Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Dating Violance Pada Perempuan (Studi Pada Empat Perempuan Korban Kekerasan Dalam Hubungan Pacaran Di Universitas X) Asnia Mayasari; Kasmanto Rinaldi
SISI LAIN REALITA Vol. 2 No. 2 (2017): Sisi Lain Realita
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (163.21 KB) | DOI: 10.25299/sisilainrealita.2017.vol2(2).2466

Abstract

This research is generally intended to provide an overview of how the causesand forms of violence experienced by women in relationships with their partners, orthe so-called courtship. In this study using qualitative research methods. This studyshows that the causes of violence that occur in women due to the existence ofpatriarchal culture that developed in the community. In the relationship of courtshiprelationship that occurs there is a tendency that courtship is considered as a form ofownership of which arises instinct to regulate and master. So that the forms ofviolence that appear in this relation identify that women are as parties in the masterby his partner. Beatings, threats, restraints, are the means used by their malepartners in order to organize and master them. While it is recognized that women'seconomic dependency is fulfilled by their partners, the resulting form of violenceidentifies that it makes women weaker and has no strong bargaining position inrelationships. Until the form of violence that resulted in women being thedisadvantaged. This is one way to dominate a woman, the conscious and unconsciousactors force others to do what they want by playing with the fear, feelings of guilt orpity of others in order to exercise their dominance over women.
FENOMENA PENCURIAN KELAPA OLEH ANAK (Studi Kasus di Polsek Tembilahan Hulu) Hilda Mianita; Kasmanto Rinaldi
SISI LAIN REALITA Vol 5 No 2 (2020): SISI GELAP EKSPLOITASI ANAK BAWAH UMUR DI KOTA PEKANBARU
Publisher : UIR PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.47 KB) | DOI: 10.25299/sisilainrealita.2020.vol5(2).7630

Abstract

Juvenile delinquency is a common problem in society. There are norms or rules that lived in society. And it must be obeyed by society. Violation of norms and rules in society is not only committed by adults but also by juvenile. The violations of norms or rules that is often occurs by juvenile is theft. The theft that often occurs in Tembilahan is theft of coconuts, and it causes unrest in community. The majority of people in Tembilahan work as coconut farmers when the price of coconuts increases, coconut theft often occurs, not infrequently the perpetrators of coconut theft are the underage child or juveline. The purpose of this research is to determine what is the factors that cause the theft of coconuts by juvenile. This research uses a qualitative method by conducting interviews with key informants and informants that related to the topic. Referring to the theory used in this research, namely social control theory, this theory can explain why the phenomenon of coconut theft by juvenile occurs. The result of this research is that the theft of coconuts by juvenile occurs due to economic factors, in order to earn money the child or juvenile steals coconuts, it can also be explained through social control theory, which according to this theory, the child commits crimes or deviations due to the absence of attachment elements, commitment, involvement, and belief in theirself.
PENYULUHAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT TERHADAP ETNOGRAFI KEJAHATAN Kasmanto Rinaldi; Fakhri Usmita
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 1 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (669.012 KB) | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i1.2230

Abstract

Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya buat tingkatkan harkat serta martabat susunan warga yang dalam keadaan saat ini tidak sanggup buat membebaskan diri dari perangkap kemiskinan serta keterbelakangan. Sedangkan Etnografi kejahatan ialah satu disiplin ilmu yang mengkaji tentang fenomena kejahatan di bermacam wilayah di Indonesia, yang bentuk- bentuknya dipengaruhi oleh aspek budaya ataupun tradisi etnis tertentu di daerah- daerah tersebut. Pelaksanaan Pengabdian di Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir memiliki tujuan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai pemberdayaan masyarakat terhadap etnografi kejahatan. Metode pelaksanaan pengabdian dilaksanakan dengan tiga tahapan, dimana tahap pertama merupakan tahap persiapan dan tahap kedua adalah tahap pelaksanaan pengabdian. Tim pengabdian memberikan pengetahuan mengenai pemberdayaan masyarakat terhadap bentuk etnografi kejahatan. Hasil dari pengabdian ini yaitu Masyarakat Kelurahan Sungai Pagar, Kecamatan Kampar Kiri Hilir secara umum telah memahami defenisi kejahatan dan jenis-jenisnya tetapi tidak memahami tentang etnografi kejahatan di Indonesia, sehingga dengan dilakukannya sosialisasi terkait pemberdayaan etnografi kejahatan maka diharapkan masyarakat lebih mengenal lagi terkait dengan etnografi kejahatan. Kata kunci:masyarakat, etnografi, kejahatan
PENDEKATAN ATTACHMENT SEBAGAI SALAH SATU UPAYA PENCEGAHAN JUVENILE DELINQUENCY Kasmanto Rinaldi; Afrizal Afrizal; Muhammad Maulana
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2612

Abstract

Anak merupakan karunia tuhan yang maha esa, yang harus senantiasa dilindungi karena anak sejatinya adalah generasi penerus bangsa. kenakalan yang dilakukan anak atau yang disebut dengan kenakalan anak adalah perilaku menyimpang yang mana diluar dari kebiasaan yang ada di dalam masyarakat dan hal itu melanggar hukum. topik ini dipilih mengingat banyaknya kasus kenakalan anak yang terjadi di panti asuhan fajar amanah, sehingga diperlukanlah penyuluhan terkait hal ini. metode pengabdian yang dilaksanakan dibagi dalam beberapa tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksaaan. edukasi kepada anak terkait dampak kenakalan penting dilakukan karena umumnya anak tidak mengetahui dampak dari kenakalan itu, selain itu edukasi terkait anak nakal dan pencegahannya perlu diberikan pada pengurus panti agar dapat mencegah terjadinya kenakalan anak. oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi guna untuk mengedukasi anak dan pengurus panti mengenai pendekatan attachment sebagai salah satu upaya pencegahan juvenile delinquency Kata Kunci: Anak, Attachment, Kenakalan
UPAYA PENANAMAN NILAI PANCASILA MELALUI PENDEKATAN BUDAYA MELAYU Askarial Askarial; Kasmanto Rinaldi; Hidayati Hidayati; Dira Buana
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2613

Abstract

Pancasila merupakan nilai-nilai hidup yang dianut oleh masyarakat Indonesia dan senantiasa dijadikan pandangan hidup. Pancasila dianggap sebagai sesuatu yang sakral yang setiap warganya harus hafal dan mematuhi segala isi dalam pancasila tersebut. Namun sebagian besar warga negara Indonesia hanya menganggap pancasila sebagai dasar negara/ideologi semata tanpa memperdulikan makna dan manfaatnya dalam kehidupan. Topik ini dipilih dikarenakan dengan arus globalisasi dan modernisasi yang ada, banyak anak yang tidak lagi mengetahui makna nilai-nilai pancasila, padahal sebenarnya pancasila adalah nili-nilai luhur bangsa Indonesia yang telah ada dan hidup dalam masyarakat sejak dulu kala. Hasil pengabdian ini para siswa mengetahui tentang nilai-nilai pancasila dan fungsinya dalam kehidupan sehari-hari, para siswa memiliki edukasi yang sedikit terkait dengan budaya melayu, padahal mayoritas dari siswa berasal dari suku melayu, namun dikarenakan kemajuan teknologi dan modernisasi menyebabkan tergerusnya nilai-nilai budaya melayu itu sendiri. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi guna untuk mengedukasi siswa terkait penerapan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari melalui pendekatan budaya melayu. Kata Kunci: Pancasila, Nilai, Melayu
UPAYA PERANGKAT DESA DALAM MENCEGAH BERKEMBANGNYA RADIKALISME Fakhri Usmita; Kasmanto Rinaldi; Riska Ayu Saputri Rangkuti
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 2 No. 2 (2022): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Desember 2022
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v2i2.2614

Abstract

Di dalam masyarakat tidak jarang berkembangnya paham-paham radikalisme. Maraknya radikalime di masyarakat dapat berimplikasi pada stabilitas dan keamanan antar umat beragama Radikalisme maupun terorisme sama-sama menggunakan instrumen kekerasan terbuka dalam mencapai kepentingannya. Radikalisme dapat dilakukan dengan mekanisme pencucian otak dan penolakan terhadap hukum maupun pancasila. Metode pengabdian dilaksanakan dalam tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pelaksaaan. Perangkat desa adalah komponen penting didalam masyarakat, karena langsung bersentuhan dengan masyarakat, perangkat desa memiliki berbagai manfaat salah satunya yaitu dalam hal pencegahan. Hasilnya pengabdian ini berupa Masyarakat mengetahui tentang terorisme namun belum sepenuhnya paham terkait apa saja yang dikategorikan paham radikalisme selain itu, perangkat Desa tidak terlalu berperan aktif dan belum secara benar mengetahui cara mencegah berkembangnya paham radikalisme di masyarakat. Oleh karena itu kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan penyuluhan atau sosialisasi guna untuk mengedukasi anak mengenai upaya perangkat desa dalam mencegah berkembangnya radikalisme Kata Kunci: Radikalisme, Masyarakat, Perangkat Desa
PEMBINAAN TERHADAP SISWA YANG MELAKUKAN CYBER BULLYING Kasmanto Rinaldi; Bintang Johan Permana; Fauziah Rahmi; Muhammad Akmal; Muhammad Iqbal; Muhammad Maulana; Mutiara Rengganis AR
BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Vol. 3 No. 1 (2023): BHAKTI NAGORI (Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat) Juni 2023
Publisher : LPPM UNIKS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36378/bhakti_nagori.v3i1.3064

Abstract

Dalam penyuluhan ini kami memilih topik yaitu “Pembinaan Terhadap Siswa Yang Melakukan Cyber Bullying“ alasan kami memlih topik tersebut karna dalam hasil penelitian yang kami lakukan banyak faktok yang menunjukan remaja melakukan cyberbulling di kota pekanbaru yaitu berkembangnya inovasi teknologi dengan sangat pesat, kontrol sosial yang semakin melemah, Hukum yang tidak diketahui oleh para remaja, dan cara berperilaku remaja yang suka meniru. SMAN 14 Pekanbaru merupakan tempat dimana kami akan melakukan penyuluhan. Penyuluhan pembinaan terhadap siswa yang melakukan cyberbullying merupakan cara yang digunakan untuk menambah pengetahuan tentang pembinaan terhadap siswa yang melakukan cyberbullying untuk pencegahan agar bertujuan mengubah atau mempengaruhi pelaku yang melakukan cyberbullying dan membina agar korban cyberbully tidak merasa takut dan merasa aman. Penyuluhan ini bertujuan untuk memberitahukan bagaimana penghukuman untuk pelaku cyberbullying. Riset ini dijalankan guna memperoleh informasi berupa faktor-faktor apa saja yang dapat menyebabkan cyber bullying. Pada masa ini terdapat beberapa fasilitas yang dapat mendukung terjadinya cyberbullying yang dilakukan oleh remaja diantaranya adalah permainan yang menggunakan internet, sosial media, dan beberapa media komunikasi digital lain. Setiap tahunnya terus terjadi peningkatan kasus-kasus cyberbullying yang dilakukan oleh para remaja. Oleh karena itu faktor-faktor yang menyebabkan para remaja melakukan tindakan cyberbullying ini sangat penting untuk diketahui. Sehingga dengan mengetahui faktor-faktor tersebut, diharapkan kasus cyberbullying dapat diberantas secara efektif dengan mengetahui kebijakan kriminal.
Strategi Kepolisian dalam Penanganan Kasus Kejahatan The Transnational Human Trafficking di Wilayah Hukum Polda Riau Muhammad Wildan Alfarizi; Kasmanto Rinaldi
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 2 No. 4 (2025): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/27125010

Abstract

Perdagangan Manusia (Human Trafficking) merupakan salah satu bentuk dari kejahatan transnational yang kompleks dan memiliki dampak luas terhadap korban, masyarakat, serta sistem hukum, keberadaan kasus perdagangan orang yang ada di Provinsi Riau telah  menjadi  perhatian  serius  bagi  para  pemangku  kebijakan,  Lembaga international, dan masyarakat sipil. Oleh karena itu, Penanganan kasus ini membutuhkan strategi yang komprehensif dan terkoordinasi, terutama pihak kepolisian sebagai ujung tombak penegakan hukum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis Strategi penanganan yang diterapkan oleh Kepolisian Polda Riau dalam menangani kasus kejahatan Human Trafficking yang meliputi upaya preventif  serta mengidentifikasi kendala yang dihadapi dalam implementasinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus di Wilayah Hukum Polda Riau. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam dengan Petugas Kepolisian, Instansi terkait, masyarakat sekitar dan pelaku. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi yang efektif dalam penerapannya yaitu melalui pendekatan situational crime prevention. Namun, kendala dan tantangan seperti modus yang selalu berkembang, penerangan yang kurang, akses jalan yang sulit, terbatasnya dukungan anggaran untuk pemasangan teknologi pembantu seperti CCTV diwilayah yang sulit dijangkaundan alat pengawas lainnya dan masih ada masyarakat yang tidak memiliki kesadaran akan hal bahayanya Tindak Pidana Perdagangan Orang. Oleh karena itu diperlukannya peningkatan dalam aspek edukasi,optimalisasi teknologi pengawasan, rehabilitasi serta meningkatkan hubungan Bersama masyarakat dalam upaya penanganan dan pencegahan. Dengan strategi yang lebih efektif, diharapkan angka kejahatan Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) atau Human Trafficking di Riau dapat ditekan secara signifikan.
Modus Operandi Phisher dalam Kejahatan Phishing (Studi Kasus Ditreskrimsus Polda Riau) Helma Oktaviana; Kasmanto Rinaldi
Journal of Knowledge and Collaboration Vol. 2 No. 5 (2025): Journal of Knowledge and Collaboration
Publisher : Arbain Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59613/xb36sv81

Abstract

Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini semakin mengalami peningkatan yang pesat. Seiring pesatnya perkembangan teknologi tidak menutup kemungkinan untuk tindak kejahatan juga mengikuti perkembangan tersebut. Fakta bahwa zaman serba teknologi juga memiliki kejahatan dalam internet atau dunia maya yang sering kali disebut cybercrime, salah satunya kejahatan Phishing. Dalam konteks kejahatan phishing, modus operandi atau cara kerja pelaku menjadi kunci untuk memahami bagaimana serangan ini dilakukan dan bagaimana mereka terus beradaptasi dengan perkembangan teknologi serta perilaku pengguna. Penelitian ini bertujuan untuk mengungkap modus operandi yang digunakan oleh pelaku phisher dalam melancarkan aksinya, Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara mendalam terhadap pihak kepolisian, pelaku kejahatan phishing yang sedang menjalani pidana di Lapas Pekanbaru, serta perwakilan dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Hasil penelitian menunjukkan bahwa modus operandi phisher melibatkan beberapa tahapan: perencanaan, pelaksanaan, dan upaya penyamaran atau penghilangan jejak. Teori aktivitas rutin digunakan sebagai landasan untuk menganalisis pola tindakan kejahatan ini. Temuan menunjukkan bahwa kejahatan phishing berhasil terjadi karena adanya pelaku termotivasi, target yang layak (korban yang memiliki literasi digital rendah), dan lemahnya pengawasan. Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam memahami dinamika kejahatan siber serta implikasinya terhadap kebijakan penanggulangan.