Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MEMBANTU PROSES PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN PADI Surjadi, Eko
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan perancangan alat ini adalah mengarah pada membantu petani dalam mengatasi permasalahan dalam hal produksi padi dan yang terkait dengan berkurangnya tenaga kerja dan kecepatan pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang hingga saat ini masih lakukan dangan cara konvensional adalah juga mengakibatkan biaya tinggi dan harga beras ikut naik. Salah satu pekerjaan tersebut adalah pengendalian gulma. Pengendalian rumput dan ilalang ketika usia tanaman padi masih muda adalah menjadi sangat penting, dimana sering dilakukan dengan menggunakan landak (bahasa jawa, red) atau dengan tangan (mencabut). Pengendalian ini dilakukan dua kali dalam kurun waktu tiga bulan, ketika usia tanaman padi dua minggu dan enam minggu (setelah pemupukan). Mesin pengendali gulma ini adalah redesain dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (IbM) tahun 2015, perancangan ulang yang dilakukan meliputi membenahan terhadap pengoyak gulma, yaitu Menggunakan material yang lebih ringan dibandingkan material yang digunakan pada mesin pengendali gulma sebelumnya, mengurangi panjang pengoyak dengan menambahkan alas pada pengoyak sebagai pelampung dan Memperbesar tenaga putar dan memperkecil putaran dengan mengganti pemindah daya roda gigi menjadi sprocket chain. Sedangkan jarak antar roda pengoyak tetap bisa digeser untuk menyesuaikan jarak antara tanaman padi yang berkisar antara 200 mm hingga 250 mm. pengendali mesin ini disesuaikan dengan bentuk pengembangan sehingga mudah dikendalikan  dan diangkat ketika dipindahkan dari satu lajur kelajur yang lain. Motor yang semula menggunakan motor mesin potong rumput, berbahan bakar bensin 35 cc, Dimensi mesin 1000 mm x 500 mm x 1000 mm, roda pengendali gulma empat buah atau lebih , dengan pemindah daya Sprocket-chain. Kata kunci: mesin pengendali, gulma, sorok, landak
KAJI EKSPERIMENTAL GEET REACTOR SEBAGAI PENGGANTI KARBURATOR DALAM UPAYA PERBAIKAN KADAR EMISI GAS BUANG MOTOR SATU SILINDER 4-TAK Surjadi, Eko; Setiyono, Nugroho Agus
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemasangan alat pengolah bahan bakar (GEET Reactor) pada saluran bahan bakar sebagai pengganti karburator bertujuan untuk mendaur ulang bahan bakar sehingga didapatkan pembakaran yang lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi gas buang serta dapat pula memberikan bahan bakar alternatif dan diterapkan pada kendaraan bermotor. Adapun luaran yang ingin dicapai adalah dapat memberikan alternatif lain untuk menggunakan bahan bakar secara efisien dan rendah emisi ditengah meningkatnya kebutuhan bahan bakar dan isu pemanasan global dan menambah wawasan khalayak banyak akan pentingnya penghematan bahan bakar fosil dan mengurangi nilai emisi yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin.Penelitian dilakukan dengan dua tahapan, dimana tahap pertama adalah membuat GEET reactor dengan metode trail and error, kemudian desain GEET reactor diuji kegunaannya sebagai pengganti karburator dan dilakukan penyesuaian sampai dapat bekerja sebagaimana karburator. Tahap akhir adalah melakukan penelitian terhadap kandungan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari sepeda motor dengan menggunakan GEET reactor. Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan GEET reactor unit menyebabkan emisi gas buang yang dihasilkan lebih baik dan memenuhi standar EURO 3 dan pemerintah Indonesia dimana kadar CO turun 48 %, kadar CO2 naik 38 % dan jumlah HC turun 95,6 % dari penggunaan karburator. Kata kunci: GEET reactor, karburator, kinerja motor
KAJI EKSPERIMENTAL GEET REACTOR SEBAGAI PENGGANTI KARBURATOR DALAM UPAYA PERBAIKAN KADAR EMISI GAS BUANG MOTOR SATU SILINDER 4-TAK Surjadi, Eko; Setiyono, Nugroho Agus
Prosiding SNATIF 2016: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan Informatika
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pemasangan alat pengolah bahan bakar (GEET Reactor) pada saluran bahan bakar sebagai pengganti karburator bertujuan untuk mendaur ulang bahan bakar sehingga didapatkan pembakaran yang lebih hemat bahan bakar dan rendah emisi gas buang serta dapat pula memberikan bahan bakar alternatif dan diterapkan pada kendaraan bermotor. Adapun luaran yang ingin dicapai adalah dapat memberikan alternatif lain untuk menggunakan bahan bakar secara efisien dan rendah emisi ditengah meningkatnya kebutuhan bahan bakar dan isu pemanasan global dan menambah wawasan khalayak banyak akan pentingnya penghematan bahan bakar fosil dan mengurangi nilai emisi yang dihasilkan dari proses pembakaran mesin.Penelitian dilakukan dengan dua tahapan, dimana tahap pertama adalah membuat GEET reactor dengan metode trail and error, kemudian desain GEET reactor diuji kegunaannya sebagai pengganti karburator dan dilakukan penyesuaian sampai dapat bekerja sebagaimana karburator. Tahap akhir adalah melakukan penelitian terhadap kandungan emisi gas buang dan konsumsi bahan bakar dari sepeda motor dengan menggunakan GEET reactor. Dari pengujian dapat disimpulkan bahwa penggunaan GEET reactor unit menyebabkan emisi gas buang yang dihasilkan lebih baik dan memenuhi standar EURO 3 dan pemerintah Indonesia dimana kadar CO turun 48 %, kadar CO2 naik 38 % dan jumlah HC turun 95,6 % dari penggunaan karburator. Kata kunci: GEET reactor, karburator, kinerja motor
PENERAPAN TEKNOLOGI DALAM UPAYA MEMBANTU PROSES PENGENDALIAN GULMA PADA TANAMAN PADI Surjadi, Eko
Prosiding SNATIF 2017: Prosiding Seminar Nasional Teknologi dan informatika (BUKU 3)
Publisher : Prosiding SNATIF

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakTujuan perancangan alat ini adalah mengarah pada membantu petani dalam mengatasi permasalahan dalam hal produksi padi dan yang terkait dengan berkurangnya tenaga kerja dan kecepatan pekerjaan. Beberapa pekerjaan yang hingga saat ini masih lakukan dangan cara konvensional adalah juga mengakibatkan biaya tinggi dan harga beras ikut naik. Salah satu pekerjaan tersebut adalah pengendalian gulma. Pengendalian rumput dan ilalang ketika usia tanaman padi masih muda adalah menjadi sangat penting, dimana sering dilakukan dengan menggunakan landak (bahasa jawa, red) atau dengan tangan (mencabut). Pengendalian ini dilakukan dua kali dalam kurun waktu tiga bulan, ketika usia tanaman padi dua minggu dan enam minggu (setelah pemupukan). Mesin pengendali gulma ini adalah redesain dari hasil kegiatan pengabdian kepada masyarakat (IbM) tahun 2015, perancangan ulang yang dilakukan meliputi membenahan terhadap pengoyak gulma, yaitu Menggunakan material yang lebih ringan dibandingkan material yang digunakan pada mesin pengendali gulma sebelumnya, mengurangi panjang pengoyak dengan menambahkan alas pada pengoyak sebagai pelampung dan Memperbesar tenaga putar dan memperkecil putaran dengan mengganti pemindah daya roda gigi menjadi sprocket chain. Sedangkan jarak antar roda pengoyak tetap bisa digeser untuk menyesuaikan jarak antara tanaman padi yang berkisar antara 200 mm hingga 250 mm. pengendali mesin ini disesuaikan dengan bentuk pengembangan sehingga mudah dikendalikan  dan diangkat ketika dipindahkan dari satu lajur kelajur yang lain. Motor yang semula menggunakan motor mesin potong rumput, berbahan bakar bensin 35 cc, Dimensi mesin 1000 mm x 500 mm x 1000 mm, roda pengendali gulma empat buah atau lebih , dengan pemindah daya Sprocket-chain. Kata kunci: mesin pengendali, gulma, sorok, landak
REKAYASA MESIN POTONG RUMPUT DC UKM GAPOKTAN DADI MAKMUR DI SAPEN, MOJOLABAN, SUKOHARJO Surjadi, Eko; Hendarti, Yanita; Wahyu Darojat, Muhammad; Karminto
Abdi Masya Vol 3 No 2
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52561/abma.v3i2.337

Abstract

Tingginya harga hasil perkebunan disebabkan beberapa faktor diantaranya beaya penyiangan gulma tanaman induk. Pada sekitar tanaman induk biasanya akan tumbuh gulma, berupa rumput parasit berbagai macam yang mengakibatkan produktivitas hasil panen kebun akan menurun. Pengendalian gulma menjadi sangat penting, dilakukan baik secara manual atau konvensional. Hal tersebut terjadi pada UKM GAPOKTAN Dadi Makmur di Sapen, Mojolaban, Sukoharjo yang mengeluhkan hal tersebut diatas, karena dirasa kurang efektif dan efisien. Mesin pengendali gulma berpenggerak motor DC. maka perlu direkayasa nyata agar lebih memenuhi harapan petani. Tujuan pengabdian masyarakat ini merekayasa mesin potong rumput yang dapat bekerja dua posisi dengan pengerak motor listrik DC, yang dibutuhkan UKM GAPOKTAN Dadi Makmur. Rekayasa mesin potong rumput dimulai dengan menentukan desain, menghitung gaya-gaya yang terjadi, menghitung dan merancang komponen pendukung, menggambar teknik, pengadaan bahan, penyiapan alat, pemotongan, perakitan, ujicoba dan serahterima mesin ke UKM. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa rekayasa mesin potong rumput ini dapat memotong dengan rata rumput termasuk ilalang ilalang di medan basah dan kering (tergantung jenis roda yang dipasang) dengan jangkauan radius 1500 mm, mata pisau (P=250 mm dan L=50 mm), motor listrik DC 775 (tegangan=24 Volt dan putaran=7000 rpm). Dimensi alat potong rumput posisi memotong mendatar (P=450 mm, L=300 mm dan T=800 mm), untuk posisi memotong segala arah (P=1100 mm, L=250 mm dan T=70 mm).
Performa Motor Bakar Satu Silinder 4-Tak dengan Ground Strap Kabel Koil Sistem Pengapian (Variasi Panjang Kawat) Surjadi, Eko; Wijoyo; Arifin
Politeknosains Vol 22 No 2 (2023): Jurnal Politeknosains Volume 22 Nomor 2 - September 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Politeknik Pratama Mulia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian bertujuan untuk meneliti hubungan dan perbandingan performa motor pada penggunaan Ground strap kabel sirkuit sekunder sistem pengapian, serta mendapatkan panjang kawat Ground strap yang menyebabkan performa mesin lebih baik. Ground strap tersebut berbentuk lilitan kawat kabel di luar kabel busi, yang fungsinya menangkap frekuensi liar. Dengan adanya alat ini, arus listrik menuju busi diklaim jadi lebih fokus, dan otomatis api jadi lebih stabil dan maksimal. Variabel penelitian yang digunakan untuk menjawab tujuan diatas, yaitu: variabel bebas, panjang kawat Ground strap, variabel terikat daya, torsi dan konsumsi bahan bakar spesifik motor satu silinder 4-tak dan variabel kontrol, suhu kerja motor bakar sepeda motor Honda Blade 110 cc dan suhu ruangan. Hasil penelitian, performa yang dihasilkan untuk keempat perlakuan terhadap kabel koil yaitu tanpa dan dengan penggunaan ground dengan beda panjang adalah semakin turun, sementara konsumsi bahan bakar spesifik menggambarkan semakin naik putaran motor maka semakin turun KBBS yang dihasilkan. Semakin panjang kawat ground strap performa motor semakin baik. Tanpa penggunaan ground strap performa motor masih lebih baik 1,891 hp/4000 rpm, 3,366 Nm/4000 rpm dan 0,139 kg/h/hp/4000 rpm lebih tinggi dari pada menggunakan ground strap dengan panjang kawat 28 cm yaitu 1,722 hp; 3,066 Nm dan 0,166 kg/h/hp pada 4000 rpm.Adapun kesimpulan yang didapat sebagai berikut: perfoma motor maksimal paling baik pada kabel busi tanpa menggunakan ground strap tetapi tidak stabil setiap kenaikan putaran, sementara untuk kabel koil dengan ground strap performa maksimal berurutan naik seiring variasi panjang lilitan kawat tembaga pada kabel koil. Daya dan torsi menurun 11 %, sedangkan konsumsi bahan bakar meningkat 13 % dibandingkan tanpa penggunaan ground strap.
Penerapan Teknologi Gasifikasi Pada UMKM “Tahu” di Desa Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo Surjadi, Eko; Suryaningsih, Yasmini; Yekti, Gema Iftitah Anugerah
INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 8 No 1 (2024): JANUARI - JULI
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat - Universitas Abdurachman Saleh Situbondo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/integritas.v8i1.4264

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan di industri pembuatan tahu tradisional “bu Irma” milik Ibu Irmawati yang berlokasi di Desa Juglangan Kecamatan Panji Kabupaten Situbondo. Industri pembuatan tahu oleh mitra masih dilakukan secara tradisional dengan alat alat yang masih sederhana yaitu tungku dan bak pemasakan yang menempel pada tungku serta alat cetak sederhana. Hal tersebut menebabkan penggunaan biaya produksi yang tinggi untuk pemenuhan bahan bakar kayu atau tongkol jagung dan yang menyebabkan kualitas dan kuantitas produk tahu tidak maksimal yang diikuti pendapatan yang juga tidak bisa maksimal serta pencatatan keuangannya yang masih menghitung belanja dan omzet yang didapatkan saja. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah mencakup bidang produksi dan manajemen keuangan. Bidang produksi antara lain a) meminimalkan biaya bahan bakar dalam proses produksi usaha pembuatan tahu . (b) memperbaiki kualitas dan kuantitas produk tahu i. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui program kemitraan pada masyarakat ini adalah untuk membantu penyelesaian permasalahan prioritas mitra agar mitra mampu meningkatkan pendapatan industri tahu, memberdayakan hasil penelitian dosen agar bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Adapun hasil pengabdian kepada masyarakat adalah pengadaan tungku berteknologi gasifikasi dengan sekam padi sebagai umpan, pengadaan bak pemasakan bubur kedelai yang mudah dibersihkan dan alat tabung steam untuka proses pemasakan.
Upaya Perbaikan Performa Motor Bakar Torak dengan Stroke Up Surjadi, Eko; Wijoyo, Wijoyo; Prabowo, Guntur Adi
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 14, No 1 (2024): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v14i1.11933

Abstract

Tujuan penelitian Stroke up adalah untuk mendapatkan perbandingan performa motor dengan menggunakan panjang langkah piston yang berbeda. Pada penelitian ini menggunakan metode eksperimen, adalah penelitian untuk menguji apakah variabel-variabel eksperimen efektif atau tidak. Untuk menguji efektif tidaknya harus digunakan variabel kontrol. Identifikasi variable Variable penelitian adalah obyek penelitian atau konteks yang menjadi titik perhatian suatu penelitian, didalam variable terdapat satu atau lebih gejala yang mungkin pula terjadi dari berbagai aspek atau unsur sebagai bagian yang tidak terpisah dalam penelitian ini ada 3 variabel, yaitu: Variabel bebas adalah Jarak sumbu Crank pin dengan Crank journal, 49,5 mm, 68 mm dan 70 mm, Variabel terikat adalah daya, torsi dan konsumsi bahan bakar dan Variabel kontrol adalah suhu mesin dan suhu ruangan. Dari hasil penelitian terhadap penggunaan stroke up pada sepeda motor dengan variasi panjang langkah piston, didapat kesimpulan bahwa perbandingan daya, memperlihatkan bahwa daya motor bakar tertinggi pada penggunaan stroke up 70 mm dan secara berturut-turut semakin rendah pada stroke up 68 mm dan 49,5 mm dan Torsi terendah pada stroke up 49,5 mm sementara stroke up 70 mm tertinggi dan stroke up 68 mm berada diantaranya dan stroke up 70 mm mendapatkan konsumsi bahan bakar paling tinggi dan stroke up 49,5 mm paling rendah.
Pengaruh Jumlah Core Radiator Dan Volume Air Pendingin Terhadap Temperatur Kerja Pendingin Motor Bakar 4-Tak Surjadi, Eko; Wahyudi, Heri; Wijoyo, Wijoyo
Prosiding Sains Nasional dan Teknologi Vol 11, No 1 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL SAINS DAN TEKNOLOGI 11 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36499/psnst.v1i1.5222

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan pengaruh jumlah core dan variasi volume air pendingin terhadap penurunan temperatur air pendinginan motor bakar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian eksperimental yang bertujuan untuk menyelidiki kemungkinan hubungan sebab akibat dengan melakukan kontrol/kendali. Variabel bebas penelitian ini adalah jumlah core radiator yang digunakan dan volume air pendingin sedangkan variabel terikatnya adalah temperatur kerja pendinginan dan variabel kontrolnya adalah Honda Accord dan thermocouple digital. Pengambilan data awal dimulai dari radiator single cored dengan variasi volume air pendingin 3,25 liter, 3,50 liter, 3,75 liter dan 4 liter dan diuji pada putaran 3000 rpm, dilanjutkan dengan melakukan pengujian variasi volume air pendingin pada radiator dual core dengan volume 3,75 liter, 3,50 liter, 3,25 liter dan 4 liter. pada putaran mesin 3000 rpm, kemudian mencatat perubahan temperatur pada volume masing-masing. Pengujian dilakukan sebanyak 3 kali untuk mendapatkan hasil yang valid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin berkurang volume air pendingin maka temperature masuk semakin tinggi sedang selisih temperature masuk dan keluar cenderung konstan dan radiator double core lebih efektif mendinginkan air pendingin motor bakar dibanding dengan radiator single core.
PkM PENERAPAN TEKNOLOGI GASIFIKASI PADA PROSES PRODUKSI TAHU DI DESA JATI, KECAMATAN JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR Surjadi, Eko; Rahayu, Erlina Sih; Widiastuti, Erni
MIMBAR INTEGRITAS : Jurnal Pengabdian Vol 4 No 2 (2025): AGUSTUS 2025
Publisher : Biro Administrasi dan Akademik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36841/mimbarintegritas.v4i2.6407

Abstract

Kegiatan pengabdian pada masyarakat dilakukan di industri pembuatan tahu tradisional “Berkah Tahu” milik Sidik Suwarno yang berlokasi di Desa Jati Kecamatan Jaten Kabupaten Karanganyar. Industri pembuatan tahu oleh mitra masih dilakukan secara tradisional dengan alat alat yang masih sederhana yaitu tungku terbuka dan boiler diatasnya. Hal tersebut menyebabkan penggunaan biaya produksi yang tinggi untuk pemenuhan bahan bakar kayu, sekam atau tongkol jagung sebagai akibat efektifitas pembakaran yang rendah dan tidak maksimal yang diikuti pendapatan yang juga tidak bisa maksimal serta pencatatan keuangannya yang masih menghitung belanja dan omzet yang didapatkan saja. Solusi yang ditawarkan kepada mitra adalah mencakup bidang produksi dan manajemen keuangan. Bidang produksi adalah meminimalkan biaya bahan bakar dalam proses produksi usaha pembuatan tahu dengan pengadaan tungku berteknologi gasifikasi dengan sekam padi sebagai umpan dan menjadi satu dengan boiler penghasil uap bertekanan untuk pemasakan bubur kedelai yang disebut Tungku Boiler. Bidang Manajemen Keuangan yaitu melalui peningkatan pengetahuan mitra tentang pengelolaan keuangan usaha melalui pelatihan membuat catatan keuangan dan analisa pendapatan. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat melalui program kemitraan pada masyarakat ini adalah untuk membantu penyelesaian permasalahan prioritas mitra agar mitra mampu meningkatkan pendapatan, memberdayakan hasil penelitian dosen agar bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan mahasiswa mendapat pengalaman di luar kampus. Adapun Luaran yang ditargetkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah penggunaan teknologi yang diterapkan dalam proses produksi yaitu TUNGKU BOILER sehingga beban produksi (keuangan) mitra berkurang dan memiliki pengetahuan tentang manajemen keuangan dan analisa usaha sehingga mitra dapat mengetahui dengan pasti keuntungan setiap proses produksi.