Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMBERDAYAAN KELOMPOK PENGERAJIN BATOK KELAPA DI DESA TIMPAG KECAMATAN KERAMBITAN KABUPATEN TABANAN Irawinne Rizky Wahyu Kusuma; Rosvita Flaviana Osin; Surya Nugraha
Seminar Nasional Aplikasi Iptek (SINAPTEK) Vol 2 (2019): PROSIDING SINAPTEK
Publisher : LPPM Universitas Dhyana Pura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (570.674 KB)

Abstract

ABSTRAKDesa Timpag Kecamatan Kerambitan Kabupaten Tabanan, merupakan Desa yang terkenal sebagai penghasil kelapa, umbi-umbian dan sayur gonde. Limbah kelapa yang melimpah dapat dimanfaatkan menjadi barang produksi yang bernilai seni. Limbah kelapa ini kemudian dapat diproduksi menjadi barang atau alat yang dibutuhkan dalam rumah tangga atau hotel berupa tempat makan dan minum, sendok, bokor, alat-alat dapur, tempat sabun dan alat lainnya yang sangat diminati masyarakat. Pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui batok kelapa ini mampu mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga perekonomian Desa Timpag meningkat. Pemanfaatan teknologi tepat guna dapat membantu pengerajin batok kelapa untuk menghasilkan produk yang lebih bervariasi dan memenuhi permintaan konsumen. Kegiatan pelatihan dan pendampingan manajemen usaha dilakukan dengan memberikan tatacara pembukuan sederhana agar bisa mengetahui kemajuan dan kemunduran usaha serta kejelasan keuangan dari kelompok mitra. Target luaran kegiatan ini adalah masyarakat mengalami peningkatan ekonomi melalui: (1) Pelatihan dan memberi pengetahuan membuat produk yang lebih bervariasi dari batok kelapa; (2) Pemanfaatan teknologi tepat guna agar mempercepat produksi batok kelapa; (3) Pengetahuan manajemen usaha dari anggota kelompok mitra.Kata kunci: Batok Kelapa, Potensi, Kerajinan, Teknologi
Pemberdayaan Kelompok Kerajinan Batok Kelapa melalui Pengembangan Produk Berbasis Limbah Kelapa Irawinne Rizky Wahyu Kusuma; Rosvita Flaviana Osin; Surya Nugraha
Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK) Vol. 4 No. 2 (2020): Paradharma (Jurnal Aplikasi IPTEK)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (664.615 KB)

Abstract

ABSTRAKProgram Kemitraan Masyarakat ini bertujuan untuk memberikan terobosan baru bagi kelompok kerajinan batok kelapa, memenuhi kebutuhan pasar produk kerajinan batok kelapa, menerapkan metode pengolahan usaha berbasis Iptek dan inovasi. Secara khusus, pengabdian ini dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan usaha kecil menengah di Desa Timpag, peningkatkan pengetahuan kelompok tentang kualitas produksi dan pemasaran. Pemberdayaan perekonomian masyarakat melalui kerajinan batok kelapa di Desa Timpag adalah upaya membangun daya masyarakat dengan mendorong, memotivasi dan membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimiliki untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sehingga Desa Timpag mengalami pertumbuhan perekonomian dengan adanya kerajinan batok kelapa. Mitra memerlukan alat-alat atau mesin-mesin produksi pengolahan bahan baku agar dapat menjadi barang kerajinan yang mempunyai nilai tambah. Aspek manajemen usaha yang diberikan pelatihan kepada mitra kelompok wirausaha baru sebagai bagian masyarakat adalah manajemen pembukuan sederhana agar mereka bisa mengetahui dengan jelas keuangan dari usaha tersebut. Untuk aspek pemasaran, dengan adanya program BUMDes tersebut maka mitra kelompok wirausaha baru sangat terbantu dalam memasarkan produknya. PKM dilaksanakan dengan cara melakukan pelatihan dan pendampingan. Tahap pertama adalah tahap identifikasi permasalahan dan kebutuhan mitra, di mana pada mitra terdapat 3 bidang yang menjadi permasalahan yaitu bidang pengelolaan, bidang pengolahan, dan bidang distribusi. Bidang pengelolaan diterapkan pelatihan tentang standar manajemen pengelolaan batok kelapa, pembuatan standar dan pelatihan manajemen pengelolaan batok kelapa, serta pendampingan dan pelatihan. Bidang pengolahan diterapkan pembuatan standar dan pelatihan pengolahan batok kelapa menjadi kerajinan seperti tempat sabun, gayung, dan mangkok kayu, serta pendampingan dan pelatihan terpadu pengolahan batok kelapa. Bidang distribusi diterapkan cara mendistribusikan hasil pengolahan batok kelapa serta pendampingan.Kata kunci : batok kelapa, kerajinan, limbah kelapa, inovasi masyarakatABSTRACTThis Community Partnership Program is provide breakthroughs for coconut shell craft groups, meet market needs for coconut shell craft products, apply science and technology-based business processing methods and innovations. In particular, this project can make a positive contribution to the development of small and medium businesses in the village of Timpag. In addition to increasing group knowledge about the quality of production and marketing. Community economic empowerment through coconut shell handicrafts in Timpag Village is an effort to build community power by encouraging, motivating and raising awareness of the potential that is owned to meet the needs of the community so that Timpag Village experiences economic growth with the existence of coconut shell handicrafts. So it requires tools or machines for processing raw materials in order to become handicrafts that have added value. Besides that, public knowledge about handicrafts made from coconut shells as mentioned above is also lacking, so training in the manufacture of these products is needed. The aspect of business management that needs to be given training to new entrepreneurial group partners as part of the community is simple bookkeeping management so that they can know the finances of the business. For marketing aspects, with the BUMDes program, new entrepreneurial group partners will be significantly helped in marketing their products. The Community Partnership Program is implemented by conducting training and assistance. The first stage is the stage ofidentifying problems and needs of partners, wherein partners there are 3 problem areas,namely, management, processing, and distribution. In the field of management, training onmanagement standards for coconut shell management is applied, standard-setting andmanagement training for coconut shell management, as well as mentoring and training. In thefield of processing, standard manufacturing and training in processing coconut shells intohandicrafts such as soap dispenser, and wooden bowls are applied, as well as integratedcoconut shell processing and assistance. The distribution sector will be applied on how todistribute the results of coconut shell processing and assistance.Keywords: coconut shell, crafts, coconut waste, community innovation
DETERMINAN LOAN AT RISK: MITIGASI DAN PENGELOLAANNYA: Magister Manajemen Pascasarjana Universitas Triatma Mulya, Bali I Wayan Budi Artha; I Putu Santika; Surya Nugraha
Journal of Applied Management and Accounting Science Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Applied Management and Accounting Science (JAMAS)
Publisher : Universitas Triatma Mulya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51713/jamas.v5i1.103

Abstract

The purpose of this study is to analyze and empirically prove the influence of company internal factors / Bank specific (capital and performance) and company external factors / macroeconomics (economic growth and inflation) on Loan at Risk (LAR), including mitigation and management models in state-owned banks. The research period is 2012 – 2021, the sampling technique is saturated sampling, all members of the population are used as samples. The results of the study show that the Loan at Risk of state-owned banks is influenced by performance, economic growth and inflation. Loan at Risk to be properly mitigated and controlled. The handling must be carried out in an integrated and sustainable manner by the business line (RM) and risk line (CRM), starting from current loans to bad loans, and assisted by technology (digitalization) so that the settlement or recovery can be faster and optimal
BRIDGING EMPLOYEE AGILITY AND FIRM PERFORMANCE: THE MEDIATING ROLE OF DYNAMIC CAPABILITY IN SME Surya Nugraha; Anak Agung Ratih Wijayanti; Helena Ni Gusti Ayu Putu Pusparini; Ni Made Ernila Junipisa
Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue (MORFAI) Vol. 5 No. 4 (2025): Multidiciplinary Output Research For Actual and International Issue
Publisher : RADJA PUBLIKA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54443/morfai.v5i4.3223

Abstract

This study examines the impact of employee agility on firm performance mediated by dynamic capability in SMEs in Bali. It aims to clarify how individual adaptability translates into improved organizational outcomes through dynamic capabilities encompassing sensing, seizing, and resource reconfiguration. Using a quantitative method, data from 122 SME managers were analyzed via structural equation modelling with partial least squares to test relationships among employee agility, dynamic capability, and firm performance. Results reveal that employee agility directly enhances firm performance and significantly fosters dynamic capabilities, which in turn positively affect performance and partially mediate the agility-performance link. This research bridges the gap between micro-level employee agility and macro-level dynamic capability, offering novel empirical evidence on their combined role in sustaining competitive advantage in SMEs. The findings underscore the importance for SME leaders and policymakers to develop agile employees alongside dynamic capabilities to succeed in uncertain, resource-limited markets. The study advances the dynamic capabilities framework by identifying employee agility as a critical micro-foundation driving organizational performance, providing strategic insights for SMEs targeting resilience and sustainable growth amid market volatility.