Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGGUNAAN DOSIS ASAM FORMIAT BERBEDA DALAM PEMBUATAN SILASE LIMBAH IKAN PADA BUDIDAYA IKAN PATIN (Pangasius sp.) Putra, Achmad Noerkhaerin; Faozi, Rahman; Afandi, Aan; Saifullah, Saifullah
Leuit (Journal of Local Food Security) Vol 2, No 1 (2021)
Publisher : Pusat Unggulan Iptek Ketahanan Pangan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37818/leuit.v2i1.13807

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi efek dari penambahan asam formiat yang berbeda dalam pembuatan silase limbah ikan terhadap kecernaan dan gambaran darah ikan patin (Pangasius sp.). Penelitian ini terdari 4 jenis pakan yang berbeda dan 3 kali ulangan, yaitu: P1 (70% pakan komersil dan 30% tepung limbah ikan), P2 (70% pakan komersil dan 30% tepung silase limbah ikan dengan penambahan asam formiat 3%), P3 (70% pakan komersil dan 30% tepung silase limbah ikan dengan penambahan asam formiat 5%) dan P4 (70% pakan komersil dan 30% tepung silase limbah ikan dengan penambahan asam formiat 7%). Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai kecernaan total, protein dan lemak tertinggi secara nyata (P<0.05) diperoleh perlakuan P1 dan P2, sedangkan nilai terkecil terdapat pada perlakuan P3 dan P4. Nilai leukosit, hematokrit, dan haemoglobin untuk setiap perlakuan umumnya berada di luar kisaran normal nilai gambaran darah ikan air tawar. Penggunaan asam formiat dengan dosis 3, 5 dan 7% dalam pembuatan silase limbah ikan tidak berdampak positif pada nilai kecernaan pakan ikan patin. Penggunaan asam formiat juga berdampak negatif pada proses fisiologis ikan patin yang ditunjukkan dengan nilai leukosit, hematokrit dan haemoglobin yang diperoleh berada diluar kisaran normal ikan air tawar
Kualitas Air Di Waduk Nadra Kerenceng Kota Cilegon Provinsi Banten Fauzi Dwi Noor Syamiazi; Saifullah - -; Forcep Rio Indaryanto
Jurnal Akuatika Vol 6, No 2 (2015): Jurnal Akuatika Vol. VI. No. 2/September 2015
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (652.291 KB)

Abstract

Waduk Nadra Krenceng merupakan waduk yang berada di Kota Cilegon, Banten merupakan penampungan air dari sungai Rawa Danau dan beberapa aliran sungai sekitar Kota Cilegon dan DAS Cidanau. Sebagai tempat penampungan air maka waduk mempunyai kapasitas tertentu dan sangat rawan mengalami perubahan kualitas. Penelitian ini bertujuan memantau kualitas air Waduk Nadra Krenceng. Penelitian ini dilakasanakan pada bulan Maret - April 2015 pada 4 stasiun pengamatan yaitu: Inlet Kapudenok, inlet Rawa Gondong Kubang Lesung, di tengah waduk dan outlet Krenceng Masigit. Suhu perairan Waduk Nadra Krenceng   berkisar antara 27-31°C,   kecerahan antara 0,16-0,25m, pH   antara 7,58-8,37, DO  antara      6,6-12,5 mg/l, Nitrat antara 1,1-9,4 mg/l, fosfat antara 0,12-0,35 mg/l dan kandungan khlorofil-a perairan berkisar antara 22,45-391,13 µg/l. Kata Kunci : Cilegon, Waduk Nadra Krenceng, Kualitas air,
Water Quality of Situ Cibanten Based on Shannon-Weaver Diversity Index Value Saifullah Saifullah
Jurnal Perikanan dan Kelautan Vol 5, No 1 (2015)
Publisher : JURNAL PERIKANAN DAN KELAUTAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33512/jpk.v5i1.263

Abstract

Situ Cibanten used by local communities especially for bathing and washing. These waters get pressures by anthropogenic disturbances. Objective of the study is to evaluate water quality of Situ Cibanten based on their plankton diversity. The study conducted from April – July 2014 at Situ Cibanten, district Ciomas, Serang Regency. Plankton sample taken using plankton net no.25 (mesh 55 – 60 µm) and observed at Aquaculture Laboratory, Faculty of Agriculture, Sultan Ageng Tirtayasa University, Banten Province. The research use purpossive sampling methods to determine the sampling stations. Plankton diversity calculated using Shannon Weaver diversity index. The results showed plankton diversity index value at Situ Cibanten range from 0.57 – 1.09, which is classified low diversity index and fall into the category heavy polluted.