Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KEGIATAN EKSTRAKURIKULER PRAMUKA DAN PENGARUHNYA TERHADAP KECERDASAN EMOSIONAL SISWA Dullah, Bayu Saputra; Rusdi, Wahyudi
EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL) Vol. 2 No. 2 (2021): EDUCATOR (DIRECTORY OF ELEMENTARY EDUCATION JOURNAL)
Publisher : RUMAH JURNAL - LP2M IAIN SULTAN AMAI GORONTALO JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH (PGMI) FAKULTAS ILMU TERBIYAH DAN KEGURUAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54045/educator.v2i2.414

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan tujuan penelitian Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka terhadap Kecerdasan Emosional siswa di SD Islam Terpadu Lukmanul Hakim Gorontalo dan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh kegiatan ekstrakurikuler pramuka terhadap kecerdasan emosional siswa di SD Islam Terpadu Lukmanul Hakim Gorontalo. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan angket (kuesioner) dalam mendapatkan dan mengumpulkan data. Terdapat 34 item pertanyaan dalam angket tersebut. Jumlah sampel sebanyak 32 siswa. Dari penelitian ini dapat dilihat Kecerdasan Emosional Siswa dipengaruhi oleh Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka, dengan persamaan regresi yang terdapat pada penelitian ini adalah Y = 30.428 + 0.507 X.. Signifikansinya teriihat dari t hitung sebesar 3.071 dan nilai t tabel (df=32-2) adalh 2.0422 sehingga t hitung > t tabel (3.071>2.0422) dan Sig < 5% (0.005 < 0.05). Melalui uji R2, dapat diketahui Kecerdasan Emosional Siswa di Sekolah Dasar Islam Terpadu Lukmanul Hakim Gorontalo dipengaruh oleh variabel Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka sebesar 23.9%, sedangkan sisanya 76.1% Kecerdasan Emosional Siswa ditentukan oleh faktor lain.
Reformulation of Education Supervision in the Free Learning Policy Labaso’, Syahrial; Dullah, Bayu Saputra; Hestiana, Ratna
Jurnal Sustainable Vol. 6 No. 1 (2023): Sustainable
Publisher : Lembaga Penjaminan Mutu, IAIN Syaikh Abdurrahman Siddik Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32923/kjmp.v6i1.4148

Abstract

The implementation of the independent learning curriculum requires an educational design that is flexible for the needs of the development of this innate potential so that educational supervision services allow for substantial shifts and changes in terms of work procedures and standardization of educational supervision services. This research uses a library research approach by collecting literature materials that are considered relevant to the theme of this research, then analyzing them and then formulating them into a conceptual paradigm as findings in this study. The findings in this study explain that the independent learning curriculum is an effort to create a learning space that is in accordance with the child's growth and development potential in order to achieve the maximum self-actualization process. This presents a new challenge for educational supervision services to be able to be adaptive and continue to open themselves to all possibilities that are considered feasible and can contribute to the achievement of maximum self-development goals so that educational supervision services are no longer limited to explaining the technical implementation of supervision operations, but must also be able to position themselves on the substitution of values contained in the learning process directed at achieving the process of maximum self-actualization. This research succeeded in building a new paradigm of mainstreaming inclusive educational supervision and a new view of the concept of educational supervision for the future.
PELATIHAN PEMBUATAN DAN IMPLEMENTASI MEDIA CERITA BERGAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN BAGI GURU SEKOLAH DASAR Handayani, Suci; Dullah, Bayu Saputra; Fazalani, Runi
Insanta : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 3 No. 1 (2025): INSANTA: JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, Volume 3 Nomor 1, Januari 2025
Publisher : LPP ARROSYIDIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61924/insanta.v3i1.51

Abstract

Guru Sekolah Dasar sebagai pendidik profesional yang berperan sebagai fasilitator dalam pembelajaran dituntut untuk kreatif dalam menggali potensi sumber dan media pembelajaran yang ada di lingkungannya sehingga dapat mengajar peserta didiknya secara berkualitas. Untuk dapat menjadi fasilitator yang baik, guru Sekolah Dasar diharapkan mampu membekali diri dengan wawasan dan keterampilan dalam mengembangkan desain dan pembuatan media pembelajaran sehingga guru dapat menjalankan perannya dengan baik. Realita menunjukkan bahwa guru di SD Islam Al-Karimah Bodak Kota Praya Lombok Tengah pada umumnya mengalami kesulitan dalam meningkatkan kualitas dan efektivitas pembelajaran di sekolah dasarnya masing-masing. Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) ini bertujuan untuk memberikan pelatihan bagi guru SD Islam Al-Karimah dalam membuat dan mengimplementasikan media cerita bergambar bagi peserta didik di SD Islam Al-Karimah Bodak Kota Praya Lombok Tengah. Pelatihan akan dilaksanakan pada tanggal 20 Desember 2024. Kegiatan diawali dengan pre-test yaitu menguji wawasan peserta pelatihan terkait media pembelajaran. Setelah itu dilanjutkan dengan pemberian materi singkat dari ketiga narasumber yaitu Ibu Suci, Ibu Faza dan Bapak Sawaludin. Acara selanjutnya yaitu praktik pembuatan media cerita bergambar. Terakhir, para peserta yang sebelumnya telah dibagi menjadi beberapa kelompok, mempresentasikan (mempraktikkan) hasil praktik pembuatan media cerita bergambar. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa secara umum guru SD Islam Al-Karimah sudah mampu membuat media bercerita menggunakan gambar dengan sangat baik. Akan tetapi masih terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki seperti gaya bahasa yang kurang menarik bagi siswa, gestur tubuh yang agak kaku, intonasi dan artikulasi yang kurang baik, serta cerita yang dipilih harus lebih kontekstual untuk anak usia dini.
Preferensi Dalam Memilih Perguruan Tinggi: Sebuah Survei Pada Peserta Didik Madrasah Aliyah Di Kabupaten Gorontalo Dullah, Bayu Saputra
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 6 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i6.17319

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menjadi dasar preferensi peserta didik kelas XII Madrasah Aliyah dalam memilih perguruan tinggi. Penelitian ini menggunakan metode survei. Metode ini digunakan peneliti untuk dapat mendapatkan gambaran tentang obyek yang akan diteliti dengan menyebarkan kuesioner. Metode ini dipilih agar peneliti dapat memotret preferensi calon mahasiswa dalam memilih perguruan tinggi. Populasi dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XII Madrasah Aliyah di Kabupaten Gorontalo yang berjumlah 666 orang, penarikan sampel menggunakan nomogram Hery King dengan populasi orang dengan taraf kepercayaan 95% atau margin error 5% maka sampel berjumlah (0.29 x 666 x 1.195) = 230.80 atau 231 peserta didik kelas XII Madrasah Aliyah di Kabupaten Gorontalo. Hasil penelitian menunjukan faktor nomor 2 (biaya pendidikan terjangkau) memiliki skor tertinggi dengan skor 801, faktor nomor 5 (lingkungan bersih) dan faktor nomor 10 (kualitas dosen) berada diurutan ke 2 dengan skor 798, diurutan ke 3 adalah faktor nomor 1(beasiswa) dengan skor 787, faktor nomor 4 (perguruan tinggi populer) berada diurutan 4 dengan skor 785, faktor nomor 8 (koleksi buku perpustakaan terbaru) berada diurutan ke 5 dengan skor 783, faktor nomor 7 (ruang kuliah nyaman) berada diurutan ke 6 dengan skor 775, faktor nomor 13 (peluang kerja) menempati urutan ke 7 dengan skor 773, faktor nomor 17 (sosialisasi di madrasah) berada diurutan 8 dengan skor 737, faktor nomor 3 (akreditasi perguruan tinggi) dan faktor nomor 16 (memilih perguruan tinggi berdasarkan informasi di media sosial) berada diurutan ke 9 dengan skor 727, berada diurutan 10 dengan skor 717 faktor nomor 11 (magang kerja), faktor nomor 12 (profil lulusan) menempati urutan 11 dengan skor 713, faktor nomor 15 (testimoni alumni) berada diurutan 12 dengan skor 693, faktor nomor 14 (rekomendasi orang terdekat) berada diurutan 13 dengan skor 663, faktor nomor 9 (ketersediaan sarana olahraga) berada diurutan 14 dengan skor 644, dan faktor nomor 6 (bangunan megah) menempati posisi terakhir dengan skor 635.
THE ROLE OF THE INTEGRATIVE CURRICULUM IN STUDENT CHARACTER DEVELOPMENT IN MTS Dullah, Bayu Saputra; Abdullah, Asni
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran Vol. 7 No. 3 (2024): Volume 7 No 3 Tahun 2024
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v7i3.32606

Abstract

This study aims to examine the role of an integrative curriculum in character development among students at Madrasah Tsanawiyah (MTs) through a literature review using a descriptive narrative approach. The analysis reveals that the integrative curriculum at MTs combines general subjects with Islamic values, including general subjects taught from an Islamic perspective, religious subjects, and extracurricular activities based on spiritual values. This curriculum has been shown to positively impact students' character development, including improvements in morality and ethics, social competence, and a balance between academic knowledge and understanding of religious values. However, implementing the integrative curriculum faces challenges, such as limited resources and difficulties in integrating general subject matter with spiritual values. Government policies and innovations in teaching methods and educational technology support opportunities for curriculum development. This study provides significant insights into the role of the integrative curriculum at MTs and highlights the importance of continuous support from the government and academic institutions. The study also recommends further empirical research to obtain direct data from students, teachers, and school principals and explore technology's use in supporting the integrative curriculum.