Puput Pramuditya
Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

KHALIBANA : Karya Musik Absolut Sebagai Wujud Pesan Musik Puput Pramuditya; Daniel De Fretes
SELONDING Vol 17, No 2 (2021): : SEPTEMBER 2021
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/sl.v17i2.5877

Abstract

Musik memiliki persamaan dengan unsur bahasa, yaitu terdapatnya sebuah pesan dengan intonasi dan derajat ekspresi tertentu bagi pendengarnya. Dalam karya musik programa, pesan tersebut merupakan sebuah hal ekstramusikal dari sebuah peristiwa atau tokoh yang bertransformasi menjadi bunyi bagi pendengarnya. Berbeda dengan musik programa, pesan dalam musik absolut berasal dari musik itu sendiri yang akan bertransformasi menjadi persepsi-persepsi tertentu dalam pikiran pendengarnya. Karya musik ‘Khalibana’ berasal dari gagasan tentang fenomena pesan dalam musik absolut yang tidak menggiring pendengarnya menuju persepsi ekstramusikal tertentu sehingga kebebasan impresi menjadi kemerdekaan bagi pendengarnya. Karya musik ‘Khalibana’ disusun dengan pengolahan kontur nada sebagai pembentuk melodi utama karena kontur nada merupakan hal yang berkaitan erat dengan intonasi dalam bahasa. Karya ini dimainkan dengan formasi piano dan cello serta mempunyai 4 bagian yang berbeda satu sama lain.
Pemetaan Teknik Double-Stops Pada Violin Concerto No. 2 Anatoly Komarowsky Daniel de Fretes; Puput Pramuditya; Farel Jonggi Lundito; Maria Regina Murti Kusumaningrum
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol 10, No 2 (2021): Grenek: Jurnal Seni Musik
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v10i2.29009

Abstract

Pembelajaran biola pada tingkat menengah mencakup berbagai teknik yang spesifik dalam rangka pembentukan intonasi yang baik, diantaranya adalah double-stops. Double-stops adalah teknik permainan violin pada tingkat menengah yang terdapat pada repertoar di berbagai gaya ataupun periode dalam kultur musik barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi teknik double-stop dalam Violin Concerto No. 2 karya Anatoly Komarowsky pada Violin Menengah I di Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. Penulis menyoroti kelangkaan kajian repertoar musik violin pada tingkat menengah, terkhusus karya Komarowsky. Komarowsky adalah komposer musik violin asal Russia pada periode modern. Violin Concerto No.2 mengandung idiom, variasi teknis, dan interpretasi yang melekat pada periode modern khas Eropa Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analitik secara musikologis. Hasil penelitian menunjukkan pemetaan teknik double-stops beserta penempatannya, baik pada notasi yang tertulis apa adanya maupun notasi yang tidak tertulis. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rujukan bagi violinis pada tingkat menengah untuk mempelajari karya ini, terlebih lagi untuk dapat mengembangkan kemampuan teknis pada repertoar lainnya.
Proses Produksi Musik pada Lagu Tyok Satrio di Studio DS Records Puput Pramuditya; Arya Putra Hananta
Journal of Music Science, Technology, and Industry Vol. 6 No. 1 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Purpose: The purpose of this research is to identify and describe the music production process for Tyok Satrio's songs which were performed independently at Studio DS Records by Danurseto Bramana Adhi. Various stages from writing songs to making musical accompaniment are integrated into one unified music production process. According to Sawyer and Golding, music production has 3 (three) general stages, namely: (1) Pre-production which contains all musical concept planning as an efficiency of the recording process; (2) Production, namely the recording process in music production which involves all musicians; (3) Post Production is the last phase which contains the process of editing, balancing, mixing-mastering to present songs ready to be heard. Method: This study uses qualitative methods to discover and understand the various phenomena encountered to then be analyzed carefully. Data collection techniques were carried out by observation, interviews, and documentation. Results and discussion: The results and discussion show that the music production process carried out by Danurseto is carried out using the Sawyer and Golding methods with all departmental roles integrated with each other by the same person. Implication: the music production process for the song Tyok Satrio, which was carried out by Danurseto as producer, A&R, songwriter, arranger, instrumentalist, and sound engineer, can simultaneously achieve work efficiency by way of work mechanisms that are mutually integrated at each stage.
Proses Produksi Musik pada Lagu Tyok Satrio Puput Pramuditya; Arya Putra Hananta
Journal of Music Science, Technology, and Industry Vol. 6 No. 2 (2023)
Publisher : Institut Seni Indonesia Denpasar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi dan menguraikan proses produksi musik untuk lagu-lagu Tyok Satrio yang dilakukan secara mandiri di Studio DS Records oleh Danurseto Bramana Adhi. Metode: Berbagai tahapan dari penulisan lagu hingga pembuatan iringan musik saling terintegrasi dalam sebuah kesatuan proses produksi musik. Menurut Sawyer dan Golding, produksi musik mempunyai 3 (tiga) tahapan umum yaitu: (1) Pre-Production yang berisi segala perencanaan konsep musikal sebagai efisiensi proses perekaman; (2) Production yaitu proses perekaman dalam produksi musik yang melibatkan seluruh musisi; (3) Post Production adalah fase terakhir yang berisi proses editing, balancing, mixing-mastering untuk menyajikan lagu siap dengar. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif untuk menemukan dan memahami berbagai fenomena yang ditemui untuk kemudian dianalisis secara cermat. Teknik pengambilan data dilakukan dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dan pembahasan: penelitian ini menunjukkan bahwa proses produksi musik yang dilakukan Danurseto dilakukan menggunakan metode Sawyer dan Golding dengan keseluruhan peran departemen yang saling terintegrasi oleh orang yang sama. Implikasi: menunjukkan bahwa proses produksi musik pada lagu Tyok Satrio yang dilakukan oleh Danurseto sebagai Produser, A&R, songwriter, arranger, instrumentalis, dan sound engineer sekaligus dapat mencapai efisiensi kerja dengan cara mekanisme kerja yang saling terintegrasi dalam setiap tahapannya.
Pemetaan Teknik Double-Stops Pada Violin Concerto No. 2 Anatoly Komarowsky Fretes, Daniel de; Pramuditya, Puput; Lundito, Farel Jonggi; Kusumaningrum, Maria Regina Murti
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 10 No. 2 (2021): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v10i2.29009

Abstract

Pembelajaran biola pada tingkat menengah mencakup berbagai teknik yang spesifik dalam rangka pembentukan intonasi yang baik, diantaranya adalah double-stops. Double-stops adalah teknik permainan violin pada tingkat menengah yang terdapat pada repertoar di berbagai gaya ataupun periode dalam kultur musik barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi teknik double-stop dalam Violin Concerto No. 2 karya Anatoly Komarowsky pada Violin Menengah I di Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. Penulis menyoroti kelangkaan kajian repertoar musik violin pada tingkat menengah, terkhusus karya Komarowsky. Komarowsky adalah komposer musik violin asal Russia pada periode modern. Violin Concerto No.2 mengandung idiom, variasi teknis, dan interpretasi yang melekat pada periode modern khas Eropa Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analitik secara musikologis. Hasil penelitian menunjukkan pemetaan teknik double-stops beserta penempatannya, baik pada notasi yang tertulis apa adanya maupun notasi yang tidak tertulis. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rujukan bagi violinis pada tingkat menengah untuk mempelajari karya ini, terlebih lagi untuk dapat mengembangkan kemampuan teknis pada repertoar lainnya.