Lundito, Farel Jonggi
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Penciptaan Karya Konserto Grosso Untuk Menunjang Pembelajaran Mata Kuliah Ansambel Gesek Garibaldi, Pipin; Ceri, Danny; Lundito, Farel Jonggi
Resital: Jurnal Seni Pertunjukan Vol 25, No 2 (2024): Agustus 2024
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/resital.v25i2.13675

Abstract

Artikel ini ditulis untuk menjelaskan proses penciptaan Konserto Grosso yang disusun penulis sebagai materi pembelajaran ansambel gesek di Jurusan Musik ISI Yogyakarta. Karya konserto ini memuat pembelajaran teknik permainan instrumen gesek, meliputi biola, viola, cello, dan contrabass. Teknik seperti tangga nada mayor, minor, arpeggio, double stop, detache, legato, staccato, dan spiccato disertakan dalam komposisi ini demi membangun fondasi teknik bagi tangan kanan dan tangan kiri seorang instrumentalis. Komposisi ini memiliki satu gerakan  yang terdiri dari bagian cepat dan lambat sebagaimana konserto pada umumnya. Penulis menyoroti bahwa sejumlah besar mahasiswa yang diterima di Jurusan Musik, ISI Yogyakarta belum memiliki kemampuan bermain instrumen gesek yang memadai. Penciptaan karya Konserto Grosso dilakukan guna menjembatani proses pembelajaran ansambel gesek baik dalam dimensi edukatif maupun performatif. Kreasi Konserto Grosso dengan teknik tangan kiri dan kanan ini menjadi alternatif yang menumbuhkan minat belajar dan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam memainkan karya-karya standar instrumen gesek, baik itu konserto, divertimento, sonata, serenade, dan lain-lain. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Ada pun tahapan penelitian meliputi; pengumpulan dokumen, observasi, wawancara, penciptaan karya, penerapan karya, dan diseminasi. Demonstrasi atau penerapan uji karya dilakukan di dalam kelas ansambel gesek. Hasil penelitian menunjukan bahwa penciptaan Konserto Grosso menjadi terbatasi karena penulis selaku pencipta hanya mengolah teknik tangga nada dan arpeggio saja sehingga tidak banyak wilayah musikalitas yang dapat dieksplorasi. Di sisi lain, pemakaian teknik tangan kiri dan kanan yang terbatas ini membuat mahasiswa mampu memainkan sebuah karya ansambel dengan nyaman dan kualitas yang cukup baik, meskipun masih belum mampu memainkan sepenuhnya tempo yang dikehendaki.Kata kunci: ansambel gesek; Konserto Grosso; pengembangan teknik This article outlines the compositional process of a concerto grosso created by the author as a pedagogical tool for string ensembles at the Music Department of ISI Yogyakarta. The concerto serves as a comprehensive learning resource, incorporating essential techniques for playing string instruments, including the violin, viola, cello, and contrabass. These techniques encompass major and minor scales, arpeggio, double stops, détaché, legato, staccato, and spiccato, providing a solid foundation for both right and left-hand technique. The composition features a single movement with contrasting fast and slow sections, akin to traditional concerto structures. The author highlights a prevalent challenge among students admitted to the Music Department: a lack of adequate string instrument playing skills. The concerto grosso was composed with the aim of bridging this gap, fostering both educational and performance-based learning experiences within the string ensemble context. By incorporating a variety of left and right-hand techniques, the concerto seeks to stimulate interest in learning and enhance students' ability to perform standard works for string instruments, such as concertos, divertimentos, sonatas, serenades, and more. This study employs a qualitative research methodology, adopting a case study approach. The research process involved document collection, observation, interviews, composition, application, and dissemination. The concerto's effectiveness was evaluated through demonstrations and applications in string ensemble classes. The findings of the study reveal certain limitations in the concerto's scope, as the author primarily focused on scale and arpeggio techniques, restricting the exploration of other musical elements. However, the use of limited left and right-hand techniques enabled students to perform the ensemble work with relative ease and a reasonable level of proficiency. Despite these achievements, the students ultimately faced challenges in maintaining the desired tempo.Keywords: string ensemble, concerto grosso, technique development
Pemetaan Teknik Double-Stops Pada Violin Concerto No. 2 Anatoly Komarowsky Fretes, Daniel de; Pramuditya, Puput; Lundito, Farel Jonggi; Kusumaningrum, Maria Regina Murti
Grenek: Jurnal Seni Musik Vol. 10 No. 2 (2021): Grenek: Jurnal Seni Musik (December)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/grenek.v10i2.29009

Abstract

Pembelajaran biola pada tingkat menengah mencakup berbagai teknik yang spesifik dalam rangka pembentukan intonasi yang baik, diantaranya adalah double-stops. Double-stops adalah teknik permainan violin pada tingkat menengah yang terdapat pada repertoar di berbagai gaya ataupun periode dalam kultur musik barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji implementasi teknik double-stop dalam Violin Concerto No. 2 karya Anatoly Komarowsky pada Violin Menengah I di Jurusan Musik FSP ISI Yogyakarta. Penulis menyoroti kelangkaan kajian repertoar musik violin pada tingkat menengah, terkhusus karya Komarowsky. Komarowsky adalah komposer musik violin asal Russia pada periode modern. Violin Concerto No.2 mengandung idiom, variasi teknis, dan interpretasi yang melekat pada periode modern khas Eropa Timur. Penelitian menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan analitik secara musikologis. Hasil penelitian menunjukkan pemetaan teknik double-stops beserta penempatannya, baik pada notasi yang tertulis apa adanya maupun notasi yang tidak tertulis. Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi rujukan bagi violinis pada tingkat menengah untuk mempelajari karya ini, terlebih lagi untuk dapat mengembangkan kemampuan teknis pada repertoar lainnya.
Strategi Mengatasi Tantangan Teknis Penjarian dan Dua Legato Satu Staccato pada Cello dalam Variasi Rosini Karya Paganini Lundito, Farel Jonggi; Satria, Eki; Narselina, Puput Meinis
IDEA: Jurnal Ilmiah Seni Pertunjukan Vol 19, No 1 (2025)
Publisher : Institut Seni Indonesia Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24821/idea.v19i1.15719

Abstract

Variation on a Theme by Rossini yang ditulis oleh Paganini dan ditranskrip pada instrumen cello oleh Murice Gendron aslinya adalah karya untuk biola dan piano. Gendron mempertahankan keaslian karya tersebut untuk memainkan seluruh bagian hanya dengan satu senar yang secara keseluruhan dikatakan sulit. Karya ini  dimulai dengan melodi aria bel-canto yang indah, kemudian divariasi dalam tempo cepat, menawan, menarik dan menyenangkan, sehingga banyak pemain biola dan cello memainkannya dalam penutup konser atau resital. Tujuan penelitian adalah  untuk  mengatasi teknik  penjarian  yang  banyak  berpindah posisi karena dimainkan dalam satu senar dan teknik dua legato satu staccato dalam tempo cepat. Metode penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan musikologi, dengan tahap pengumpulan data berupa observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian yang diperoleh adalah teknik penjarian Variation on a Theme by Rossini yang ditulis oleh Paganini dapat diatasi memakai tangganada satu senar dari Carl Flesch, tangga nada ibu jari, arpeggio, shifting, artificial harmonic, penjarian di semua posisi dari etude Louis Feuillard, dan penjarian meregang sekaligus  moving thumb dari etude Dotzauer. Adapun teknik gesekan dua legato satu staccato dapat diatasi memakai beberapa variasi gesekan dari Kreutzer. Strategy for Overcoming the Technical Challenges of Fingering and Two Legatos One Staccato on the Cello in Paganini's Rossini VariationsVariations on a Theme by Rossini written by Paganini and transcribed on the cello instrument by Murice Gendron is originally a work for violin and piano. Gendron maintains the authenticity of the work to play the entire part with only one string which is generally said to be difficult. This work begins with a beautiful bel-canto aria melody, then varied in a fast, charming, interesting and enjoyable tempo, so that many violinists and cellists play it in the closing of concerts or recitals. The purpose of the study was to overcome the fingering technique that often changes position because it is played on one string and the technique of two legato one staccato in a fast tempo. The research method used is a qualitative research type with a musicology approach, with data collection stages in the form of observation, interviews, and documentation. The results of the study are the fingering technique of Variation on a Theme by Rossini written by Paganini can be overcome using the one-string scale from Carl Flesch, the thumb scale, arpeggio, shifting, artificial harmonic, fingering in all positions from Louis Feuillard's etude, and stretching and moving  thumb  fingering  from  Dotzauer's etude.  The  two  legato  one  staccato bowing technique can be overcome using several friction variations from Kreutzer.