Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBEDAAN PERTUMBUHAN BERAT BADAN BAYI ASI EKSLUSIF DAN NON EKSLUSIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS PEUKAN BADA KABUPATEN ACEH BESAR Eka Andriany
Idea Nursing Journal Vol 4, No 2 (2013): Idea Nursing Journal
Publisher : Fakultas Keperawatan-Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52199/inj.v4i2.1617

Abstract

Gangguan pertumbuhan dan gizi kurang pada anak masih sangat tinggi di Indonesia khususnya di Aceh. DataRiskesdas 2010 didapatkan 38,9 % anak balita di Aceh mengalami sunting. Hasil laporan SKDN tahun 2012didapatkan 15,9% anak balita di Aceh berat badannya tidak naik, kondisi ini menunjukkan masih adanyagangguan pertumbuhan. Disamping itu prevalensi pemberian ASI eksklusif pada bayi 0-6 bulan hanya33,2%. Untuk mengetahui perbedaan pertumbuhan berat badan bayi yang diberi ASI Eksklusif dengan nonEksklusif di wilayah kerja Puskesmas Peukan Bada Aceh Besar Tahun 2012. Penelitian ini merupakanpenelitian deskriptif analitik dengan desain crossectional study. Penelitian dilakukan di Kecamatan PeukanBada Kabupaten Aceh Besar dengan jumlah sampel 70 bayi usia 6 bulan dibagi menjadi dua kelompok yaitukelompok ASI eksklusif 35 orang dan kelompok tidak eksklusif 35. Data berat badan dikumpulkan dari bukucatatan penimbangan dan Kartu Menuju Sehat, sedangkan ASI eksklusif dikumpulkan dengan metodewawancara menggunakan kuesioner. Analisis data dilakukan dengan uji beda rata-rata (independent T-test)pada derajat kepercayaan 95%. Hasil penelitian didapatkan rata-rata pertumbuhan berat badan dari usia 0bulan ke usia pada bayi yang diberi ASI eksklusif adalah 3.47 ± 0.76 g sedangkan pada bayi non ASI eklusihlebioh rendah, yaitu 2.52 ± 0.66 g. Selisih perbedaan berat badan pada kedua kelompok adalah 1.24 g. Hasiluji statistik menunjukkan ada perbedaan yang bermakna pertumbuhan berat badan bayi ASI eksklusif dengannon Eksklusif (p=0.001, p 0,05). Kesimpulan dan saran: Ada perbedaan yang bermakna pertumbuhanberat badan bayi ASI eksklusif dan bayi Non Eksklusif. Untuk itu perlu dilakukan upaya untuk peningkatancakupan pemberian ASI eklusif pada bayi melalui peningkatan kegiatan konseling menyusui pada ibu olehtenaga kesehatanKata Kunci: ASI Eksklusif, Pertumbuhan berat badan, Bayi 0-6 bulan 
EFEKTIFITAS KOMPRES HANGAT DAN BIRTH BALL TERHADAP PENURUNAN RASA NYERI PADA IBU BERSALIN KALA 1 FASE AKTIF DI PMB MARTINI DAN PMB ROSLINA KABUPATEN ACEH UTARA Andriany, Eka; Gamayani, Uni; Arisanti, Nita
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 12 No 1 (2021): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (105.472 KB) | DOI: 10.55426/jksi.v12i1.142

Abstract

ABSTRAK Persalinan adalah suatu kondisi fisiologis yang dialami oleh ibu hamil di seluruh dunia. Persalinan normal (fisiologi) adalah proses dimana keluarnya janin cukup bulan (37-42 minggu) dan plasenta melalui jalan lahir secara spontan tanpa adanya masalah atau komplikasi. Di Indonesia diperkirakan angka persalinan naik 20% pada setiap tahunnya dan tercatat 90,32% ibu bersalin di Indonesia ditolong oleh tenaga kesehatan, yaitu seperti dokter dan bidan. Berdasarkan data Riskesdas 2013, jumlah ibu bersalin yang ditolong oleh bidan sebanyak 68,6%. Jumlah ibu bersalin di Provinsi Aceh pada tahun 2018 mencapai 121.924 orang dan diperkirakan kenaikan jumlah persalinan di Provinsi Aceh mencapai 10%. Nyeri persalinan mulai timbul pada tahap kala I fase laten dan akan berlanjut semakin bertambah kuat instensitas nyeri pada kala I fase aktif, apabila nyeri di kala I pada saat persalinan tidak terkontrol, yaitu 35% ibu mengalami partus lama, 12% perdarahan post partum, dan 10% bayi lahir dengan caput succedaneum. Upaya dalam menurunkan nyeri pada persalinan dapat dilakukan secara non farmakologi, yaitu kompres hangat dan bola kelahiran (birth ball). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan efektifitas kompres hangat dan birth ball terhadap penurunan rasa nyeri pada ibu bersalin kala 1 fase aktif di PMB Martini dan PMB Roslina Kabupaten Aceh Utara. Penelitian ini menggunakan eksperimen semu (quasi eksperiment) dengan rancangan two group pretest posttest design. Teknik sampling yang digunakan yaitu consecutive sampling, maka sampel akhir yang diperlukan adalah 55 orang perkelompok. Analisis data menggunakan Independent T-Test. Hasil penelitian bivariabel menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara kompres hangat dan birth ball terhadap penurunan rasa nyeri pada pengujian hipotesis didapatkan nilai p 0,003 < 0,05. Penelitian ini menyimpulkan bahwa Kompres hangat lebih efektif dalam menurunkan respon nyeri pada ibu bersalin kala I fase aktif dibandingkan dengan Birth ball.