Nita Kurniawati
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Upaya Meningkatkan Kosa Kata Anak Usia 4-5 Tahun Melalui Media Gambar Seri di TK Mentari Cipondoh Nita Kurniawati; Titi Rachmi
Ceria: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini Vol 5, No 2 (2017): Ceria Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/ceria.v5i2.552

Abstract

Anak usia 4-5 tahun mempunyai kemampuan berbahasa akan berkembang anak sudah mampu mengucapkan sebagian besar kata dalam bahasa Indonesia, kosa kata yang di kuasainya telah berkembang mencapai 1.500 kata dan akan bertambah lagi sekitar 1.000 kosa kata. Anak pun dapat menjelaskan cerita yang menggunakan kalimat yang relatif beragam hingga delapan kata per kalimat. Dalam penuturannya anak tidak hanya dapat menjelaskan tentang apa yang terjadi padanya atau sesuatu yang dia inginkan tetapi juga berbicara tentang mimpi dan khayalannya dan dalam tahap perkembangan bahasa. Bahwa anak usia 4-5 tahun sudah dapat mengenal perbendaharaan kata mengenal kata sifat dan mengulang kalimat sederhana. Menceritakan kembali cerita yang pernah di dengar. Kegiatan kosa kata melalui media gambar dapat meningkatkan kosa kata anak Kelompok A TKĀ  Mentari Cipondoh. Hal ini dibuktikan dengan adanya peningkatan rata-rata kosa kata anak pada saat pra siklus 27.75%, siklus 1 mulai muncul sebesarĀ  41.50%, siklus II berkembang sesuai harapan sebesar 57.75% pada siklus III meningkat menjadi 77.00%, jadi perkembangan kriteria kosakata anak berkembang dengan sangat baik.
Analisis Jalur: Gangguan Fungsi Nefron Tikus (Rattus Norvegicus) Akibat Mengkonsumsi Partikel Mikroplastik Polietilena: Pathway Analysis: Disorders of Nephron Function in Rats (Rattus Norvegicus) Due to Intake of Polyethylene Microplastic Particles Sincihu, Yudhiakuari; Mujib Hannan; Niluh Suwasanti; Laura Wihanto; Nita Kurniawati; Dewa Ayu Liona Dewi; Steven; Sianty Dewi; Ari Christy Mulyono; Irene Lingkan Parengkuan; Henry Ricardo Handoyo; FX Himawan Jong; Andre Young; Alvin Julian; Angeline Rivia Simanjuntak; Marion Florentia
Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI) Vol. 7 No. 1: JANUARY 2024 - Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/mppki.v7i1.4240

Abstract

Latar belakang: Pencemaran plastik menjadi isu kesehatan saat ini. Partikel plastik berukuran mikron (MPs) dapat mengganggu kesehatan karena terkonsumsi secara tidak sengaja oleh mahluk hidup dan masuk kedalam rantai makanan manusia. Polietilena salah satu polimer plastik yang banyak mengkontaminasi makanan manusia. Partikel plastik yang terabsorbsi akan mengalami persisten dan bioakumulasi dalam darah. Partikel ini mengandung bahan toksik sehingga menimbulkan reaksi oksidasi pada komponen biologi, salah satunya low-density lipoprotein (LDL). Ox-LDL menyebabkan kerusakan pertahanan nefron sehingga memicu kaskade kerusakan. Indikator kerusakan fungsi nefron ginjal berupa serum albumin, blood urea nitrogen, dan serum kreatinin. Tujuan: Menjelaskan mekanisme gangguan fungsi nefron akibat mengkonsumsi partikel MPs polietilena. Metode: Penelitian eksperimental murni pada 42 ekor tikus (Rattus norvegicus) yang dikelompok secara random menjadi 6 kelompok. Desain penelitian adalah post-test only control group. Dosis paparan yakni 0mg; 0,0375mg; 0,075mg; 0,15mg, 0,3mg, 0,6mg partikel MPs per hari diberikan secara berurutan pada setiap kelompok. Pemberian bahan MPs menggunakan sonde oral selama 90 hari. Data di analisis menggunakan program Smart-PLS untuk membuat model mekanisme gangguan fungsi nefron akibat mengkonsumsi partikel MPs. Hasil: Paparan peroral partikel MPs pada tikus secara signifikan meningkatkan kadar partikel MPs dalam darah dan Ox-LDL darah. Keberadaan MPs dalam darah juga akan meningkatkan Ox-LDL darah, selain itu menurunkan kadar serum albumin, meningkatkan kadar blood urea nitrogen dan serum kreatinin darah. Sedangkan peningkatan Ox-LDL hanya berkontribusi terhadap terjadinya penurunan kadar serum albumin dan peningkatan kadar blood urea nitrogen darah (semua nilai T-stat > 1,96). Kesimpulan: Mengkonsumsi partikel MPs dapat menyebabkan gangguan fungsi nefron pada tikus.