Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengawasan dan Tanggung Jawab Hukum Terhadap Tarif Honorarium Notaris yang Tidak Wajar: Supervision and Legal Responsibility for Unreasonable Notary Honorarium Rates Marissa; Suprapto
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 6: Juni 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i6.7870

Abstract

Notaris sendiri dapat dikatakan sebagai pelaku usaha, dikarenakan Notaris adalah perorangan yang menyediakan dan memberikan jasa dibidangnya kepada masyarakat yang memerlukan jasanya dan atas jasa yang diberikannya kepada masyarakat, Notaris berhak memungut honor dari pekerjaanya. Pengawasan dan pembinaan terhadap Notaris dilakukan oleh Majelis Pengawas Notaris. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan memahami mengenai Tanggung Jawab Majelis Pengawasan Notaris, terkhususnya mengenai Pengawasan Majelis Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar dan untuk Tanggung Jawab Majelis Pengawas Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar. Metode yang dilakukan dalam peneitian ini menggunakan metode penelitian hukum normatif. Sehingga hasil dari penelitian ini adalah pertama, Pengawasan Majelis Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar. Majelis Pengawas Notaris hanya sebatas melakukan pengawasan dan pembinaan untuk mencegah terjadinya pelanggaran jabatan Notaris, Majelis Pengawas Notaris tidak memiliki kewenangan dalam menetapkan standar honorarium Notaris.Kedua, Tanggung Jawab Majelis Pengawas Notaris terhadap tarif Honorarium Notaris yang tidak wajar. Majelis Pengawas Notaris memiliki tanggung jawab utama dalam memastikan bahwa Notaris menjalankan profesinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan, khususnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris (UUJN), serta Kode Etik Notaris.
Forced Collection of Covid-19 Corpse From the Hospital Petrus, Asan; Sembiring, Erwin; Priatna, Reja; Marissa
ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2022): ABDIMAS TALENTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1027.423 KB) | DOI: 10.32734/abdimastalenta.v7i1.6895

Abstract

The Covid-19 pandemic has been ongoing for almost two years and the number of the new cases is still happening and without any sign of it ending. The number of cases has almost reached four million cases (3,854,354 cases) as of August 15, 2021. Other reasons contributing to this other than the lack health protocol implementation are community activities involving large crowds and incorrect handling of corpses who died due to Covid-19 in the community like forced retrieval of Covid-19 corpse from the hospital. For this reason, the importance of this discussion is to increase the public understanding of the legal aspects of forced retrieval of COVID-19 bodies from hospitals, the risk of transmission due to forced retrieval of COVID-19 bodies from hospitals, to reduce transmission of COVID-19 in the midst of society. The method is implemented in the form of a live broadcast discussion via Instagram from RSUPHAM Medan with the topic "forced retrieval of Covid-19 corpse from the hospital" which was held on August 26, 2021 at 11.00 WIB.