Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KLASIFIKASI DAN VISUALISASI PARIWISATA ACEH DENGAN MENGGUNAKAN DATA PADA TWITTER Kikye Martiwi Sukiakhy; Cut Vita Rajiatul Jummi
JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) Vol 5 No 2 (2020): JUSIM (Jurnal Sistem Informasi Musirawas) DESEMBER
Publisher : LPPM UNIVERSITAS BINA INSAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (561.736 KB) | DOI: 10.32767/jusim.v5i02.1062

Abstract

Aceh sebagai salah satu provinsi di indonesia yang terletak strategis dikawasan selat malaka yang merupakan jalur pelayaran internasional serta didukung dengan kekayaaan alam, pesona budaya daerah, keunikan sejarah dan peninggalan tsunami. untuk menentukan objek pariwisata yang sedang tren kebanyakan masyarakat mengetahuinya dari penduduk sekitar dan juga menggunakan salah satu media sosial twitter. twitter dapat dijadikan sumber data yang nantinya dapat digunakan untuk menentukan tren yang berkembang pada objek-objek pariwisata. Algoritme SVM (Support Vector Machine) dapat digunakan untuk menentukan tren objek pariwisata dengan cara mengklasifikasikan data twitter kedalam beberapa kelas kategori pariwisata kemudian ditentukan beberapa keyword agar dapat digunakan untuk menentukan beberapa objek pariwisata. hasil klasifikasi tersebut adalah jumlah tweet dari setiap kategori dan objek wisata yang menunjukkan kepopuleran. setelah itu sistem visualisasi data akan mengubah hasil klasifikasi tersebut menjadi bentuk grafik dan gambar yang mudah dipahami. dari keseluruhan tweet yang diperoleh, wisata keluarga memiliki persentase jumlah tweet 31%, wisata alam 19,87%, wisata kuliner 19,04%, taman kota 15,34% museum dan sejarah 10,55% dan desa wisata 4,10%. objek wisata dengan kepopuleran tertinggi di dalam masing-masing kategori secara berurutan sesuai urutan kategori wisata yaitu: Masjid raya baiturrahman, sabang, pantai lampuuk, museum tsunami dan mie aceh. sedangkan objek wisata terendah dari tiap kategori adalah taman sari gunongan, air terjun kuta malaka, takengon, museum aceh dan rujak aceh.
SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PEMILIHAN OBJEK WISATA ACEH MENGGUNAKAN METODE SIMPLE ADDITIVE WEIGHTING (SAW) Kikye Martiwi Sukiakhy; Cut Vita Rajiatul Jummi
J-Icon : Jurnal Komputer dan Informatika Vol 9 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Universitas Nusa Cendana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35508/jicon.v9i1.3835

Abstract

The number of tourists visiting Aceh increases every year . This is due to the fact that there are numerous kinds of tourist attraction in Aceh. These tourism objects are scattered from districts to cities in Aceh. Accessibility in reaching these tourist destinations is also effortless. It is challenging to determine which tourism object you want to visit, therefore better search more information prior visit the destination. Afterwards, prospective tourists compare and choose tourism objects that suitable with the criteria. Decision support systems can assist prospective tourists in choosing tourist destinations using the Simple Additive Weighting (SAW) method. The data used in this study derived from internal data as well as external data, several tourist destinations with several criteria to be used are alternatives to be compared. In this study, there are several criteria needed to guide prospective tourists to take decisions, such as distance, cost, facilities, time and age. This study used interviews, literature studies and data analysis method. The criteria for distance and cost are the criteria that have the greatest contribution in determining the best alternative tourist destination in Aceh. Based on the entirely alternatives and criteria in this study, the Baiturrahman Grand Mosque was chosen as the best alternative tourist destination in Aceh with a total preference value of 3. The SAW method is an effective and practical calculating method to determine the best tourist destination in Aceh, therefore the potential tourists will conviniently determine tourist destination that suitable their criteria and desires.
Penerapan Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Berbantuan Media Question Card Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Geografi Siswa SMA Negeri 1 Woyla Aceh Barat Maira Muliawati; Cut Vita Rajiatul Jummi; Novia Zalmita
Journal of Edugeography Vol. 12 No. 1 (2024): VOL 12 NO 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/yp7twd14

Abstract

Sebuah bentuk pembelajaran kooperatif yang sederhana dan efektif, Teams Games Tournament (TGT) mendorong partisipasi semua siswa. Sebagai semacam media pengajaran, "kartu pertanyaan" mencakup pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai materi pelajaran. Penelitian dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui terdapatnya model pembelajaran (TGT) dengan penggunaan media Question Card dapat meningkatkan hasil belajar siswa, aktivitas guru dan siswa, serta kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran. Penelitian semacam ini dikenal dengan nama Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Seluruh peserta yang berjumlah 28 orang adalah siswa kelas X Pocut Baren SMA Negeri 1 Woyla Aceh Barat. Evaluasi, survei, dan wawancara langsung merupakan sebagian besar data yang dikumpulkan untuk penelitian ini. Hasil belajar sebagai proporsi ketuntasan individu meningkat dari 39,28% pada cycle I menjadi 71,43% pada cycle II, dan 92,86% pada cycle III, demikian hasil penelitian. Pada cycle I, 50% data tuntas secara klasikal; yang kedua, 70%; dan yang ketiga, 90%. Cycle I terdapat 6 kegiatan yang sesuai, cycle II terdapat 11 kegiatan yang sesuai, dan cycle III terdapat 12 kegiatan yang sesuai, sesuai dengan pemeriksaan data aktivitas guru dan siswa. Skor cycle I adalah 2,5 yang tergolong sedang; cycle II memperoleh Value 3,5 yang tergolong baik; dan cycle III memperoleh Value 3,7 termasuk sangat baik menurut analisis data kemampuan guru. Selain itu, 86,43% siswa menjawab “ya” dan 13,57% menjawab “tidak” ketika ditanya tentang penggunaan paradigma pembelajaran (TGT) dengan penggunaan media Question Card. Dari sini dapat kita simpulkan bahwa penggunaan media Question Card yang dipadukan dengan paradigma terjadinya peingkatan hasil belajar siswa dengan pembelajaran (TGT)