Claim Missing Document
Check
Articles

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERHADAP KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF PESERTA DIDIK PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI DI SMAN 2 BANDUNG Zalmita, Novia; Yani, Ahmad
Jurnal Pendidikan Geografi Gea Vol 15, No 1 (2015)
Publisher : Indonesia University of Education

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/gea.v15i1.4179

Abstract

This research is motivated by the extent of globalization competition which requires students to have creative thinking skills in finding solutions of all life problems. To overcome those things, the efforts need to be made, hence, one of them is by using problem-based learning. Research was conducted in class X in SMAN Negeri 2 Bandung with 54 students participated in this research. Furthermore, this study used quantitative research with experimental approaches. The techniques for data collection was done by using the test (pretest and posttest), non-test (attitude scale with Likert category), and the teachers and learners observation sheet. Data analysis techniques were done with the help of SPSS for Windows version 20.0 to test data normality, data homogeneity and t-test. The findings showed that 1) before and after treatment was given, there were differences in the results of tests of creative thinking skills in the classroom using problem-based learning, 2) before and after treatment was given, this was revealed that there were differences in the results of tests of creative thinking skills in the class that did not use problem based learning, 3) there was no difference in the results of tests of creative thinking skills in the classroom use and are not using problem-based learning before treatment is given, 4) after treatment was given, this was found that there were differences in the results of tests of creative thinking skills between the class which used and which did not used problem-based learning.
TINGKAT PEMAHAMAN KOMPETENSI GURU PADA MAHASISWA PENDIDIKAN GEOGRAFI SEBAGAI CALON GURU GEOGRAFI Zalmita, Novia; Muhajirah, Muhajirah; Abdi, Abdul Wahab
JURNAL SERAMBI ILMU Vol 21, No 1 (2020): Jurnal Serambi Ilmu
Publisher : UNIVERSITAS SERAMBI MEKKAH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1625.89 KB) | DOI: 10.32672/si.v21i1.1880

Abstract

Salah satu yang mempengaruhi indikator sumber daya manusia adalah pendidikan. Guru merupakan profesi sebagai suatu pekerjaan spesialisasi akademik dalam waktu yang relatif lama di perguruan tinggi. Pemahaman terkait dengan kompetensi guru sangat penting dimiliki oleh seorang calon guru karena hal tersebut dapat mempengaruhi kualitas kinerja sebagai guru yang profesional. Kompetensi guru tersebut dikenal dengan kompetensi pedagogik, profesional, sosial dan kepribadian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kompetensi guru mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah sebagai calon guru geografi? Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kompetensi guru pada mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah sebagai calon guru geografi. Pendekatan deskripsi kuantitatif digunakan dalam penelitian ini untuk menemukan jawaban dari rumusan masalah. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah angkatan 2015 dan 2016 yang sudah dinyatakan lulus matakuliah Pengajaran Mikro dan Magang III yang berjumlah 50 orang. Dikarenakan jumlah populasi sedikit dan dapat dijangkau maka penentuan sampel menggunakan teknik total sampling sehingga yang menjadi sampel pada penelitian ini keseluruhan dari populasi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara penyebaran soal tes kepada responden. Data tersebut dianalisis menggunakan rumus persentase statistik deskriptif. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa tingkat kompetensi guru mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi sebagai calon guru berada pada kategori sedang, yaitu sebanyak 22 responden (44%). Sebanyak 12 responden (24%) berada pada kategori tinggi, 15 responden (30%) berada pada kategori rendah dan 1 responden (2%) berada pada kategori  sangat rendah.
Kajian Sikap Toleransi Kehidupan Sosial Masyarakat Di Perumahan Jacki Chan Gampong Neuheun Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar Novia Zalmita; Umi Sarah Harahap; Fitriani Yulianti
SEMINAR NASIONAL PENINGKATAN MUTU PENDIDIKAN Vol. 1 No. 1 (2020): Seminar Nasional Peningkatan Mutu Pendidikan
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Samudra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Toleransi merupakan pendirian atau sikap yang termanifestasikan pada kesediaan untuk menerima berbagai pandangan dan pendirian yang beraneka ragam meskipun tidak sependapat. Toleransi dalam kehidupan sosial cara agar masyarakat dapat saling menghargai satu sama lain. Perumahan Jacki Chan merupakan pemukiman yang mana masyarakatnya memiliki latar belakang sosial heterogen. Banyak perbedaan antar sesama penduduk yang tinggal di Perumahan Jackie Chan seperti perbedaaan suku, budaya, bahasa maupun agama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat di Perumahan Jacki Chan dan implikasi dari penelitian ini dapat bermanfaat bagi masyarakat maupun peneliti untuk menambah informasi mengenai sikap toleransi kehidupan sosial masyarakat Perumahan Jacki Chan Gampong Neuheun Kecamatan Mesjid Raya Kabupaten Aceh Besar. Penelitian ini menggunakan teknik analisis data berdasarkan sistem penilaian skala likert. Dari hasil pengolahan data didapatkan nilai tertinggi 86,75% dari empat puluh responden dengan dua puluh pernyataan menjawab setuju, 5,75% sangat setuju dan 7,5% menjawab tidak setuju. Berdasarkan data tersebut diambil kesimpulan yaitu pada umumnya masyarakat Perumahan Jacki Chan memiliki toleransi yang tinggi.
HUBUNGAN LINGKUNGAN TEMAN SEBAYA DAN KEDISIPLINAN DENGAN INDEKS PRESTASI BELAJAR MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2017 Inda Permata Sari; Abdul Wahab Abdi; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Lingkungan teman sebaya adalah lingkungan sosial yang pertama bagi mahasiswa dalam belajar hidup bersama dengan orang lain yang bukan anggota keluarga. Kedisiplinan adalah kehidupan upaya mengendalikan diri dari sikap mental individu atau masyarakat dalam mengembangkan kepatuhan dan ketaatan terhadap peraturan dan tata tertib berdasarkan dorongan dan kesadaran yang muncul dari dalam hatinya dan indeks prestasi belajar adalah nilai rata-rata dari seluruh mata kuliah yang telah diambil oleh mahasiswa. Rumusan masalah dalam penelitian  adalah apakah terdapat hubungan positif dan signifikan antara lingkungan teman sebaya dan kedisiplinan dengan indeks prestasi belajar mahasiswa jurusan pendidikan geografi Fkip Unsyiah Angkatan 2017. Pendekatan yang digunakan yaitu kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian adalah mahasiswa angkatan 2017 jurusan pendidikan geografi Fkip Unsyiah yang berjumlah 63 mahasiswa dan diambil sampel sebanyak 39 mahasiswa dengan menggunakan teknik proportional sampel. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa koefisien ganda sebesar 0.55 yang artinya terdapat hubungan signifikan dengan koefisien determinasi berganda = 3,33%. Uji hipotesis membandingkan bahwa Fhitung dengan Ftabel yaitu 0,17 3,36 maka Ho diterima yang artinya tidak terdapat hubungan signifikan antara Teman sebaya (X1) dan kedisiplinan (X2) dengan indeks prestasi belajar (Y). mahasiswa angkatan 2017 Jurusan Pendidikan FKIP Geografi Unsyiah
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ROPES (REVIEW, OVERVIEW, PRESENTANTION, EXERCISE, SUMMARY) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS XI IPS SMA NEGERI 1 KOTA JANTHO Sukma Hayati; Novia Zalmita; Alamsyah Taher
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 4 (2020): November 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran ROPES merupakan salah satu model pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk meningkatkan kreatifitas kemampuan perorangan maupun kelompok dalam menyelesaikan persoalan, meningkatkan kemampuan kerjasama dalam kelompok melalui komunikasi yang efektif, serta mempresentasikan ide-idenya. Penelitian bertujuan untuk mengetahui peningkatan hasil belajar belajar peserta didik,  aktivitas guru dan peserta didik,  keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, respon peserta didik terhadap pembelajaran. Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPS SMA Negeri 1 Kota Jantho berjumlah 21 peserta didik. Pengumpulan data dikumpulkan dengan menggunakan lembar tes, instrumen pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, instrumen pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik terhadap pembelajaran. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif persentase. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa pertama siklus I peningkatan  persentase kelulusan indvidual sebesar 38%, selanjutnya siklus II berjumlah 76% dan dilanjutkan untuk siklus III sebesar 85%. Penghitungan persen kelulusan klasikal berjumlah  40% di siklus I,  untuk siklus II terjadi peningkatan menjadi 70% dan untuk siklus III mengalami peningkatan sebesar 90%. Kegiatan yang dilakukan guru dan peserta didik mengalami peningkatan secara bertahap, terdapat enam aktivitas yang tepat  di siklus I, terdapat tujuh kegiatan yang tercapai untuk siklus II,  selanjutnya untuk siklus III terdapat sepuluh kegiatan yang tepat. Kemampuan guru untuk mengelolah proses belajar pada siklus I memiliki skor 2,45 berarti sedang,  untuk siklus II  memiliki skor 2,8 berarti baik, dan   siklus III memperoleh skor 3,5 berarti baik. Peserta didik terhadap pembelajaran yang berisi 10 pertanyaan bahwa 95,3% menyatakan setuju., model pembelajaran ROPES membuat peserta didik mudah memahami materi dalam melakukan proses pembelajaran.
KORELASI NILAI MATA KULIAH KAJIAN MATERI GEOGRAFI SMA DAN NILAI MATA KULIAH KAJIAN MATERI SMP DENGAN NILAI MATA KULIAH MAGANG KEPENDIDIKAN III MAHASISWA JURUSAN PENDIDIKAN GEOGRAFI FKIP UNSYIAH ANGKATAN 2015 Elvika Zuray; Daska Azis; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 3 (2020): Agustus 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Mata Kuliah Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP, dan Magang Kependidikan III merupakan mata kuliah wajib pada jurusan pendidikan Geografi. Mahasiswa jurusan pendidikan Geografi diwajibkan lulus mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP sebelum melakukan praktik magang Kependidikan III. Nilai mata kuliah kumulatif Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP, Magang Kependidikan III diperoleh mahasiswa dari kuis, ujian tengah semester, dan nilai akhir semester. Rumusan masalah dala penelitian ini adalah apakah terdapat korelasi nilai mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA dan nilai mata kuliah Kajian Materi SMP, dengan Mata Kuliah Magang Kependidikan III?.  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui korelasi nilai mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA dan nilai mata kuliah Kajian Materi SMP dengan nilai mata kuliah Magang Kependidikan III. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi penelitian ini adalah mahasiswa jurusan pendidikan Geografi angkata 2015 yang sudah lulus mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA, Kajian Materi SMP, dan Magang Kependidikan III yangg berjumlah 29 orang, dikarenakan jumlah populasinya sedikit maka seluruh populasi dijadikan sampel. Pengambilan sampel menggunakan teknik Purposive Sampling yang dipilih dengan ketentuan tertentu yaitu berjumlah 29 orang. Pengumpulah data dilakukan dengan teknik studi dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai koefisien korelasi ganda sebesar 0,3074 yang tergolong dalam hubungan rendah dengan koefisien determinasi berganda sebesar 9,44%. Uji hipotesis diperoleh hasil bahwa nilai Fhitung Ftabel (1,35 3,37) yaitu terima H0 maka dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan yang signifikan anatara mata kuliah Kajian Materi Geografi SMA dan mata kuliah Kajian Materi SMP dengan mata kuliah Magang Kependidikan III  Mahasiswa Jurusan Pendidikan Geografi FKIP Unsyiah Anggota 2015.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN ARTIKULASI DENGAN BERBANTUAN MEDIA ANIMASI FLASH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI PESERTA DIDIK KELAS X IPS1 SMA NEGERI 8 BANDA ACEH Wilda Nur Islami; . Hasmunir; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 5, No 1 (2020): Februari 2020
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model artikulasi berbantuan media animasi flash merupakan suatu model yang penerapannya seperti pesan berantai dan dibantu oleh media animasi flash yang dapat menvisualisasikan penjelasan guru, dan merupakan model serta media pembelajaran yang digunakan untuk peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) Peningkatan hasil belajar geografi peserta didik kelas X IPS1 SMA Negeri 8 Banda Aceh; (2) Aktivitas guru dan peserta didik dalam penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash; (3) Keterampilan guru mengelola pembelajaran  model artikulasi berbantuan media animasi flash. Dalam mengumpulkan data penelitian ini menggunakan tes hasil belajar, lembar pengamatan aktivitas guru dan peserta didik, lembar pengamatan keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran, dan angket respon peserta didik menggunakan penerapan model artikulasi berbantuan media animasi flash. Analisis data menggunakan statistik deskriptif persentase. Berdasarkan pengolahan data, hasil belajar geografi siklus I pada ketuntasan individual terdapat 12 peserta didik yang tuntas dari 24 peserta didik (50%), sedangkan ketuntasan klasikal terdapat 4 soal yang tuntas dari total 7 soal (57%). Selanjutnya aktivitas guru dan peserta didik terdapat 4 aktivitas yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Selanjutnya keterampilan guru siklus I memperoleh skor 2,85. Pada siklus II ketuntasan individual terdapat 23 peserta didik dari 24 peserta didik yang tuntas (96%), sedangkan untuk ketuntasan klasikal terdapat 6 soal dari total 7 soal yang tuntas (86%). Dalam siklus II terdapat 2 aktivitas guru dan peserta didik yang tidak sesuai dengan waktu dari total 12 aktivitas guru dan peserta didik. Kemudian keterampilan guru mendapat skor 3,5. Selanjutnya yang terakhir respon peserta didik yang menjawab ya di siklus I menunjukkan 83,33%, sedangkan untuk siklus II menunjukkan 87,08%. Berdasarkan penjelasan di atas maka dapat dikatakan bahwa penelitian penerapan model artikulasi berbantuan  media animasi flash terjadinya peningkatan hasil belajar geografi pada siklus II.
PERBANDINGAN HASIL BELAJAR SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW BERBANTUAN MEDIA AUDIO VISUAL DAN MEDIA ANIMASI MATA PELAJARAN IPS TERPADU DI MTSN 4 RUKOH BANDA ACEH Satria Andika; Abdul Wahab Abdi; Novia Zalmita
Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi Vol 4, No 1 (2019): Februari 2019
Publisher : Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pendidikan Geografi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Model pembelajaran adalah suatu pola, cara-cara maupun langkah-langkah pembelajaran tertentu yang diterapkan oleh guru agar tujuan dari pembelajaran tercapai. Model yang digemari oleh siswa dalam proses belajar mengajar adalah model pembelajaran kooperatif tipe jigsaw. Model pembelajaran kooperatif atau kelompok akan lebih efektif jika menggunakan unsur media seperti media audio visual dan media animasi. Yang menjadi latar belakang masalah dalam penelitian ini yaitu kurangnya penerapan media dalam pelaksanaan proses pembelajaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa menggunakan media audio visual dan media animasi pada mata pelajaran IPS Terpadu di MTsN 4 Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen. Populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas VII  yang berjumlah 222 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik Purposive Sampling yaitu pemilihan sampel dengan kreteria tertentu, sampel dalam penelitian ini yaitu kelas VII-1 yang berjumlah 24 orang dan kelas VII-2 yang berjumlah 26 orang. Teknik untuk memperoleh data berupa pemberian test kepada siswa, yakni pre-test (tes awal) dan post-test (tes akhir). Pengolahan hasil test dilakukan dengan teknik uji-t. Dari hasil pengolahan  data penelitian didapatkan thitung = 2,63 dan ttabel = 1,68 dengan taraf kesalahan 5% dengan drajat kebebasan atau dk = 48, artinya thitung ttabel sehingga Ha diterima. Yang berarti hasil belajar peserta didik dengan menggunakan media audio visual lebih baik dibandingkan dengan media animasi pada mata pelajaran IPS Terpadu di MTsN 4 Banda Aceh. Nilai rata-rata peserta didik yang dibelajarkan dengan menggunakan media audio visual adalah 78 dan hasil belajar peserta didik yang diajarkan dengan menggunakan media animasi adalah 74. Kata Kunci: Model Pembelajaran, Media Audio Visual, Media Animasi.
Perbandingan Hasil Belajar Geografi Menggunakan Google Classroom Dan Video Conferencing Google Meet Pada Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe Nurul Rahmah Desilia; Novia Zalmita; M. Okta Ridha Maulidian
JPIG (Jurnal Pendidikan dan Ilmu Geografi) Vol. 7 No. 1 (2022): Maret
Publisher : Geography Education Study Program, Universitas Kanjuruhan Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (532.631 KB) | DOI: 10.21067/jpig.v7i1.6376

Abstract

Abstrak: Sejak kasus pertama Corona Virus Disease (COVID-19) di Indonesia pada Maret 2020, proses pembelajaran tatap muka dialihkan menjadi pembelajaran daring guna mencegah persebaran virus dilingkungan sekolah. Salah satu media pembelajaran daring di SMA Negeri 1 Kota Lhokseumawe menggunakan google classroom dan video conferencing google meet. Namun belum adanya penelitian tentang media yang paling ideal digunakan diantara kedua media tersebut untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Tujuan penelitian untuk mengetahui perbandingan hasil belajar geografi menggunakan google classroom dan video conferencing google meet pada peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimen kuasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas X SMA Negeri 1 Lhokseumawe, pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling, diambil dua kelas penelitian yaitu kelas X IIS 1 Sebanyak 17 peserta didik dan kelas X IIS 6 sebanyak 17 peserta didik. Teknik analisis data berupa analisis kemampuan awal, uji normalitas, uji homogenitas, dan uji hipotesis. Data diolah menggunakan rumus uji hipotesis U Mann Whitney karena berdistribusi tidak normal namun homogen. Berdasarkan pengujian hipotesis menunjukan bahwa < sehingga diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan hasil belajar antara peserta didik yang diberi perlakuan dengan google meet dan google classroom, dengan nilai rata-rata kelas yang diberi perlakuan google meet lebih tinggi dibandingkan kelas yang diberi perlakuan google classroom. Abstract: Since the first case of Coronavirus Disease (COVID-19) in Indonesia on March 2020, face-to-face learning process has been diverted to online learning to prevent the spread of the virus in the school environments. One of the online learning media at 1 Public High School Lhokseumawe is using Google Classroom and Video Conferencing Google Meet. But there has been no research yet on the most ideal media used between the two media to improve student learning outcomes. The purpose of the study was to find out the comparison of geography learning outcomes using Google Classroom and Google Meet in students of class X 1 Public High School Lhokseumawe. The research uses a quantitative approach with a quasi-experimental type of research. The population in this study was all students of class 1 Public High School Lhokseumawe, sampling using purposive sampling techniques, taken two research classes namely class X IIS 1 As many as 17 learners and class X IIS 6 as many as 17 learners. Data analysis techniques in the form of initial ability analysis, normality test, homogeneity test, and hypothesis test. The data was processed using the U Mann-Whitney hypothesis test formula because the distribution is abnormal but homogeneous. Based on hypothesis testing shows that < so accepted. Thus, it can be concluded that there is a difference in learning outcomes between learners who are treated with Google Meet and Google Classroom, with the average grade of classes given google meet treatment being higher than the class given Google Classroom treatment. Keywords: geography learning outcomes, Google Classroom, Video Conferencing Google Meet
Hubungan Keaktifan Siswa Dan Fasilitas Belajar Dengan Hasil Belajar Siswa Mata Pelajaran Geografi Kelas X Sma Negeri 7 Kota Banda Aceh Muhammad Iqbal; Novia Zalmita; Muhammad Okta Ridha Maulidian
Sosio-Didaktika: Social Science Education Journal Vol 8, No 2 (2021)
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/sd.v8i2.25045

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui korelasi antara keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian korelasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh dengan jumlah sampel 88 siswa. Pengumpulan data penelitian menggunakan angket dan dokumentasi. Pengolahan data menggunakan uji korelasi nonparametrik dan uji hipotesis untuk mengetahui besarnya koefisien keeratan hubungan antar variabel serta untuk menguji signifikansi koefisien korelasi. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikemukakan bahwa nilai koefisien regresi ganda  = 70,92 + 0,08  + 0,03, koefisien korelasi keaktifan siswa dengan hasil belajar sebesar 0,47 pada kategori sedang, koefisien korelasi fasilitas belajar dengan hasil belajar sebesar 0,30 pada kategori rendah dan koefisien korelasi keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar secara bersama-sama sebesar 0,28 pada kategori rendah. Uji signifikansi menunjukkan bahwa  >  atau 4 > 1,96 (keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar)  yang berarti Ha diterima. Hasil penelitian ini menunjukan adanya hubungan yang signifikan antara keaktifan siswa dan fasilitas belajar dengan hasil belajar siswa mata pelajaran geografi kelas X SMA Negeri 7 Kota Banda Aceh
Co-Authors . Hasmunir . Hasmunir, . Abdul Wahab Abdi Abdul Wahab Abdi, Abdul Wahab Ade Fitria Agusriati, Intan Ahmad Nubli Gadeng ahmad yani Alamsyah Taher Alamsyah Taher, Alamsyah Amirda, Nurul Fitri Andika, Satria Anggayani, Rizki Panca Aprilia, Epa Awalunnisa, Ria Cut Vita Rajiatul Jummi Daska Azis Daska Aziz, Daska Diah, Husna Elvika Zuray Fahilla, Nisa Ikhwanu Fitriani Yulianti Furqan, M Hafizul Furqan, M. Hafizul Furqan, Muhammad Hafizul Gadeng, Ahmad Nubli Hasliza Putria Hayati, Sukma Humairah, Hanifah Husna Diah Husna, Raudhatul Ichsani, Wildan Imannisa, Nurul Inda Permata Sari Indah, Yuli Aulia Indani, Dita Irwan Dirgantara Islami, Wilda Nur Islami, Zukya Rona Jannah, Rauzatul Jummi, Cut Vita Rajiatul Keumala, Cut Lidya Natasya Listyo Yudha Irawan M. Hafizul Furqan M. Hafizul Furqan M. Okta Ridha Maulidian Mahbengi, Putri Ayu Maira Muliawati Maulidian, Muhammad Okta Ridha Miranda, Riza Mirza Desfandi Muhajirah Muhajirah Muhajirah, Muhajirah Muhammad Hafizul Furqan Muhammad Iqbal Muhammad Iqbal Muhammad Okta Ridha Maulidian Muhjam Kamza Muliani, Riska Muliawan, Renof Muridha, Nabila Najah, Safinatun Nazariah, . Nazariah, Nazariah Niskiya Niskiya Niskiya, . Novra Rizkia Nur Alifa, Siti Nurjannah, N Nurrohmah, N Nursani, N Nurul Izza Nurul Rahmah Desilia Prayogo, Bintang Aditya Purnomowati, Dyah Rahmani QURRATA AINI Rajiatul, Cut Vita Rayhani Rayhani Rima Savira Riza Miranda Rizki, Mentarina Sari, Inda Permata Satria Andika Saumi Baruna Savira, Rima Sopia, Nabila Sukma Hayati Ulfa Jazila Umi Sarah Harahap Usrati, Zul Wilda Nur Islami Yanto, Indri Yulianti Fitriani Yuri Alvira Zaki, Ammar Zul Usrati Zul Usrati Zulfan Zulfan Zuray, Elvika