Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KONTRIBUSI MAHASISWA KAMPUS MENGAJAR 6 DALAM MENINGKATKAN LITERASI DAN NUMERASI SDN 101970 SEI KARANG Khairani, Syafira; Mardiati, Mardiati; Tamsil, Ilma Saakinah; Tamsar, Putri Mahdalena
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 6 (2023): Volume 4 Nomor 6 Tahun 2023
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v4i6.22977

Abstract

Kampus Mengajar Angkatan 6 merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah-sekolah di daerah yang membutuhkan bantuan dalam hal literasi dan numerasi. Pada pelaksanaannya mahasiswa berperan membantu kegiatan pembelajaran di sekolah dengan mengimplementasikan program kerja yang kreatif, inovatif serta efektif dalam meningkatkan literasi numerasi siswa. Metode yang digunakan yaitu melalui pendekatakan yang interaktif dan partisipatif dalam proses pembelajaran. Penugasan mahasiswa Kampus Mengajar Angkatan 6 dilaksanakan di SDN 101970 Sei Karang, Kecamatan Galang, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara. Penugasan dimulai dari tanggal 14 Agustus 2023 - 1 Desember 2023. Hasil akhir dari implementasi program kerja mahasiswa Kampus Mengajar selama kurang lebih empat bulan masa penugasan secara signifikan mampu meningkatkan kemampuan literasi numerasi siswa, dapat dilihat dari perkembangan kemampuan, minat, serta motivasi belajar dari setiap individu siswa. Proses pembelajaran yang menyenangkan melalui permainan dan media pembelajaran yang menarik sangat membantu dalam meningkatkan motivasi belajar siswa serta kemampuan literasi dan numerasi siswa di sekolah. Program Kampus Mengajar ini memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk berkontribusi langsung dalam dunia pendidikan, dan siswa serta sekolah sasaran mendapatkan manfaat dari proses pembelajaran yang kreatif, inovatif, serta efektif dalam peningkatan kemampuan literasi dan numerasi siswa.
Pembuatan Pupuk Organik Dari Limbah Kotoran Hewan Dan Tumbuhan Bersama Kelompok Tani Dan Masyarakat Desa Dalam Mengoptimalkan Hasil Pangan Nurcahyani, Divka; F, Dyah Ayu; S, Della Nur; Amanda, Verlina Tasya; Khairani, Syafira; M, Prilianti Tiurida; Salsabila, Safira; Fadhilah, Salva; M, Akhrianil Hami; Sholehah, Ummatus; S, Reyhan Achmad Dani
Jurnal Pengabdian Sosial Vol. 2 No. 2 (2024): Desember
Publisher : PT. Amirul Bangun Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59837/5a4eyr85

Abstract

Tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan pelatihan yang disertai dengan praktik pembuatan pupuk organik dari kotoran hewan dan tumbuhan di Desa X, Kecamatan X, Kabupaten X. Pupuk organik dapat disebut juga dengan pupuk kompos yang berasal dari sisa tanaman dan kotoran hewan yang telah mengalami proses pelapukan. Bahan pembuatan pupuk organik pada umumnya menggunakan kotoran hewan seperti sapi atau kambing. Keunggulan dari pupuk organik ini adalah ramah lingkungan, dan dapat meningkatkan kesuburan tanah dengan memperbaiki kerusakan fisik tanh akibat pemakaian pupuk anorganik secara berlebihan pada saat sebelumnya. Kelompok Tani Desa X merupakan kelompok tani yang beternak sapi dan kambing, sekaligus melakukan penanaman padi di sawah, bahkan tidak hanya satu jenis tumbuhan saja, tetapi juga ada beberapa jenis seperti tumbuhan jagung, sargum, dan juga jenis kacang-kacangan lainnya. Limbah kotoran ternak yang dihasilkan dari kelompok tani tersebut belum diolah secara maksimal untuk digunakan sebagai pupuk organik pada lahan pertanian. Selama ini, petani masih mengandalkan pupuk kimia sebagai sumber utama pupuk. Dampak dari penggunaan pupuk kimia secara berkepanjangan dapat menyebabkan kerusakan fisik pada tanah. Oleh karena itu dengan adanya pelaksanaan program pelatihan kepada kelompok tani ini dengan tujuan untuk menambah pengetahuan tentang pembuatan pupuk organik dengan bahan dasar kotoran hewan dan tumbuhan. Kegiatan sosialisasi dan praktik pembuatan pupuk organik ini sudah dilaksanakan bersama kelompok tani. Hasil pupuk organik yang diperoleh nantinya diharapkan dapat diaplikasikan pada lahan pertanian tersebut.