Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pendidikan dan Kesehatan Kepada Ibu Balita Tentang Gizi Seimbang Balita dan Pemeriksaan Pertumbuhan Balita Alfie Ardiana Sari; Tri Sunarsih; Dian Puspitasari
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 3 No 2 (2021): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v3i2.648

Abstract

ABSTRAK Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak meliputi gizi kurang atau yang mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhan yang tidak mencukupi kebutuhan badan, yang berdampak jangka pendek dengan kondisi stunting atau jangka panjang kondisi obesitas. Untuk mencapai sasaran tersebut melalui pemberian makanan pada balita dengan meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu dalam memberikan gizi pada balita. Upaya untuk menanggulangi kejadian kurang atau lebih gizi melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan melakukan peningkatan pemahaman terkait gizi balita melalui pendidikan kesehatan. Pemberian makanan yang sehat dapat menjaga kesehatan, mendidik anak sejak usia dini untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat. Makanan yang diberikan kepada anak juga harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan kebutuhan anak. Permasalahan yang muncul di Dukuh Jadan adalah kurang pemahaman orangtua tentang pemenuhan gizi seimbang pada balitanya secara tepat. Metode kegiatan ini meliputi pendidikan kesehatan gizi seimbang balita kepada ibu atau pengasuh dan pengukuran pertumbuhan balita dengan ceramah atau penyuluhan, tanya jawab, dan diskusi. Target sasaran dalam penyuluhan ini adalah orang tua atau pengasuh balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat tentang Pendidikan kesehatan gizi seimbang balita kepada ibu atau pengasuh balita sebelum dilakukan penyuluhan memiliki rata-rata 76,27 dan setelah dilakukan penyuluhan naik menjadi 96,86, artinya terjadi peningkatan sebanyak 21%. Sementara untuk pengukuran pertumbuhan balita dengan interpretasi status gizi kategori pendek yaitu 4 balita laki-laki (3,3%) dan 1 balita perempuan (4,7%).
Hubungan Senam Yoga Dengan Kesiapan Fisik Dan Psikologis Ibu Hamil Dalam Menghadapi Persalinan Di Kelas Antepartum Gentle Yoga Yogyakarta Alfie Ardiana Sari; Dian Puspitasari
Interest : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol 5 No 2 (2016): INTEREST : JURNAL ILMU KESEHATAN
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/interest.v5i2.56

Abstract

Abstract: Yoga in Pregnant, Physical and Psychological Of Preparation. During pregnancy will change physically and psychologically that will be experienced by a mother. These changes may cause discomfort, especially in the third trimester. Therefore pregnant women should receive care in pregnancy to be able to adapt to changes both physical and psychological. The purpose of care during pregnancy to prepare for childbirth which is physiological with the aim of mother and fetus will be born in a healthy state. One of the alternative ways to prepare for the physical and psychological mother in the face of labor is a pregnancy yoga exercises. The design of this study was a quantitative research with a cross-sectional study design. Population in this study were all pregnant women who do yoga exercises in Antepartum Gentle Yoga class at Hotel of Puri Artha Yogyakarta. The population in this study of 24 respondents. the instruments used questionnaires. The data were analyzed by bivariate. There was a significant correlation (p<0.001)between yoga exercise on physical and psychological preparation of pregnant women during labor. Yoga of pregnancy can help pregnant to prepare physically and psychology during labor
Hubungan Pemberian Asupan Makanan Pendamping Asi (MPASI) Dengan Pertumbuhan Bayi Atau Anak Usia 6-24 Bulan Alfie Ardiana Sari; Ratih Kumorojati
Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional Vol 4 No 2 (2019): Jurnal Kebidanan dan Kesehatan Tradisional
Publisher : Poltekkes Kemenkes Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37341/jkkt.v4i2.120

Abstract

Background: Relationship Of Complementary Food Intake Of Breast Milk (MPASI) With Baby / Children Growth Ages 6-24 Months The first two years of life is a period that lasts very short and cannot be repeated again, so it is referred to as a "golden period" or a window of opportunity. Inappropriate nutritional intake will also cause children to experience malnutrition, which ultimately increases the incidence of morbidity and mortality. According to a survey of micronutrients in 12 provinces in Indonesia shows that the age group 6-11 months consume nutrients lower than other age group. Purpose of this research is the relationship of Complementary Food Intake of Breast Milk (MPASI) with infants / children growth ages 6-24 months. This study was a descriptive analytic study with a cross-sectional approach. The population is mothers who have babies / children aged 6-24 months. Samples were taken by consecutive sampling method with 18 babies / children. Data analysis using Chi Square with a significance limit of α = 0.05. Respondents with Complementary Food Intake of Breast Milk giving, most of the growth was normal, namely 10 respondents (55.5%), respondents with sufficient Complementary Food Intake of Breast Milk giving, normal growth was 2 respondents (11.1%) and respondents with less Complementary Food Intake of Breast Milk giving were high growth (11.1 %). There was no significant relationship between the provision of complementary feeding and the growth of infants / children 6-24 months in the Gamping Wirastri Integrated Health Center in Sleman.
Hubungan Pertumbuhan dengan Perkembangan Bayi dan Balita di Posyandu Wirastri Gamping Tengah Sleman Yogyakarta Eniyati, Eniyati; Lily Yuliakhah; Alfie Ardiana Sari; Ratih Kumorojati
Jurnal Kesehatan Madani Medika Vol 13 No 2 (2022): Jurnal Kesehatan Madani Medika
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Madani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (283.425 KB) | DOI: 10.36569/jmm.v13i2.268

Abstract

Latar Belakang: Pertumbuhan adalah perubahan dalam besar, jumlah, ukuran, atau dimensi tingkat sel, organ, maupun individu yang bisa diukur dengan ukuran berat (gram, pon, kilogram), ukuran panjang (cm, meter), umur tulang, dan keseimbangan metabolik (retensi kalsium dan nitrogen tubuh). Perkembangan (development) adalah bertambahnya skill (kemampuan) dalam struktur dan fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola yang teratur dan dapat diramalkan, sebagai hasil dari proses kematangan. Pertumbuhan merupakan indikator penting dalam menilai status kesehatan anak, karena dapat memengaruhi kualitas hidup anak, oleh sebab itu pertumbuhan perlu dipantau secara berkala. Perkembangan anak menggambarkan peningkatan kematangan fungsi individu, dan merupakan indikator penting dalam menilai kualitas hidup anak. Perkembangan anak harus dipantau secara berkala. Formulir KPSP adalah alat/instrumen yang digunakan untuk mengetahui perkembangan anak normal atau ada penyimpangan. Tujuan: Diketahuinya pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita di Posyandu Wirastri Gamping Tengah Sleman Yogyakarta. Metode: Penelitian cross sectional di mana pertumbuhan dan perkembangan diukur dalam satu waktu kemudian diinterpretasikan hasilnya sesuai dengan kriteria penilaian. Hasil: Terdapat hubungan antara pertumbuhan berdasarkan BB/U dengan perkembangan dengan nilai ρ sebesar 0.013. Tidak terdapat hubungan antara pertumbuhan berdasarkan PB/U dengan perkembangan dengan nilai ρ sebesar 0.295. Tidak terdapat hubungan antara pertumbuhan berdasarkan BB/PB dengan perkembangan dengan nilai ρ sebesar 0.784. Tidak terdapat hubungan antara pertumbuhan berdasarkan IMT dengan perkembangan dengan nilai ρ sebesar 0.498. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara pertumbuhan berdasarkan BB/U dengan perkembangan dan tidak terdapat hubungan antara pertumbuhan berdasarkan PB/U, BB/PB, IMT dengan perkembangan.
Pendidikan dan Kesehatan Kepada Ibu Balita Tentang Gizi Seimbang Balita dan Pemeriksaan Pertumbuhan Balita Alfie Ardiana Sari; Sunarsih, Tri; Puspitasari, Dian
The Journal of Innovation in Community Empowerment Vol 3 No 2 (2021): Journal of Innovation in Community Empowerment (JICE)
Publisher : Universitas Jenderal Achmad Yani Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30989/jice.v3i2.648

Abstract

ABSTRAK Masalah gizi di Indonesia yang terbanyak meliputi gizi kurang atau yang mencakup susunan hidangan yang tidak seimbang maupun konsumsi keseluruhan yang tidak mencukupi kebutuhan badan, yang berdampak jangka pendek dengan kondisi stunting atau jangka panjang kondisi obesitas. Untuk mencapai sasaran tersebut melalui pemberian makanan pada balita dengan meningkatkan pengetahuan, merubah sikap dan perilaku ibu dalam memberikan gizi pada balita. Upaya untuk menanggulangi kejadian kurang atau lebih gizi melalui peningkatan pengetahuan, sikap dan perilaku ibu dengan melakukan peningkatan pemahaman terkait gizi balita melalui pendidikan kesehatan. Pemberian makanan yang sehat dapat menjaga kesehatan, mendidik anak sejak usia dini untuk menanamkan kebiasaan hidup sehat. Makanan yang diberikan kepada anak juga harus sesuai dengan kebutuhan gizi dan kebutuhan anak. Permasalahan yang muncul di Dukuh Jadan adalah kurang pemahaman orangtua tentang pemenuhan gizi seimbang pada balitanya secara tepat. Metode kegiatan ini meliputi pendidikan kesehatan gizi seimbang balita kepada ibu atau pengasuh dan pengukuran pertumbuhan balita dengan ceramah atau penyuluhan, tanya jawab, dan diskusi. Target sasaran dalam penyuluhan ini adalah orang tua atau pengasuh balita. Hasil kegiatan pengabdian masyarakat tentang Pendidikan kesehatan gizi seimbang balita kepada ibu atau pengasuh balita sebelum dilakukan penyuluhan memiliki rata-rata 76,27 dan setelah dilakukan penyuluhan naik menjadi 96,86, artinya terjadi peningkatan sebanyak 21%. Sementara untuk pengukuran pertumbuhan balita dengan interpretasi status gizi kategori pendek yaitu 4 balita laki-laki (3,3%) dan 1 balita perempuan (4,7%).
Hubungan Tingkat Stres dengan Siklus Menstruasi pada Remaja Putri di SMP Negeri 2 Gamping Iin Oktaviani; Alfie Ardiana Sari
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol. 12 No. 2 (2025): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol12.iss2.454

Abstract

Adolescence is a transitional phase that is prone to stress due to physical, psychological, and social changes. Excessive stress can disrupt the balance of reproductive hormones, thus triggering irregular menstrual cycles. In Indonesia, 13.7% of women aged 10-59 years experience irregular menstrual cycles, and in D.I Yogyakarta it reaches 15.8%. The purpose of this study was to determine the relationship between stress levels and menstrual cycles in female adolescents at SMP Negeri 2 Gamping. This research method uses a quantitative approach with a cross-sectional design. The population of this study was 60 female students of SMPN 2 Gamping with a sample size of 52 female students selected using the proportionate stratified random sampling technique. Data collection was carried out using the Perceived Stress Scale (PSS-10) questionnaire to assess stress levels and questionnaires regarding the menstrual cycle. Data were analyzed univariately and bivariately using the Chi-Square test. The results showed that most respondents with moderate stress were 20 people (38.5%) and experienced irregular menstrual cycles. The results of statistical tests show a significant relationship between stress levels and menstrual cycles p = (0.001). It is concluded that there is a relationship between stress levels and menstrual cycles in female adolescents at SMP Negeri 2 Gamping.