Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

OPTIMIZATION OF VCO LOTION PREPARATIONS WITH VARIATIONS CETYL ALCOHOL AND CARRAGEEN CONCENTRATIONS USING SLD METHOD Sabiti, Farroh Bintang; Sholeh, Aries Badrus; Musyayadah, Zahrotul
Medical Sains : Jurnal Ilmiah Kefarmasian Vol 9 No 3 (2024)
Publisher : Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37874/ms.v9i3.1303

Abstract

Lotion is a cosmetic preparation of an emollient group that contains a large amount of water. This formulation possesses several properties, namely, as a source of moisture for the skin, providing an oily layer that makes the hands and body soft. VCO is utilized as a natural skin moisturizer to prevent tissue damage and protect the skin. VCO has a very high moisture content, which prevents skin dryness. A lotion was formulated with an emulsifying agent to stabilize the emulsion system. One of the constituent ingredients of the lotion is cetyl alcohol, which functions as an emulsifying agent. Cetyl alcohol can be substituted by carrageenan, which serves the same function with the added benefit of being a humectant. The aim of this study was to identify the formulation of VCO lotion and to investigate the effect of different concentrations of the emulsifying agents cetyl alcohol and carrageen on physical evaluation tests, namely organoleptic tests, homogeneity tests, spreading tests, pH tests, adhesion tests, emulsion type tests, and viscosity tests in lotion formulations. An experimental method was employed in this study. The research was carried out by making lotions from various ingredients containing the active ingredient VCO at a concentration of 7%, as well as varying concentrations of cetyl alcohol (range 2-5%) and carrageenan (range 1-3%) as an emulsifying agent and additional ingredients for the preparations whose optimization had been determined using the simplex lattice design method ...
Hubungan Pengetahuan dan Sikap Wanita Usia Subur terhadap Pemakaian Alat Kontrasepsi Hormonal Suntik di Puskesmas Kecamatan Lowokwaru, Malang Musyayadah, Zahrotul; Hidayati, Ika Ratna; Atmadani, Rizka Novia
Muhammadiyah Journal of Midwifery Vol 2, No 2 (2021): Muhammadiyah Journal of Midwifery (MYJM)
Publisher : Faculty of Medicine and Health Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/myjm.2.2.58-68

Abstract

Latar belakang: Keluarga Berencana (KB) adalah upaya untuk mengatur kelahiran anak, jarak dan usia ideal melahirkan, mengatur kehamilan melalui promosi, perlindungan, dan bantuan sesuai dengan hak reproduksi untuk mewujudkan keluarga yang berkualitas. Terjadi penurunan penggunaan berbagai alat kontrasepsi di seluruh Indonesia pada tahun 2020, yaitu mengalami penurunan hingga 10% yang dikarenakan kekhawatiran masyarakat untuk mendatangi fasilitas kesehatan pada masa pandemi Covid-19. Penurunan penggunaan kontrasepsi menyebabkan meningkatnya jumlah kehamilan tidak direncanakan sebanyak 15% pada tahun 2021 sehingga perlu ditingkatkan dalam penggunaan kontrasepsi untuk mencapai tujuan program KB. Di Indonesia metode yang paling banyak dipakai adalah metode kontrasepsi jenis suntik. Tujuan: mengetahui hubungan antara pengetahuan dan sikap Wanita Usia Subur (WUS) terhadap pemakaian alat kontrasepsi hormonal suntik. Metode: Metode Penelitian yang digunakan yaitu observasional analitik dengan pendekatan cross-sectional. Teknik sampling yang digunakan yaitu accidental sampling, sehingga didapatkan hasil sejumlah 48 responden. Analisis data yang digunakan yaitu dengan uji Chi-square. Hasil: responden yang memiliki pengetahuan yang baik 52%, pengetahuan cukup 44% dan pengetahuan kurang 4%. Responden memiliki sikap positif 58% dan sikap negatif 42%. Pemakaian KB suntik sebanyak 70,8%. Hasil nilai signifikansi uji Chi-square diperoleh nilai p-value untuk pengetahuan 0,602 dan sikap yaitu 0,915. Simpulan: pengetahuan responden kategori baik sebanyak 52%, sikap positif responden sebanyak 28% dan pemakaian KB suntik sebanyak 70,8%. Hasil nilai signifikansi uji Chi-square diperoleh nilai p-value untuk pengetahuan 0,602 dan sikap yaitu 0,915, sehingga dapat disimpulkan tidak terdapat hubungan pengetahuan dan sikap terhadap pemakaian alat kontrasepsi hormonal suntik di Puskesmas Kecamatan Lowokwaru.