Claim Missing Document
Check
Articles

Found 29 Documents
Search

Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) sebagai Upaya Preventif dalam Memutus Rantai Penyebaran Covid–19 pada kalangan Mahasiswa Baru Farmasi Rizka Novia Atmadani; Sendi Lia Yunita; Ika Ratna Hidayati; Aurora Onyx Aldila; Farras Divie Rizqi
To Maega : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Juni 2021
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35914/tomaega.v4i2.620

Abstract

AbstrakCorona Virus Disease – 19 telah ditetapkan oleh WHO (World Health Organization) atau Badan Kesehatan Dunia sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KMMD). Angka kasus wabah virus menunjukkan bahwa paling tidak sampai saat ini, peningkatan sangat terlihat cukup meningkat signifikan dengan rata – rata 100 kasus per hari. Maka dari itu tujuan dari penyuluhan ini adalah guna mengedukasi para mahasiswa terkait Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) yang akan dilakukan pada mahasiswa Farmasi Universitas Muhammadiyah Malang secara daring. Metode yang digunakan adalah melalui google meet, dengan durasi penyulihan 60 menit. Dalam pelaksanaan penyuluhan dilakukan evaluasi awal (pretest) kepada peserta menggunakan media google form guna mengukur pengetahuan dasar peserta terhadap Covid-19. Kemudian peserta akan diberikan materi penyuluhan, selanjutnya pelaksana memberikan evaluasi akhir (posttest). Hasilnya, dari total 21 mahasiswa yang turut serta dalam penyuluhan kali ini, didapatkan nilai pretest dan postest yang berbeda yang menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan mereka tentang bagaimana Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Kata Kunci: Penyuluhan, Covid-19, PHBS, Mahasiswa Farmasi AbstractCorona Virus Disease - 19 has been designated by WHO (World Health Organization) or the World Health Organization as a Public Health Emergency that Concerns the World. The number of cases of virus outbreaks shows that at least until now, the increase is seen to be quite significant, with an average of 100 cases per day. Therefore, the purpose of this counseling is to educate students regarding Clean and Healthy Behavior (PHBS) which will be conducted online for Pharmacy students from University of Muhammadiyah Malang. The method used is through google meet, with a total duration of 60 minutes. In the implementation of counseling, an initial evaluation (pretest) was carried out to participants using Google Form media to measure participants' basic knowledge of Covid-19. Then participants will be given counseling material, then the implementer will provide a final evaluation (posttest). As a result, from a total of 21 students who participated in this counseling, different pretest and posttest scores were obtained which indicated an increase in their knowledge of how to be clean and healthy living behavior (PHBS).Keywords : Counseling, Covid-19, PHBS, Pharmacy student
IBM DAGUSIBU OBAT DAN PEMERIKSAAN KESEHATAN BAGI PEKERJA MIGRAN INDONESIA (PMI) DI TAIPEI, TAIWAN Sendi Lia Yunita; Rizka Novia Atmadani
SELAPARANG Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 4, No 2 (2021): April
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v4i2.4355

Abstract

ABSTRAKPengobatan mandiri (swamedikasi) dilakukan untuk mengobati penyakit ringan yang bersifat simptomatis. Namun demikian upaya swamedikasi pada masyarakat belum diikuti dengan pengetahuan yang tepat dalam mendapatkan, menggunakan, menyimpan dan membuang (DAGUSIBU) obat secara utuh. Hal ini tidak hanya terjadi pada masyarakat di dalam negeri tapi juga dialami oleh para pekerja migran Indonesia (PMI) yang ada di luar negeri termasuk di Taipei, Taiwan. Metode pengabdian yang telah dilaksanakan meliputi pemeriksaan kesehatan, konsultasi kesehatan gratis dan penyuluhan tentang DAGUSIBU melalui pemeriksaan tekanan darah, berat badan, kadar gula darah, kadar asam urat, kadar kolesterol menggunakan kit dan penyuluhan dengan menggunakan bantuan brosur. Kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan dan informasi tentang DAGUSIBU obat serta sebagai bentuk asesmen awal dan pencegahan penyakit para pekerja migran Indonesia di Taipei. Kegiatan pengabdian berjalan dengan efektif dimana respon partisipan cukup baik dengan didapatkan 51 orang. Dimana beberapa pemeriksaan kesehatan menunjukan hasil di atas batas normal, yaitu 3 orang untuk pemeriksaan kadar gula darah, 2 orang pemeriksaan kadar kolesterol dan 5 orang untuk pemeriksaan kadar asam urat. Kata kunci: DAGUSIBU; kesehatan; PMI; Taipei; Taiwan ABSTRACTSelf-medication is an effort to eliminate the symptomatics minor ailments. However, this efforts have not been followed by proper knowledge in obtaining, using, storing, and disposing (DAGUSIBU) of medicine completely in the community. Its does not only happen to people in the country but also experienced by Indonesian migrant workers (PMI) who are abroad, including in Taipei, Taiwan. The community service method that have been carried out included free examinations, free health consultations, and socialization of DAGUSIBU through examining blood preasure, body weight, blood sugar levels, uric acid levels, cholesterol levels using kits, and socialization using brochures. The objectives of this activities can provided the health services and information about DAGUSIBU of medicine as weel as an initial assessment and prevention of diseases among Indonesian migrants workers in Taipei.This effective activities which are the participants response is quite good with 51 participants was carried out. Several results test showed above the normal limitation, namely 3 participants checked sugra blood level, 2 peoples checked cholesterol levels, and 5 peoples checked uric acid levels. Keywords: DAGUSIBU; health; Indonesian Migrant worker; Taipei; Taiwan
Hubungan Pengetahuan tentang Penggunaan OAD pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 terhadap Kepatuhan Penggunaan Obat Antidiabetes Oral di Puskesmas Singosari Malang Niken Faramida Sari; Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani
Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal Vol 10, No 2 (2021): Jurnal Kesehatan Islam : Islamic Health Journal
Publisher : Publikasi oleh Fakultas Kedokteran Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jki.v10i2.13825

Abstract

Abstract. Background: Diabetes Mellitus is a chronic disease characterized by high blood sugar levels in the body and can be caused by the pancreas not being able to produce enough insulin or because the cells in the body cannot respond to the insulin that has been produced. Management includes diet, physical activity, and administration of insulin injections and oral antidiabetic drugs (OAD). The objective of this study is to determine the relationship between knowledge of Type 2 Diabetes Mellitus patients and adherence to oral antidiabetic drug use at Singosari Public Health Center, Malang Regency. Research Methods: This research is analytic observational with a cross-sectional approach. Conducted in July 2021 at the Singosari Public Health Center, Malang Regency, by distributing questionnaires to 66 Type 2 Diabetes patients who met the inclusion criteria. The analysis was carried out with the SPSS application using descriptive and analytic methods. The results of the validity and reliability tests have met the requirements Result and Discussion:. Patients who have good knowledge of 74.2%, 18.2% good knowledge, and 7.6% poor knowledge. Patients with good knowledge were found to have 73% adherence to the use of OAD. Based on the results of the correlation test with Chi-Square, obtained a significant value of p = 0.000. Conclusion iit can be stated that there is a relationship between the knowledge of type 2 DM patients and adherence to the use of OAD at the Singosari Public Health Center, Malang Regency.
Analisa Tingkat Pengetahuan dan Sikap Mahasiswa Farmasi Tingkat Akhir terhadap Penyakit Diabetes mellitus Rizka Novia Atmadani
Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian Vol 2, No 1 (2021): JANUARI
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MATARAM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/lf.v2i1.3808

Abstract

ABSTRAKDiabetes merupakan permasalahan sangat besar dan terus meningkat di tingkat global dan diperkirakan meningkat menjadi sekitar 642 juta orang atau sekitar 1 diantara 10 orang dewasa pada tahun 2040. Strategi yang efektif perlu dilakukan secara terintegrasi dan menyeluruh dengan berbasiskan pada masyarakat dengan melakukan kerjasama lintas program, lintas sektor, dan swasta (termasuk pada organisasi profesi dan masyarakat). Untuk itu, pengendalian diabetes sedini mungkin diharapkan menjadi salah satu cara untuk mengurangi prevalensi tingginya diabetes mellitus. Termasuk dengan mengetahui tingkat pengetahuan calon tenaga kesehatan terhadap penyakit diabetes yang kelak melakukan pelayanan langsung kepada pasien diabetes. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa tinggi tingkat pengetahuan para mahasiswa farmasi tingkat akhir sebuah Universitas yang nantinya akan menjadi Apoteker yang memberikan edukasi kepada masyarakat terkait penyakit Diabetes mellitus. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dan alat pengumpulan data yang digunakan yaitu kuesioner diberikan kepada 55 responden. Hasil penelitian ini didapatkan kesimpulan bahwa tingkat pengetahuan mahasiswa Farmasi tingkat akhir di sebuah Universitas ini termasuk baik dapat dilihat pada nilai rata-rata yaitu 7,55 untuk pengetahuan umum, 3,89 untuk pengetahuan tentang faktor risiko, dan 6,51 untuk pengetahuan tentang manajemen/pengobatan Diabetes mellitus yang dimana nilai maksimal masing-masing sub bab adalah 8, 4, dan 7.Kata kunci : tingkat pengetahuan; mahasiswa; diabetes mellitus; farmasi.ABSTRACTDiabetes is a very  problematic disease and continues to arise at the global level and is estimated to increase around 642 million people or about 1 in 10 adults by 2040. An effective strategy needs to be carried out in an integrated and comprehensive manner based on society by collaborating across programs, across sector, and the private sector (including professional and community organizations). Therefore, controlling diabetes as early as possible is expected to be one way to reduce the high prevalence of diabetes mellitus. This includes knowing the level of knowledge of potential health workers on diabetes who will provide direct services to diabetes patients. The purpose of this study was to determine how high the level of knowledge of the final year pharmacy students of a university who will later become pharmacists who provide education to the public regarding Diabetes Mellitus. This research is a descriptive study and the data collection tool used is a questionnaire given to 55 respondents. The results of this study concluded that the level of knowledge of the final year Pharmacy students at a University was good. It could be seen at the average score of 7.55 for general knowledge, 3.89 for knowledge of risk factors, and 6.51 for knowledge of management about Diabetes Mellitus therapy in which the maximum values for each of the sections are 8, 4, and 7.Keywords : knowledge; university students; diabetes mellitus; pharmacy.
Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer yang Lembut di Kulit dalam Pencegahan Covid-19 di Kalangan Siswa SMA Rizka Novia Atmadani
PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat Vol 6 No 6 (2021): PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Institute for Research and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33084/pengabdianmu.v6i6.2171

Abstract

The problem of Covid 19, which has become a pandemic, is a problem that must be prevented by implementing strict health protocols, especially with the use of Hand Sanitizers that have correct concentration and correct composition that effectively kill microorganisms on the hands. Making Hand Sanitizers using alcohol with 65- 95% concentration is one of the effective ingredients to break the chain of transmission of Covid-19. This training activity was carried out for students of PMR members of SMAN 7 Kediri through the stages of preparation, counseling with pretest and posttest, and the practice of making Hand Sanitizers. The Hand Sanitizer products that are produced are given to all students and the school. The pretest and posttest scores concluded that there was an increase in students' knowledge of the education provided. Hopefully, the students could make their Hand Sanitizer at home and could play a role in breaking the chain of the spread of Covid-19.
EDUKASI COVID-19 DAN PENCEGAHANNYA DENGAN MENGENAL SUMBER SERTA PERAN MULTIVITAMIN MELALUI FLASH CARD “KARTU PINTAR VITA” Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani; Atalla Faras Alifta; Laili Fauziah
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 3 (2021): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v4i3.887-893

Abstract

Indonesia yang merupakan negara agraris dengan tingkat produksi sayur dan buah yang tinggi ternyata tidak sejalan dengan tingkat konsumsi sayur dan buah-buahan tersebut terutama untuk usia anak-anak. Data terbaru yang dapat dilihat dari Riset Kesehatan Dasar 2018 menyebutkan sebanyak 96,8% pada kelompok umur 10-14 dan sebanyak 96,6% pada kelompok umur 5-9 masuk kriteria kurang konsumsi sayur dan buah. Para siswa di SDN Losari yaitu sejumlah 267 siswa yang terbagi mulai dari kelas 1 sampai kelas 6 dengan kisaran usia 7-10 tahun yang mana sesuai menjadi tujuan untuk dapat mengatasi permasalahan kurangnya konsumsi sayur dan buah dengan mengenalkan jenis dan manfaat vitamin yang terkandung dalam sayur dan buah, sehingga mampu meningkatkan keinginan anak-anak untuk mengkonsumsi buah dan sayur. Kegiatan ini dilakukans secara luring pada 27 siswa SDN Losari dengan dimulaid dari pre-test, lalu pemberian edukasi, bermain bersama media Flashcard “Kartu Pintar Vita”, kegiatan evaluasi dengan post-test, dan terakhir yaitu foto bersama dan pemberian bingkisan. Didapatkan skor rerata pre-test adalah 67,8 dan skor rerata post-test adalah 70,7. Menunjukkan adanya kenaikan skor dari sebelum dan sesudah diberikan materi edukasi.
EDUKASI PENCEGAHAN HIV AIDS DI LAPAS PEREMPUAN KOTA MALANG Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani; Dimas Setyadi Putra; Aisha Maulidya Sari
Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 5, No 1 (2022): Martabe : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31604/jpm.v5i1.51-55

Abstract

AIDS (Aquired Immunodeficiency Syndrome) merupakan kumpulan gejala penyakit  yang disebabkan oleh infeksi dari HIV (Human Immunodeficiency Virus). HIV adalah jenis retrovirus yang menginfeksi system kekebalan tubuh, menghancurkan atau merusak fungsinya yaitu sel CD4 (Lymphocyte Virus T-helper).Berdasarkan data UNAIDS tahun 2011 ada 34 juta orang terinfeksi HIV di dunia dan di Asia Tenggara 3,5 juta orang hidup dengan HIV. Kasus HIV di Indonesia berdasarkan data dari kementrian kesehatan jumlah kumulatif penderita HIV dari tahun 1987 sampai September 2014 sebanyak 150.296 orang dan kasus AIDS sebanyak 55.799 orang. Tujuan setelah pelatihan singkat, diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan pemahaman dalam bahaya HIV/AIDS dan cara pencegahannya. Adapun kegiatan yang dilakukan berupa pelatihan singkat menggunakan media slide power point, video, dan kuesioner pretes dan postes. Terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman terhadap HIV/AIDS pada warga binaan lapas Perempuan kelas IIA Kota Malang. 
Pengaruh Iklan Obat Batuk pada Media Elektronik Terhadap Pemilihan Obat Swamedikasi Siti Mujiati; Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani
Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada Vol 11 No 1 (2022): Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Akademi Keperawatan Sandi Karsa (Merger) Politeknik Sandi Karsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35816/jiskh.v11i1.695

Abstract

Introduction: Information about medicines obtained by the public in self-medication can be obtained through advertising. Drug advertisements must contain information that is objective, complete, and not misleading as stipulated in the Regulation of Kepala Badan POM. Objective: this research is to know the effect of cough medicine advertisements in electronic media on self-medication selection in the community. Method: This study used a cross-sectional method and was conducted in society using an accidental sampling technique. The instrument used in this research is a questionnaire and the analysis technique in this study is using t-test and simple linear regression test. Result: Cough medicine advertisements in electronic media have an influence of 30.5% on the selection of self-medication drugs in Dusun Sambi Desa Sambi Kecamatan Ringinrejo Kabupaten Kediri, while 69.5% is influenced by other factors with the linear equation Y= 2.027 + 0.357x. Conclusion: There is an effect of cough medicine advertisements advertised in electronic media on the selection of self-medication
Tingkat Pengetahuan Masyarakat terhadap Penggunaan Antibiotik untuk Diare pada Pasien Puskesmas Kecamatan Lowokwaru Kota Malang Ika Ratna Hidayati; Rizka Novia Atmadani
Jurnal Sintesis: Penelitian Sains, Terapan dan Analisisnya Vol 2 No 2 (2021): Desember 2021
Publisher : Fakultas Sains, Teknologi, dan Analsisi Institut ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.535 KB) | DOI: 10.56399/jst.v2i2.18

Abstract

Diare merupakan peningkatan kecairan feses, jumlah feses dan frekuensi buang air besar (BAB). Peningkatan frekuensi buang air besar menjadi lebih dari tiga kali dalam 24 jam. Jumlah feses meningkat menjadi lebih dari 200g/hari, dimana jumlah feses yang normal adalah 100-200 g/hari. Diare merupakan salah satu penyebab utama kematian di seluruh dunia. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat terhadap penggunaan antibiotika untuk diare di Puskesmas Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Menggunakan analisis univariat dengan pendekatan cross-sectional, didapatkan 63 responden dengan instrumen penelitian berupa kuesioner dengan menggunakan teknik aksidental sampling. Hasil dalam penelitian ini adalah sebanyak 41,27% masyarakat berpengetahuan dengan kategori “Baik” (26 orang), sebanyak 31,75% masyarakat berpengetahuan dengan kategori “Cukup” (20 orang), dan sebanyak 26,98% masyarakat berpengetahuan dengan kategori “Kurang” (17 orang).
EDUKASI PEMAHAMAN POLA HIDUP SEHAT DI MASA PANDEMI DAN MANFAAT VAKSINASI DI KALANGAN MASYARAKAT DESA TUMPANG Akhmad Frizqi Amirudin; Dheanisa Puspatika; Lusfita Ujianti; Wafiq Rizqi Karima; Rizka Novia Atmadani
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 6, No 3 (2022): September
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v6i3.9289

Abstract

ABSTRAKSejak Maret 2020, World Health Organization (WHO) selaku organisasi kesehatan dunia menetapkan COVID-19 sebagai pandemi dan memberikan himbauan kepada seluruh negara untuk melakukan pembatasan aktivitas. Sehingga  segala aktivitas di luar rumah seketika dihentikan dan dilakukan di rumah. Tidak semua aktivitas dapat dilakukan di rumah secara terus-menerus dan hal ini menyulitkan sebagian besar masyarakat Indonesia. Pemerintah mengizinkan untuk melakukan aktivitas di luar rumah, namun tetap dengan menjalankan protokol kesehatan. Pandemi COVID-19 ini menuntut masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan secara disiplin. Namun tidak semua orang menerapkan aturan tersebut. Masih banyak dijumpai masyarakat tidak menggunakan masker ketika beraktivitas di luar rumah serta tidak memerhatikan jaga jarak fisik dan tetap berkerumun. Beberapa masalah yang menjadi latar belakang dilakukannya penyuluhan adalah seperti contohnya sebagian besar masyarakat sudah enggan untuk mematuhi protokol kesehatan sejak lima bulan terakhir pada awal pandemi COVID-19, hanya 2 dari 10 orang yang tetap mematuhi protokol kesehatan yang ada. Bahkan sebagian besar dari mereka tidak percaya dengan adanya Virus COVID-19. Metode penyuluhan yang dilakukan adalah dengan metode ceramah menggunakan media slide power point dan dievaluasi tingkat pemahaman peserta melalui nilai pre-test dan post-test. Penyuluhan ini dilaksanakan di Desa Tumpang yang dihadiri oleh 23 orang anggota Kumpulan Remaja Anggrek (KREMA) pada 06 Juni 2021.  Selama berlangsungnya kegiatan penyuluhan, para peserta sangat antusias berpartisipasi dalam pelaksanaan kegiatan penyuluhan terkait hidup sehat di masa pandemi dan manfaat vaksinasi oleh tim pelaksana penyuluhan dari awal sampai berakhirnya acara, hingga dapat tercapainya pemahaman masyarakat terkait hidup sehat dan manfaat vaksinasi di masa pandemi. Ketercapaian pemahaman warga dapat disimpulkan dari hasil nilai pre dan postest yang secara keseluruhan didapatkan hasil nilai postest yang lebih tinggi dibanding saat pretest yaitu meningkat sebesar 4,35%. Setelah kegiatan penyuluhan dapat ditemui beberapa masyarakat Desa Tumpang kembali menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker ketika berada di luar rumah dan menjaga jarak fisik ketika di keramaian. Kata kunci: PHBS; vaksinasi; penyuluhan; covid-19; malang. ABSTRACTSince March 2020, the World Health Organization (WHO) as the world's health organization has declared COVID-19 as a pandemic and has appealed to all countries to limit their activities. So that all activities outside the home are immediately stopped and carried out at home. Not all activities can be done at home continuously and this makes it difficult for most Indonesian people. The government allows them to carry out activities outside the home, but still by implementing health protocols. The COVID-19 pandemic requires the public to apply health protocols in a disciplined manner. But not everyone applies these rules. There are still many people who don't use masks when doing activities outside the home and don't pay attention to physical distancing and stay in crowds. Some of the problems that became the background for the counseling were for example the majority of the community had been reluctant to comply with health protocols since the last five months at the beginning of the COVID-19 pandemic, only 2 out of 10 people still adhered to the existing health protocols. Even most of them do not believe in the existence of the COVID-19 Virus. The counseling method used was the lecture method using power point slides and evaluated the level of understanding of the participants through the pre-test and post-test scores. This counseling was carried out in Tumpang Village which was attended by 23 members of the Orchid Youth Association (KREMA) on June 6, 2021. During the extension activities, the participants were very enthusiastic about participating in the implementation of counseling activities related to healthy living during the pandemic and the benefits of vaccination by the extension team. from the beginning to the end of the event, to the achievement of public understanding regarding healthy living and the benefits of vaccination during the pandemic. The achievement of residents' understanding can be concluded from the results of the pre and posttest scores, which as a whole showed that the posttest scores were higher than the pretest, which increased by 4.35%. After the outreach activities, it was found that several people in Tumpang Village again applied health protocols such as using masks when outside their homes and maintaining physical distance when in crowds. Keywords: PHBS; vaccination; counseling; covid-19; malang.