Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PEMBELAJARAN RESOLUSI KONFLIK UNTUK MENGATASI BULLYING DALAM PEMBELAJARAN IPS DI SD Isbandiyah, Isbandiyah; Supriyanto, Supriyanto; Lestari, Tri Diyah
Jurnal PIPSI (Jurnal Pendidikan IPS Indonesia) Vol 9, No 3 (2024): VOLUME 9 NUMBER 3 SEPTEMBER 2024
Publisher : STKIP Singkawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26737/jpipsi.v9i3.5047

Abstract

Artikel ini merupakan hasil kajian dari berbagai literatur, dengan tujuan mengkonstruk model pembelajaran resolusi konflik untuk mengatasi bullying dalam pembelajaran IPS di SD. Hasil kajian ini dapat dikemukakan bahwa model resolusi konflik merupakan suatu model pembelajaran yang bisa digunakan sesuai kebutuhan melalui penanganan konflik yang konstruktif, seperti perilaku bullying di SD. Proses penerapan model resolusi konflik ini adalah melalui pengajuan masalah dalam bentuk simulasi dan kesempatan untuk belajar sambil bermain, siswa akan memiliki kesempatan belajar yang luas dan mendalam di bawah arahan dan fasilitas guru. Model pembelajaran resolusi konflik lebih melibatkan siswa secara aktif dalam belajar IPS dan siswa menjadi tahu bagaimana mencari solusi atas masalah yang sedang dihadapi ketika berinteraksi dengan teman-teman yang lain. Dalam hal ini siswa tahu bagaimana menyelesaikan masalah bullying yang dihadapinya. Selain itu, dalam pelaksanaan model pembelajaran resolusi konflik, guru harus menanamkan dalam diri siswa bahwa tidak boleh mengejek teman, tidak boleh mengancam teman, tidak boleh membeda-bedakan teman, tidak boleh menyiksa teman, tidak boleh memalak te­man, jangan membeda-bedakan teman lagi, tidak mau berbuat kasar lagi dan tidak boleh membully teman lagi. Hal ini menggambar­kan bahwa program resolusi konflik ini mengajarkan siswa untuk lebih peduli terhadap lingkungan, berempati kepada orang lain. Dengan demikian, model pembelajaran resolusi konflik dalam pembelajaran IPS di SD, efektif digunakan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah sosial pada siswa.
Mengatasi Konflik Sosial Lansia Melalui Pendekatan Psikologis (Studi Kasus Panti Jompo Tresna Werdha Natar Lampung Selatan) Lestari, Tri Diyah
JURNAL JAWI Vol 4 No 2 (2021)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24042/jw.v4i2.10346

Abstract

Keharmonisan dalam sebuah kehidupan merupakan suatu harapan setiap individu. Perbedaan yang mencolok antara nilai dalam masyarakat dapat menimbulkan masalah sosial. Lansia yang tinggal dalam tatanan masyarakat dan mereka yang tinggal jauh dari sanak saudara di dalam sebuah panti  memiliki resiko dalam terlibat konflik sosial. Penelitian lapangan ini bertujuan untuk mengungkapkan bentuk konflik sosial lansia yang terjadi di Panti Tresna Werdha Natar Lampung Selatan serta solusi penyelesaiannya melalui sebuah pendekatan psikologis. Data penelitian akan diperoleh melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data dalam penelitian ini adalah 12 orang yang terdiri dari lansia, pembimbing, serta staff berdasarkan kriteria yang telah ditentukan penulis. Kemudian untuk data yang telah diperoleh akan dianalisis secara deskriptif melalui analisis induktif Milles dan Hubarman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa interaksi sosial lansia di panti Tresna Werdha tidak berjalan harmonis. Ditunjukkan dengan adanya konflik sosial lansia yang terjadi baik dalam bentuk verbal maupun non verbal, dengan ataupun tanpa senjata. Adapun faktor yang melatarbelakangi terjadinya konflik sosial lansia adalah kepribadian lansia juga ekonomi. Adapun pendekatan psikologis yang digunakan adalah dengan mengarahkan lansia melalui proses komunikasi agar konflik sosial lansia berhenti saat itu juga.