Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Filosofi Dasar Etika Berbisnis dalam Islam Mushlih Candrakusuma; Rudi Purnomo; Bambang Wahrudin
El-Wasathiya: Jurnal Studi Agama Vol. 12 No. 2 (2024): Desember
Publisher : Sekolah Tinggi Agama Islam Nahdlatul Ulama Madiun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35888/el-wasathiya.v12i2.5720

Abstract

Abstrak : Agama Islam sangat menganjurkan penganutnya untuk berbisnis. Berbisnis merupakan sebab pokok yang memungkinkan manusia memperoleh rezeki. Allah melapangkan bumi dan seisinya, supaya manusia dapat memanfaatkannya. Manusia diberikan kebebasan untuk mendapatkan dan mendayagunakannya, selama berada dalam koridor syariat. Pada zaman kontemporer saat ini, aktivitas bisnis cenderung menghalalkan segala cara untuk mendapatkan harta sebanyak-banyaknya, meski bertentangan dengan nilai-nilai yang ada. Praktik bisnis tersebut mengakibatkan aktivitas ekonomi yang kian dangkal, kotor dan brutal. Bisnis yang miskin etika mulai dianggap sesuatu yang problematik bagi kemajuan zaman, bahkan dianggap sebagai anomali yang harus dicarikan solusi. Islam sebagai agama dengan sistem yang komprehensif memberikan jawaban terhadap problematika tersebut. Dalam bisnis, Islam mengombinasikan nilai-nilai spiritual dan material dalam kesatuan yang seimbang sebagai dasar etika yang bertujuan mendapatkan kebahagiaan di dunia dan akhirat (falāh). Tulisan ini berupaya menguraikan nilai-nilai/filosofi dasar dalam etika bisnis yang dapat menjadi alternatif yang solutif terhadap ekonomi yang problematis. Dalam kajian fikih, filosofi dasar dalam etika bisnis diurai dalam pembahasan fikih muamalah adabiyah, yang membahas aturan-aturan Allah yang berkaitan dengan aktivitas manusia dalam hidup bermasyarakat yang ditinjau dari subjeknya, yaitu manusia sebagai pelaku muamalah. Semua perilaku manusia dalam bermuamalah harus memenuhi prasyarat etis-normatif sebagai filosofi dasar etika dalam bisnis Islam yang terdiri dari kesadaran atas hak dan kewajiban, pengetahuan tentang konsep harta dan hak milik, serta pemahaman tentang skema akad dalam Islam. Kata Kunci: filosofi, nilai dasar, etika bisnis, fikih
Menelusuri Hikmah Pengelolaan Zakat dalam Sejarah Islam Mushlih Candrakusuma; Bambang Wahrudin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i4.23348

Abstract

Hikmah merupakan suatu kesungguhan dan renungan untuk menemukan suatu nilai atas pengetahuan dan peristiwa yang terjadi. Di antara hikmah mempelajari sejarah zakat adalah umat Islam dapat menemukan sesuatu yang memiliki nilai dan arti dari pengelolaan zakat yang telah diimplementasikan sejak masa Rasulullah, sehingga umat mendapatkan kearifan, kebijaksanaan dan keluasan berpikir terkait bagaimana zakat mestinya dikelola secara baik dan tepat di masa mendatang. Penelitian ini merupakan library research yang menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan analisis wacana. Penulis menganalisis wacana menggunakan analisis kualitatif berupa content analysis yang melakukan pembahasan mendalam terhadap isi suatu tulisan atau data-data yang terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa kesuksesan pengelolaan zakat dalam sejarah Islam sangat tergantung dari kesadaran kolektif (collective awareness), komitmen bersama (strong commitment), serta kuatnya kepercayaan (trust) terhadap amil zakat yang bertanggung jawab atas penghimpunan dan pendistribusian. Melalui hal tersebut, hikmah dari implementasi zakat sebagai ‘ibādah māliyyah ijtimā’iyyah, adalah penerapan zakat akan menjadi pemicu dan pemacu gerak ekonomi umat, menyehatkan tatanan sosial, dan melahirkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.
SINERGI AMIL ZAKAT INDONESIA: KONTEKSTUALISASI KONSEP AMIL ZAKAT BERDASAR PERUNDANG-UNDANGAN Zaky Mubarok Sarmada; Mushlih Candrakusuma
Al-Mabsut: Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol 15 No 1 (2021): MARET
Publisher : Institut Agama Islam Ngawi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56997/almabsut.v15i1.507

Abstract

Abstrak  Indonesia, sebagai negara berpenduduk muslim terbesar di dunia, memiliki potensi zakat luar biasa yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Potensi ini dapat menjadi solusi pengurangan jumlah angka kemiskinan di tengah-tengah masyarakat apabila diimbangi dengan pengelolaan zakat yang profesional dan maksimal. UU. 23 tahun 2011 tentang Pengelolaan Zakat merupakan upaya reformasi signifikan dalam pengelolaan zakat nasional melalui dua jenis Organisasi Pengelolaan Zakat (OPZ), yaitu BAZNAS yang dikelola oleh pemerintah dan LAZ yang dikelola oleh masyarakat. Pengelolaan zakat melalui dua model OPZ ini, merupakan bentuk ideal pengelolaan zakat yang memiliki latar belakang yang kuat secara sosio-historis keindonesiaan, serta dikuatkan dengan dasar ideologis negara dan pandangan normatif MUI terkait Amil Zakat. Pemerintah melalui UU tersebut merekonstruksi OPZ dengan cara melakukan integrasi dan sinergi BAZNAS dan LAZ, sebagai suatu upaya membentuk bangunan pengelolaan zakat nasional, dengan cara menciptakan koordinasi yang baik antara operator pengelola zakat, menciptakan regulasi operasional dan pengawasan yang efektif dalam proses pengumpulan, pengolahan dan pendistribusian zakat guna berperan serta meningkatkan kesejahteraan dan keadilan sosial. Kata Kunci:   Sinergi, Sentralisasi, Desentralisasi, Amil, BAZNAS, LAZ
Implementation of the Concept of the Harmonious Family of the Tarjih Council for Muhammadiyah Residents in Kuala Lumpur, Malaysia Mushlih Candrakusuma; Wawan Kusnawan; Putro, Rizki Listyono
LITERACY : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities Vol. 4 No. 1 (2025): April : International Scientific Journals of Social, Education, Humanities
Publisher : Badan Penerbit STIEPARI Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56910/literacy.v4i1.1971

Abstract

This study aims to examine the implementation of the concept of the Sakinah Family as formulated by the Muhammadiyah Tarjih Council in the Muhammadiyah community in Kuala Lumpur, Malaysia. The study used a qualitative descriptive approach with data collection techniques through observation, interviews, and documentation of 45 informants from various family backgrounds. The results of the study indicate that the theoretical understanding of Muhammadiyah residents of the concept of the Sakinah Family is still limited, with only 11% of informants formally familiar with the concept. However, their family life practices reflect values ​​that are in line with the principles of the Sakinah Family, such as reading the Qur'an together, regular Islamic studies, and choosing monogamy as the ideal form of family. The main challenges in implementing this concept include low conceptual literacy in the perspective of Tarjih Muhammadiyah and adaptation to different local cultures. This study recommends strengthening conceptual education through community-based programs such as seminars, learning modules, and academic discussions to improve understanding and application of the Sakinah Family concept in a global context.
Menelusuri Hikmah Pengelolaan Zakat dalam Sejarah Islam Mushlih Candrakusuma; Bambang Wahrudin
Jurnal Masharif al-Syariah: Jurnal Ekonomi dan Perbankan Syariah Vol 9 No 4 (2024)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/jms.v9i4.23348

Abstract

Hikmah merupakan suatu kesungguhan dan renungan untuk menemukan suatu nilai atas pengetahuan dan peristiwa yang terjadi. Di antara hikmah mempelajari sejarah zakat adalah umat Islam dapat menemukan sesuatu yang memiliki nilai dan arti dari pengelolaan zakat yang telah diimplementasikan sejak masa Rasulullah, sehingga umat mendapatkan kearifan, kebijaksanaan dan keluasan berpikir terkait bagaimana zakat mestinya dikelola secara baik dan tepat di masa mendatang. Penelitian ini merupakan library research yang menggunakan metode deskriptif analitis dengan menggunakan pendekatan analisis wacana. Penulis menganalisis wacana menggunakan analisis kualitatif berupa content analysis yang melakukan pembahasan mendalam terhadap isi suatu tulisan atau data-data yang terdiri dari bahan-bahan yang terdokumentasi. Hasil yang didapat dalam penelitian ini adalah bahwa kesuksesan pengelolaan zakat dalam sejarah Islam sangat tergantung dari kesadaran kolektif (collective awareness), komitmen bersama (strong commitment), serta kuatnya kepercayaan (trust) terhadap amil zakat yang bertanggung jawab atas penghimpunan dan pendistribusian. Melalui hal tersebut, hikmah dari implementasi zakat sebagai ‘ibādah māliyyah ijtimā’iyyah, adalah penerapan zakat akan menjadi pemicu dan pemacu gerak ekonomi umat, menyehatkan tatanan sosial, dan melahirkan kesejahteraan sosial bagi masyarakat.