Devi, Sofia Primalisanti
Universitas Pancasila

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Communication of the TeleCTG innovation diffusion process with midwives’ participation and empowerment Retor Aquinaldo Wirabuanaputera Kaligis; Faridhian Anshari; Sofia Primalisanti Devi
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkk.v9i2.34307

Abstract

TeleCTG is a telemedicine-based medium technology that Indonesia makes. Nowadays, Cardiotocography has only been operated by an obstetrician/gynecologist (ob-gyn) at the hospital. The occurrence of TeleCTG at Puskesmas (the public health center) helps midwives send the diagnosis online to an ob-gyn for immediate response. This technology helps to equalize the quality of health services. The research purpose is to analyze the innovation diffusion process in using TeleCTG medical devices for participation and empowerment of midwives as the frontline of public health services in the Kupang. Diffusion of innovation is a persuasive process of spreading innovation through specific channels among the members of a social system. Using an exploratory sequential mixed-methods design, then this research explored qualitative data through in-depth interviews with four informants. Questionnaires were distributed to draw the generalizability of the findings at the population level. The population is midwives from 13 sub-districts using TeleCTG in Kupang and cluster sampling techniques. Path analysis is used to see the causal relationship among elements of innovation diffusion, midwives’ participation, and midwives’ empowerment. The results found that the diffusion of innovation encourages the participation of midwives, then the participation level increases empowerment. The diffusion of innovation does not directly influence the empowerment of midwives, but there is an indirect effect of the elements on the empowerment mediated by midwives’ participation. As the final discussion, the participation of midwives is the key to increasing the empowerment of Puskesmas midwives in Kupang.
Peran Bidan sebagai Agen Perubahan dalam Sosialisasi Tele-CTG untuk Kesehatan Ibu Hamil Sofia Primalisanti Devi; Faridhian Anshari; Retor A.W. Kaligis
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v12i2.3161

Abstract

Tujuan dari penelitian iniadalah mengkaji peran yang dijalankan oleh bidan yang mengadopsi teknologi baru bernama Tele-CTG untuk memonitor kesehatan ibu hamil dalam proses mendukung persalinan yang sehat untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara mendalam pada bidan yang bekerja di empat lokasi berbeda (Jakarta, Bekasi, Kupang, dan Indramayu) yang sudah menerapkan teknologi Tele-CTG selama satu tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bidan mempunyai lima peranan sebagai agen perubahan sosial: (1) Menjadi perantara penting dalam menerjemahkan penggunaan serta sosialisasi manfaat Tele-CTG terhadap pasien, (2) Bidan memberikan informasi terbaru mengenai kesehatan anak dalam kandungan melalui pengenalan Tele-CTG yang terhubung langsung dengan dokter, (3) Menganalisis kebutuhan pasien terkait kemungkinan gangguan yang akan timbul pada bayi dalam kandungan melalui pengenalan Tele-CTG. (4) Menumbuhkan keberanian pasien untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap anak dalam kandungan, dan (5) mengembangkan kepercayaan akan kebutuhan pasien melalui penggunaan teknologi baru.
Analisis Pola Komunikasi Grup Indonesia Traveler pada Media Sosial Clubhouse Khofifah, Nadira Shifa; Devi, Sofia Primalisanti
Prologia Vol. 7 No. 1 (2023): Prologia
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/pr.v7i1.23036

Abstract

Indonesia Traveler Group is virtual communities contained in the Clubhouse application. Clubhouse is an audio-chat-based application that can be used to listen to and interact with other users in a discussion room. The purpose of the establishment of this Indonesia Traveler group is to make the Indonesia Traveler group as the main medium of exchanging ideas and sharing experiences with tourism players and all tourism stakeholders in Indonesia. This research aims to analyze communication patterns formed in the Clubhouse Indonesia Traveler group. By using a constructivist paradigm with a descriptive qualitative approach and analysis unit studied which are an active member in the Indonesia Traveler group. For data collection techniques using documentation, interviews and research observations. Checking the validity of the data in this study uses a test of source triangulation and data between the results of interview data and the interview data that has been conducted. Based on the results of the study, the communication pattern formed in the Clubhouse Indonesia Traveler group is Y pattern due to the presence of someone who becomes an intermediary to convey information with other members and also the pattern of all channels where the group discussion room is open so that members can communicate with each other. Grup Indonesia Traveler merupakan salah satu komunitas virtual yang terdapat dalam aplikasi Clubhouse. Clubhouse adalah aplikasi berbasis audio-chat yang dapat digunakan untuk mendengarkan sekaligus berinteraksi dengan pengguna lain dalamsebuah ruang diskusi. Pembentukan grup Indonesia Traveler ini adalah untuk menjadikan grup ini sebagai medium utama bertukar gagasan dan saling berbagi pengalaman dengan para pelaku pariwisata dan seluruh stakeholder pariwisata di Indonesia. Penelitianini bertujuan untuk menganalisis pola komunikasi yang terbentuk pada grup Clubhouse Indonesia Traveler. Penelitian inimenggunakan paradigma konstruktivis dengan pendekatan kualitatif deskriptif. Unit analisis yang diteliti adalah member aktifdalam grup Indonesia Traveler, menggunakan teknik pengumpulan data dokumentasi, wawancara dan observasi penelitian.Pengecekan keabsahan data pada penelitian ini menggunakan uji triangulasi antara sumber dan data hasil data wawancara serta observasi pada interaksi dalam grup. Hasil penelitian ini memperlihatkan pola komunikasi yang terbentuk dalam grup ClubhouseIndonesia Traveler adalah pola Y, dikarenakan kehadiran perantara untuk menyampaikan informasi dengan anggota lain, dan pola semua saluran pada ruang diskusi grup memperlihatkan keterbukaan dari bebasnya anggota berkomunikasi antara satu sama lain.
Motif Belanja Menggunakan ShopeeFood Selama Masa Pandemi COVID-19 Rifki Nur Saputro; Sofia Primalisanti Devi
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol 3 No 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i1.6359

Abstract

Hadirnya e-commerce ShopeeFood membuat konsumen dapat berbelanja makanan serta minuman dengan leluasa tanpa harus sulit untuk keluar rumah. Online Food Delivery (OFD) ShopeeFood pada saat COVID-19 mampu menjangkau banyak masyarakat di Indonesia untuk mempermudah aktivitas sehari-harinya dalam mencari makanan dan minuman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana motif belanja penggunaan ShopeeFood pada konsumen selama pandemi COVID-19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana motif belanja penggunaan ShopeeFood pada konsumen selama pandemi COVID-19. Konsep yang digunakan adalah motif konsumen, e-commerce, perilaku konsumen, dan tren belanja online. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis dengan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen tergerak karena adanya utilitarian shopping motives pada penggunaan ShopeeFood selama masa pandemi COVID-19. Terlihat adanya keseragaman dalam hal kebiasaan belanja makanan dan minuman serta adanya peningkatan aktivitas belanja yang didorong atas ketertarikan promo-promo dan berburu diskon yang merujuk pada hedonic shopping motives. Kedua motif berfungsi secara bersamaan dalam aktivitas belanja pengguna ShopeeFood pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada motif belanja konsumen dalam menggunakan ShopeeFood.
Persepsi Khalayak pada Kualitas Produk Skincare Lokal Hafsah Pradita, Windi; Primalisanti Devi, Sofia
Kiwari Vol. 3 No. 4 (2024): Kiwari
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Tarumanagara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24912/ki.v3i4.33144

Abstract

The growth of the cosmetic and skincare industry in Indonesia can be influenced by various factors, including lifestyle and increasing awareness of health and beauty. The perception of skincare quality is related to product characteristics and how well the product meets consumer needs and expectations. This is because consumer evaluations of skincare products are based on their ability to deliver visible effects, easy accessibility, and affordability. The aim of this research is to understand the public's perception of the quality of local skincare products. The concepts used are perception, consumer behaviour, and product quality. A descriptive qualitative approach was used and all the data collection been analyzed using data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results of this study indicate that the public perceives the quality of local skincare products positively. However, there are still concerns regarding the overall quality of the products. The views on product quality and consumer behaviour are influenced by individual knowledge and experience. The process of perception formation also involves the reception of visual and audio information presented through product packaging and skincare advertisements delivered through ad content. Pertumbuhan industri kosmetik dan perawatan kulit di Indonesia dapat dipengaruhi oleh berbagai faktor, di antaranya perubahan gaya hidup, peningkatan kesadaran akan kesehatan dan kecantikan. Persepsi kualitas Skincare berkaitan dengan karakteristik produk dan sejauh mana produk tersebut memenuhi kebutuhan dan ekspektasi konsumen. Hal ini dikarenakan penilaian konsumen terhadap produk perawatan kulit berdasarkan kemampuannya untuk menghasilkan efek yang mudah terlihat, mudah didapatkan, dan harga terjangkau. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui persepsi khalayak pada kualitas produk perawatan kulit lokal. Konsep yang digunakan adalah Persepsi, Perilaku Konsumen, Kualitas Produk. Dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan analisis pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa khalayak mempersepsikan kualitas produk skincare lokal secara positif. Namun masih terdapat kekhawatiran mengenai kualitas produk secara keseluruhan. Pandangan kualitas produk dan perilaku konsumen dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman masing-masing konsumen. Proses pembentukan persepsi juga melibatkan penerimaan informasi visual dan audio yang disajikan dalam kemasan produk dan iklan produk skincare yang disampaikan melalui konten iklan.
Motif Belanja Menggunakan ShopeeFood Selama Masa Pandemi COVID-19 Saputro, Rifki Nur; Devi, Sofia Primalisanti
Publish: Basic and Applied Research Publication on Communications Vol. 3 No. 1 (2024)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/publish.v3i1.6359

Abstract

Hadirnya e-commerce ShopeeFood membuat konsumen dapat berbelanja makanan serta minuman dengan leluasa tanpa harus sulit untuk keluar rumah. Online Food Delivery (OFD) ShopeeFood pada saat COVID-19 mampu menjangkau banyak masyarakat di Indonesia untuk mempermudah aktivitas sehari-harinya dalam mencari makanan dan minuman. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana motif belanja penggunaan ShopeeFood pada konsumen selama pandemi COVID-19. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana motif belanja penggunaan ShopeeFood pada konsumen selama pandemi COVID-19. Konsep yang digunakan adalah motif konsumen, e-commerce, perilaku konsumen, dan tren belanja online. Penelitian ini menggunakan paradigma post-positivis dengan pendekatan kualitatif dan jenis deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa konsumen tergerak karena adanya utilitarian shopping motives pada penggunaan ShopeeFood selama masa pandemi COVID-19. Terlihat adanya keseragaman dalam hal kebiasaan belanja makanan dan minuman serta adanya peningkatan aktivitas belanja yang didorong atas ketertarikan promo-promo dan berburu diskon yang merujuk pada hedonic shopping motives. Kedua motif berfungsi secara bersamaan dalam aktivitas belanja pengguna ShopeeFood pada masa pandemi COVID-19. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran pada motif belanja konsumen dalam menggunakan ShopeeFood.