Claim Missing Document
Check
Articles

Found 20 Documents
Search

ELEMEN “TAWURAN VIRTUAL” ANTAR FANS SEPAKBOLA DI INDONESIA Anshari, Faridhian
WACANA, Jurnal Ilmiah Ilmu Komunikasi Vol 17, No 1 (2018)
Publisher : Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini berangkat dari perkembangan media digital yang juga berimbas kepada dukungan fans klub sepakbola. Media sosial Instagram juga berperan sebagai jembatan interaksi antara fans dengan klub sepakbola idolanya. Dengan melimpahnya atensi fans lewat Instagram, maka lahirlah beberapa akun Instagram yang bertemakan sepakbola. Hingga per 1 juli 2017, terdapat 45 akun intagram di Indonesia yang secara variatif menampilkan informasi mengenai klub sepakbola di Indonesia maupun luar negeri. Namun, dalam perjalannya masih terlihat adanya perselisihan antar fans dalam kolom komentar Instagram yang tertuang lewat perang kata-kata. Saat ini, tercipta pergeseran tren tawuran supporter yang biasanya terjadi dalam dunia nyata menjadi tawuran fans sepakbola dalam dunia maya. Menurut observasi peneliti, tren “tawuran virtual” fans ini selalu terjadi dalam setiap postingan yang mengandung informasi dua klub besar Eropa, yaitu Barcelona dan Real Madrid. Bibit perselisihan juga dapat dipacu oleh caption Instagram yang terkesan memihak maupun berbentuk sindiran. Melalui tinjauan metode Conversation Analysis dari kolom komentar dua akun Instagram terpopuler (@bola_gila) dan teraktif (@berita_sepakbola) yang bertemakan sepakbola, maka penelitian ini berhasil merumuskan elemen tawuran yang terdiri dari lima (5) tipe karakter fans sepakbola yang kerap muncul dalam proses tawuran virtual. Selain itu, penelitian ini juga menghasilkan temuan berupa delapan (8) jenis indikator pemicu terciptanya tawuran virtual, serta tiga (3) bentuk kekerasan yang sering terjadi selama tawuran. 
THE ACTION OF FOOTBALL SUPPORTERS IN SUSTAINING SPORTS STADIUM Anshari, Faridhian
Gunahumas Vol 1, No 2 (2018): Gunahumas
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRACT The sports stadium is an important element in organizing a football match. From a number of negative cases related to the behavior of football supporters in Indonesia, the story of the destruction of stadium facilities by the supporter is quite often become the headline in various media. One of the major  events that occurred was the destruction of the Gelora Bung Karno National Stadium (GBK) facilities in the 2018 Presidential Cup final by some individuals who were thought to be supporters of the Persija Jakarta club. The biggest problem is, the stadium facilities are still in trial after renovation and  will be prepared for the 2018 ASIAN Games. Encouraged by the guilty pleasure, Jakmania as Persija  Jakarta's Supporters took an independent initiative by raising the #JagaGBK movement without any interference with the club's managerial. The purpose of this campaign is to maintain the surrounding  environment and sports facilities inside the GBK stadium. This grassroots movement involves all  Jakmania who are estimated around 45,000 people from 66 Regional Coordinators. The purpose of  this study is to understand the use of campaign techniques carried out by Jakmania in performing the  #JagaGBK campaign. This study used a qualitative approach with data collection techniques through  in-depth interviews with three resource persons: the main chairperson of Jakmania, the Jakmania  board of trustees, and the Head of branch Jakmania East Jakarta. This research resulted in findings  related to strategies in assembling member participation, similarity goal associations, efforts to unite  (integrative), giving rewards, delivering messages, gaining empathy, and giving coercion to members  who are not involved in running #JagaGBK campaigns. This research is expected to find a  formulation that can be an inspiration for other campaigns which held by the football supporters, specially regarding environmental preservation and the sports facilities.Keywords: Supporters, Football, Campaign #JagaGBK, Jakmania, and Persija Jakarta.
Komunikasi Politik di Era Media Sosial Faridhian Anshari
Jurnal Komunikasi Vol. 8 No. 1 (2013): Volume 8, Nomor 1, Oktober 2013
Publisher : Program Studi Ilmu Komunikasi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of communication technology has penetrated the lives of human beings. One form of communication is the development of new media technologies who gave birth to social media. Political world is also not free from the influence of new media and social media. Social media are like two sides of a coin for political actors. On the one hand, the success by using social media is getting positive support. But on the other hand failure by using social media is the risk by damaging the image.This paper discusses the challenges and opportunities of social media on political actors. Exposure to the use of social media in political communication becomes the first part of this paper. The second section discusses the challenges faced by political actors in the 2.0 era. The third section gives an offer opportunity for political actors in the utilization of social media. There is also the fourth and final section is a conclusion that contains what should be done by political actors to minimize the risks and maximize the opportunities offered by social media.
PERAN MEDIA DALAM PROSES ADAPTASI PEMAIN SEPAKBOLA BERLABEL NATURALISASI DI INDONESIA Faridhian Anshari; Jane Evangelina
Dialektika Vol 7 No 2 (2020): September
Publisher : Prodi Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Langlangbuana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32816/dialektika.v7i2.1733

Abstract

Ada berbagai faktor agar pemain sepakbola asing yang bermain dinegara bukan asalnya dapat menunjukan performa yang bagus. Salah satu faktor yang dirasa berpengaruh adalah pemberitaan media terkait kehidupan dan performa. Peran media dapat meningkatkan rasa kenyamanan atlet, namun juga dapat menciptakan frustasi. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan karakteristik pemain naturalisasi di Indonesia serta (2) membedah peran media dalam proses adaptasi pemain sepakbola asing yang berlabel naturalisasi. Manfaat dari penelitian ini berupa (1) mengenal karakteristik pemain sepakbola yang sudah menjalani naturalisasi di Indonesia dan (2) merekomendasikan formula pemberitaan media yang tepat dalam mendukung proses adaptasi pemain sepakbola asing. Adapun teori peranan media dan teori tahapan proses adaptasi menjadi landasan pustaka dalam menemukan hasil penelitian. Studi ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis isi berita dan wawancara mendalam dengan Esteban Vizcarra selaku pemain sepakbola asing yang berstatus naturalisasi, serta Yanu Arifin sebagai selaku wartawan olahraga. Hasil dari penelitian ini (1) memperlihatkan data pemain naturalisasi dimulai semenjak tahun 2010 sudah berjumlah 36 orang, yang terwakili dalam 13 negara, dengan benua Afrika sebagai penyumbang terbanyak. (2) Media sebaiknya memberikan porsi lebih dalam performa pemain didalam dibandingkan diluar lapangan, dikarenakan pemain merasa berita terkait aksi dilapangan menggambarkan profesionalitas, dibandingkan berita keseharian pemain.
Communication of the TeleCTG innovation diffusion process with midwives’ participation and empowerment Retor Aquinaldo Wirabuanaputera Kaligis; Faridhian Anshari; Sofia Primalisanti Devi
Jurnal Kajian Komunikasi Vol 9, No 2 (2021): December 2021
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/jkk.v9i2.34307

Abstract

TeleCTG is a telemedicine-based medium technology that Indonesia makes. Nowadays, Cardiotocography has only been operated by an obstetrician/gynecologist (ob-gyn) at the hospital. The occurrence of TeleCTG at Puskesmas (the public health center) helps midwives send the diagnosis online to an ob-gyn for immediate response. This technology helps to equalize the quality of health services. The research purpose is to analyze the innovation diffusion process in using TeleCTG medical devices for participation and empowerment of midwives as the frontline of public health services in the Kupang. Diffusion of innovation is a persuasive process of spreading innovation through specific channels among the members of a social system. Using an exploratory sequential mixed-methods design, then this research explored qualitative data through in-depth interviews with four informants. Questionnaires were distributed to draw the generalizability of the findings at the population level. The population is midwives from 13 sub-districts using TeleCTG in Kupang and cluster sampling techniques. Path analysis is used to see the causal relationship among elements of innovation diffusion, midwives’ participation, and midwives’ empowerment. The results found that the diffusion of innovation encourages the participation of midwives, then the participation level increases empowerment. The diffusion of innovation does not directly influence the empowerment of midwives, but there is an indirect effect of the elements on the empowerment mediated by midwives’ participation. As the final discussion, the participation of midwives is the key to increasing the empowerment of Puskesmas midwives in Kupang.
Peran Bidan sebagai Agen Perubahan dalam Sosialisasi Tele-CTG untuk Kesehatan Ibu Hamil Sofia Primalisanti Devi; Faridhian Anshari; Retor A.W. Kaligis
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 12 No 2 (2022)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v12i2.3161

Abstract

Tujuan dari penelitian iniadalah mengkaji peran yang dijalankan oleh bidan yang mengadopsi teknologi baru bernama Tele-CTG untuk memonitor kesehatan ibu hamil dalam proses mendukung persalinan yang sehat untuk mengurangi tingkat kematian ibu dan anak. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan pengambilan data melalui wawancara mendalam pada bidan yang bekerja di empat lokasi berbeda (Jakarta, Bekasi, Kupang, dan Indramayu) yang sudah menerapkan teknologi Tele-CTG selama satu tahun terakhir. Hasil penelitian menunjukkan bidan mempunyai lima peranan sebagai agen perubahan sosial: (1) Menjadi perantara penting dalam menerjemahkan penggunaan serta sosialisasi manfaat Tele-CTG terhadap pasien, (2) Bidan memberikan informasi terbaru mengenai kesehatan anak dalam kandungan melalui pengenalan Tele-CTG yang terhubung langsung dengan dokter, (3) Menganalisis kebutuhan pasien terkait kemungkinan gangguan yang akan timbul pada bayi dalam kandungan melalui pengenalan Tele-CTG. (4) Menumbuhkan keberanian pasien untuk mengambil tindakan yang tepat terhadap anak dalam kandungan, dan (5) mengembangkan kepercayaan akan kebutuhan pasien melalui penggunaan teknologi baru.
Cyber Public Relations dalam Klub Sepakbola Di Indonesia: Studi Pada Persija Jakarta Muhammad Andrya Surya Putra; Faridhian Anshari
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 7 No 1 (2016)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (951.043 KB)

Abstract

Technological developments make more and more public relations practitioners who utilize the Internet as a medium of delivery and dissemination of information, without exception the football club based company that is Persija Jakarta. Cyber public relations is a term of public relations activity in an effort to convey information to the public. This study aims to determine the strategies used public relations Persija in applying cyber public relations through the website and social media accounts twitter owned club Persija Jakarta as an effort to disseminate information to the public. This study uses the concept of cyber public relations and the utilization of social media and websites. This research is done by using qualitative approach. This research data retrieval technique through in-depth interview with public relations management Persija club, documentation and observation. The results showed that public relations Persija exploit the concept of cyber public relations in conveying information to the public through websites and social media twitter with the maximum. Public relations Persija realize with the implementation of the concept of cyber public relations through websites and social media twitter is very easy in delivering information widely and quickly to the public. In addition, by maximizing online public relations activity is able to form a positive image of football club Persija Jakarta.
Analisis Model Pengelolaan Platform New Media Oleh Klub Sepakbola di Indonesia Faridhian Anshari; Fathru Qalbie Septizar Akbar
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 10 No 1 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (514.1 KB) | DOI: 10.35814/coverage.v10i1.1228

Abstract

This study aims to determine what models are created from the management of the new media platform by football clubs in Indonesia. Furthermore, the results of this study will be compared with the new media management model conducted by European football clubs through the MOSC (Model for Online Sport Communication) approach. The benefit of this research is the creation of a model that can be used as a reference for other football clubs, in utilizing the new media platform. This study uses a qualitative approach in which data collection techniques will begin by using content analysis of all new media platforms for football clubs in Indonesia, which leads to the selection of ten clubs having the highest number of followers, where in the course of the journey there are only seven clubs namely Persib Persija, Arema, Persebaya Persela , PSIS, and PSS who are willing to be the main objects in this study. Furthermore, data collection techniques through in-depth interviews are also used by researchers to the media officer division to obtain research answers. This research produces findings in the form of the creation of three models in the management of new media platforms in Indonesian soccer clubs, namely: active interaction models, passive interactions, and non-interactions.
Analisis Pengaruh Kampanye Public Relations #SaveGBK dan Identitas Sosial Pada Sikap Jakmania Depok Retor Aquinaldo Wirabuanaputera Kaligis; Aprilianti Pratiwi; Faridhian Anshari
Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 18, No 2 (2020)
Publisher : Univeritas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31315/jik.v18i2.3539

Abstract

Persija Jakarta berulangkali mendapat sanksi dari PSSI berupa larangan bermain di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) karena ulah suporternya, The Jakmania. The Jakmania melancarkan kampanye public relations #SaveGBK untuk menertibkan anggota dan memperbaiki citra. Penelitian ini bertujuan menganalisis pengaruh kampanye #SaveGBK dan identitas sosial pada sikap anggota Jakmania. Teori yang digunakan adalah Image Restoration Theory. Penelitian ini menggunakan metode campuran paralel konvergen, teknik pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada anggota Jakmania dan melakukan wawancara dengan pimpinan suporter yang terlibat dalam kampanye. Populasi survei adalah anggota The Jakmania Depok, yang walaupun tidak tinggal di Jakarta, mendukung Persija sebagai klub sepak bola Jakarta dan berpartisipasi dalam kampanye. Penelitian ini menyimpulkan adanya keterkaitan kampanye public relations #Save GBK dengan sikap The Jakmania. Hal tersebut membuktikan bahwa program perbaikan dari dalam organisasi dan kepemimpinan yang mampu mengelola jaringan komunikasi dapat menertibkan para anggotanya. Meski mayoritas responden memiliki orang tua berasal dari suku Betawi, identitas sosial kesukuan tidak berpengaruh terhadap sikap responden. Substansi penelitian ini berupa usulan kebijakan pada The Jakmania agar membangun strategi pendekatan dengan media melalui tim khusus media relations guna memperbaiki citra dan promosi organisasi.
Internalized Misogyny dalam Cyber Fans di Twitter: Studi Kasus pada Berita Kim Garam dan Kim Woojin Rahmatika Qonita Putri; FARIDHIAN ANSHARI
CoverAge: Journal of Strategic Communication Vol 13 No 2 (2023)
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/coverage.v13i2.4405

Abstract

Artikel ini mengangkat fenomena internalized misogyny pada berita Kim Garam dan Kim Woojin yang terjadi dalam fandom K-Pop yang sebagian besar terdiri dari perempuan. Anggapan awal sesama perempuan akan saling membela, terutama jika menyangkut relasi fans dan idol. Pemberitaan dari media melahirkan dikotomi akan kelompok penerimaan berita idola terkait berita idola perempuan dan laki-laki. Tujuan penelitian untuk melihat dan menganalisis internalized misogyny yang lahir sebagai dampak dari hasil pemberitaan idola yang diterima oleh fans. Artikel ini menggunakan metode digital etnografi dan wawancara mendalam sebagai teknik pengambilan data primer. Sebagai penguat teoritis, artikel ini menggunakan konsep menggunakan studi budaya, serta budaya fans digital yang mengacu kepada karakteristik platform Twitter, dan konsep utama mengenai internalized misogyny. Temuan dari artikel ini adalah dalam pergerakan serta kultur yang berkembang dalam fandom K-Pop terdapat internalized misogyny. Konteks tersebut juga berdampak pada cyber bullying dari fans terhadap idola perempuan yang berkembang akibat pemberitaan media. Meskipun sebagian besar dari anggota fandom adalah perempuan, fans memiliki love-and-hate relationship terhadap idola perempuan, berbeda ketika mereka mendukung idola laki-laki, yang menunjukkan sisi kesukaan (love) dengan cukup besar.