Vertygo, Stormy
Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

TEKNOLOGI PENGOLAHAN PAKAN AYAM KUB BERBASIS BAHAN BAKU LOKAL DI P4S AFRO FARM DESA BAUMATA, KABUPATEN KUPANG Nalle, Catootjie Lusje; helda, Helda; Sinlae, Dina Viktoria; Kusumaningrum, Damai; Tabun, Arnold Christian; Vertygo, Stormy
Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan Vol 9, No 2 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Peternakan
Publisher : Jurusan Peternakan Politeknik Pertanian Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35726/jpmp.v9i2.7375

Abstract

P4S AFRO FARM menjalankan usaha di bidang pembibitan dan produksi ayam kampung super, khususnya Kelantang Unggulan Balitbangtan. Pakan yang diproduksi P4S Afro Farm sudah menggunakan bahan-bahan baku lokal yang kemudian difermentasi dengan EM4. Namun pakan komplit yang diproduksi belum diformulasi dengan baik dan belum memanfaatkan imbuhan pakan alami serta pakan masih diberikan dalam bentuk mash. Untuk itulah kegiatan pengabdian Masyarakat ini dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan mitra P4S Afro Farm di bidang nutrisi dan teknologi pakan berbasis bahan baku lokal. Metode pelaksanaan kegiatan berupa penyuluhan dan demonstrasi plot. Pakan yang diproduksi terdiri dari pakan komplit ayam KUB fase starter dan grower berbentuk mash dan crumble (butiran). Produksi pakan ayam KUB didahului dengan formulasi pakan, pencampuran (pre-mixing dan final mixing), pelleting dan crumbling. Untuk bentuk pakan mash dilanjutkan fermentasi dengan Synbiotic ProbioFMplus selama sehari sebelum diberikan kepada ternak ayam. Imbuhan pakan alami yang digunakan dalam pakan komplit adalah tepung temulawak dan kunyit serta tepung daun Kirinyuh (Chromolaena odorata). Selain produksi pakan, mitra juga diajarkan membuat imbuhan pakan berupa probiotik modifikasi Rabal dan diberikan melalui air minum. Dari hasil kegiatan ini, pengetahuan dan keterampilan mitra meningkat 100% karena mitra belum pernah memproduksi pakan dan probiotik seperti yang desiminasikan