Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENYUSUNAN DESAIN PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KECAMATAN GETASAN, KABUPATEN SEMARANG Bumi, Ingerawi Sekaring; hetwisari, tia
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 12 No 02 (2025): Mei 2025
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v12i02.9137

Abstract

Desa Batur merupakan salah satu desa yang terletak di kaki Gunung Merbabu. Secara administrasi daerah ini termasuk dalam Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang, Provinsi Jawa Tengah. Lokasi desa yang berada di daerah dataran tinggi menyebabkan Desa Batur memiliki potensi pertanian hortikultura. Komoditas sayuran yang dikembangkan di Desa Batur antara lain kacang panjang, labu siam, lotus, sawi putih, kubis, kentang, baby buncis dan brokoli. Selain itu Desa Batur juga memiliki potensi pariwisata. lokasi Desa Batur berada di jalur pendakian Gunung Merbabu sehingga menjadi tempat disinggahi bagi para pendaki gunung. Dalam rangka mendukung kegiatan tersebut, maka diperlukan ketersediaan air bersih yang dapat diandalkan secara konsisten. Dusun Thekelan merupakan salah satu dusun yang terletak di Desa Batur. Dusun tersebut memiliki permasalahan terkait dengan ketersediaan air yang melimpah pada musim hujan namun relatif sulit pada kemarau. Peristiwa ini diperparah dengan terjadinya kebakaran hutan yang sempat memutus jaringan distribusi air yang berasal dari mata air. Hal ini menyebabkan terganggunya aktivitas warga seperti bertani dan pariwisata. Mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan suatu upaya pengendalian ketersediaan air. Kegiatan perencanaan desain dilakukan untuk memberikan alternatif metode untuk mengoptimalkan ketersediaan air. Kegiatan desain didukung oleh investigasi pengambilan data lapangan. Hal ini bertujuan untuk memberikan hasil yang lebih akurat dan sesuai dengan kondisi di lapangan. Melalui kegiatan tersebut, dilakukan desain jaringan pipa dan bangunan tampungan air. Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi alternatif masyarakat dalam upaya meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan air.
SOSIALISASI PENERAPAN TEKNOLOGI IRIGASI TETES UNTUK BUDIDAYA TANAMAN SAYURAN DI KABUPATEN SEMARANG Hetwisari, Tia; Herwindo, Wildan; Bumi, Ingerawi Sekaring; Patiroi, Andi; Aryani, Tri
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 1 (2024): APTEKMAS Volume 7 Nomor 1 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v7i1.8406

Abstract

Getasan is a sub-district in Semarang Regency, Central Java, Indonesia which is located on the slopes of Mount Merbabu between Salatiga City and Magelang Regency. Batur is one of the villages in the Getasan Sub-District and is famous as one of the vegetable-producing areas in Semarang Regency. Utilization of water resources for vegetables in Batur Village currently still relies heavily on conventional irrigation which requires quite a lot of water. The implementation of a drip irrigation system is expected to be an alternative to save water use, especially during the dry season, so that vegetable production can continue throughout the year. The drip irrigation system technology implemented in Batur Village, Getasan Sub-District, Semarang Regency, needs to be known and understood by the public. Therefore, socialization as a transfer of knowledge about drip irrigation technology is needed, including community involvement in the process of installing/creating a pilot application of a drip irrigation system in their area. The results achieved in implementing this community service are the delivery of information regarding the benefits of drip irrigation technology, drip irrigation design, as well as operational and maintenance patterns of drip irrigation networks.
SOSIALISASI BETON FEROSEMEN DENGAN KETERLIBATAN P3A UNTUK PERBAIKAN JARINGAN IRIGASI DI D.I COMAL Bumi, Ingerawi Sekaring; Herwindo, Wildan; Hetwisari, Tia; Riyanto, Didit Puji; Agustina, Yanida; Widiawati, Widiawati; Shivanadya, Nerisa
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 11 No. 1 (2024): JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2024
Publisher : P3M Politeknik Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33795/abdimas.v11i1.5595

Abstract

One of the irrigation areas in Central Java Province is the Comal Irrigation Area (D.I Comal) which is included in the Comal Watershed (DAS). D.I Comal has an area of 8946.79 Ha. The current condition of the Comal irrigation area is experiencing damage to several parts of the canal. This can cause water loss/leakage thereby reducing irrigation efficiency and effectiveness. This problem is being addressed by the Water Users Farmers Association (P3A) independently. The development of irrigation modernization goes up with the expansion of various alternative materials for irrigation channels, including ferrocement. Ferrocement is a mortar made from a homogeneous mixture of sand, cement, water and reinforced with reinforcement coated with woven wire (galvanized) with thickness of 3 to 6 cm. The Public Works Polytechnic provides community service by building a pilot irrigation repair using ferrocement concrete. The project are rehabilitation of tertiary channels and distribution boxes. This community service is in collaboration with P3A D.I Comal and the Irrigation Engineering Center. Outreach activities were also carried out to the public. It is hoped that the inclusion of PU Polytechnic in the community will provide benefits to the society in improving the quality of the irrigation network in D.I Comal.
Pemodelan Banjir Dua Dimensi Sungai Seruyan dengan Menggunakan Aplikasi HEC-RAS Bumi, Ingerawi Sekaring; Rezagama, Arya
Jurnal Inovasi Konstruksi Vol 2, No 1 (2023): April
Publisher : Politeknik Pekerjaan Umum

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56911/jik.v2i1.36

Abstract

Badan Penanggulangan Bencana Nasional Indonesia (BNPB) pada tahun 2020 menyebutkan bahwa banjir merupakan bencana alam dengan kejadian paling tinggi di Indonesia. Bencana banjir terjadi di berbagai lokasi di Indonesia. Salah satunya terjadi di Kabupaten Seruyan, Kalimantan Tengah. Wilayah ini mengalami banjir hampir setiap tahun pada musim penghujan. Berdasarkan data, pada tahun 2020 terjadi banjir terparah dalam 30 tahun terakhir. Banjir tersebut terjadi hingga 4 bulan dan menggenangi sebagian besar kecamatan di Kabupaten Seruyan. Hal ini menyebabkan timbulnya berbagai kerugian jiwa, sosial dan ekonomi. Dampak bencana banjir tersebut dapat dikurangi dengan analisis lokasi yang berpotensi terjadi banjir dan analisis penyebab terjadinya banjir pada daerah tersebut. Analisis dilakukan dengan melakukan pemodelan banjir dua dimensi dengan menggunakan aplikasi HEC-RAS versi 6.1. Pemodelan dilakukan dengan menggunakan data topografi dan hidrograf banjir dengan metode HSS Nakayasu. Data sedimen dan debit dari anak sungai tidak ditambahkan dalam model. Hasil pemodelan menunjukkan terdapat empat lokasi dengan elevasi banjir tertinggi dan area yang luas. Banjir pada lokasi tersebut disebabkan oleh topografi yang rendah, pertemuan beberapa anak sungai dan karakteristik sungai yang berkelok-kelok (meander) sungai. Berdasarkan hal tersebut, maka dapat direncanakan beberapa solusi teknis dan non teknis untuk mengurangi potensi kerugian akibat banjir.