p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Jurnal Dimensi
Nugrahani, Fanny
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI EKSPLORASI FAKTOR PENDUKUNG DAN FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNITAS PETANI TEBU DALAM MENGGUNAKAN APLIKASI XYZ DI PABRIK GULA REDJOSARIE Nugrahani, Fanny; Maghfiroh, Intan Sartika Eris; Perdanakusuma, Andi Reza
JURNAL DIMENSI Vol 13, No 2 (2024): JURNAL DIMENSI (JULI 2024)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v13i2.6858

Abstract

Waktu produksi gula disebut giling tebu yang berlangsung sekitar 3-4 bulan. Dalam rangka mendukung proses bisnis tersebut, Pabrik Gula Redjosarie menggunakan aplikasi XYZ. Saat mengimplementasikan aplikasi ini, beberapa komunitas petani tebu merasa waktu antrian pengiriman tebu semakin lama sehingga frekuensi pengiriman tebu berkurang. Dengan adanya fenomena tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman komunitas petani tebu tentang aplikasi XYZ beserta faktor pendukung dan faktor penghambatnya. Studi eksplorasi dilakukan menggunakan wawancara semi terstruktur. Hasil wawancara yang telah direkam menggunakan smartphone kemudian ditranskrip dan dilakukan analisis data. Analisis data dilakukan dengan analisis tematik menggunakan Microsoft Word dan NVIVO. Hasil analisis data menemukan bahwa pemahaman komunitas petani tebu tentang aplikasi XYZ terdiri dari saran terhadap aplikasi XYZ dan menu aplikasi XYZ. Sedangkan untuk faktor pendukung dan faktor penghambat komunitas petani tebu dalam menggunakan aplikasi XYZ terbagi menjadi faktor pendukung internal, faktor pendukung eksternal, faktor penghambat internal dan faktor penghambat eksternal. Faktor pendukung internalnya yaitu memiliki pengalaman komputer dan meningkatkan produktifitas kerja. Faktor pendukung eksternalnya yaitu integrasi data, kecepatan data, keakuratan data, dan kebijakan perusahaan. Faktor penghambat internalnya yaitu belum memiliki pengalaman komputer, human error, dan risiko perubahan data. Faktor penghambat eksternal yaitu koneksi internet dan website overload.
ANALISIS STRUKTUR ORGANISASI MATRIKS TERHADAP KEUNTUNGAN BISNIS Yudianto, Peri; Ratnasari, Sri Langgeng; Hasibuan, Sofyan Sauri; Hamidi, Hamidi; Sutjahjo, Gandhi; Winarso, Widyo; Nugrahani, Fanny; Laila, Sulaiman; Fajri, Ilham; Raihana, Raihana; Nuryanto, Nuryanto
JURNAL DIMENSI Vol 13, No 2 (2024): JURNAL DIMENSI (JULI 2024)
Publisher : Universitas Riau Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33373/dms.v13i2.7080

Abstract

Tujuan penelitian ini menyajikan tentang pentingnya mengetahui keuntungan struktur organisasi matriks, dengan harapan dapat memetakan tujuan proyek yang jelas, penggunaan sumber daya yang efisien, informasi tak terbatas, dan pelatihan untuk manajer proyek. Struktur organisasi matriks lebih kompleks daripada struktur hierarki, tetapi memiliki banyak keuntungan. Metodologi atau Pendekatan yang digunakan dalam tulisan ini menggunakan metode atau pendekatan kepustakaan (library research), sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan menelaah dan/atau mengekplorasi beberapa Jurnal, buku, dan dokumen-dokumen (baik yang berbentuk cetak maupun elektronik) serta sumber-sumber data dan atau informasi lainnya yang dianggap relevan dengan kajian. Temuan dalam kajian ini adalah terletak pada desain matriks yang menjadi pembeda utama dari desain struktur organisasi hierarki. Struktur organisasi matriks memiliki dua atau beberapa struktur pelaporan manajemen. Struktur ini adalah gabungan dari dua atau lebih struktur organisasi. Biasanya menggabungkan struktur fungsional (berbasis departemen) dengan struktur proyek (berbasis tim atau proyek). Desain organisasi matriks dapat memastikan kejelasan yang lebih mendalam tentang tujuan suatu proyek. Meskipun awalnya tampak membingungkan, anggota tim biasanya memiliki manajer utama untuk setiap departemen. Bedanya, dalam struktur matriks, anggota tim juga melapor kepada manajer proyek. Proyek sering kali membutuhkan pekerjaan dari anggota di sejumlah departemen seperti teknologi informasi, pemasaran, dan keuangan, dan maka oleh sebab itulah alasan setiap proyek sebaiknya memiliki manajer terpisah.