World Health Organization (WHO) melaporkan Sejak pandemik Covid-19 terjadi diakhir tahun 2019, dan lebih 200 negara di dunia terinfeksi penyebaran virus tersebut. Bahkan korban meninggal telah mencapai lebih dari 2.5 juta jiwa. Korban meninggal tidak hanya dialami masyarakat biasa tapi juga terjadi pada tenaga kesehatan seperti perawat, dokter, dan tenaga kesehatan lain. Salah satu cara mencegah penyebaran virus Covid-19 adalah dengan rutin mencuci tangan memakai sabun.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuui implementasi cuci tangan dengan sabun dalam upaya pencegahan dan pemutusan mata rantai penularan Covid 19 pada mahasiswa D3 kesehatan Fakultas Mipa Universitas Bengkulu. Jenis metode penelitian yang dipilih adalah deskriptif analisis, Sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Prodi D3 Keperawatan dan D3 Kebidanan yang berjumlah 76 orang. Pengambilan sampel menggunakan teknik rhandom smpling yaitu pengambilan sampel secara acak. Hasil dari penelitian ini didapat Responden yang mencuci tangan menggunakan sabun sebesar 84,2 %. Responden yang memiliki prilaku cuci tangan baik sebesar 81,6 % dan tingkat pencegahan penularan virus covid-19 100% mahasiswa tidak tertular dengan mematuhi protokol cuci tangan yang baik dan benar. Sehingga kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan yang sinifikan antara frekuensi cuci tangan dengan perilaku cuci tangan tehadap upaya pencegahan penularan covid-19 pada mahasiswa D3 kesehatan fakultas MIPA Universitas Bengkulu.