Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MODEL PERMAINAN TRADISIONAL PENGUATAN EMOSIONAL ANAK PASCA BENCANA ERUPSI GUNUNG SINABUNG PROVINSI SUMATERA UTARA Harahap, Agustin Sastrawan; Agus Salim Samosir; Khairul Usman
Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Jurnal Bina Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Sekolah Tinggi Olahraga dan Kesehatan Bina Guna

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Erupsi Gunung Sinabung berdampak pada menurunnya emosional yang merupakan unsur penting pada setiap seseorang dalam melakukan aktivitas. Faktor emosional yang dinilai berpengaruh pada diri seseorang khususnya pada diri anak adalah : (a) konsentrasi dan (b) kepercayaan diri/kepribadian. Solusi yang akan diberikan adalah penguatan emosional pada anak dengan upaya menyatukan jiwa raga untuk mampu membangkitkan optimisme anak, bangkit dari kesulitan yang dihadapi ditempat mereka tinggal atau berada di pengungsian. Rencana program kemitraan yang dibangun adalah melakukan penguatan emosional melalui olahraga tradisional dengan landasan metode pendampingan yang dapat diterapkan dengan langkah-langkah sebagai berikut : 1) tahap literasi; 2) tahap bermain; dan 3) tahap evaluasi. Penerapan permainan tradisional berhasil diterapkan dengan tujuan pendampingan dan perubahan emosional anak terdampak erupsi gunung merapi di Tanah Karo. Hasil penerapan permainan tradisional yang dilakukan kepada anak-anak kemudian dilakukan pengukuran kembali setelah anak-anak selesai bermain. Penilaian yang diperoleh rata-rata nilai 41 tingkat kemapanan dengan kategori “sangat mapan”, rata-rata nilai 40 tingkat kekuatan emosi dengan kategori “kuat”, dan kemudian pada penilaian rubrik diperoleh rata-rata 80 dengan kategori “Baik” kondisi emosional anak-anak dilihat dari aspek prilaku. Kegiatan bermain dapat mengaktifkan hormon adrenal yang kemudian membangkitkan naluri bergerak hingga berdampak pada lancaran peredaran darah yang mampu membuat peningkatan konsentrasi dan kebugaran.
Olahraga Bagi Penderita Diabetes Agus Salim Samosir
JURNAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT Vol 20, No 78 (2014)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpkm.v20i78.4667

Abstract

Diabetes mellitus atau kencing manis adalah suatu penyakit dimana tubuh tidak mampu menggunakangula seperti yang seharusnya. Kira-kira 10% dari penyakit ini digolongkan pada diabetes tipe I, sedangkan90% disebut diabetes tipe II. Jenis Latihan-latihan olahraga yang dilakukan secara teratur dan terukur,berarti cukup takarannya, sangat penting artinya bagi para penderita diabetes, dalam hal ini olahragayang tepat bagi penderita diabetes adalah olahraga aerobick. Latihan-latihan olahraga untuk diabetes tipeI sedikit berbeda dengan diabetes tipe II. Secara garis besar latihan-latihan untuk para penderita diabetestanpa komplikasi harus melihat Frekuensi (Tipe I: Berlatih setiap hari untuk memelihara diet dan dosisinsulin, Tipe II: Berlatihlah 5 hari per minggu untuk membuat maksimal penggunaan kalori), Intensitas (tipeI: 70-85 % denyut nadi maksimal, tipe II: 70-80 % denyut nadi maksimal), Lama Latihan (Tipe 1: 2-30 menitdalam zone latihan, Tipe II: 40-60 menit dalam zone latihan). Bagi penderita usia tua yang seringmengalami bengkak pada kaki, lakukan latihan-latihan ini pada waktu siang atau sore hari.