Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Uji Psikometrik Fear Of Covid-19 Scale (FCV-19S) Dan Death Anxiety Scale (DAS) Hoirunnisa, Hoirunnisa
Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): Humantech : Jurnal Ilmiah Multidisiplin Indonesia
Publisher : Program Studi Akuntansi IKOPIN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32670/ht.v2i2.1295

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji psikometrik dari alat ukur fear of covid-19 (FCV-19) dan death anxiety (DAS). Alat ukur ini bersifat unidimensional dengan jumlah total 31 item, yaitu 21 item FCV-19 dan 15 item DAS. Sampel yang digunakan sebanyak 209 laki-laki dan 266 perempuan, dengan total 475 responden. Metode analisis yang digunakan adalah confirmatory factor analysis (CFA), Mimic dan Rasch dengan bantuan program Amos, SPSS dan Winstep. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa seluruh item yang berjumlah 31 item bersifat unidimensional setelah dilakukan modifikasi dan memiliki reliabilitas yang baik, tetapi hanya 9 item FCV dan 9 item DAS yang tidak terindikasi DIF dengan jumlah total 18 item dari 31 item .
Hubungan Tingkat Stres dengan Gejala Gastritis pada Remaja Latifah, Riza Arisanty; Hoirunnisa, Hoirunnisa
Jurnal Keperawatan Jiwa Vol 12, No 4 (2024): November 2024
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.12.4.2024.927-934

Abstract

Remaja merupakan seseorang yang berada dalam fase peralihan Sehingga remaja merupakan kelompok yang rentan terhadap masalah kesehatan, salah satunya yaitu gastritis. Gastritis dapat terjadi pada remaja dipicu karena adanya stress. Hasil studi pendahulun di SMA Negeri 1 Karangwareng 7 dari siswa mengalami gejala gastritis dan 6 dari 10 siswa mengalami stress. Tujuan: studi ini memiliki tujuan yaitu untuk mengidentifikasi hubungan tingkat stres dengan gejala gastritis pada remaja di SMAN 1 Karangwareng. Metodologi: studi ini ialah suatu kuantitatif menggunakan desain analitik korelasi memakai pendekatan cross sectional. Responden pada studi ini berjumlah 110 remaja yang pengambilan sampelnya menggunakan kriteria inklusi dan eksklusi dengan teknik Stratified Random Sampling. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner Percerived Stress Scale (PSS-10). Pengujian statistik pada studi ini memakai Uji Chi Square. Hasil: berdasarkan pada perolehan analisa bivariat tingkatan stres yang bergejala gastritis didapatkan perolehan skor p-value berjumlah 0,002 < 0,05, maka Ho dilakukan penolakan serta Ha mendapat penerimaan sehingga bisa diberi makna bahwa ada korelasi pada tingkat stres terhadap gejala gastritis pada remaja di SMAN 1 Karangwareng. Kesimpulan: Terdapat hubungan antara tingkat stres dan pola makan dengan gejala gastritis pada remaja di SMAN 1 Karangwareng Cirebon. 
HOME CARE POST FEMUR FRACTURE SURGERY ON MR. A IN THE WATUBELAH AREA, CIREBON REGENCY IN 2024 Permatasari, Leya Indah; Aldi Ramadan; Dian Amelia; Hoirunnisa, Hoirunnisa; Nanda Meilizha; Nurliana, Nurliana; Seli Juliyanti; Uun Kunaena
Jurnal Abdisci Vol 2 No 1 (2024): Vol 2 No 1 Tahun 2024
Publisher : Ann Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62885/abdisci.v2i1.526

Abstract

Home Care is a health service carried out at home and aims to improve, maintain, and increase the independence of patients and families. The home care activities at Mr. A aim to be a form of community service with the hope that the family can be independent in caring for Mr. A. The implementation of community service in the form of home care services uses a family nursing care approach, starting from conducting assessments, determining diagnoses, and providing interventions, documentation, and evaluations. The implementation of home care services is carried out for three days by providing education and wound care. After the wound was treated, Mr. A's wound no longer had fluid coming out of the wound, and when given education, Mr. A and his family understood what was conveyed.
Tingkat Ketakutan (Fear of COVID Scale) Masyarakat di Masa Pandemi COVID-19 Hoirunnisa, Hoirunnisa; Arwan, Artiarini Puspita
Jurnal Penyuluhan Agama Jurnal Penyuluhan Agama | Vol. 9 No. 2, 2022
Publisher : Islamic Extension Guidance Study Program (BPI) of the Faculty of Da'wah and Communication

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/jpa.v9i2.28471

Abstract

Abstract: The Covid-19 pandemic has an impact on a person's psychology and even the wider community, such as feelings of fear, worry, depression, stress and anxiety. This study aims to determine the level of public fear in the face of the Covid-19 pandemic. This study uses a quantitative research design with a cross sectional approach. The population in this study was the age group of 14-60 years from adolescence to late adulthood. Based on gender, the sample consisted of 209 males and 266 females with a total of 475 respondents. The sampling technique used was non-probability sampling, namely accidental sampling. Data collection uses google forms which are shared through various social media. The research instrument used was the Fear of covid -19scale (FCV-19S) developed by Ahorsu, et. All (2020) which consists of 7 items. In this study, 14 items were added, with a total of 21 items. The independent variables of this study were gender and age. The variable of this research is the level of people's fear. Statistical test used for univariate analysis is frequency distribution and bivariate analysis using chi-square test. Tests used in this study using Amos and SPSS software. The results of the community network level for Covid-19 based on gender are at a moderate level of fear, with a higher percentage of women, namely 57% and men 43%. The results of the Covid-19 network relationship test with gender were said to be significantly related to a chi-square value of 0.001 (< 0.05). Likewise, the results of the community's level of fear of Covid-19 based on age are at a moderate level of fear, with the percentage of adults being 90% higher than 10% of teenagers. The results of the test of the relationship between COVID-19 fear and age were said to be not significantly related, because the chi-square value was >0.05 (0.265).Abstrak: Pandemi Covid-19 khawatir berdampak pada psikologis seseorang bahkan masyarakat luas, seperti perasaan takut, khawatir, tertekan, stress dan kecemasan. Penelitian ini bertujuan mengetahui tingkat ketakutan masyarakat dalam menghadapi pandemi Covid-19. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah usia 14-60 tahun kategori remaja sampai dewasa akhir. Berdasarkan jenis kelamin, sampel terdiri atas 209 laki-laki dan 266 perempuan dengan total 475 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan non probabillity sampling yaitu accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan google form yang dibagikan melalui berbagai media sosial. Instrumen penelitian yang digunakan adalah Fear of covid -19scale (FCV-19S) yang dikembangkan oleh Ahorsu, et. All (2020) yang terdiri dari 7 item. Pada penelitian ini ditambahkan 14 item, dengan jumlah keseluruhan 21 item. Variabel bebas penelitian ini adalah jenis kelamin dan usia. Variabel terikat penelitian ini adalah tingkat ketakutan Covid-19 masyarakat. Uji statistik yang digunakan untuk analisis univariat adalah distribusi frekuensi serta analisis bivariat menggunakan uji chi-square. Pengujian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan software Amos dan SPSS. Hasil tingkat ketakutan masyarakat terhadap Covid-19 berdasarkan jenis kelamin berada pada tingkat ketakutan sedang, dengan presentase perempuan lebih banyak yaitu 57% dan laki-laki 43%. Hasil uji hubungan ketakutan Covid-19 dengan jenis kelamin dikatakan berhubungan signifikan dengan nilai chi-square 0,001 (<0,05). Begitupun dengan hasil tingkat ketakutan masyarakat terhadap Covid-19 berdasarkan usia berada pada tingkat ketakutan sedang, dengan presentase usia dewasa jauh lebih banyak 90% dibandingkan usia remaja 10%. Hasil uji hubungan ketakutan covid-19 dengan usia dikatakan tidak berhubungan signifikan, karena nilai chi-square >0,05 (0,265).