Putu Agus Ardiana
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Udayana

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Pengungkapan Emisi Karbon Pada Kinerja Lingkungan Septiana, Pipit Arum; Ardiana, Putu Agus
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 10 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.11482977

Abstract

Environmental performance is a company's effort to participate in environmental preservation. Environmental performance is ranked by the Ministry of Environment in the form of a rating called PROPER, which is measured using colors, ranging from the best gold, green, blue, red to the worst black, which is then announced regularly to the public through the official website of the Ministry of Environment. This study includes three control variables, namely company size, environmental management system, and sustainability committee. This study aims to determine the influence of carbon emission disclosure on environmental performance in manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange (IDX) in 2020-2022. The number of samples used in this study is 131 manufacturing companies determined using the purposive sampling method. The results of the study indicate that carbon emission disclosure positively and significantly affects environmental performance. The good company is driven to report the emissions they produce in sustainability reports as a strategy to gain legitimacy from stakeholders.
Pelatihan Pengelolaan Aspek Keuangan Dan Non-Keuangan Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Di Desa Sangsit, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng Wirajaya, I Gde Ary; Ardiana, Putu Agus; Setiawan, Putu Yudi; Yuristianti, Ni Putu Sri; Wuriti, Ni Made
Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK Vol. 6 No. 2 (2022): Paradharma: Jurnal Aplikasi IPTEK
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Dhyana Pura – Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (438.885 KB) | DOI: 10.36002/jpd.v6i2.2394

Abstract

ABSTRAKTujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah memberikan pelatihan dalam pengelolaan dana nasabah di Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Sangsit di Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng. Mengelola dana nasabah tidak hanya melibatkan aspek keuangan, tetapi juga non-keuangan, sehingga pelatihan pengelolaan dana nasabah mencakup dua aspek tersebut. LPD Sangsit sempat mendapatkan sorotan media karena diduga ada kasus penggelapan dana nasabah oleh pegawai LPD tersebut. Pengabdian kepada masyarakat dilakukan dengan cara menyampaikan pelatihan pengelolaan keuangan dan non-keuangan LPD kepada seluruh pegawai, terutama pihak manajemen LPD Sangsit. Pelatihan diselenggarakan pada tanggal 25 November 2022. Berdasarkan dialog bersama pihak manajemen LPD Sangsit selama pelatihan, pihak manajemen mengakui bahwa dana pihak ketiga dari krama adat sebagian dialokasikan ke dalam aset yang memiliki tingkat likuiditas yang rendah. Pengalokasian dana pihak ketiga ke dalam aset dengan likuiditas yang rendah berpotensi munculnya kepanikan nasabah ketika LPD menyatakan tidak dapat mencairkan dana simpanan nasabah. Selain itu, banyak kredit yang tidak disertai dengan jaminan, atau nilai jaminan lebih rendah dari nominal kredit yang disalurkan. Aspek non-keuangan yang menjadi sorotan selama pelatihan adalah bahwa pemegang buku dan pemegang kas di LPD Sangsit dilakukan oleh satu orang. Hal ini berpotensi terjadinya penyalahgunaan dana karena pihak yang mencatat dan memegang kas dilakukan oleh satu orang sehingga tidak ada mekanisme validasi yang memadai. Setelah pelatihan disampaikan, pihak manajemen dan pegawai LPD diharapkan dapat memahami dan mengimplementasikan tata kelola keuangan dan non-keuangan LPD yang baik, sehingga menumbuhkan kembali kepercayaan nasabah yang menempatkan dananya di LPD Sangsit.Kata kunci: pelatihan, pengelolaan keuangan dan non-keuangan, LPD, dana nasabah, DesaSangsitABSTRACTThe purpose of this community service is to provide training in managing customer funds at the Sangsit Village Credit Institution (LPD) in Sawan District, Buleleng Regency. Managing customer funds does not only involve financial aspects, but also non-financial ones, so the customer fund management training covers these two aspects. The Sangsit LPD received media scrutiny because of an alleged case of embezzlement of customer funds by the LPD employees. Community service is carried out by delivering an LPD financial and non-financial management training to all employees, especially to the management of the LPD. The training was held on 25 November 2022. Based on dialogue with the management of LPD Sangsit during the training, the LPD management acknowledged that third party funds from krama adat were partially allocated to assets that have a low level of liquidity. The allocation of third-party funds to assets with low liquidity has the potential for customer panic when the LPD states that it cannot withdraw customer deposit funds. In addition, many loans are not accompanied by collateral, or the value of the collateral is lower than the nominal credit extended. The non-financial aspect that was highlighted during the training was that one person handled the bookkeeping and cash handling at LPD Sangsit. This has the potential for misuse of funds because the party that records and holds cash is carried out by one person so that there is no adequate validation mechanism. Afterthe training was delivered, the management and employees of the LPD were expected to be ableto understand and implement good LPD financial and non-financial governance, thereby revivingthe trust of customers who placed their funds in the Sangsit LPDKeywords: training, financial and non-financial management, LPD, customer funds, villageSangsit