Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

eNutrilla Education Model Based on Local Food Ingredients Improves Maternal Feeding Behavior and Mothers' Self-Efficacy to Prevent Stunting Sari, Ignasia Yunita; Indrawati, Nining; Sinaga, Mei Rianita Elfrida; Erawati, Alda Tri; Rumbiak, Christine Ester
Jurnal Berita Ilmu Keperawatan Vol. 18 No. 1 (2025): January
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/bik.v18i1.7721

Abstract

Stunting poses a significant threat to the future Indonesia. The target of a 14% reduction in stunting has not yet been achieved. However, the 2022 Indonesian Nutrition Status Survey (SSGI) highlights the need for local food ingredients in preparing nutrition for stunting prevention. Utilizing locally available food sources serves as an alternative solution to ensure that children's nutritional needs are met easily and affordably. Education incorporating local wisdom is crucial for stunting prevention. To evaluate the effectiveness of education using the e-Nutrilla model as a method to improve children’s growth status, maternal feeding behavior, and maternal self-efficacy in providing complementary feeding (MPASI). The research design used was a one-group pretest-posttest without control. The population consisted of all mothers with children aged 12–59 months, with a sample size of 36 mothers. The statistical test applied was the Wilcoxon test. All respondents experienced an improvement in maternal feeding behavior categories from pre-test to post-test, with a Mean Rank of 18.50. The mean difference in maternal self-efficacy before and after education was 0.5, with an Asymp Sig. (2-tailed) value of 0.004. Before the intervention, 6 children (16.7%) showed no growth improvement, which decreased to 3 children (8.3%) after the intervention, with an Asymp Sig. (2-tailed) value of 0.257. The e-Nutrilla education model has a positive effect on maternal feeding behavior and maternal self-efficacy but does not significantly impact children’s growth status.
PELATIHAN KEMANDIRIAN IBU DALAM PENANGANAN KONDISI KEGAWATDARURATAN PADA ANAK DI PERUMAHAN GODEAN JOGJA HILLS SLEMAN YOGYAKARTA Pujiastuti, Diah; Sari, Ignatia Yunita; Prawesti, Indah; Indrawati, Nining
Jurnal Booth Dharma Medika Vol 4 No 1 (2023): Jurnal Booth Dharma Medika
Publisher : STIKes William Booth Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47560/pengabmas.v4i1.499

Abstract

Gawat merupakan kondisi yang mengancam nyawa sedangkan darurat berarti kondisi yang perlu penanganan segera untuk menghilangkan ancaman nyawa korban. Kondisi gawat darurat tidak hanya terjadi di tempat-tempat yang ramai tetapi juga dalam lingkungan pemukiman warga atau perumahan warga. Urgensi dari permasalahan kegawatdaruratan pada anak dapat menyebabkan kematian, sangat perlu untuk dilakukan edukasi terkait penanganan kegawatdaruratan pada anak. Kegiatan ini sebagai salah satu upaya penanganan dan mengurangi mortalitas kasus kegawatdadruratan pada anak yang meliputi kasus tersedak, kasus luka bakar, dan demam harus diperhatikan dari berbagai aspek karena pada proses perawatannya membutuhkan biaya pengobatan yang sangat banyak, perawatan yang lama, hingga operasi berulang kali. Sekalipun dapat pulih, bisa saja menimbulkan kecacatan yang menetap seumur hidup bahkan kematian. Kegiatan pelatihan dilakukan melaui tahapan pre-test, pelatihan, dan post-test serta evaluasi. Pre-test dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada ibu-ibu. Pelatihan dibagi menjadi 2 tahap yaitu tahap 1 penyampaian materi tentang penanganan kegawatdaruratan anak menggunakan media power point, dan tahap ke-2 demonstrasi menggunakan alat peraga (pantom bayi, handuk, thermometer). Post-test dilakukan dengan membagikan kuesioner yang sama dengan pre-test kepada ibu-ibu. Tahap evaluasi dilakukan selama 2x evaluasi, bekerjasama dengan kader dan grup pelatihan untuk melakukan observasi secara berkala dalam kemampuan memahami dan mengingatkan prosedur penanganan kegawatdaruratan tersebut. Kegiatan pelatihan ini berhasil meningkatkan pemahaman dan keterampilan ibu sebesar 3,5 dari skor rerata sebelum pelatihan 4,25 menjadi 7,75 setelah pelatihan. Kegiatan ini juga meningkatkan kemampuan ibu dalam mengatasi serta lebih dapat mandiri dalam melakukan penanganan kegawatdaruratan dirumah, khususnya kegawatdaruratan pada anak.
WUJUDKAN KEMANDIRIAN KELOMPOK PETANI DALAM KEWASPADAN KEGAWATAN TETANUS DI KELURAHAN UMBULHARJO KECAMATAN CANGKRINGAN SLEMAN YOGYAKARTA: Realizing the Independence of Farmer Groups in Tetanus Emergency Precautions in Umbulharjo Village Cangkringan District Sleman Yogyakarta Pujiastuti, Diah; Indrawati, Nining; Saputro, Dwi Nugroho Heri
JAMAS : Jurnal Abdi Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2025)
Publisher : Forind Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62085/jms.v3i2.185

Abstract

Masalah kesehatan masyarakat yang diakibat oleh penyakit tetanus hampir ada di seluruh dunia. Penyakit ini merupakan penyakit akut yang menyebabkan gangguan pada susunan saraf pusat yang disebabkan oleh tetanospasmin. Tetanospasmin merupakan neurotoksin yang diproduksi oleh Clostridium tetani sehingga dengan terjadinya kegawatan tetanus dapat menimbulkan komplikasi seperti kejang,otot-otot akan terasa kamu, jalan nafas yang  tidak  adekuat,  serta  infeksi  sepsis  yang  menyertai  perjalanan  klinis  dan perluh penanganan secepat mungkin kerena dapat menyebabkan kematian. Tujuan kegiatan ini adalah terlaksananya kemandirian kelompok petani dalam kewaspadaan kegawatan tetanus di Kelurahan Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta. Metode pelaksanaan Kegiatan ini meliputi pemberian edukasi tentang kegawatan tetanus dan perawatan luka karena tetanus yang meliputi persiapan, pelaksanaan, dan penutupan. Peserta yang hadir sejumlah 48 warga yang bekerja sebagai petani. Sebelum pelatihan dilakukan pre-test dan skor 19,73. Setelah pelatihan selesai, dilakukan kembali penilaian post-test dengan skor 27,42 dari total skor 34. Hasil tersebut menunjukkan adanya peningkatan selisih skor yaitu sebesar 7,69 yang artinya ada peningkatan kemandirian kelompok petani dalam kewaspadaan tetanus di Kelurahan Umbulharjo Kecamatan Cangkringan Sleman Yogyakarta.
Perilaku Menyusui Efektif Sebagai Pencegahan Dini Stunting Berbasis E-Counseling di Desa Kaligesing Purworejo Jawa Tengah Pujiastuti, Diah; Yunita Sari, Ignasia; Indrawati, Nining
Jukeshum: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Edisi Juli 2024
Publisher : Universitas Haji Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51771/jukeshum.v4i2.749

Abstract

Angka stunting di Indonesia terus menurun namun hingga saat ini belum mencapai target nasional. Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak usia bawah lima tahun akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seribu hari pertama kehidupannya. Hasil survey awal menunjukkan bahwa di Desa Hulosobo Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo merupakan salah satu daerah fokus penanganan stunting di Purworejo. Di Desa Hulosobo terdapat 39 balita, diantaranya ada 4 balita yang berada dalam kondisi stunting. Kader Posyandu di Desa Hulosobo terdapat 21 orang dengan 1 kader dengan kondisi difabel. Hasil wawancara dengan beberapa kader kesehatan tentang stunting sudah pernah dilakukan tetapi tentang metode yang belum variasi jadi masih menggunakan metode konvensional terutama dalam pemberian informasi mengenai perilaku menyusui yang efektif. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatan literasi melalui pendampingan kader Posyandu dalam memberikan edukasi pada ibu terutama dalam perilaku menyusui yang efektif. Metode pengabdian dilakukan dengan persiapan, pelaksanaan, dan monev kepada kader kesehatan dan ibu-ibu dengan anak stunting. Hasil dari kegiatan ini adalah Hasil pre-test didapatkan nilai rerata 6,7 dan hasil post-test dari kegiatan didapatkan nilai rerata 10 dari skor total 10. Kesimpulan dari kegiatan ini adalah perlunya meningkatkan pemahaman literasi kader kesehatan dan ibu-ibu di Desa Hulosobo tentang pentingnya pemahaman dalam melakukan perilaku menyusui yang tepat.