Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

The Relationship between theSeverity of Obstructive Sleep Apnea (OSA) and Tension-Type Headache Frequency Aprilia; Herlina Suryawati; M.I. Widiastuti; Aris Catur Bintoro; EndangKustiowati; Jimmy Eko Budi Hartono
Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology Vol. 15 No. 3 (2021): Indian Journal of Forensic Medicine & Toxicology
Publisher : Institute of Medico-legal Publications Pvt Ltd

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37506/ijfmt.v15i3.15288

Abstract

PEMERIKSAAN EEG UNTUK DIAGNOSIS DAN MONITORING PADA KELAINAN NEUROLOGI Aris Catur Bintoro
Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine Vol. 1 No. 1 (2012): Med Hosp
Publisher : RSUP Dr. Kariadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1414.269 KB) | DOI: 10.36408/mhjcm.v1i1.44

Abstract

Elektroensefalografi (EEG) adalah rekaman aktifitas listrik neuron otak. Fluktuasi arus listrik tersebut didapatkan dari perbedaan voltase yang diukur dari elektrode yang ditempel di kulit kepala (skalp), langsung dipermukaan kortek serebri, atau di dalam jaringan otak. Sejarah penggunaan alat EEG dimulai pada tahun 1924 dimana Hans Berger seorang ahli fisiologi dan psikiatri Jerman untuk pertama kali melakukan rekaman otak pada manusia . Penemuan ini dikonfirmasi dan dikembangkan oleh para ilmuwan berikutnya. Tercatat nama seperti Gibbs, Davis dan Lennox pada tahun 1935 menemukan gelombang inter iktal spike dan 3 Hz spike and wave complex pada absence seizure, serta Gibs dan Jasper menemukan gelombang interiktal spike sebagai petunjuk epilepsi fokal. Dengan berjalannya waktu dan semakin berkembangnya teknologi, maka mesin / teknik pemeriksaan EEG mengalami kemajuan. Semula mesin EEG menggunakan teknik pen yang langsung mencetak di atas kertas, saat ini dengan komputer yang data listrik otak bisa diolah langung sehingga memungkinkan disusun dalam berbagai montage dalam satuan waktu yang sama. EEG merupakan salah satu alat diagnostik dan monitoring penting di bidang Neurologi, yang berfungsi menilai neurofisiologi neuron otak. Interpretasi klinik temuan EEG harus dikaitkan dengan kondisi pasien seperti gejala klinis, pemeriksaan fisik, dan hasil pemeriksaan penunjang lain. Proses rekaman dan interpretasi hasil EEG ini membutuhkan supervisi dari seorang ahli elektroensefalografi.