Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The effect of 3 months contraceptive injection on the body mass index of women of reproductive age in the Midwifery Independent Practice of Central Jakarta Hamidah Hamidah; Dina Sulviana Damayanti
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2021.9(4).249-255

Abstract

Background: Obesity is increasing in almost all countries in the world and becomes big challenge for the world of health at the moment because it can cause chronic health problems. The increase of obesity occurred is related to the lifestyle of each individual along with the present pandemic condition which carries several consequences caused by change from active behavior into relaxed or sedentary behavior. Because of side effects of weight gain during the use of contraceptive and pandemic routines that change activities, Women of reproductive age gain fat excessively and even lead to obesity.  Objectives: The independent variable in this study was hormonal contraceptive (DMPA) and the dependent variables were obesity, age, and duration of hormonal contraceptive (DMPA). The data collected will be tested for normality in advance in order to discover whether the data are normally distributed or not, then will be analyzed by using simple linear regression. This study is expected to provide a reference to suppress obesity in women of reproductive age so the quality of life and reproductive system can be maintained and can bear healthy descendants.Methods: This study had been performed by a quantitative method with chi-square analysis in order to discover the occurrence of obesity with total samples of 385 acceptors of contraceptive in Midwifery Independent Practice in Central Jakarta.  Results: The results obtained had indicated that there was no effect on using 3 months contraceptive injection with the occurrence of obesity (p-value = 0.174), and there was no relationship between the duration of using 3 months contraceptive injection and the occurrence of obesity (p-value = 0.467). However significant results were obtained between the age and the occurrence of obesity in acceptors of 3 months contraceptive injection (p-value = 0.013) with a value = 0.05.Conclusions: Women of reproductive age who use 3 months contraceptive injection were expected to be able to maintain their quality of life by preventing excessive weight gain by doing physical activities that can burn calories although it can only be done at home or environment around the house, and doing productive activities during the present COVID-19 pandemic.
PENYULUHAN TENTANG PENCEGAHAN OBESITAS DENGAN POLA HIDUP SEHAT PADA WANITA USIA SUBUR DI MASA PANDEMI COVID-19 Hamidah; Dina Sulviana Damayanti
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu( ABDI KE UNGU) Vol. 3 No. 2 (2021): Vol 3 No 2 (2021): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Ungu ( ABDI KE UNGU)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Aisyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pandemi covid-19 yang melanda ke seluruh penjuru dunia membuat pembatasan pergerakan manusia di seluruh dunia seperti penjarakan fisik, bekerja, dan sekolah daring dari rumah sehingga membawa beberapa konsekuensi akibat perubahan kebiasaan perilaku hidup aktif menjadi lebih santai atau sedentary behaviour. Keadaan pandemi juga mempengaruhi wanita usia subur (WUS) selain mendapatkan efek samping kenaikan berat badan selama penggunaan KB ditambah dengan rutinitas pandemi yang merubah aktifitas membuat penambahan berlebih bahakan sampai obesitas. Pentingnya pola hidup sehat selama masa pandemi diharapkan dapat meningkatkan system imun tubuh sehingga dapat terhindar dari segala serangan penyakit, sesuai dengan tiga pilar utama GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) adalah melakukan aktivitas fisik, mengonsumsi sayur dan buah dan memeriksan kesehatan secara rutin. Tujuan kegiatan ini sebagai upaya untuk meningkatkan kesehatan pada wanita usia subur di masa pandemi covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode penyuluhan atau seminar online (dengan media zoom cloud meeting) yang melibatkan kader Aisyiyah Aisyiyah Tambun Selatan Bekasi Jawa Barat dengan tujuan pemberdayaan masyarakat. Keterlibatan Kader Aisiyah diharapkan dapat menggerakkan masyarakat setempat dalam upaya meningkatkan kesehatan keluarga dan dirinya sendiri. Materi penyuluhan atau seminar online tentang kesehatan gizi selama pandemi, perilaku hidup bersih dan sehat, dan olahraga (exercise) yang aman selama selama pandemi.
Sosialisasi Manfaat Dan Efek Samping Penggunaan Kontrasepsi Pada Wanita Usia Subur Di Masa Pandemi Dina Sulviana Damayanti; Hamidah Hamidah
Jurnal Pengabdian UntukMu NegeRI Vol 6 No 1 (2022): Pengabdian Untuk Mu negeRI
Publisher : LPPM UMRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37859/jpumri.v6i1.3517

Abstract

Kondisi pandemic covid-19 yang masih berlangsung saat ini, berdampak hampir di semua aspek kehidupan salah satunya adalah dalam hal pelayanan kesehatan masyarakat, termasuk pelayanan KB. Capaian peserta KB baru mengalami penurunan secara signifikan pada bulan april dan mei karena dampak dari wabah covid-19. Hal ini mendorong kami sebagai tenaga kesehatan melakukan kegiatan yang berbasisi promotif dengan memberikan edukasi kembali kepada para wanita usia subur untuk mengetahui dan memahami tentang jenis kontrasepsi, manfaat, efek samping penggunaan kontrasepsi. Metode pelaksanaan kegiatan dengan metode ceramah atau seminar online (dengan media g-meet) yang melibatkan akseptor KB di Lingkungan Klinik Pratama Auditya Medika Jakarta Pusat dengan tujuan menguatkan kembali tingkat pemahaman masyarakat terhadap pentingnya melakukan kontrasepsi, demi menjaga kesehatan reproduksi, kesehatan keluarga dan kualitas hidup yang lebih baik. Sehingga pelaksanaan KB tetap dapat berjalan dengan semestinya, dan dapat mengurangi angka drop out serta angak kejadian unmetneed yang mulai tinggi selama Pandemi di Indonesia.
Pendidikan Dukungan Keluarga terhadap Pencegahan Preeklamsia pada Ibu Hamil di Rw 10 Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat Syamsul Anwar; Neneng Kurwiyah; Hamidah Hamidah; Irma Irma
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9765

Abstract

ABSTRAK Masalah utama angka  kematian ibu (AKI) termasuk masalah negara berkembang di Indonesia salah satunya adalah preeklamsia, bila masalah ini tidak ditangani maka akan menyebabkan risiko hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, dan thrombo embolic vena pada ibu dengan riwayat preeklampsia. Meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga pada ibu hamil mencegah terjadinya komplikasi preeklamsia.  Pendidikan Kesehatan dengan memberikan gambaran secara luas terhadap perubahan prilaku ibu hamil dengan preeklamsia, support system yang baik dari keluarga memberikan perubahan psikologis yang baik, dan pemeriksaan antenatal sangat penting untuk ibu hamil. Sebelas ibu hamil di rw 10 kelurahan utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Pengetahuan Ibu hamil sebelumnya dengan nilai mean: 6,27 dan sesudahnya dengan nilai mean: 8,67. Hasil uji T diperoleh P value 0,0005 yang menunjukan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah di berikan Pendidikan. Pengetahuan ibu hamil menunjang perubahan prilaku ibu hamil untuk pencegahan komplikasi terhadap preeklampsia. Peran dukungan keluarga memberikan support system yang baik dalam memberikan ketenangan dan perlindungan yang diberikan keluarga akan sangat membantu ibu hamil untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan baik berupa sesuatu yang mengancam keselamatan fisiknya maupun jiwanya. Kata Kunci: Ibu Hamil Preeeklamsia, Pendidikan dan Dukungan Keluarga  ABSTRACT Maternal mortality rate (MMR) is one of the major problems in developing countries in Indonesia, one of which is pre-eclampsia. Left untreated, this problem increases the risk of hypertension, ischemic heart disease, stroke, and venous thromboembolism in women with a history of preeklamsia. How to prevent complications of pre-eclampsia: Health education with a broad overview of behavioral changes in pregnant women with pre-eclampsia, good family support systems ensure positive psychological changes, and prenatal screening is very important for pregnant women. A pregnant woman in RW 10, Kemayoran District, Central Jakarta. Average prior knowledge of pregnant women: 6, 27, and on average:8.67. The t-test resulted in a p-value of 0.0005, indicating that pregnant women's knowledge increased before and after training. Conclusion: pregnant women's knowledge supports changes in pregnant women's behavior to prevent complications of preeklamsia. The role of family support is to provide a good support system to ensure peace and protection provided by the family, which greatly helps pregnant women to avoid unwanted things in the form of something that affects their physical and mental safety.  Keywords: Pregnant Women with Pre-Eclampsia, Education and Family Support 
RISK FACTORS FOR LOW BIRTH WEIGHT BABIES AT RSUD KOJA DKI JAKARTA Meli Deviana; Dina Sulviana Damayanti; Hamidah Hamidah
Jurnal Smart Kebidanan Vol. 11 No. 1 (2024): JUNE 2024
Publisher : Universitas Karya Husada Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34310/mbnh3b19

Abstract

Low birth weight infants (LBW) are one of the causes of high perinatal and neonatal mortality. The prevalence of LBW worldwide reaches 15% of all births, and >97% of them occur in developing countries. The risk of death of premature or LBW infants is 70 times higher than that of full-term infants. The researcher's objective was to determine the risk factors for LBW incidence at Koja Hospital. The research design used was an analytic survey with a retrospective approach, the sampling technique used was purposive sampling with inclusion and exclusion criteria and obtained a sample of 202 people. The results of the study based on the Odds Ratio statistical test showed that mothers with risky parity, risky gestational age, preterm gestational age, anemia, pre-eclampsia and exposure to cigarette smoke had a higher risk of giving birth to LBW babies with odds ratio values; parity 1.75, maternal age 1.003, gestational age 2.909, pre-eclampsia 3.379 and exposure to cigarette smoke 1.690. Based on the results of the research conducted, it is necessary to improve the skills of officers in efforts to detect the risks of pregnant women, fill out the KIA book routinely, provide health information related to healthy pregnancy planning.