Claim Missing Document
Check
Articles

Found 22 Documents
Search

Pengaruh Tandem Walking Exercise Terhadap Keseimbangan Lansia Di Panti Tresna Werdha Inakaka, Kota Ambon Valensya Yeslin Tomasoa; Reni Chairani; Syamsul Anwar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk125

Abstract

Background: Physical activity includes high mobilization, which is an activity that can improve body balance, such as tandem walking exercise. The purpose of this study was to determine the effect of tandem walking exercise on the balance of the elderly at the Tresna Werdha Ina-kaka Home, Ambon City. Methods: This study was a quasy experimental study with a pre-test design and a post control group design. Sampling using purposive sampling technique of 42 elderly who were taken randomly and divided into 2 groups, namely the intervention group and the control group. Results: Pairet T Test analysis showed a significant difference in the balance of the elderly before and after Tandem walking exercise was given in the intervention group with p value 0.05. In the General Linier Model-Repeated Measures (GLM-RM) analysis, it was found that the balance of the pure intervention group had an increase in the balance of the p-value = 0.000, while the pure control group did not experience an increase in the balance of p value => 0.05. Conclusion: The results of this study are expected to be used as a program for nurses and nursing staff to improve the balance of the elderly. Keywords: balance; elderly; tandem walking exercise ABSTRAK Latar belakang: Aktivitas fisik termasuk mobilisasi tinggi yang merupakan kegiatan yang dapat meningkatkan keseimbangan tubuh, seperti Tandem Walking Exercise. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh Tandem Walking Exercise terhadap keseimbangan lansia di Panti Tresna Werdha Ina-kaka, Kota Ambon. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasy experimental dengan desain pre-test dan post control group design. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling pada 42 lansia yang dipilih secara random dan dibagi menjadi 2 kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Hasil: Analsis Pairet T Test menunjukkan perbedaan bermakna keseimbangan lansia sebelum dan sesudah diberikan Tandem walking exercise pada kelompok intervensi dengan p value 0,05. Pada analisis General Linier Model-Repeated Measures (GLM-RM) didapatkan hasil keseimbangan kelompok intervensi murni mengalami peningkatan keseimbangan nilai p-value = 0,000, sedangkan untuk kelompok kontrol murni tidak mengalami peningkatan keseimbangan p value = > 0,05. Kesimpulan: Hasil penelitian ini dijadikan sebuah program perawat dan petugas panti untuk meningkatkan keseimbangan lansia. Kata kunci: keseimbangan; lansia; tandem walking exercise
Pengaruh Penerapan Sleep Hygiene dan Sleep Diary Terhadap Kualitas Tidur Anak Usia Sekolah di Kota Ambon Joan Herly Herwawan; Reni Chairani; Syamsul Anwar
Jurnal Penelitian Kesehatan SUARA FORIKES Vol 12 (2021): Nomor Khusus Januari 2021
Publisher : FORIKES

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/sf12nk133

Abstract

Background: Sleep is one of the basic human needs, especially school age children because they are in a period of growth and development. However, several studies have shown a decrease in the quality of sleep experienced by children. The purpose of this study was to determine the effect of sleep hygiene and sleep diary implementation on the quality of sleep for school age children. Methods: This research was a quasi-experimental research by using pretest and posttest control group design. Purposive sampling technique was used with 80 respondents of school-age children who were divided non randomly into two groups using 2 Lameshow mean difference test formula. Instrument used to measure the sleep quality was the PSQI questionnaire. Results: The results of the analysis using the Wilcoxon test showed that there was a significant difference in the quality of sleep of children before and after the implementation of the intervention, with p-value of 0.000. Analysis using the General Linear Model Repeated Measure (GLM-RM) test showed that there was an effect of the application of the intervention on sleep quality with p-value of 0.000. Conclusion: The effect of sleep hygiene application and the use of sleep diaries could be used/applied as nursing interventions to improve the school-age children sleep quality. Keywords: school-age children; sleep quality; sleep hygiene; sleep diary ABSTRAK Latar Belakang: Tidur merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia, terkhususnya anak usia sekolah karena mereka dalam masa pertumbuhan dan perkembangan. Namun beberapa penelitian menunjukkan terjadinya penurunan kualitas tidur yang dialami oleh anak. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penerapan sleep hygiene dan sleep diary terhadap kualitas tidur anak usia sekolah. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian quasi-experimental dengan desain penelitian pretest dan posttest control group design, dengan teknik purposive sampling terhadap 80 responden anak usia sekolah yang dibagi dalam 2 kelompok secara non-random dengan menggunakan rumus uji beda 2 mean Lameshow. Instrumen penilaian kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index (PSQI). Hasil: Hasil analisis menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan terdapat perbedaan yang bermakna kualitas tidur anak sebelum dan sesudah diterapkannya intervensi. dengan p value = 0,000. Analisis menggunakan uji General Linier Model Repeated Measure (GLM-RM) menunjukkan bahwa ada pengaruh penerapan intervensi terhadap kualitas tidur dengan p-value = 0,000. Kesimpulan: Pengaruh penerapan sleep hygiene dan penggunaan sleep diary dapat dijadikan sebagai intervensi keperawatan untuk meningkatkan kualitas tidur anak usia sekolah. Kata kunci: anak usia sekolah; kualitas tidur; sleep hygiene; sleep diary
PENGARUH KECERDASAN TERHADAP KINERJA MELALUI KETERAMPILAN PERAWAT Shieva Nur Azizah Ahmad; Syamsul Anwar; Suhendar Suleman
Jurnal JKFT Vol 5, No 1 (2020): Jurnal JKFT
Publisher : Universitas Muhammadiyah Tangerang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31000/jkft.v1i1.2846

Abstract

Dalam perkembangannya, kecerdasan tidak hanya mencakup kecerdasan intelektual tetapi berkembang pada aspek-aspek psikis lainnya seperti emosional dan spiritual sehingga muncul kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh kecerdasan intelektual, kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja melalui keterampilan perawat. Desain penelitian menggunakan rancangan cross sectional. Sampel penelitian berjumlah 90 orang dengan teknik simple random sampling. Analisa data menggunakan Path Analysis. Hasil penelitian menunjukkan kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap kinerja sebesar 17,3% dengan ρ-value 0,022, kecerdasan emosional berpengaruh terhadap kinerja sebesar  22,8% dengan ρ-value 0,022, kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap kinerja sebesar 23,8% dengan ρ-value 0,010, keterampilan berpengaruh terhadap kinerja sebesar 38,5% dengan ρ-value 0,000, kecerdasan intelektual berpengaruh terhadap keterampilan sebesar 17,5% dengan ρ-value 0,032, kecerdasan emosional berpengaruh terhadap keterampilan sebesar 47,4%  dengan ρ-value 0,000 dan kecerdasan spiritual berpengaruh terhadap keterampilan sebesar 26,5% dengan ρ-value 0,007. Pengaruh tidak langsung kecerdasan intelektual melalui keterampilan terhadap kinerja sebesar 6,7%, Pengaruh tidak langsung kecerdasan emosional melalui keterampilan terhadap kinerja sebesar  18,2% dan Pengaruh tidak langsung kecerdasan spiritual melalui keterampilan terhadap kinerja sebesar 10,2%. Penelitian ini diharapkan kepada pimpinan rumah sakit perlu memfasilitasi dan memotivasi perawat untuk penguatan mekanisme koping dalam mengatasi stressor dan perubahan lingkungan.membuat kebijakan tentang sistem penilaian kinerja yang objektif, memfasilitasi pelatihan ESQ bagi perawat dan perlu adanya role model perawat dalam pembentukan karakter.  Kata Kunci : Intelektual, Emosional, Spiritual, Keterampilan, Kinerja 
Evaluation of Clinical Nursing Practice Programme with Preceptorship Supervision (Stake’s Countenance Evaluation Model) Syamsul Anwar; Yetti Supriyati; Burhanuddin Tola
Jurnal Ners Vol. 14 No. 1 (2019): APRIL 2019
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (435.367 KB) | DOI: 10.20473/jn.v14i1.13908

Abstract

Introduction: Preceptorship is clinical education for nursing students by conducting constructive partnerships between nurse educators and practitioners. Therefore, the purpose of this study was to find out the effectiveness of the preceptorship programme using the Stake Model Evaluation Programme in terms of aspects antecedents, transactions, outcomes and behaviours.Methods: This study uses descriptive design with quantitative and qualitative approaches. The sample consists of 131 students, 22 clinical preceptors and 22 academic preceptors. The quantitative data were collected using questionnaires, observation and document studies. Qualitative study was conducted using an interview. Descriptive analysis uses mean, standard deviation, percentage, frequency distribution and qualitative analysis using a content analysis.Results: The study evaluation found that at antecedent stage. About 68.2% to 90.9% clinical preceptors had a good preparation on the student preparation stages as perceived by the academic preceptor and preceptee. While in the stage of transaction, preceptors are able to teach nursing care and students to perform nursing care from simple to complex in accordance with the competencies achieved.  Only less than half (45.5%) of students had good implementation of nursing care, including assessment, diagnosis, planning, implementation and evaluation.  However, more than 68% of them showed good professional attitudes and communication. The outcome phase obtained consistency in the result of the practice phase with the national competency test with value from 76.2% to 97.4%.Conclusion: The majority of the antecedent, transaction stage, and outcome showed an average condition which requires an improvement in order to provide a good quality education programme. Future studies may also need to design an alternative approach for students’ supervision in clinic.
ANALISA DEMOGRAFI, PERILAKU SEKSUAL, TEMAN SEBAYA TERHADAP SEKS ONLINE (SEXTING) PADA REMAJA PERTENGAHAN DI KOTA TANGERANG SELATAN: ANALYSIS OF THE RELATIONSHIP BETWEEN DEMOGRAPHY, SEXUAL BEHAVIOR, PEER TO ONLINE SEX (SEXTING) IN MIDDLE SCHOOLS IN SOUTH TANGERANG CITY Farhan Nafis Sajidalloh; Reni Chairani; Syamsul Anwar
Quality : Jurnal Kesehatan Vol. 16 No. 1 (2022): Quality : Jurnal Kesehatan
Publisher : Politeknik Kesehatan Kemenkes RI Jakarta I

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (614.399 KB) | DOI: 10.36082/qjk.v16i1.140

Abstract

Internet merupakan sarana yang biasa digunakan oleh semua orang baik remaja maupun  dewasa diantaranya mencari informasi dan berkomunikasi. Banyaknya akses yang mudah di dapat membuat internet disalah gunakan. Kegiatan tukar menukar konten berkonotasi seksual merupakan bagian dari aktivitas seksual dimana remaja melakukannya melalui media social. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa hubungan status demografi, prilaku seksual dan teman sebaya terhadap seks online (sexting) pada remaja SMA di Kota Tangerang Selatan. Responden dalam penelitian ini berjumlah 394. Metode penelitian ini yaitu observasional analitik dengan rancangan cross-sectional dan multivariat regresi linear dengan aplikasi spss dan smart PLS. sampel dalam penelitian ini menggunakan tekhnik multistage random sampling. Hasil penelitian didapatkan hubungan yanag signifikan antara status demografi, prilaku seksual dan teman sebaya terhadap seks online dengan nilai p<0,05. Variabel yang paling berhubungan terhadap seks online adalah perilaku seksual dengan nilai R square 0,983
The effectiveness of yoga therapy to reduce the level of depression among elderly in the community Wachidah Yuniartika; Syamsul Anwar; Abdu Rahim Kamil; Lily Herlinah
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 9, No 4 (2021)
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21927/jnki.2021.9(4).290-296

Abstract

Background : Depression is one of the most common diseases among the elderly. Depression indicates disturbances in mood, physical and cognitive symptoms. Depression symptoms related to mood disorders include sadness, loss of interest in activities, worthlessness, and death, and suicidal thoughts. Early detection of depression in elderly can be noticed if the elderly have been known to possess factors that may cause depression. Yoga is a non-pharmacological therapy used to treat depression. Yoga movements consist of three stages, pranayama (breath control), asana (body temperature), and meditation (relaxation of the mind), these movements are very important to overcome stress and depression problems. Objectives : To purpose the effectiveness of yoga therapy in reducing depression in the elderly in the community. Methods : This research uses the quantitative research method with quasi-experimental  with pre-test post-test design without control. The research site was in Gedongan Village, Baki Sub district, Sukoharjo, Central Java, in March-May 2021, with a total of 47 elderly using the purposive sampling method. Inclusion criteria include 60 years old, GDS score minimum 5, no extremity disorders, and Muslim. Screening for depression employed the Geriatric Depression Scale (GDS). The media used were videos and booklets, using Islamic religious classical music and data analysis used the Wilcoxon test. Results : The average depression level of respondents during the pre-test was 8.40 while the post-test decreased to 4.77 or a mean difference of 3.63 with a p-value of 0.001 (p <0.05). Yoga therapy and breathing program have a remarkable and refreshing effect.  Conclusion : The conclusion is that the level of depression in the elderly resulted in a higher pre-test average value than the post-test value, which means that the level of depression after yoga therapy has decreased.
PENGARUH AKTIVITAS OLAH RAGA DAN PERILAKU MEROKOK TERHADAP HIPERTENSI PADA LANSIA DI PUSKESMAS TOMINI KECAMATAN TOMINI KABUPATEN PARIGI MOUTONG TAHUN 2019 Arlianti Arlianti; Toha Muhaimin; Syamsul Anwar
Journal of Islamic Nursing Vol 4 No 2 (2019): Journal Of Islamic Nursing
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (237.001 KB) | DOI: 10.24252/join.v4i2.10397

Abstract

World Health Organization memperkirakan tahun 2025 akan ada penderita hipertensi 1,5 milyar orang setiap tahun. Di Indonesa prevalensi hipertensi penduduk umur 18 tahun ke atas sebesar 31,7%. Diketahuinya pengaruh aktivitas olah raga dan perilaku merokok terhadap hipertensi pada lansia di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah tahun 2019. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik korelasional dengan pendekatan seksional silang. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia yang berjumlah 114 orang di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah Tahun 2019, dengan menggunakan simple random sampling. Analisa data dengan menggunakan analisis univariat, bivariat dan multivariat dengan uji regresi logistik. Hasil analisis bivariat menunjukkan terdapat pengaruh aktivitas olah raga (p-value = 0,000 ≤ 0,05) dan perilaku merokok raga (p-value = 0,001 ≤ 0,05) terhadap hipertensi pada lansia di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah tahun 2019. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu terdapat pengaruh aktivitas olah raga dan perilaku merokok terhadap hipertensi pada lansia di Puskesmas Tomini Kecamatan Tomini Kabupaten Parigi Moutong Sulawesi Tengah tahun 2019. Disarankan kepada pihak Puskesmas Tomni agar rutin melaksanakan penyuluhan kepada masyarakat khususnya penderita hipertensi tentang pengaruh gaya hidup yang kurang baik terhadap peningkatan tekanan darah, seepreti perilaku merokok dan aktivitas olah raga                       Kata kunci: Aktivitas Olah Raga, Hipertensi, Lansia, Perilaku Merokok
Terapi Mindfulness (Meditasi Dzikir) terhadap Penurunan Insomnia pada Lansia Bella Dara Anggun Pratiwi; Reni Chairani; Syamsul Anwar; Ferasinta Ferasinta
Journal of Telenursing (JOTING) Vol 3 No 1 (2021): Journal of Telenursing (JOTING)
Publisher : Institut Penelitian Matematika, Komputer, Keperawatan, Pendidikan dan Ekonomi (IPM2KPE)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31539/joting.v3i1.2068

Abstract

This study aims to obtain an overview of mindfulness (dzikir meditation) on reducing insomnia in the elderly at the Tresna Werdha Social Home (PSTW) Bengkulu City. The quantitative using a quasi-experimental method, the research design used two groups pre-post test equivalent without control design. Sampling was done using the purposive sampling technique. Insomnia assessment instrument using the Jakarta Biological Psychiatry Study-Insomnia Rating Scale (KSPBJ-IRS). The results showed that the group that applied dzikir meditation got a p-value of 0,000 and the group without dzikir meditation got a p-value> 0.05. Multivariate test on insomnia in the pure intervention group experienced a decrease in insomnia with a p-value of 0.000. In contrast, there was no decrease in insomnia for the uninfected control group with a p-value> 0.05. In conclusion, there is a significant difference in reducing insomnia in the elderly before and after being given dzikir meditation intervention at the Tresna Wherda Social Institution (PSTW) Bengkulu City. Keywords: Insomnia, Elderly, Mindfulness (Meditas Dzikir)
Model Pendidikan Kesehatan Integratif dan Kolaboratif Siswa Sebaya dalam Pencegahan Demam Berdarah Dengue Wawan Kurniawan; Syamsul Anwar; Nurhayati Nurhayati; Uswatul Khasanah
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (326.693 KB)

Abstract

Sekolah menjadi salah satu sasaran pencegahan penyakit DBD karena sebagian besar aktivitas anak dilakukan di sekolah. Pendidikan kolaboratif integratif dapat meningkatkan pemahaman siswa dibandingkan dengan metode lain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan integratif dan kolaboratif terhadap pengetahuan, sikap, partisipasi siswa, dan indeks entomologi di Kabupaten Majalengka. Metode penelitian ini menggunakan desain eksperimen semu (pretest-posttest control group design). Sebanyak 3 sekolah dipilih sebagai kelompok intervensi dan 3 lainnya sebagai kontrol. Subjek penelitian adalah siswa kelas 5 SD yang berjumlah 244 siswa. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner dan formulir pemantauan jentik. Data dianalisis dengan uji Mc Nemar dan Mann-Whitney. Sebagian besar responden adalah mahasiswi dengan pengetahuan kurang, sikap negatif, dan kurang berpartisipasi dalam pencegahan DBD. Sebagian besar memiliki container index kurang karena memiliki container positif jentik > 5%. Juga, ia memiliki nilai indeks virtual yang tinggi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan berpengaruh signifikan terhadap pengetahuan, sikap, partisipasi mahasiswa, BRI, HRI, dan indeks virtual dengan p = 0,000. Namun, tidak ada perbedaan rumah larva-positif antara kelompok intervensi dan kontrol (p = 0,726, p>0,05). Mahasiswa dapat menjadi agen perubahan dan mempengaruhi teman sebayanya dalam pencegahan DBD.
Efektifitas Teknik Relaksasi Otot Progresif dan Teknik Swedish Massage terhadap Hipertensi Teti Oktianingsih; Syamsul Anwar; Nurhayati Nurhayati; Uswatul Khasanah
Jurnal Keperawatan Vol 14 No 3 (2022): Jurnal Keperawatan: Supp September 2022
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.703 KB)

Abstract

Hipertensi adalah suatu keadaan dimana terjadi peningkatan tekanan darah sistolik > 140 mmHg dan tekanan diastolik > 90 mmHg. Upaya menurunkan tingginya angka kejadian hipertensi dapat dilakukan dengan terapi nonfarmakologi yang bebas biaya dan mudah dilakukan di rumah, salah satunya terapi komplementer relaksasi otot progresif, pijat Swedia dan terapi kombinasi relaksasi otot progresif dengan pijat Swedia. . Kuantitatif dengan pendekatan Quasy Experimental dengan desain pretest-posttest control group design. Responden dalam penelitian ini berjumlah 36 orang, kemudian responden dibagi menjadi 3, 12 responden mendapat intervensi teknik relaksasi otot progresif, 12 responden teknik pijat Swedia, dan 12 responden menggabungkan teknik relaksasi otot progresif dengan teknik pijat Swedia. Terdapat perbedaan yang signifikan penurunan tekanan darah sistolik dan diastolik sebelum dan sesudah teknik relaksasi otot progresif dengan nilai p = 0,000, setelah teknik pijat Swedia dengan nilai p 0,001 dan setelah teknik relaksasi otot progresif dikombinasikan dengan pijat Swedia nilai p 0,000. Terapi teknik pijat Swedia lebih efektif daripada metode gabungan (teknik relaksasi otot progresif – pijat Swedia) dan teknik relaksasi otot progresif.