Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

Pendidikan Dukungan Keluarga terhadap Pencegahan Preeklamsia pada Ibu Hamil di Rw 10 Kelurahan Utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat Syamsul Anwar; Neneng Kurwiyah; Hamidah Hamidah; Irma Irma
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9765

Abstract

ABSTRAK Masalah utama angka  kematian ibu (AKI) termasuk masalah negara berkembang di Indonesia salah satunya adalah preeklamsia, bila masalah ini tidak ditangani maka akan menyebabkan risiko hipertensi, penyakit jantung iskemik, stroke, dan thrombo embolic vena pada ibu dengan riwayat preeklampsia. Meningkatkan pengetahuan dan dukungan keluarga pada ibu hamil mencegah terjadinya komplikasi preeklamsia.  Pendidikan Kesehatan dengan memberikan gambaran secara luas terhadap perubahan prilaku ibu hamil dengan preeklamsia, support system yang baik dari keluarga memberikan perubahan psikologis yang baik, dan pemeriksaan antenatal sangat penting untuk ibu hamil. Sebelas ibu hamil di rw 10 kelurahan utan Panjang Kecamatan Kemayoran Jakarta Pusat. Pengetahuan Ibu hamil sebelumnya dengan nilai mean: 6,27 dan sesudahnya dengan nilai mean: 8,67. Hasil uji T diperoleh P value 0,0005 yang menunjukan ada peningkatan pengetahuan ibu hamil sebelum dan sesudah di berikan Pendidikan. Pengetahuan ibu hamil menunjang perubahan prilaku ibu hamil untuk pencegahan komplikasi terhadap preeklampsia. Peran dukungan keluarga memberikan support system yang baik dalam memberikan ketenangan dan perlindungan yang diberikan keluarga akan sangat membantu ibu hamil untuk menghindari hal hal yang tidak diinginkan baik berupa sesuatu yang mengancam keselamatan fisiknya maupun jiwanya. Kata Kunci: Ibu Hamil Preeeklamsia, Pendidikan dan Dukungan Keluarga  ABSTRACT Maternal mortality rate (MMR) is one of the major problems in developing countries in Indonesia, one of which is pre-eclampsia. Left untreated, this problem increases the risk of hypertension, ischemic heart disease, stroke, and venous thromboembolism in women with a history of preeklamsia. How to prevent complications of pre-eclampsia: Health education with a broad overview of behavioral changes in pregnant women with pre-eclampsia, good family support systems ensure positive psychological changes, and prenatal screening is very important for pregnant women. A pregnant woman in RW 10, Kemayoran District, Central Jakarta. Average prior knowledge of pregnant women: 6, 27, and on average:8.67. The t-test resulted in a p-value of 0.0005, indicating that pregnant women's knowledge increased before and after training. Conclusion: pregnant women's knowledge supports changes in pregnant women's behavior to prevent complications of preeklamsia. The role of family support is to provide a good support system to ensure peace and protection provided by the family, which greatly helps pregnant women to avoid unwanted things in the form of something that affects their physical and mental safety.  Keywords: Pregnant Women with Pre-Eclampsia, Education and Family Support 
Dukungan Keluarga terhadap Pengendalian Hipertensi pada Lansia di Wilayah Rw 10 Kelurahan Utan Panjang Jakarta Pusat Neneng Kurwiyah; Syamsul Anwar; Lily Herlinah; Suharsiwi Suharsiwi; Annantusia Annantusia; Shania Desi Pangerstu
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 5 (2023): Volume 6 No 5 Mei 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i5.9493

Abstract

ABSTRAK Fokus utama pelayanan keperawatan/kesehatan masyarakat lebih ditekankan pada upaya promotive dan preventif agar para lansia mampu menolong dirinya sendiri dibidang kesehatan sesuai dengan kebutuhan dan masalah kesehatan yang seringkali dialaminya, oleh karenanya pengetahuan keluarga dengan lansia mengenai upaya kesehatan perlu menjadi perhatian. Tujuan penelitian ini yaitu meningkatan pengetahuan keluarga dengan lansia mengenai posyandu lansia dan meningkatkan kemampuan keluarga dengan masyarakat lansia khususnya dalam mengenali dan mengatasi permasalahan kesehatan yang dihadapi. Metode yang digunakan yaitu  tahapan-tahapan yang akan dilakukan mulai dari membangun kemitraan, menyiapkan bahan/alat yang akan digunakan, melakukan promosi/pendidikan kesehatan kepada keluarga dengan kelompok lansia, pembentukan/pengaktifan posyandu lansia, serta pengorganisasian kelompok keluarga lansia diwilayah binaan. Hasil penelitian ini yaitu dari kuesioner pre dan posttest didapatkan hasil terjadi peningkatan pengetahuan lansia setelah dilakukan kegiatan penyuluhan sebesar 78% dan dukungan keluarga sebesar 75%. Kata Kunci: Dukungan Keluarga, Pengendalian Hipertensi, Lansia  ABSTRACT The main focus of public health services is more emphasis on promotive and preventive efforts so that the elderly are able to help themselves in the health sector according to their needs and health problems that they often experience, by providing knowledge to families and the elderly regarding health efforts that need to be a concern. The purpose of this research is to increase the knowledge of families with the elderly regarding the elderly Posyandu and to improve the ability of families and the elderly, especially in recognizing and dealing with health problems they face. The method used is the stages that will be carried out starting from building partnerships, preparing materials/tools to be used, conducting health promotion/education for families with elderly groups, forming/ activating elderly Posyandu, and organizing groups of elderly families in the target area. The results of this study, namely from the pre and posttest questionnaires, showed that there was an increase in the knowledge of the elderly after counseling activities by 78% and family support by 75%. Keywords: Family Support, Hypertension Control, Elderly
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Kepatuhan Ante Natal Care Ibu Hamil dengan Preeklampsia Neneng Kurwiyah; Irma Permata Sari; Nendra Alaya Azzra Stella
Malahayati Nursing Journal Vol 5, No 6 (2023): Volume 5 Nomor 6 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/mnj.v5i6.9491

Abstract

ABSTRACT Maternal mortality rate (MMR) is one of the most crucial problems in the world. The classic cause of maternal death besides infection (15%) and preeclampsia (12%) is bleeding (25%), especially postpartum hemorrhage. Preeclampsia is the cause of 15-20% of maternal deaths. Apart from that, preeclampsia can also be a cause of fetal death (Evin Noviana Sari, 2021). The cause of preeclampsia is not known with certainty, so one effort to prevent the occurrence of preeclampsia is to avoid risk factors and minimize the determinants of preeclampsia that can occur. The Indonesian government already has programs in an effort to reduce mortality in pregnant women and babies, one of which is Ante Natal Care (ANC). ANC is a preventive obstetric health service program to optimize maternal and neonatal outcomes through a series of routine monitoring activities during pregnancy. To determine the relationship between family support and Ante Natal Care compliance in pregnant women with preeclampsia. Quantitative research uses a descriptive design with a cross-sectional approach. An offline survey was conducted to prove whether family support can affect the adherence of Antenatal Care (ANC) of Pregnant Women with Preeclampsia. Researchers gave questionnaires to 61 pregnant women with preeclampsia. The statistical test results obtained a Pvalue of 0.007, this proved that there was a significant relationship between family support and respondent antenatal care compliance, in this case pregnant women with preeclampsia, with an OR of 9.583, this means that pregnant women with preeclampsia who have good family support have a chance of 9.583 times to comply with antenatal care compared to pregnant women with preeclampsia whose family support is not good. There is a relationship between family support and antenatal care adherence of pregnant women with preeclampsia.  Keywords: Preeclampsia, Family Support, Antenatal Care Adherence  ABSTRAK Angka kematian ibu (AKI) merupakan salah satu masalah paling krusial di dunia. Penyebab klasik kematian ibu di samping infeksi (15%) dan preeklamsia (12%) adalah perdarahan (25%), terutama perdarahan pascapersalinan. Preeklamsia merupakan penyebab 15-20% kematian ibu. Selain itu preeklamsia juga dapat menjadi penyebab kematian janin (Evin Noviana Sari, 2021). Penyebab preeklamsi belum diketahui secara pasti maka salah satu upaya guna mencegah terjadinya preeklampsia adalah menghindari faktor risiko dan meminimalkan faktor determinan preeklamsia yang dapat terjadi. Pemerintah Indonesia sudah mempunyai program sebagai upaya mengurangi angka kematian pada ibu hamil dan bayi, salah satunya denganAnte Natal Care (ANC). ANC merupakan upaya preventif program pelayanan kesehatan obstetrik untuk optimalisasi luaran maternal dan neonatal melalui serangkaian kegiatan pemantauan rutin selama kehamilan. Mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan kepatuhan Ante Natal Care pada Ibu Hamil dengan Preeklampsia. Penelitian kuantitatif menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Survey dilakukan secara luring dilakukan untuk membuktikan apakah dukungan keluarga dapat mempengaruhi kepatuhan Antenatal Care (ANC) Ibu Hamil dengan Preeklamsia. Peneliti memberikan kuesioner kepada 61 ibu hamil preeklampsia. Hasil uji statistic didapatkan Pvalue 0,007 hal ini membuktikan ada hubungan yang signifikan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan antenatal care responden dalam hal ini ibu hamil dengan preeklamsia, dengan OR 9,583 hal ini berarti ibu hamil dengan preeklamsia yang memiliki dukungan keluarga baik memiliki peluang sebesar 9,583 kali untuk patuh melakukan antenatal care dibanding ibu hamil dengan preeklamsia yang dukungan keluarganya kurang baik. Terdapat hubungan antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan antenatal care ibu hamil dengan preeklamsia. Kata Kunci: Preeklampsia, Dukungan Keluarga, Kepatuhan Ante Natal Care
Pemberdayaan Kader dalam Pencegahan Stroke Berulang Di Wilayah RW 10 Kelurahan Kebun Sirih Kecamatan Menteng Syamsul Anwar; Wati Jumayah; Neneng Kurwiyah; Erwan Setiyono; Diajeng Ratna; Dila Juwita; Siti Jihan
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i2.9267

Abstract

Penyakit stroke merupakan masalah kesehatan yang utama bagi masyarakat modern saat ini. dalam peningkatan kasus stoke maka diperlukan partisipasi aktif kader dalam program posyandu sebagai ujung tombak dari keberhasilan dari prioritas kampung sehat di wilayah RW 10 Kelurahan Kebun Sirih. Kegiatan deteksi dini adalah upaya penemuan Case Finding (penemuan kasus) pada pasien stroke di wilayah RW 10 Kelurahan Kebun Sirih. solusi dari permasalahan tersebut dengan terbentuknya Kampung sehat, kegiatan penemuan pasien Stroke secara aktif  terintegrasi dengan Gerakan Masyarakat dan pendekatan Keluarga Sehat, melalui pelatihan Kader. Metode yang digunakn menggunakan kegiatan gerakan pemberdayaan dengan  proses pemberian informasi secara terus menerus dan berkesinambungan. Pelaksanaan dengan partisipasi pihak mitra yang diharapkan dalam kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1) Menyediakan tempat khusus untuk Kegiatan yang dilakukan oleh Kader 2) Mengikuti seluruh kegiatan dari identifikasi, penyuluhan/pelatihan, serta kegiatan monitoring dan pembimbingan 3) Berkomitmen tinggi untuk meneruskan dan melanjutkan penerapan teknik SFT. Hasil kegiatan dilakukan kegiatan pemberdayaan kader, bina suasana, monitoring dan pendampingan. kesimpulan Pengetahuan kader dalam pencegahan stroke berulang meningkat, dengan hal tersebut terbentuklah tim kader kampung bebas Stroke Berulang. Dimana kader ini bertugas untuk menemukan penderita, menyarankan untuk segera periksa dan mendampingi dalam pengobatan. Saran Diperlukannya Monitoring dan Pendampingan: Monitoring dilakukan oleh tim pengabdian masyarakat dalam upaya pengamatan pelaksanaan kegiatan guna menjamin bahwa rangkaian kegiatan tersebut sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Preventing Stunting Through Digital Family Empowerment: A Thematic Literature Review Syamsir, Syamikar Baridwan; Setiawan, Agus; Kurwiyah, Neneng; Naralia, T. Widya; Supriyatno, Heru; Mar'ah, Novya Ashlahatul
Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal) Vol. 9 No. 4 (2023): JURNAL KEPERAWATAN KOMPREHENSIF (COMPREHENSIVE NURSING JOURNAL)
Publisher : STIKep PPNI Jawa Barat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33755/jkk.v9i4.603

Abstract

Aims: The increasing prevalence of stunting and its associated morbidities highlight the need for effective prevention measures. Digital-based family empowerment interventions have been identified as a promising approach to prevent stunting. This study aims to investigate various types of digital-based family empowerment interventions in preventing stunting and optimizing child growth. Method: It is a thematic literature review using a semi-structured search approach with predefined keywords in four major databases, namely Scopus, PubMed, ProQuest, and Google Scholar. The research applies a systematic research method with PRISMA (Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses) guidelines and sets search boundaries using the PICO (Population/Problem, Intervention, Comparison, Outcome) approach. Three search criteria include digital-based family empowerment interventions for stunting prevention, articles published within the last five years, and written in English or Indonesian. Result: From the search, nine articles were selected, forming three main themes: (1) digital-based child growth and development monitoring programs in preventing stunting; (2) digital-based health education programs for stunting prevention; and (3) digital-based nutrition counseling programs in preventing stunting. Conclusion: Digital-based family empowerment interventions have proven to be effective in stunting prevention efforts. With a better understanding of these interventions, it is hoped that knowledge and skills in preventing stunting and optimizing child growth can be enhanced. The role of nurses can be pivotal in integrating technology into family education.
Pendidikan Kesehatan Perkembangan Jiwa Sehat pada Anak Usia Infan Terhadap Pengetahuan Orang Tua Slametiningsih, Slametiningsih; Kurwiyah, Neneng; Nurjanah, Siti; Anugrah, Renty; Septiwantari, Rani; Wildan, Wildan; Syamsikar, Syamsikar
Idea Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 01 (2024): January
Publisher : PT.Mantaya Idea Batara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53690/ipm.v4i01.237

Abstract

Masa perkembangan usia bayi (infancy) (0-18 bulan) ditandai adanya kecenderungan trust- mistrust atau Perilaku bayi didasari oleh dorongan mempercayai atau keraguan. Anak usia infan proses perkembangannya menyesuaikan dengan lingkungan sehingga menumbuhkan perkembangan jiwanya dan rasa percaya kepada orang terdekatnya, untuk menumbuhkan rasa percaya tersebut perlu dilakukan penyuluhan/stimulasi kepada orang tua. Tempat pengabdian Masyarakat di Wilayah Puskesmas Cempaka Putih Cempaka Putih Barat RW 04 Kecamatan Cempaka Putih dengan jumlah 15 orang. Tujuan dari penelitian ini adalah Orang tua memahami dan mempraktikkan perkembangan anaknya perkembangan jiwa sehat anak usia tersebut. Metode yang digunakan quasi experemen sebelum dan sesudah pendidikan kesehatan, kuesioner menggunakan KPSP. Hasil penelitian ditemukan bahwa sebelum melakukan penyuluhan pengetahuan ibu rata-rata 8,47, dan setelah dilakukan tindakan 9,40 ada peningkatan 0,93, dengan standar deviasi 0,34. Kesimpulan dari penelitian ini adalah ada perubahan pengetahuan ibu setelah dilakukan penyuluhan. Saran Penyuluhan bisa diberikan kepada ibu-ibu yang memiliki anak usia infan untuk wilayah lainnya yang berada di Puskesmas Kecematan Cempaka Putih Kata Kunci: Anak usia infan, Perkembangan anak usia infan, Pendidikan kesehatan
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN TINGKAT KECEMASAN MASYARAKAT TERHADAP ISU PANDEMI COVID-19 Alianza, Jihan; Kurwiyah, Neneng
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 4, No 2 (2021)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v4i2.79-84

Abstract

COVID-19 adalah penyakit menular yang dapat menyebabkan gangguan pada saluran pernapasan. Indonesia kini telah menjadi salah satu negara di dunia yang telah terpapar virus COVID-19. Jumlah kasus di Indonesia sebanyak 4.241 kasus yang terbesar di 34 provinsi di Indonesia. Kejadian ini menimbulkan berbagai dampak, termasuk dampak psikologis seperti rasa khawatir, ketakutan dan kecemasan pada masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidetifikasi factor-faktor yang berhubungan tingkat kecemasan akibat pandemic COVID-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 responden yang diambil menggunakan Teknik stratife random sampling dan data dianalisa menggunakan Chi Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa adanya hubungan sumber informasi dengan tingkat kecemasan (p value = 0,009) dan hubungan pengetahuan dengan tingkat kecemasan (p value = 0,002). Dari hasil uji regresi logistic menunjukan variable sumber informasi berpengerahuan cukup Odds Ratio (OR) = 3,197 dan variable pengetahuan cukup dengan Odds Ratio (OR)= 4,388. Maka dapat disimpulkan pada sumber informasi dan pengetahuan memiliki hubungan yang signifikan dengan tingkat kecemasan terhadap isu pandemi COVID-19 di masyarakat.
FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN UPAYA BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA PENGGUNA ROKOK ELEKTRIK DI KOMUNITAS VAPEPACKERS JAKARTA PUSAT Hidayati, Ida Wahyu; Kurwiyah, Neneng
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 2, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v2i2.73-78

Abstract

ABSTRAKRokok elektrik (e-cigarette) adalah suatu alat yang termasuk kedalam salah satu tipe rokok yang diciptakan untuk mengubah nikotin menjadi asap bukan berbentuk rokok seperti rokok pada umumnya. upaya berhenti merokok di tentukan oleh faktor perilaku baik internal maupun eksternal. Sikap merupakan reaksi atau respon yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus atau objek. Masa remaja adalah waktu cepatnya pertumbuhan dengan perubahan dramatis dalam ukuran dan proporsi tubuh. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Upaya Berhenti Merokok Pada Remaja Pengguna Rokok Elektrik Di Komunitas Vapepackers Jakarta Pusat. Desain yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan Sampel berjumlah 88 responden. Penelitian ini menggunakan Uji kai kuadrat. Berdasarkan hasil uji variable di dapatkan bahwa tidak ada hubungan antara usia p value (0,743), jenis kelamin p value (1,000), dan Pendidikan p value(0,990) terhadap upaya berhenti merokok pada remaja pengguna rokok elektrik. Terdapat hubungan antara pengetahuan p value (0,007), lingkungan p value (0,006), pola asuh p value (0,018). Saran untuk palayanan Implikasi penelitian ini adalah hasil penelitian dapat memberikan data awal tentang upaya berhenti merokok pada remaja. Kata Kunci: Upaya Berhenti Merokok Elektrik, Pengetahuan, Lingkungan, Pola Asuh  ABSTRACTElectric cigarette (e-cigarette) is a device that is included in one type of cigarette that was created to convert nicotine into smoke instead of cigarettes like cigarettes in general. efforts to stop smoking are determined by both internal and external behavioral faktors. Attitude is a reaction or response that is still closed from someone to a stimulus or object. Adolescence is a time of rapid growth with dramatic changes in body size and proportion. The purpose of this study is to identify faktors that are related to efforts to stop smoking in adolescents who use electric cigarettes at the Central Jakarta Vapepackers Community. The design used in this study was descriptive analytic with a sample of 88 respondents. This study uses the test of Kai squared. Based on the results of the test, it was found that there was no relationship between age p value (0.743), gender p value (1,000), and education p value (0.990) onefforts to stop smoking in teenagers using e-cigarettes. There is a relationship between knowledge p value (0.007), environment p value (0.006), parenting p value (0.018). Suggestions for service The implications of this study are that the results of the study can provide preliminary data on efforts to stop smoking in adolescents Keywords: Efforts to Quit Smoking Electricity, Knowledge, Environment, Parenting
PERAN KONSELOR SEBAYA TERHADAP UPAYA BERHENTI MEROKOK DI SMP 219 JAKARTA Kurwiyah, Neneng
Indonesian Journal of Nursing Sciences and Practice Vol 1, No 2 (2018)
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Muhammadiyah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24853/ijnsp.v1i2.27-33

Abstract

ABSTRAKMasa remaja ditandai dengan rasa keingintahuan yang tinggi, sehingga remaja cenderung mencoba hal-hal baru untuk mencari jati diri tanpa memperhatikan akibat yang ditimbulkan. Permasalahan kesehatan yang ada pada remaja di antaranya perilaku merokok. Salah satu upaya yang dibuat oleh Kementerian Kesehatan RI untuk mengatasi permasalahan pada remaja yaitu dengan membentuk program PKPR (Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja) sejak tahun 2003. Pelaksanaan PKPR melibatkan partisipasi aktif remaja sebagai konselor sebaya, sebagai salah satu mitra petugas kesehatan. Tujuan peneletian ini untuk mengetahui hubungan peran konselor sebaya terhadap perilaku berhenti merokok di SMP 219 Jakarta. Design penelitian yang digunakan adalah deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional, teknik pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling sebanyak 68 orang siswa merokok kelas VIII dari hasil smokelizer positif (+) sebagai responden. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan peran konselor sebaya terhadap perilaku berhenti merokok p-value 0,002 < α Nilai OR = 5,115. Adapun konselor sebaya yang efektif membuat keinginan untuk berhenti merokok sebesar 41,2%. Sedangkan peran konselor sebaya yang tidak efektif membuat remaja tidak memiliki keinginan untuk berhenti merokok sebesar 11,8%. Diharapkan petugas kesehatan dapat meningkatkan kualitas peran konselor sebaya dalam memberikan komunikasi, informasi dan edukasi terutama tentang bahaya rokok dan cara berhenti merokok menggunakan metode-metode yang mudah dimengerti oleh sasaran.Kata kunci: Konselor sebaya, Remaja, Merokok ABSTRACTAdolescence characterized by high sense of curiosity, adolescents tend try new things to find identity without paying attention to the consequences. Adolescents health problems include smoking. One of the effort by Ministry of Health of Indonesia to address problems in adolescents is by establishing a PKPR (Youth Care Health Service) since 2003. The implementation of PKPR involves active participation of youth as peer counselors, as one the partners of health workers. The purpose this study was to determine the relationship of  the role peer counselors to quit smoking behavior at Junior High School number 219 Jakarta. The research design used was descriptive analytical with cross sectional approach, sampling technique used was purposive sampling as many as 68 smoking students of grade VIII from the positive smokelizer (+). Results showed that there was a correlation between the role of peer counselor on smoking cessation behavior p-value 0.002 <α OR value = 5.115. The peer counselor who has been effective has a desire to stop smoking by 41.2%. While the role of ineffective peer counselors does not have the desire to stop smoking by 11.8%. It is expected that health workers can improve the quality of the role of peer counselors in providing communication, information and education, especially about the dangers of smoking and ways to stop smoking using methods that are easily understood by the target.Keywords: Peer counselor, Teenagers, Smoking
PENERAPAN TANADASHIP PADA KECEMASAN PASIEN KOMORBID DENGAN COVID-19 Slametiningsih, Slametiningsih; Kurwiyah, Neneng; Nuraenah, Nuraenah; Khalila, Rhadiatan; Larasati, Putri
Jurnal Ilmiah Keperawatan Vol 5 No 2 (2022): JURNAL MUTIARA NERS
Publisher : Program Studi Ners UNIVERSITAS SARI MUTIARA INDONESIA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51544/jmn.v5i2.2843

Abstract

Covid-19 or corona virus disease is a new strain of coronaviruses. This disease firstly reported in the city of Wuhan, China, In December 2019. The spread of the virus swiftly became a global health threat. It is believed that patient with chronic diseases such as diabetes, cardiovascular diseases, auto-immune disease, kidney failure, hypertension, chronic obstructive pulmonary disease, and cancer, are susceptible to respiratory failure and may have poorer outcome. Covid-19 patient who present with a comorbid condition may experiencing physically and psychological changes. In addition, negative information and stigma in society can cause psychosocial problems, such as anxiety. Aim: This study aims to overcome anxiety by using TANADASHIP. TANADASHIP is a collection of actions include deep breathing, spiritual and five finger hypnosis. Method: In experimental study, using pre-post design, a total of 28 Covid-19 patients with comorbid were included. Before and after intervention, anxiety scale was used to measure and record patient anxiety. Data analysis was performed using SPSS 25.0 Software. Results: The average anxiety score before intervention was not statistically significant (p = 0.052). Discussion:based on the calculation of the data, it was found that there was a decrease in the level of anxiety in the respondents, which previously obtained 14 respondents experiencing anxiety after the intervention using video, it was found that only 6 respondents still experienced anxiety with a mild level of anxiety. Conclusion:Based on the results of the study, the use of the TANADASHIP method is very suitable for reducing anxiety levels. Researchers assess very effective in any situation and condition