Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

DETEKSI DINI PEMERIKSAAN DAN PENGUKURAN FLATFOOT PADA MURID SEKOLAH DASAR DI SDN 03 SAWANGAN DESA SAWANGAN KECAMATAN DORO KABUPATEN PEKALONGAN Syifa, Aleyda Asy; Irawan, Heru; Billa Sujadi, Anastasya Shalsa; Syifa, Annisa Nazhifatus; Rifqi, Zaimur; Mairiza, Anis Nabila; Abdurrachman, A; Nur, Achmad Vandian
Batik-MU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 4 No. 1 (2024): Batik-MU
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pekajangan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48144/batikmu.v4i1.1738

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak diawali dengan koordinasi tubuh, duduk, tegak, berdiri, dan diakhiri dengan berjalan yang sangat dipengaruhi oleh kekuatan otot, tulang, dan koordinasi untuk menjaga keseimbangan. Salah satu faktor yang dapat menyebabkan gangguan keseimbangan pada anak yaitu gangguan muskuloskeletal berupa kelainan bentuk telapak kaki ( Flatfoot ). Pembentukan arcus yang paling bagus pada anak-anak berusia 7-12 tahun. Metode pendekatan yang dilakukan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu berupa observasi lokasi dan wawancara. Data yang diperoleh dari 20 siswa/i yang mengikuti proses pemeriksaan ini diperoleh 3 siswa/I yang mengalami flatfoot ditandai dengan hasil cap kaki yang datar atau tidak terdapat lengkungan pada arcus. Berdasarkan hasil yang diperoleh pada penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Wet Foot Print dapat digunakan sebagai metode untuk mengetahui bentuk lengkung telapak kaki.
Pengaruh Latihan Isometrik terhadap Kemampuan Fungsional Lansia Penderita Osteoarthritis di Desa Ambokembang Abdurrachman, A; Handayani, Dwiyatmi; Ramadanti, Dwi Dyan
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Osteoartritis merupakan kegagalan pembaikan kerusakan di sendi yang disebabkan oleh stress mekanik yang berlebihan. Penyakit ini bersifat degeneratif kronik non inflamasi serta progresif lambat yang salah satunya ditandai dengan penurunan fungsi. Osteoartritis adalah bentuk artritis yang paling umum terjadi yang mengenai mereka di usia lanjut atau usia dewasa dan salah satu penyebab terbanyak kecacatan di negara berkembang. Penurunan kemampuan fungsional pada ostheoarhritis ini bisa diatasi dengan intervensi latihan isometrik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh latihan isometrik terhadap peningkatan kemampuan fungsional lansia penderita ostheoarhritis di Desa Ambokembang Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Desain penelitian yang digunakan adalah quasi experiment design menggunakan tipe one group pre test-post test design without control group. Teknik pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dengan jumlah 23 responden. Data analisa menggunakan Uji Paired Samples T-Test. Hasil penelitian menunjukkan tingkat kemampuan fungsional sebelum diberikan tindakan dengan nilai rata-rata 44,78 dan sesudah diberikan tindakan dengan nilai rata-rata 54,52. Hasil Uji Statistik menunjukkan ? value sebesar <0,001, sehingga ada pengaruh latihan isometrik exerrcise terhadap peningkatan kemampuan fungsional lansia penderita ostheoarhritis di wilayah Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Diharapkan pihak yang berkaitan dengan kondisi ini dapat memberikan dan memberi edukasi metode latihan isometrik guna peningkatan kemampuan fungsional lansia penderita ostheoarhritis.
Meningkatkan Keterampilan Kader melalui Pelatihan Deteksi Perkembangan Balita Ersila, Wahyu; Prafitri, Lia Dwi; Abdurrachman, A
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kesehatan Anak merupakan salah satu aspek atau bagian dari kesehatan masyarakat yang didalamnya termasuk tumbuh kembang anak balita dan keterampilan dalam melakukan deteksi secara dini adanya disfungsional tumbuh kembang anak balita. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk meningkatkan keterampilan kader posyandu dalam melakukan praktik deteksi perkembangan pada balita menggunakan KPSP.Metode PkM ini menggunakan metode demonstrasi dan pendampingan sebagai upaya untuk meningkatkan keterampilan kader, instrument yang digunakan untuk menilai keterampilan adalah lembar observasi (checklist). Hasilnya sebelum dilakukan pelatihan keterampilan kader yang memiliki kategori baik 31,3% dan setelah dilakukan pelatihan keterampilan kader meningkat menjadi 81,3%. Hasil PkM ini diharapkan akan menjadi acuan bagi dinas kesehatan setempat agar kegiatan serupa dapat dilakukan pada setiap posyandu yang ada di seluruh kabupaten pekalongan sehingga kemanfaatannya dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan anak balita.
PENINGKATAN KETRAMPILAN GURU SLB DALAM MELAKUKAN LATIHAN DASAR MOTORIK HALUS (AKTIVITAS MENULIS) PADA ANAK CEREBRAL PALSY Aktifah, Nurul; Abdurrachman, A; Prasojo, Sigit
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 13th University Research Colloquium 2021: Kesehatan dan MIPA
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Cerebral palsy membutuhkan pelayanan dan pendidikan khusus sesuai dengan kebutuhan dan potensi yang dimilikinya. Guru memegang peran penting dalam mengajarkan anak cerebral palsy untuk mencapai kompetensi akademik secara optimal. Menulis merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki siswa untuk mencapai kompetensi akademik. Keterbatasan pemahaman akan keberadaan anak cerebral palsy membutuhkan pengetahuan dan pengalaman dalam menangani anak cerebral palsy. Pelatihan merupakan sarana untuk meningkatkan kompetensi guru dalam memberikan pelayanan pendidikan. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru SLB dalam memberikan latihan dasar motorik halus yaitu aktivitas menulis pada anak cerebral palsy. Hasil dari kegiatan ini adalah meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru SLB tentang latihan dasar motoric halus untuk meningkatkan aktivitas menulis. Diharapkan adanya tindak lanjut dari dinas pendidikan dan dinas kesehatan untuk mengadakan pelatihan keterampilan lain pada guru SLB sehingga kompetensi akademik anak cerebral palsy dapat tercapai.
Program Fisioterapi pada Kondisi Pasien Lesi Nervus Peroneus (Drop Foot) Pada Penderita Kusta : Case Report Abdurrachman, A; Rahman, Farid
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 16th University Research Colloquium 2022: Mahasiswa (Student Paper Presentation)
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kusta adalah penyakit menular kronis yang menahun yang disebabkan oleh bakteri atau kuman mycobacterium leprae. Penyakit ini menyerang kulit, saraf perifer, mukosa saluran pernapasan bagian atas, dan mata. Kusta dapat disembuhkan dan pengobatan pada tahap awal dapat mencegah kecacatan. Salah satu permasalahan yang muncul dari kondisi adalah gangguan atal lesi padan nervus peroneous yang mengakibatkan terjadinya drop foot. Drop foot adalah kondisi dimana pasien tidak mampu mengangkat sisi kaki bagian depan yang mengakibatkan terjadinya penurunan kekuatan otot, gangguan ROM serta keseimbangan dan fungsional. Fisioterapi yang diberikan pada kasus ini antara lain electrical stimulation, stretching, assisted active movement untuk mempertahankan sifat dan fungsi otot. Untuk mengeahui hasil dari program fisioterapi pada kondisi lesi nerve peroneous (drop foot) e.c kusta. Setelah dilakukan tindakan fisioterapi sebanyak 6 kali pertemuan didapatkan hasil adanya peningkatan kekuatan otot pada dorso fleksi dekstra 1 poin dan sisnitra 2 poin, plantar fleksi dekstra 1 poin dan sinistra 1 poin, eversi ankle dekstra tetap dan sinistra 1 poin, sedangkan inversi dekstra 1 poin dan sinistra 1 poin. Peningkatan ROM dorso fleksi dekstra aktif 15 derajat dan pasif 20 derajat, dorso fleksi sinistra aktif 10 derajat dan pasif 25 derajat, eversi dektra hanya pasif 5 derajat dan eversi dektra pasif 5 derajat. Peningkatan keseimbangan mengalami penningkatan skor 3 poin dan fungsional sendi ankle terjadi peningkatan 13 poin. Kesimpulan : program fisioterapi berupa electrical stimulation, stretching, assisted active movement bisa meningkatkan kekuatan otot, gangguan ROM serta keseimbangan dan fungsional pada kondisi lesi nerve peroneous (drop foot) e.c kusta.
Pelatihan produksi bersih dan manajemen usaha kepada kelompok usaha garam rakyat di Gampong Kuala Idi Cut Kabupaten Aceh Timur (Clean production training and business management for the people's salt business group in Kuala Idi Cut Village, East Aceh District) Iswahyudi, I; Muslimah, M; Abdurrachman, A
Buletin Pengabdian Vol 1, No 1 (2021): Bull. Community. Serv.
Publisher : Universitas Syiah Kuala

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24815/bulpengmas.v1i1.20284

Abstract

The purpose of this service activity was to provide a training in the clean production and business management to the people's salt business group in Kuala Idi Cut Village, Darul Aman Sub-District, East Aceh District. The procedure for implementing activities consists of the coordination of activities, socialization, a training, and mentoring. The community group that is a partner of this activity is the Putik Meulu Group. The group is one of the people's salt business groups, with group members consisting of inong balee (widows) whose economic life is completely deprived. This group has been running its business since 2000 and can produce around 200 kilograms of salt every day from five kitchens with assets of around Rp 23,500,000,-. The results of service activities, with a training in clean salt production and various kinds of business management, were able to change the mindset of partners related to the salt production process such as 1) the salt kitchen was made permanent, 2) it was given a fence around to avoid animals entering the salt kitchen, and 3) from the production aspect, the average salt production increased to 90 kg/day. In addition, the salt production was also white and free from impurities. In conclusion, with the training in salt clean production and various kinds of business management, it has succeeded in opening the mindset of partner salt farmers to use advanced technology to increase their salt productivity.