Najmudin, Muhammad Faisal
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PERAN ORANG TUA TERHADAP PSIKOLOGIS ANAK RANTAU MELALUI KOMUNIKASI JARAK JAUH Najmudin, Muhammad Faisal; Khotima, Nurul Ashyfa; Lubis, Ratna Febriany
JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan) Vol. 10 No. 01 (2023): JKKP (Jurnal Kesejahteraan Keluarga dan Pendidikan)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21009/JKKP.101.08

Abstract

Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis strategi komunikasi jarak jauh yang efektif antara orang tua dan anak rantau dengan memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana orang tua dapat memainkan peran yang efektif dalam mendukung kesejahteraan psikologis anak rantau yang jauh dari keluarga. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu kajian pustaka yang menggunakan sumber informasi dari bahan pustaka dengan mengumpulkan informasi dan data dari sumber-sumber tertulis seperti jurnal, buku, dan dokumen lainnya. Hasil penelitian menunjukan bahwa dengan adanya teknologi dan media komunikasi dapat menjadi sarana yang efektif untuk menjaga hubungan dan komunikasi antara orang tua dan anak rantau. Kunci efektif dan efisien peran orang tua terhadap psikologis anaknya yang sedang merantau melalui komunikasi jarak jauh diantaranya 1) mendukung anak rantau secara emosional, dengan adanya dukungan secara emosional dari orang tua, anak akan lebih mampu mengatasi stres dan masalah emosional yang mungkin muncul selama masa transisi menjadi anak rantau, 2) menjaga komunikasi yang baik, dengan adanya komunikasi yang baik antara orang tua dan anak rantau sangat penting agar anak merasa terhubung dengan keluarga dan rumah mereka, 3) memberikan motivasi dan dukungan dalam karir dan pendidikan, agar memastikan anak dapat mencapai potensi terbaiknya, dan 4) memberikan dukungan finansial, agar anak dapat memenuhi kebutuhan hidupnya selama merantau. Penelitian ini menghasilkan simpulan bahwa peran orang tua terhadap anak rantau melalui komunikasi jarak jauh sangat penting untuk mendukung keberhasilan anak dalam belajar dan kesejahteraan psikologisnya. Komunikasi jarak jauh ini mencakup dukungan emosional, motivasi dalam karir, finansial, dan dukungan moral.   Abstract This study aims to analyze effective strategies for long-distance communication between parents and children who are living overseas, in order to provide a better understanding of how parents can effectively support the psychological well-being of their overseas children who are far from home. The research method employed in this study is a literature review, which uses information gathered from library resources such as books, journals, and other written documents. The results of the study demonstrate that the use of technology and communication media can be an effective means of maintaining relationships and communication between parents and overseas children. Key strategies that parents can employ in order to support the psychological well-being of their migrating children through long-distance communication include: 1) providing emotional support, which can help children better cope with stress and emotional problems that may arise during the transition period; 2) maintaining good communication, which is crucial for helping children feel connected to their families and homes; 3) providing motivation and support in education and career goals to help children achieve their best potential; and 4) providing financial support, which can help ensure that children can meet their basic needs while living overseas. This research concludes that the role of parents towards overseas children through long-distance communication is very important to support children's success in learning and psychological well-being. This long-distance communication includes emotional support, career motivation, financial, and moral support.
EDUCATION MARKETPLACE PENDIDIKAN MASYARAKAT Hufad, Achmad; Purnomo, Purnomo; Sulistiono, Eko; Najmudin, Muhammad Faisal
Comm-Edu (Community Education Journal) Vol. 7 No. 1 (2024): Januari 2024
Publisher : IKIP Siliwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22460/commedu.v7i1.21468

Abstract

Education Marketplace adalah platform online yang menghubungkan pembelajar dengan penyedia pendidikan, memungkinkan pengguna untuk membangun profil, mengunggah sertifikat, dan berinteraksi dengan para ahli. Tujuan utamanya adalah memfasilitasi konsultasi dengan para ahli dalam berbagai bidang, memungkinkan para ahli berdiskusi untuk pertukaran pengetahuan. Penggunaan Education Marketplace dapat membantu peserta didik memenuhi kebutuhan belajar mereka, mengakses berbagai platform pendidikan, dan memastikan produktivitas pembelajaran. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) menggambarkan kondisi kebutuhan belajar di PKBM Kota Bandung, 2) menjelaskan penerapan model Education Marketplace dalam memenuhi kebutuhan belajar, 3) menguji efektivitas model ini dalam memenuhi kebutuhan belajar. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif, termasuk pengumpulan data melalui observasi partisipatif, wawancara, dan studi dokumentasi. Penelitian dilakukan di 43 PKBM di Kota Bandung dengan peserta dewasa yang terlibat dalam pembelajaran digital. Partisipan dipilih berdasarkan pemahaman mereka tentang program PKBM dan keterlibatan mereka dalam program tersebut. Hasil penelitian ini akan memberikan wawasan tentang potensi penerapan Education Marketplace dalam memenuhi kebutuhan belajar peserta didik di lingkungan PKBM, menggambarkan kendala yang mungkin muncul, dan mengevaluasi efektivitasnya dalam mencapai tujuan pembelajaran.
Digital Learning Culture in The Pandemic Period for Adults at The Community Learning Center (CLC) in Bandung Wahyudin, Uyu; Purnomo, Purnomo; Sulistiono, Eko; Najmudin, Muhammad Faisal; Putra, Apriza Hongko
Lembaran Ilmu Kependidikan Vol 52, No 2 (2023): September: Technology and Innovation in Education, Inclusive Education and Equi
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lik.v52i2.48131

Abstract

Community Learning Center (CLC) as a community education unit, has a participatory local approach to program requirements and implementation. During the Covid pandemic, all educational learning unit activities in Bandung were directed by the use of distance learning channels, using the internet as a learning channel. However, the pandemic is a global problem with a fluctuating and urgent number of developments, so the readiness of the education unit is a problem, because the majority of the population studying CLC are adults without school age. This study uses a quantitative descriptive approach with survey methods to 43 CLC institutions in the city of Bandung with 228 respondents as research residents. The results of the study show that CLC has facilitated learning residents to discuss by providing zoom meeting services, google meet and utilizing Whatsapp as a learning channel. Digital-based adult learning education has been implemented in CLC throughout the city of Bandung in the learning system, although there are still some CLC that are needed along with readiness for digitization. The inhibiting factor is for residents who study the category of adult digital immigrants, they still need to be assisted by the closest people to operate digital devices.
Case Study: Parenting Use of Digital Technology in Preschool Children by Middle-Class Digital Immigrant Parents Najmudin, Muhammad Faisal; Sardin, Sardin; Sulistiono, Eko
Journal of Family Sciences Vol. 8 No. 2 (2023): Journal of Family Sciences
Publisher : Department of Family and Consumer Sciences, Faculty of Human Ecology, IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/jfs.v8i2.49805

Abstract

This study explores parents' knowledge of digital technology among the digital immigrant generation, who often face difficulties in utilizing technology, parenting practices for preschool children, and associated challenges. It employs qualitative research through a case study method, conducting interviews with parents born before 1981, having children aged 0-6 years, and falling within the lower-middle-class income bracket. This research was conducted from May to June 2023 in Bandung. From the five informants, it was evident that they possessed various digital devices, including smartphones, televisions, computers, and laptops with internet connections. Despite not growing up with digital technology, these parents utilize smartphones to enhance their children's motor and language development, often through educational videos or entertainment, such as games. Nonetheless, they face challenges and risks, such as children becoming overly reliant on technology and reducing their direct social interaction. In the current digital age, parents play a crucial role in ensuring appropriate and safe digital technology usage for preschool-aged children whose cognitive and functional abilities are still developing. Consequently, these findings emphasize the need for parents to exercise careful supervision of the content accessed by their children, potentially by implementing special rules or restrictions on screen time.