Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Implementasi Kurikulum 2013 Dalam Peningkatan Efektivitas Pembelajaran di SD Negeri Sukapura 2 Rawamerta Karawang Wina Nengsih; Oyoh Bariyah; M Makbul
Risâlah Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 4 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i4.630

Abstract

Pembelajaran produktif dengan acuan Kurikulum 2013 bisa dikatakan efektif apabila memenuhi kaidah-kaidah pembelajaran dalam Kurikulum 2013 dan memenuhi kualifikasi pembelajaran efektif sesuai dengan standar proses yang ditetapkan pemerintah disertai dengan pendapat para ahli pembelajaran tentang efektivitas pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk untuk mengetahui cara pengimplemetasian pelaksanaan proses pembelajaran pada kurikulum 2013 di SDN Sukapura 2, untuk Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini adalah kepala sekolah, wali kelas dan guru mata pelajaran. Instrument penelitian yang digunakan yaitu observasi, pedoman wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu Teknik reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1). Cara pengimplementasian kurikulum 2013 pada proses pembelajaran di SDN Sukapura 2 yaitu dengan guru memerintahkan siswa untuk berdoa lalu mengabsen, selanjutnya sumber belajar siswa yang di gunakan adalah buku paket sedangkan sumber belajar guru yang digunakan adalah buku paket dan internet yang mendukung materi belajar, untuk penutupan proses pembelajaran guru akan mereview dari awal materi pembelajaran selanjutnya melakukan penilaian (evaluasi). 2). peda pengimplemensian kurikulum 2013 di SDN Sukapura ini hambatan yang alami para guru yaitu penerapannya yang harus di dukung dengan media pembelajaran dan sarana prasarana di sekolah yang masih terbatas. 3). Efektivitas kurikulum 2013 dalam proses pembelajaran di SDN Sukapura 2 sudah efektif karena siswa sudah mulai mengalami kemajuan dalam pembelajaran, sikap dan juga keterampilan, karena rata-rata nilai prestasi belajar siswa sudah mencapai KKM yang telah ditetapkan sekolah.
Pelaksanaan Pengelolaan Sarana dan Prasarana Berbasis Daring dalam Rangka Meningkatkan Kualitas Belajar Mengajar di SD Negeri Sukapura II Rawamerta Karawang Ervina Sari; Oyoh Bariyah; M Makbul
Risalah, Jurnal Pendidikan dan Studi Islam Vol. 9 No. 4 (2023)
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Wiralodra Indramayu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/jurnal_risalah.v9i4.635

Abstract

Berhasilnya tujuan pendidikan dalam proses belajar mengajar salah satunya dipengaruhi oleh faktor ketersediaan sarana dan prasarana yang cukup dan memadai. Pandemi Covid-19 menjadikan permasalahan pada dunia pendidikan yaitu metode pembelajaran yang berubah dan harus dijalankan secara online atau daring. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui pelaksanaan pengelolaan sarana dan prasarana di masa pandemi dalam meningkatkan kualitas belajar. Penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan ilmu kepada lembaga sekolah umumnya terkait pengelolaan sarana dan prasarana dalam meningkatkan kualitas belajar. Adapun metode penelitian menggunakan metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data berupa observasi dan wawancara. Penelitian ini berlokasi di SD Sukapura II Rawamerta Karawang. Hasil penelitian menunjukan bahwa Sarana dan prasarana yang digunakan untuk menunjang berjalannya proses pembelajaran dengan teknologi (smart phone) dan memanfaatkan aplikasi seperti grup whatsapp, google classroom. Di lembaga pendidikan SDN Sukapura II ini banyak peserta didik yang mengalami hambatan dalam belajar yaitu jaringan internet yang kurang bagus, dan sebagian peserta didik ada yang tidak mempunyai smart phone, minimnya orang tua dan peserta didik dalam pengetahuan teknologi, pada saat penularan covid-19 sudah mereda pemerintah mengeluarkan kebijakan baru diperbolehkannya luring atau pembelajaran tatap muka dengan tetap mematuhi dan menyediakan sarana prasarana sesuai dengan standar protokol kesehatan, seperti SDN Sukapura II menyediakan wastafel, handsanitizer di setiap ruangan kelas, pengecekan suhu di depan gerbang sekolah.
DAMPAK PERGAULAN BEBAS TERHADAP KEHAMILAN DI LUAR NIKAH Salsabilla, Tiara; Syellen Edwid Nivacindera; Siti Maemunah; Nurkholisoh; Oyoh Bariyah
RAMBIDEUN : Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 8 No. 1 (2025): Rambideun : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : LPPM Universitas Al Muslim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51179/pkm.v8i1.3103

Abstract

Promiscuity among teenagers and young adults has become a significant social issue, one of which is marked by the increasing number of extramarital pregnancies. Lack of understanding of sex education and low awareness of the long-term impacts of such behavior are the main factors influencing this phenomenon. This community service activity aimed to educate teenagers about the risks of promiscuity, related to unwanted pregnancies, through an interactive discussion-based counseling program. This activity was carried out at MTSN 2 Karawang by involving teenagers as the main participants. The method of implementing the activity used a qualitative approach through surveys, interviews, and observations in the counseling session. The results of the implementation of the activity showed that the main factors causing extramarital pregnancies were the influence of the media, weak social norms, and lack of knowledge about contraceptives. In addition, many teenagers are not aware of the physical and psychological health impacts of unplanned pregnancies. This counseling succeeded in increasing participants' awareness of the importance of sex education, moral values, and responsible relationship planning. Recommendations provided include strengthening school-based and community-based education to reduce the number of extramarital pregnancies and to create teenagers who are more aware of reproductive health.