Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Efektivitas Daya Hambat Antibakteri Ekstrak Metanol Biji Kelor (Moringa Oleifera) terhadap Pertumbuhan Porphyromonas Gingivalis (in vitro) irawati, Erna; Mattulada, Indrya Kirana; Wijaya, Muh. Fajrin; Pamewa, Kurniati; Masriadi, Masriadi
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 3 No. 02 (2021): Oktober 2021
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (608.958 KB) | DOI: 10.33096/smj.v3i02.18

Abstract

Pendahuluan: Periodontitis merupakan suatu penyakit inflamasi destruktif pada jaringan penyangga gigi yang disebabkan oleh mikroorganisme spesifik Ada tiga bakteri utama penyebab penyakit periodontal yang banyak ditemukan pada plak subgingiva, ketiga bakteri tersebut adalah Porphyromonas gingivalis, Treponema denticola,Bacteroides forsythus. Kandungan antibakteri alami pada tanaman kelor yang dapat dimanfaatkan sebagai terapi alternatif dari penyakit yang disebabkan oleh bakteri gram negatif, salah satunya adalah penyakit periodontal.Tujuan: Untuk mengetahui daya hambat antibakteri ekstrak metanol biji kelor(Moringa oleifera) terhadap pertumbuhan Porphyromonas gingivalis. Bahan dan Metode: Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorium dengan bentuk Posttest Only Control Design. Pengambilan sampel dengan Purposive Sampling menggunakan 8 perlakuan dengan ekstrak metanol biji kelor konsentrasi 2,5%;5%;10%;15%;20%;25%, kontrol positif dan negatif. Uji statistic menggukanakan One Way Anova. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan daya hambat antibakteri terlihat pada seluruh konsentrasi ektrak metanol biji kelor namun pada tes statistik menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan signifikan antara konsentrasi 2,5%; 5%; 10% dan 15%;20%;25% Kesimpulan: Ekstrak metanol biji kelor (Moringa oleifera) memiliki daya hambat antibakteri terhadap pertumbuhan Porphyromonas Gingivalis
Uji Daya Hambat Ekstrak Metanol Rumput Laut Merah (Kappaphycus alvarezii) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Streptococcus mutans Febriany, Mila; Pamewa, Kurniati; Arifin, Fadil Abdillah; Ashari, Khoirunnisa
Sinnun Maxillofacial Journal Vol. 5 No. 02 (2023): Oktober 2023
Publisher : Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/smj.v5i02.118

Abstract

Latar belakang: Ekstrak Kappaphycus alvarezii bersifat bakteriostatik karena hanya mampu menghambat pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans, sedangkan eritromisin sebagai kontrol dalam penelitian ini bersifat bakterisidal. Sifat antibakteri rumput laut ini diketahui dengan inkubasi yang dilakukan sampai 48 jam, jika daerah hambatan tetap bening selama 48 jam maka zat tersebut bersifat bakterisidal dan jika ditumbuhi bakteri maka bersifat bakteriostatik. Tujuan penelitian: untuk mengetahui uji daya hambat ekstrak metanol rumput kaut merah (Kappaphycus alvarezii) terhadap pertumbuhan bakteri Streptococcus mutans. Bahan dan Metode: Jenis penelitian yang dilakukan adalah True Eksperimental Laboratorium dengan variabel perlakuan ekstrak metanol rumput laut merah (Kappaphycus alvarezii) terhadap Streptococcus mutans. Ekstraki dibagi menjadi empat konsentrasi yaitu, 65%,85%,95%, dan 100%, data dianalisis untuk mengetahui perbedaan zona hambat dilihat dari uji ANOVA. Hasil Penelitian: diperoleh nilai yaitu 0,00 oleh karena itu menunjukkan bahwa perlakuan yang diberikan untuk uji aktivitas bakteri berbeda nyata. Berdasarkan hasil diperoleh nilai rata-rata ±9,53 dengan standar deviasi 0,45 untuk perlakuan konsentrasi 100%, kemudian rerata selanjutnya yaitu ±8,49 dengan standar deviasi 0,77 hasil dari perlakuan konsentrasi 95%, rerata selanjutnya yaitu 6 untuk konsentrasi 85% dan 65%. Kesimpulan: Uji aktivitas bakteri tertinggi diperoleh dari perlakuan konsentrasi 100% dan berbeda nyata dengan perlakuan yang lainnya. Sedangkan untuk konsentrasi 85% dan 65% memiliki hasil yang sama sehingga antar kedua perlakuan tersebut tidak berbeda nyata.