Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN SELF-REGULATED LEARNING DENGAN KECEMASAN PADA MAHASISWA KEPANITERAAN KLINIK FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS PATTIMURA Huwae, Laura BS; Agustin, Rachmawati; F Saija, Alessandra; Bension, Johan B
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Vol 11, No 1 (2024): Volume 11 Nomor 1
Publisher : Prodi Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jikk.v11i1.12781

Abstract

Abstrak: Hubungan Self-Regulated Learning dengan Kecemasan pada Mahasiswa Kepaniteraan Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Kecemasan akademis adalah perasaan tegang dan ketakutan pada sesuatu yang akan terjadi, perasaan tersebut dapat mengganggu dalam pelaksanaan tugas dan aktivitas yang beragam dalam situasi akademis. Oleh sebab itu, dibutuhkan penerapan self-regulated learning yang dapat membantu mengurangi kecemasan dan dapat digunakan sebagai indikator pencapaian prestasi akademik mahasiswa dimana self-regulated learning berperan sebagai upaya strategi belajar mandiri terkait pengolahan pikiran, perasaan dan tindakan yang berpengarh pada pencapaian tujuan akademik. Mahasiswa diharapkan mempersiapkan strategi pengaturan diri dalam belajar, sehingga memperoleh hasil berupa nilai yang maksimal. Pada penelitian ini, permasalahan merujuk pada kecemasan yang dikarenakan adanya kendala dalam penerapan self-regulated learning. Oleh sebab itu, penelitian ini bertujuan untuk melakukan analisis mengenai hubungan self-regulated learning terhadap kecemasan pada mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura Ambon. Penelitian ini dilakukan dengan metode pendekatan deskriptif dan menggunakan desain cross sectional. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan mahasiswa dengan self-regulated Learning tinggi sejumlah 59% responden dan mahasiswa yang tidak mengalami cemas sejumlah 82,1% responden dengan nilai p 0,959 (p > 0,05) yang dapat diinterpretasikan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara self-regulated learning dengan kecemasan mahasiswa kepaniteraan klinik Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura.
Inhalasi Buah Galoba (Hornstedtia Sp.) terhadap Penurunan Ansietas Mencit (Mus Musculus) Masaoy, Epo MR; Taihuttu, Yuniasih MJ; Bension, Johan B; Agustin, Rachmawati Dwi
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.140

Abstract

Gangguan kecemasan atau ansietas sampai saat ini masih menjadi salah satu bentuk umum gangguan jiwa yang sering terjadi. Inhalasi aromaterapi merupakan teknik pengobatan dengan memanfaatkan sistem olfaksi untuk memberikan efek ansiolitik atau relaksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain pre post test control group design dan pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling). Sebanyak 20 ekor mencit jantan galur balb/c digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan memberikan inhalasi dari aroma buah galoba yang direndam dan ditumbuk. Inhalasi diberikan satu jam setiap hari selama empat belas hari. Hasil uji Statistik two way ANOVA taraf (signifikansi 5%) memperlihatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok percobaan. Namun, menunjukan adanya pengaruh penurunan ansietas pada kelompok perlakuan yang diberikan inhalasi galoba rendam lebih baik dibandingkan kelompok perlakuan yang diberikan inhalasi galoba tumbuk. Kesimpulan dari penelitian ini ialah adanya penurunan ansitetas pada kelompok mencit yang diberikan inhalasi buah galoba rendam namun tidak bermakna secara statistik dibandingkan pemberian inhalasi buah galoba tumbuk
Inhalasi Buah Galoba (Hornstedtia Sp.) terhadap Penurunan Ansietas Mencit (Mus Musculus) Masaoy, Epo MR; Taihuttu, Yuniasih MJ; Bension, Johan B; Agustin, Rachmawati Dwi
Wal'afiat Hospital Journal Vol 5 No 2 (2024): Wal'afiat Hospital Journal
Publisher : Rumah Sakit Ibnu Sina, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/whj.v5i2.140

Abstract

Gangguan kecemasan atau ansietas sampai saat ini masih menjadi salah satu bentuk umum gangguan jiwa yang sering terjadi. Inhalasi aromaterapi merupakan teknik pengobatan dengan memanfaatkan sistem olfaksi untuk memberikan efek ansiolitik atau relaksan. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental laboratoris dengan desain pre post test control group design dan pengambilan sampel dilakukan secara acak (simple random sampling). Sebanyak 20 ekor mencit jantan galur balb/c digunakan dalam penelitian ini. Penelitian dilakukan dengan memberikan inhalasi dari aroma buah galoba yang direndam dan ditumbuk. Inhalasi diberikan satu jam setiap hari selama empat belas hari. Hasil uji Statistik two way ANOVA taraf (signifikansi 5%) memperlihatkan tidak adanya perbedaan yang signifikan antara kelompok percobaan. Namun, menunjukan adanya pengaruh penurunan ansietas pada kelompok perlakuan yang diberikan inhalasi galoba rendam lebih baik dibandingkan kelompok perlakuan yang diberikan inhalasi galoba tumbuk. Kesimpulan dari penelitian ini ialah adanya penurunan ansitetas pada kelompok mencit yang diberikan inhalasi buah galoba rendam namun tidak bermakna secara statistik dibandingkan pemberian inhalasi buah galoba tumbuk