Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE OPTIMIZATION STRATEGY OF FISHERY WASTE IN SUMENEP REGENCY AS A VALUE-ADDED PRODUCT BASED ON THE CIRCULAR ECONOMY Arifin, Alvin; Al Aziz, Moh. Sofwan Kastir; Liahmad, Liahmad; Wahyuningtias, Novi; Tsawaba, Naila
Jurnal Ilmiah Manajemen, Ekonomi, & Akuntansi (MEA) Vol 9 No 3 (2025): ON GOING
Publisher : LPPM STIE Muhammadiah Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31955/mea.v9i3.6467

Abstract

The fisheries sector in Sumenep Regency plays a vital role in food security and the local economy, but generates substantial waste, including fish heads, bones, viscera, and skins. Most of these residues are discarded into the sea or landfills, creating environmental burdens and economic losses. This study aims to formulate a strategy for optimizing fishery waste based on circular economy principles using a sequential explanatory mixed-methods approach. The quantitative phase employed multiple linear regression to examine the effects of business duration, technology, and average catch on waste utilization. Results indicate that technology significantly influences utilization (p < 0.01), whereas business duration and catch volume are not significant. The qualitative phase, involving in-depth interviews and focus group discussions, reinforced these findings by revealing that limited access to simple processing technologies, weak market linkages, and inadequate regulations remain the main obstacles. Nevertheless, respondents recognized the potential of fish waste to be converted into organic fertilizer, animal feed, fish oil, and collagen. This study concludes that appropriate technology, market access, and regulatory as well as multi-stakeholder collaboration are crucial for implementing a circular economy model in Sumenep’s fisheries sector. The practical implication suggests strengthening community capacity and policy support to advance sustainable fishery waste valorization.
PEMANFAATAN LIMBAH HASIL INSTALASI PENGELOLAAN AIR LIMBAH (IPAL) TAMBAK UDANG BERBASIS TEKNOLOGI BIOFILTER AERASI DI KABUPATEN SUMENEP Arifin, Alvin
Jurnal Karaton Vol 1 No 2 (2022): Karaton: Jurnal Pembangunan Sumenep
Publisher : Badan Riset dan Inovasi Daerah Kabupaten Sumenep

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tambak udang merupakan salah satu kegiatan di wilayah pesisir yang berpotensimemberikan dampak pencemaran terhadap lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari kegiatan tambak udang mengandung bahan organik yang berasal dari hasil ekskresi dan sisa pakan udang tersebut. Sumber air di Desa LapaTaman sudah terinfeksi oleh bakteri Escherichia coli (E. coli), maka peneliti fokus untuk menangani bagian limbah dari tambak udang. Dalam penelitian, ukuran IPAL adalah 2x1 kemudian air bisa dialirkan keluar tambak setelah melalui proses filtrasi, desain dan pengoperasian IPAL minimalis untuk pengadaan IPAL paling sederhana dengan biaya operasional terendah. Namun, jika petambak rela mengeluarkan biaya lebih untuk meningkatkan kualitas air buangan limbah tambak udangnya atau kualitas effluent/air buangan masih belum optimal dapat menerapkan tambahan kolam aerasi/biofiltrasi/disinfeksi dengan tambahan luasan 20% dari luas IPALminimalis yang ada. Maka modifikasi IPAL minimalis dapat berupa kolam IPAL minimalis dengan kolam biofiltrasi dan kolam IPAL minimalis full aerasi dengan kolam biofiltrasi/disinfeksi. Keberhasilan pengoperasian IPAL minimalis adalah pengeluaran lumpur secara rutin dari central drain IPAL minimalis ke kolam drying bed sehingga tidak ada deposit lumpur di kolam IPAL minimalis tersisa, hanya limbah cair saja. Pada tahap awal petambak dapat menerapkan IPALyang minimalis untuk menjaga kelestarian lingkungan sekitar dan kesinambungan budidaya tambaknya.