Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Komunikasi Efektif Orangtua dan Guru dalam Mengatasi Perilaku Menyimpang Akibat Penggunaan Gadget pada Siswa MTsS Diniyah Barabai Mardiana, Mardiana; Rahmah, Mariyatul Norhidayati; Saputra, Darmawan
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 17, No 4 : Al Qalam (Juli 2023)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v17i4.2320

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk perilaku menyimpang akibat pengaruh negatif penggunaan gadget pada siswa dan cara mengatasinya lewat komunikasi efektif yang dilakukan antara orangtua siswa dengan guru di MTsS Diniyah Barabai. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perilaku menyimpang yang ditemukan di MTsS Diniyah Barabai yaitu: bersikap acuh terhadap orang sekitarnya, berbahasa kasar dan tidak sopan, bebas dalam brgaul antara siswa laki-laki dan perempuan, bolos sekolah karena main game online, membully teman di media sosial dan suka pamer di media sosial (narsis). Sedangkan bentuk komunikasi efektif orangtua dan guru dalam mengatasi pengaruh gadget tersebut yaitu: pertemuan berkala menjelang ujian akhir semester ganjil dan genap dan pemberitahuan pihak sekolah kepada orangtua bagi siswa bermasalah
Formulasi Insentif Tenaga Kerja Berdasarkan Waktubaku Pada Pembuatan Paving Blok: Studi kasus US.Sinar Abadi Andi Bustan Didi; Saputra, Darmawan; Robintiar, Robintiar
Jurnal Karajata Engineering Vol. 1 No. 1 (2021): 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.37 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v1i1.700

Abstract

Dengan adanya upah insentif ini, maka pendapatan buruh akanbertambah, sehingga diharapkan dapat memotivasi buruh didalammelakukan pekerjaan dan produktivitas buruh juga akan semakin meningkat dengan tetap memprioritaskan kualitas hasil produksi. Dan halini akan mengakibatkan ongkos buruh persatuan produk menurun danefisiensi perusahaan bertambah tinggi. Dalam merancang sistem upah insentif ini dipilih rencana pemberian upah insentif dengan menggunakan metoda halsey dengan kombinasi sistem kelompok kerja. Dengan metodaini pekerja akan mendapatkan upah minimum yang dijamin, ditambah dengan upah insentif yang sebanding dengan waktu yang dihemat. Mandor memegang peranan penting dalam menaikan presentase kerja buruh, karena itu mandor harus dilibatkan dalam sistem upah insentif yang diperoleh oleh suatu kelompok kerja, dan pendistribusiannya diperuntungkan kepada masing-masing dalam melakukan pekerjaan yang meliputi : kesungguhan kerja, disiplin kerja sama, dan kehadiran kerja. Upah insentif yang diberikan juga merupakan presentase dari tarip upah (p%),dimana harga juga merupakan presentase tarip upah buruh persatuan produk. Dengan menetapkan kenaikan produksi dan penurunan upah buruh persatuan produk yang diharapkan, maka akan diperoleh harga p. Dimana p% ditetapkan sebesar 0,75 yang digunakan untuk perhitungan upah insentif pada setiap jenis pekerjaan.
ROLE MODEL SEBAGAI PEMBELAJARAN EFEKTIF PENGAJARAN AGAMA PADA ANAK BERBASIS KOMUNIKASI PENDIDIKAN DI SDN KARIAS 2 BANJANG Saputra, Darmawan
Tarbawi Vol 12, No 02 (2024): TARBAWI
Publisher : STIT Darul Hijrah Martapura

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62748/tarbawi.v12i2.122

Abstract

AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk role model (keteladanan) dan  skill komunikasi pendidikan yang harus dimiliki Guru SDN Karias 2 Banjang, supaya pengajaran agama bisa dilaksanakan sesuai target pembelajaran efektif melalui praktik langsung dari gurunya. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk role model Guru SDN Karias 2 Banjang yaitu disiplin dalam mengajak dan mengajarkan siswa dalam qiraatil quran, mencontohkan kepada siswa untuk shalat zuhur tepat waktu. konsisten dalam membimbing siswa yang tidak atau kurang paham dalam pelaksanaan agama. Sedangkan skill komunikasi pendidikan yang harus dimiliki Guru SDN Karias 2 Banjang, yaitu kemampuan guru dalam menjelaskan materi ajar yang mudah dipahami siswa, kemampuan guru dalam memahami perbedaan individual siswa, kemampuan guru untuk problem solving (kemampuan menyelesaikan masalah dengan keputusan yang tepat) belajar siswa.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Kebijakan Pemerintah Berbasis Komunitas Untuk Pengelolaan Sampah Rumah Tangga Kota Parepare Saputra, Darmawan
Jurnal Pengabdian Masyarakat (J-AbMas) Vol. 1 No. 1 (2025): Jurnal Pengabdian Masyarakat (J-AbMas)
Publisher : CV. Dalle’ Deceng Abeeayla

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69623/j-abmas.v1i1.59

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis peran pemerintah dalam kebijakan berbasis komunitas, mengukur tingkat partisipasi masyarakat, mengidentifikasi tantangan yang dihadapi, serta merumuskan strategi optimal dalam pengelolaan sampah rumah tangga di Kota Parepare. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan studi kasus di Kota Parepare. Data dikumpulkan melalui wawancara mendalam, observasi lapangan, dan studi dokumentasi. Pengelolaan sampah rumah tangga menjadi tantangan utama dalam pembangunan perkotaan. Seiring dengan meningkatnya jumlah penduduk dan urbanisasi, produksi sampah terus bertambah, sehingga menuntut adanya kebijakan yang efektif dan berbasis komunitas. Pemberdayaan masyarakat menjadi pendekatan strategis dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kebijakan pengelolaan sampah berbasis komunitas telah diterapkan melalui berbagai program, seperti bank sampah, pelatihan daur ulang, dan sosialisasi pengurangan sampah. Namun, masih terdapat kendala seperti rendahnya kesadaran masyarakat, keterbatasan infrastruktur, serta kurangnya koordinasi antara pemangku kepentingan. Oleh karena itu, diperlukan peningkatan edukasi lingkungan, penyediaan fasilitas pendukung, serta optimalisasi kerja sama antara pemerintah, komunitas, dan sektor swasta. Penelitian ini menegaskan bahwa pemberdayaan masyarakat dalam kebijakan pengelolaan sampah rumah tangga berperan penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat. Dengan adanya sinergi yang baik, pengelolaan sampah berbasis komunitas dapat menjadi solusi yang berkelanjutan bagi Kota Parepare.