Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

ANALISIS KEBUTUHAN DEBIT AIR PADA DAERAH IRIGASI SADDANG DI PEKKABATA KABUPATEN PINRANG Rahmawati Rahmawati; Andi Bustan Didi; Ismayani Reski Aulia
STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Vol 10, No 1 (2022): STABILITA || Jurnal Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : Fakultas Teknik Jurusan Sipil Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55679/jts.v10i1.27556

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pendistribusian air yang mengalami kendala selama musim kemarau yang secara langsung mempengaruhi tingkat penggunaan air pada tanaman padi. Saluran induk Pekkabata rata-rata memiliki dinding saluran yang masih terbuat dari tanggul tanah yang rawan pengambilan air secara ilegal. Di samping itu perlu juga ditinjau kembali apakah debit yang dialirkan di saluran induk Pekkabata dapat memenuhi kebutuhan air irigasi di areal persawahan pada daerah irigasi Saddang di Pekkabata. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui debit tersedia sungai Saddang di Bendung Benteng. Untuk mengetahui kebutuhan debit air yang ada pada daerah irigasi Pekkabata. Untuk mengetahui keseimbangan debit pada daerah irigasi Pekkabata. Metode yang digunakan yaitu metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Data dianalisis dengan menggunakan metode neraca air (water balanced). Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa kondisi water balanced pada daerah irigasi Sungai Saddang di Pekkabata kabupaten Pinrang mengalami surflus dimana kondisi ketersediaan debit air melebihi jumlah kebutuhan debit air yang dibutuhkan dengan selisih terbesar berada pada bulan April dimana ketersediaan debit air sebesar 622 m3/detik, kebutuhan debit air sebanyak 4,56 m3/detik dengan selisih sebesar 617,44 m3/detik dan selisih terkecil berada pada bulan September dengan ketersediaan debit air sebesar 166 m3/detik dan kebutuhan debit air sebanyak 4,01 m3/detik dengan selisih 161,99 m3/detik.
Analisa Debit Aliran Irigasi Saluran Induk Sawitto Terhadap Kebutuhan Air Sawah Di Kabupaten Pinrang Ilham L; A Sulfanita; Andi Bustan Didi; Adnan Adnan
JURNAL RISET RUMPUN ILMU TEKNIK Vol. 3 No. 1 (2024): April : Jurnal Riset Rumpun Ilmu Teknik
Publisher : Pusat riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jurritek.v3i1.2824

Abstract

This research aims to determine the available water discharge in the Sawitto Main Channel in Kab. Pinrang and the amount of discharge available at Benteng Dam and to find out whether the flowing discharge can meet the water needs of the Sawitto Main Canal Irrigation. In this research, primary and secondary data collection was carried out in the field and at the UPTD PSDA office in the Sadang River Region using quantitative descriptive research methodology. Data were analyzed using the Water Balanced method. The results of the research show that the water balance condition in the Sawitto irrigation area in Pinrang district is experiencing a surplus where the availability of water exceeds the amount of air flow required with the largest difference being in June where the availability of air flow is 510 m3/second, the air flow requirement is 18.43 m3/second, with a water difference of 491.57 m3/second and the smallest difference was in November 201 m3/second, the water discharge requirement was 61.53 m3/second with a difference of 139.47 m3/second.
Formulasi Insentif Tenaga Kerja Berdasarkan Waktubaku Pada Pembuatan Paving Blok: Studi kasus US.Sinar Abadi Andi Bustan Didi; Saputra, Darmawan; Robintiar, Robintiar
Jurnal Karajata Engineering Vol. 1 No. 1 (2021): 2021
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (413.37 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v1i1.700

Abstract

Dengan adanya upah insentif ini, maka pendapatan buruh akanbertambah, sehingga diharapkan dapat memotivasi buruh didalammelakukan pekerjaan dan produktivitas buruh juga akan semakin meningkat dengan tetap memprioritaskan kualitas hasil produksi. Dan halini akan mengakibatkan ongkos buruh persatuan produk menurun danefisiensi perusahaan bertambah tinggi. Dalam merancang sistem upah insentif ini dipilih rencana pemberian upah insentif dengan menggunakan metoda halsey dengan kombinasi sistem kelompok kerja. Dengan metodaini pekerja akan mendapatkan upah minimum yang dijamin, ditambah dengan upah insentif yang sebanding dengan waktu yang dihemat. Mandor memegang peranan penting dalam menaikan presentase kerja buruh, karena itu mandor harus dilibatkan dalam sistem upah insentif yang diperoleh oleh suatu kelompok kerja, dan pendistribusiannya diperuntungkan kepada masing-masing dalam melakukan pekerjaan yang meliputi : kesungguhan kerja, disiplin kerja sama, dan kehadiran kerja. Upah insentif yang diberikan juga merupakan presentase dari tarip upah (p%),dimana harga juga merupakan presentase tarip upah buruh persatuan produk. Dengan menetapkan kenaikan produksi dan penurunan upah buruh persatuan produk yang diharapkan, maka akan diperoleh harga p. Dimana p% ditetapkan sebesar 0,75 yang digunakan untuk perhitungan upah insentif pada setiap jenis pekerjaan.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESEIAN PROYEK KONSTRUKSI PENINGKATAN JALAN DI KABUPATEN ENREKANG Rusli, Andi; Bustan Didi, Andi
Jurnal Karajata Engineering Vol. 2 No. 2 (2022): 2022
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (424.604 KB) | DOI: 10.31850/karajata.v2i2.2015

Abstract

Suatu proyek cenderung akan mengalami keterlambatan apabila perencanaan dan pengendalian tidak dilakukan dengan tepat. Berbagai hal dapat terjadi dalam proyek konstruksi yang dapat menyebabkan bertambahnya waktu pengerjaan sehingga penyelesaian proyek menjadi terlambat terutama proyek-proyek yang berada di kawasan daerah. Tujuan dilakukan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan mengklasifikasikan faktor-faktor penyebab keterlambatan pelaksanaan pekerjaan proyek konstruksi di Kabupaten Enrekang menggunakan metode penelitian deskriptif kuantitatif. Pengambilan data dilakukan pada bulan Maret sampai dengan April 2022 dengan hasil yang diperoleh yaitu faktor-faktor hasil ekstraksi analisis data adalah ketidaktepatan waktu pemesanan material di proyek konstruksi, penentuan waktu durasi kerja yang tidak saksama dan keterlambatan pengiriman atau penyediaan peralatan konstruksi.
ANALISIS PENJADWALAN PEKERJAAN KONSTRUKSI MENGGUNAKAN METODE CPM (CRITICAL PATH METHOD) STUDI KASUS PEMBANGUNAN PLAZA KULINER REST AREA MAIWA A. Aldi Syarifuddin; Adnan; Bustan Didi, Andi
Jurnal Karajata Engineering Vol. 3 No. 1 (2023): 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v3i1.2053

Abstract

Pembangunan Plaza Kuliner Rest Area Maiwa sedang mengalami kendala keterlambatan waktu dan dalam pelaksanaan proyek ini sudah menggunakan penjadwalan konvensional. Untuk mengembalikan jadwal kemajuan proyek sesuai dengan durasi yang direncanakan, maka perlu dilakukan analisis durasi yang optimal dan logika ketergantungan untuk mendapatkan durasi impelementasi yang optimal. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan perbandingan waktu penyelesaian proyek yang berlokasi di desa Pattondon Salu menggunakan penjadwalan Critical Path Method. Metode Kuantitatif dilaksanakan Maret-April 2022 dengan hasil durasi yang dijadwalkan proyek sesuai kontrak perjanjian 159 hari sedangkan waktu realisasi di lapangan 150 hari. Setelah dianalisis proyek dapat diselesaikan dalam waktu 114 hari yang artinya proyek dapat dikerjakan lebih cepat 36 hari dari jadwal yang telah direncanakan.
EVALUASI EFISIENSI PENGGUNAAN AIR IRIGASI BENDUNG TO’MONTO DESA PONGKO KEC. WALENRANG UTARA KAB. LUWU Nilwan, Muhammad; Rahmawati; Andi Bustan Didi
Jurnal Karajata Engineering Vol. 3 No. 2 (2023): 2023
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v3i2.2311

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi tingkat efisisiensi pengelolaan air dan kebutuhan air dikabupaten luwu kecamatan walenrang utara. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui seberapa besar tingkat efisiensi pada saluran irigasi D.I To’monto dan mengetahui kebutuhan air di daerah irigasi To’monto dengan Software Cropwat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis hidrologi yang menggunakan data curah hujan sebagai objek perhitungan dan Software Cropwat sebagai alat bantu untuk menghitung efisiensi pengelolaan air dan kebutuhan air. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa nilai efisiensi saluran D.I To’Monto pada saluran induk BTM.1 kesaluran sekunder BTM.1.1 efisien karena mencapai 92% dalam menyalurkan air kearea l persawahan, sedangkan pada saluran induk BTM.1 kesaluran induk BTM.2 efisien karena mencapai 93% dalam menyalurkan air keareal persawahan, kemudian pada saluran induk BTM.2 kesaluran induk BTM.3 inefisien karena hanya mencapai 76% dalam menyalurkan air kearea l persawahan. Ini menunjukkan bahwa tingkat efisiensi saluran untuk BTM.1 dan BTM.2 tergolong baik sedangkan untuk BTM.3 tergolong kurang baik dalam menyalurkan air. Dimana efisiensi saluran irigasi untuk saluran induk dan sekunder adalah 90% dan Dari hasil analisis perhitungan menggunakan Software Cropwat didapatkan kebutuhan air di daerah irigasi D.I To’monto adalah 520.2mm/dec dengan total hujan efektif adalah 221.6mm/dec dan Irr.Req adalah 465.6mm/dec, untuk mengairi areal persawahan sebesar 385 Ha.
Evaluasi Kapasitas Jaringan Irigasi Lanrae Pada Kebutuhan Air Sawah di Kabupaten Barru Muhlis; Rahmawati; Andi Bustan Didi
Jurnal Karajata Engineering Vol. 4 No. 1 (2024): 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v4i1.3112

Abstract

Irrigation is an infrastructure to increase land productivity and increase the intensity of annual harvests, the availability of adequately controlled irrigation water is an input to increase crop production. The Lanrae irrigation area which has 1400 Ha of agricultural rice fields that need water, Lanrae is one of the areas located in Nepo Village, Mallusetasi District, Barru Regency. This research aims to meet the needs of irrigation water for farmers who usually experience crop failure due to lack of irrigation water and to increase the potential of existing agricultural products in the Lanrae area in particular and in Barru Regency in general as well as to overcome complaints from farmer groups who experience a lack of water to increase yields. harvest. This research was conducted in the Lanrae Area, Mallusetasi District, Barru Regency, which was carried out from January to March 2017 using quantitative methods. The results of the research on weirs and irrigation in the Lanrae area of Barru Regency showed that the availability of water in the Lanrae river is currently still sufficient to meet the needs for irrigation water in the Lanrae irrigation area and the utilization of irrigation networks for irrigation water services is not optimal and the efficiency of irrigation water use is very low. As well as the use of irrigation water in the upstream areas tends to be excessive and the use of irrigation water in the middle and even downstream areas is very short of water.
Pengendalian Limpasan Pada Lahan Miring Menggunakan Metode Ekodrainase Awaluddin; Rahmawati; Didi, Andi Bustan
Jurnal Karajata Engineering Vol. 4 No. 2 (2024): 2024
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31850/karajata.v4i2.3128

Abstract

The drainage concept common mistake that often occurs is dumping stagnant water into the river which will exceed the river's capacity, resulting in flooding. The eco drainage system can be a more environmentally friendly solution by absorbing as much surface runoff as possible into the soil naturally or channeling the water into rivers without exceeding the river's capacity limits. This research aims to determine how much water runoff is on sloping land, the effectiveness of the eco drainage method in controlling water runoff and its effect in increasing soil infiltration on sloping land. This experimental research was tested using a Rainfall Simulator with slopes of 13° and 20° and dead-end drainage holes. On a land slope of 13⁰ with rainfall of 3.67 L/minute, the amount of runoff with dead-end drainage is 3.71 L/minute and without which is 4.14 L/minute. Meanwhile on a land slope of 20⁰ with rainfall of 3.99 L/minute, the amount of runoff with dead-end drainage is 8.4 L/minute and without which is 9,63 L/minute. Providing dead-end drainage on sloping land can reduce the speed of surface runoff which will then enter the soil in the form of infiltration water.
Analisis Karakteristik Angkutan Penumpang: Studi Kasus: Bus Pariwisata di Kabupaten Tana Toraja Muh. Alip Azhar Alwi; Hakzah Hakzah; Andi Bustan Didi
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i3.299

Abstract

Passenger comfort in using public transportation is the main factor in satisfaction with the transportation services used. This lack of satisfaction will affect the use of transportation services which will reduce the income from transportation services. The aim of this research is to determine the characteristics, level of passenger/customer satisfaction based on (reliability, assurance, tangibles, empathy, responsiveness) and factors that influence the level of passenger satisfaction. This research uses a quantitative method, which was carried out in September-November 2022 at a tourist bus shelter in Tana Toraja Regency using SPSS analysis. The results of the research show that the analysis of 5 dimensions, namely tangibles (physical evidence) 0.131, reliability (reliability) 0.084, responsiveness (responsiveness) 0.082, confidence (belief) 0.117, empathy (attention) 0.0120. The most influential factor is the tangibles dimension (physical evidence), which is 0.131.
Analisis Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Pembangunan Perpustakaan Habibie Kota Parepare Nurul Patria; Hamka Hamka; Andi Bustan Didi
Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipil Vol. 2 No. 3 (2024): Juli: Konstruksi: Publikasi Ilmu Teknik, Perencanaan Tata Ruang dan Teknik Sipi
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61132/konstruksi.v2i3.341

Abstract

The various building failures show that there are still many construction safety problems that are being ignored so that the Habibie library building construction project in Parepare City cannot be separated from these threats. Implementation of the Occupational Safety and Health Management System (SMK3) needs to be held to this construction project to prevent, reduce, and even strive to eliminate the risk of work accidents (zero accidents). The aim of this research is to analyze the level of success of the SMK3 and factors causing the delay of its implementation. This study using a descriptive method with qualitative approach through distributing questionnaires to 150 respondents which later be analyzed using SPSS program. The research results show that the success rate for implementing occupational safety and health is 74.20% and the most influential inhibiting factors are limited funds and also the lack of knowledge about SMK3 from the company and its employees.