Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERBAIKAN PROSES PRODUKSI UKM TUSUK SATE SANANKERTO DENGAN PENDEKATAN LEAN Nani Kurniati; Dewanti Anggrahini; Rindi Kusumawardani; Yudha Prasetyawan; Putu Dana Karningsih; Udisubakti Ciptomulyono; Maria Anityasari; Novi Dwijayanti; Hari Supriyanto; Valiana Gamma Krestanti; Fauzillah Indriani; Inggrit Febriani Sulistiono Putri; Dewinta Cahya Mardiatilla
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 3. Kapasitas Daya Saing UMKM dan BUMDES
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.332 KB) | DOI: 10.18196/ppm.33.230

Abstract

Desa Sanankerto di Malang memiliki hutan bambu yang luas. Potensi alam ini dipergunakan olehmasyarakat sekitar untuk memproduksi produk berbahan dasar bambu, salah satunya adalah produk tersebutadalah tusuk sate. Salah satu usaha kecil yang menghasilkan tusuk sate telah beroperasi selama kurang lebih7 tahun, namun selama ini mengalami kesulitan untuk memenuhi pesanan dari pelanggan. Hal inidisebabkan karena terdapat aktivitas-aktivitas yang tidak efisien sehingga menimbulkan pemborosan waktu.Untuk itu, dipergunakan pendekatan Lean untuk dapat mengindentifikasi aktivitas yang tidak bernilaitambah, mencari sumber penyebab dan kemudian merumuskan rekomendasi untuk dapat mengurangi ataumenghilangkannya. Berdasarkan hasil mapping proses dengan cara observasi, pembuatan Flow ProcessChart dan Value Stream Mapping diketahui masalah yang utama adalah proses pengeringan merupakanwaktu proses yang terpanjang sehingga berpotensi sebagai bottleneck. Selain itu, terdapat masalah seringnyaterjadi kecelakaan kerja dan keseluruhan proses yang dilakukan secara manual. Hasil dari studi inimerekomendasikan agar UKM melakukan perubahan layout, mengembangkan alat bantu untuk proseshandling bahan baku dan meningkatkan keamanan dalam melakukan proses produksi. Pengaplikasian
PENINGKATAN PRODUKTIVITAS UMKM DENGAN PENDEKATAN MANAJEMEN MANUFAKTUR BERKELANJUTAN Dewanti Anggrahini; Rindi Kusumawardani; Yudha Prasetyawan; Putu Dana Karningsih; Moses Laksono Singgih; Hari Supriyanto; Nani Kurniati; Inggrita Putri Kusuma Wardani; Amelia Santoso; Muhammad Ryan Nur Haq; Sofyan Atsauri; Adji Sepvian Fadillah Budiono
Prosiding Seminar Nasional Program Pengabdian Masyarakat 2020: 3. Kapasitas Daya Saing UMKM dan BUMDES
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (619.16 KB) | DOI: 10.18196/ppm.33.231

Abstract

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) merupakan sektor strategis yang memberikankontribusi sangat besar pada pendapatan negara. Dua daerah yang memiliki potensi besar dalampengembangan UMKM di Jawa Timur adalah Kabupaten Malang dan Kabupaten Kediri, yang memilikihampir 500.000 UMKM. Kualitas merupakan salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan olehUMKM. Secara umum, UMKM memahami bahwa kualitas perlu untuk dijaga dan ditingkatkan, namunsebagian besar UMKM belum memahami bagaimana cara untuk dapat mengimplementasikan pada sistemyang telah berjalan. Berdasarkan analisa kondisi eksisting tersebut, kegiatan pengabdian kepadamasyarakat ini didesain untuk membantu meningkatkan pengetahuan UMKM di Desa Sanankerto,Kabupaten Malang dan Desa Papar Kabupaten Kediri terkait dengan bagaimana meningkatkanproduktivitas dengan pendekatan manajemen berkelanjutan. Berdasarkan data yang terkumpul baik melaluipengamatan di lapangan dan FGD dengan beberapa UMKM, dihasilkan empat jenis modul pelatihan yangterdiri dari Modul 1 Pengembangan Produk dan Voice of Customer, Modul 2 Layout Produksi danPersediaan, Modul 3 Waktu Produksi dan Availabilitas, dan Modul 4 Pemasaran dan Produktivitas. Darihasil pelatihan modul 2 didapatkan rata-rata waktu skenario 2 lebih cepat yaitu 51,76 detik dibandingkanskenario 1 yaitu 138.89 detik. Untuk modul 3 didapatkan hasil skenario 2 lebih cepat yaitu 90,40 detikdibandingkan dengan skenario 1 yaitu 194,88 detik. Dalam jangka panjang, diharapkan terciptapengembangan UMKM secara mandiri.