This Author published in this journals
All Journal SN-Biosper
Purwati Kuswarini Suprapto
Jurusan Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Siliwangi

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PENERAPAN PENDEKATAN JELAJAH ALAM SEKITAR TERHADAP KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK PADA MATERI PLANTAE Solihatussa'diah Solihatussa'diah; Purwati Kuswarini Suprapto; Dea Diella
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar belakang penelitian ini yaitu pembelajaran biologi yang dilakukan selama ini hanya berorientasi pada kemampuan kognitif saja belum menekankan pada keterampilan proses. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pendekatan jelajah alam sekitar terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi Plantae. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai dengan bulan Mei 2019 di salah satu SMA Negeri di kota Tasikmalaya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Quasi Experiment. Populasi penelitian ini adalah kelas X MIPA pada tahun ajaran 2018/2019 sebanyak 9 kelas dan sampel yang digunakan adalah 2 kelas yang diambil dengan cara sampling purposive. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes keterampilan proses sains peserta didik pada materi Plantae. Tes ini berupa soal uraian dengan 6 indikator yang diuji yaitu observasi, klasifikasi, interpretasi, komunikasi, mengajukan pertanyaan dan menerapkan konsep. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t. Hasil penelitian didapatkan pengaruh sebesar 55,5% dengan kategori sedang. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pendekatan jelajah alam sekitar berpengaruh sedang terhadap keterampilan proses sains peserta didik, dengan Indikator yang paling tinggi peningkatannya yaitu observasi, komunikasi, dan menerapkan konsep.
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN READING CONCEPT MAPPING GROUP INVESTIGATION (REMAP GI) TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP SISTEM ENDOKRIN Sophya Latansya Amaliah; Purwati Kuswarini Suprapto; Rita Fitriani
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini dilatar belakangi oleh jarangnya penerapan indikator berpikir kritis pada proses pembelajaran dan penilaian berpikir kritis karena masih dilakukan penerapan model konvensional di beberapa sekolah, sehingga sulit untuk mengetahui tinggi rendahnya kemampuan berpikir kritis peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh dari penerapan model pembelajaran Reading Concept Mapping Group Investigation (Remap GI) terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik pada sub konsep sistem endokrin di kelas XI SMA Negeri di Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan september 2019 sampai dengan bulan Mei 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah true experiment. Desain penelitian yang digunakan adalah pretest posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIA sebanyak delapan kelas yang terdiri dari 288 peserta didik dan sampel yang digunakan 2 kelas diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling yaitu kelas Remap GI sebagai kelas eksperimen dan direct interaction sebagai kelas kontrol. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan berpikir kritis yang terdiri dari lima indikator yaitu membangun penjelasan dasar, membangun keterampilan dasar, membuat inferensi, membuat penjelasan lebih lanjut, mengatur strategi dan taktik, dimana tes tersebut dilakukan sesudah kegiatan pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis pada sub konsep sistem endokrin sebanyak 15 soal uraian. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan uji ancova dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Berdasarkan hasil penelitian bahwa terdapat pengaruh model pembelajaran Remap GI terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik di kelas XI MIA SMA Negeri di Tasikmalaya.
PENGARUH MEDIA PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN APLIKASI APPYPIE TERHADAP HASIL BELAJAR PESERTA DIDIK PADA SUB KONSEP ALAT INDERA Juliana Estuti; Purwati Kuswarini Suprapto; Liah Badriah
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada zaman alfa ini minat dalam membaca buku peserta didik sangatlah berkurang karena peserta didik menginginkan hal yang lebih praktis dalam memahami materi, seperti fakta di lapangan menunjukkan bahwa dalam pembelajaran di SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya masih banyak peserta didik yang tidak memperhatikan guru saat pembelajaran dan banyak peserta didik yang tidak membawa buku sebagai sumber referensi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adanya pengaruh media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi appypie terhadap hasil belajar peserta didik pada sub konsep alat indera di kelas XI SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah true exsperiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIPA SMA Negeri 8 Kota Tasikmalaya sebanyak 5 kelas yang terdiri dari 167 peserta didik dan sampel yang digunakan 2 kelas diambil dengan menggunakan teknik cluster random sampling yaitu ada kelas eksperimen menggunakan media pembelajaran aplikasi appypie dan ada kelas kontrol menggunakan media pembelajaran powerpoint. Teknik pengumpulan data berupa tes hasil belajar peserta didik berjumlah 35 soal yang di lakukan sebelum (pretest) dan sesudah (postest). Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan t hitung berada di daerah penolakan Ho. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh media pembelajaran dengan menggunakan aplikasi appypie terhadap hasil belajar peserta didik pada sub konsep alat indera.
IMPLEMENTASI BUKU SAKU MOBILE LEARNING QR-CODE TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK Bella Bertha Oktavia; Purwati Kuswarini Suprapto; Diana Hernawati
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan buku saku mobile learning QR-code pada materi Sistem Pertahanan Tubuh terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas XI MIPA di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2018 sampai dengan bulan Juni 2019 di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas XI MIPA di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya sebanyak 7 kelas yang terdiri dari 252 peserta didik dan sampel yang digunakan 2 kelas diambil dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu kelas media pembelajaran buku saku mobile learning QR-code dan kelas media pembelajaran powerpoint. Teknik pengumpulan data berupa tes kemampuan berpikir kritis yang dilakukan sebelum dan sesudah kegiatan proses pembelajaran berlangsung. Instrumen yang digunakan adalah tes kemampuan berpikir kritis pada materi Sistem Pertahanan Tubuh. Uji prasyarat analisis dilakukan dengan uji chi kuadrat (χ2) untuk uji normalitas, dan uji F maksimum untuk uji homogenitas. Data hasil tes dari kedua kelompok tersebut normal dan homogen. Teknik pengolahan data dan analisis data menggunakan uji t dengan taraf signifikan (α) = 0,05. Hasil penelitian dan analisis diperoleh thitung = 9,86 pada N-gain, sedangkan ttabel = 1,997. Oleh karena thitung > ttabel maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik yang menggunakan buku saku mobile learning QR-code dan powerpoint. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa buku saku mobile learning QR-code dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PESERTA DIDIK PADA MODEL PEMBELAJARAN READING, QUESTIONING, ANSWERING (RQA) Tazkia Mulya Dwifani; Purwati Kuswarini Suprapto; Romy Faisal Mustofa
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penting bagi peserta didik untuk memiliki kemampuan berpikir kritis. Dengan berpikir kritis peserta didik mampu menyelesaikan berbagai permasalahan dalam kehidupan. Namun dalam proses pembelajarannya, kemampuan berpikir kritis belum diberdayakan secara maksimal. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada model pembelajaran Reading, Questioning, Answering (RQA) pada sub konsep Sistem Saraf Manusia di kelas XI MIA SMA Negeri Kota Tasikmalaya. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober 2018 sampai dengan bulan Juli 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah true experimental dengan bentuk pretest and posttest control group design. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh kelas XI MIA SMA Negeri Tasikmalaya sebanyak 5 kelas, dengan jumlah peserta didik sebanyak 173 orang. Sampel yang digunakan sebanyak dua kelas yang diambil dengan teknik cluster random sampling. Pengumpulan data menggunakan instrumen tes kemampuan berpikir kritis peserta didik berbentuk esai yang terdiri dari 20 butir soal. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t dengan taraf signifikan (α) = 5%. Hasil penelitian menunjukkan thitung = 4,00 berada di daerah penolakan H0. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan kemampuan berpikir kritis peserta didik pada model pembelajaran RQA pada sub konsep Sistem Saraf Manusia di kelas XI MIA SMA Negeri Kota Tasikmalaya.
PERBEDAAN KETERAMPILAN PROSES SAINS PESERTA DIDIK YANG MENGGUNAKAN MODEL CONFIRMATION INQUIRY DAN STRUCTURED INQUIRY Dea Nurul Badriyyah; Purwati Kuswarini Suprapto; Ryan Ardiansyah
Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper) Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya I Tahun 2019 ISBN: 978-602-9250-40-4
Publisher : Seminar Nasional Biologi, Saintek, dan Pembelajarannya (SN-Biosper)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan model pembelajaran confirmation inquiry dan structured inquiry terhadap keterampilan proses sains peserta didik pada materi sistem pernapasan manusia. Penelitian ini dilaksanakan di salah satu SMA Negeri di Kota Tasikmalaya pada September 2018 – Mei 2019. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik yang menggunakan model confirmation inquiry dan structured inquiry. Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan desain pretest-posttest nonequivalent multiple group design. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seluruh kelas MIPA di SMA tersebut. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik purposive sampling. Sampel penelitian terdiri dari 2 kelas masing-masing berjumlah 36 peserta didik untuk kelompok eksperimen 1 dan kelompok eksperimen 2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peserta didik yang menggunakan model confirmation inquiry pada materi sistem pernapasan memiliki skor keterampilan proses sains lebih tinggi. Kesimpulan penelitian adalah terdapat perbedaan keterampilan proses sains peserta didik yang menggunakan model pembelajaran confirmation inquiry dan structured inquiry.