Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan Terhadap Peningkatan Pengetahuan Keluarga Tentang Perawatan Pasien Dengan Masalah Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi Pendengaran Tarigan, Almina Rospitaria; Saragih, Nurlela Petra; Munthe, Dewi Sartika; Silitonga, Lisbeth Laora; Saragih, Ruth Sarah Julfrida
Madani: Jurnal Ilmiah Multidisiplin Vol 2, No 1 (2024): Madani, Vol. 2, No. 1 2024
Publisher : Penerbit Yayasan Daarul Huda Kruengmane

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10673352

Abstract

One form of mental disorder is hallucinations. Hallucinations are false or false perceptions but there is no stimulus that causes them or there is no object. In Indonesian mental hospitals, around 70% of the hallucinations experienced by mental patients are auditory hallucinations, 20% are visual hallucinations, and 10% are nasal, tasting and tactile hallucinations. A family is a group of two or more individuals who are bound by blood, marriage or adoption, and each family member always interacts with each other (Mubarak, 2009). The family is seen as a system, so mental disorders in one family member will disrupt all systems, or family conditions. This is a factor that causes mental disorders in family members. It can be concluded how important the role of the family is in the occurrence of mental disorders and the readjustment process after completing the treatment program. Therefore, family involvement in treatment is very beneficial to the patient's recovery process (Yosep, 2009). However, for serious illnesses or life-threatening illnesses, family crises can occur, where the family experiences brief chaos as a response to the force of the stressor. The research design used in this study was a pre-experimental design with a one-group pre-test post-test design. The characteristic of this research is that it reveals cause and effect relationships by involving a group of subjects. From the research results, it was found that the level of family knowledge before health education was carried out regarding the care of patients with sensory perception disorders, auditory hallucinations, most of the respondents were still lacking. The level of family knowledge after health education was carried out regarding the care of patients with auditory hallucinations problems increased compared to before health education. Apart from that, there is an influence of health education on increasing family knowledge about caring for patients with sensory perception disorders, auditory hallucinations.
Tingkat Kepatuhan Pasien Pasca Stroke dalam Mengikuti Terapi di Unit Fisioterapi Sukmawanti, Yunita; Munthe, Dewi Sartika; Siregar, Siti Arofah; Silitonga, Lisbet Laora; Saragih, Ruth Sarah Julfrida
Jurnal Gawat Darurat Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Gawat Darurat: Juni 2024
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32583/jgd.v6i1.2272

Abstract

Kepatuhan adalah bentuk perilaku manusia yang mengikuti aturan, peraturan tetap, prosedur dan aturan yang harus diikuti. Stroke adalah gejala klinis yang ditandai dengan defisit neurologis fokal atau global yang tiba-tiba berlangsung selama 24 jam atau lebih atau kurang dari 24 jam, yang dapat menyebabkan kematian akibat penyakit pembuluh darah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien pasca stroke. pada terapi selanjutnya Teknik pengambilan sampel adalah teknik total sampling sampel (total sampel) dengan jumlah 30 responden. Penelitian ini dengan metode deskriptif di mana data nya di peroleh dari dataa primer yang diambil langsung dari responden dengan alat ukur kuesioner, dan data sekunder dari data di unit fisioterapi. Data yang telah diperoleh dikumpulkan dan diolah melalui analisa data univariat dan bivariat. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan tingkat kepatuhan pasien pasca stroke dalam mengikuti terapi di unit fisioterapi RSU Royal Prima Medan adalah patuh dikategorikan pada karakteristik mayoritas perempuan sebanyak 21 orang (67.7%). Diharapkan kepada responden agar lebih meningkatkan kepatuhan dalam mengikuti terapi yang telah dianjurkan.
The Effect of Rosa Damasecana Aromatherapy on the Level of Anxiety During the First Active Phase of Labor Sinaga, Elvina Sari; Harahap, Rahmaini Fitri; Saragih, Ruth Sarah Julfrida; Kaban, Fitriyana Br
Jurnal Kesmas Prima Indonesia Vol. 9 No. 2 (2025): July Edition
Publisher : Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jkpi.v9i2.7091

Abstract

Anxiety can weaken uterine contractions or reduce maternal pushing power (power), thereby inhibiting labor progress and potentially leading to prolonged labor. Many pregnant women experience anxiety during childbirth. Aromatherapy can help relax the body, improve mood, and refresh the mind. Rose essential oil has been shown to reduce relative sympathetic nerve activity by 40% and decrease plasma adrenaline concentrations. This study used a quasi-experimental design with a one-group pretest-posttest with control group. The population and sample included all mothers who gave birth at the Lena Barus Binjai Clinic between October and December 2024, totaling 20 individuals, divided into intervention and control groups. The result of the t-test showed a p-value of 0.000 (<0.05), indicating a significant effect of Rosa damascena aromatherapy on reducing anxiety levels during the first stage of active labor. The mean ranks for the control and intervention groups were 5.70 and 15.30, respectively, with sum ranks of 57.00 and 153.00.
Iklim Kerja, Stres Kerja, Motivasi Kerja dan Disiplin Kerja terhadap Kinerja Karyawan Munthe, Dewi Sartika; Aritonang, Murni; Siregar, Siti Arofah; Sartika, Dewi; Saragih, Ruth Sarah Julfrida
Jurnal Penelitian Perawat Profesional Vol 7 No 1 (2025): Februari 2025, Jurnal Penelitian Perawat Profesional
Publisher : Global Health Science Group

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37287/jppp.v7i1.5661

Abstract

Banyak manfaat yang didapatkan dari penilaian kinerja, salah satunya adalah membantu perusahaan untuk membuat keputusan, memperlakukan karyawannya, kebutuhan pelatihan dan pengembangan, dan pemutusan hubungan kerja. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja sumber daya manusia adalah stress kerja, fisik, kesehatan, lingkungan kerja, iklim kerja, lamanya waktu bekerja, pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki oleh seorang karyawan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh iklim kerja terhadap kinerja karyawan, pengaruh stress kerja terhadap kinerja karyawan, pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan dan pengaruh disiplin kerja terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Royal Prima. Jenis penelitian adalah analitik kuantitatif bersifat deskriptif analitik dengan desain cross-sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan yang bekerja di Rumah Sakit Royal Prima pada waktu peneliti melakukan survey pendahuluan. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah total populasi. Berdasarkan teknik penentuan sampel ini maka jumlah sampel dalam penelitian sebanyak 240 karyawan. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner yang telah di uji validitas dan reliabilitasnya. Teknik analisa data yang digunakan untuk menjawab hipotesa adalah regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukan bahwa: ada pengaruh positif dan signifikan dari masing pengujian antara lain iklim kerja terhadap kinerja karyawan, stress kerja terhadap kinerja karyawan, motivasi terhadap kinerja karyawan dan pengaruh disiplin kerja secara bersamaan terhadap kinerja karyawan di Rumah Sakit Royal Prima.