Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Komparasi Karakteristik Perilaku dan Pengguna Bus Trans Tangerang AYO (Studi Kasus : Koridor 2 dan Koridor 3) Verdy Ananda Upa; Rahmat Setyadi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.699 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i1.10776

Abstract

Kota Tangerang telah mengoperasikan sistem transportasi massal berbasis Bus Rapid Transit. Model Permintaan Perjalanan Penumpang penting untuk dibangun dalam upaya pengembangan koridor BRT. Oleh sebab itu, upaya ini membutuhkan pengetahuan tentang karakteristik perilaku dan pengguna koridor BRT yang telah beroperasi.  Data karakteristik diperoleh dari survei di koridor 2 : Terminal Poris Plawad-Terminal Cibodas serta koridor 3 : Tangerang City Mall-CBD Ciledug. Pelaku perjalanan dalam hal komposisi jenis kelamin didominasi oleh perempuan, dalam hal komposisi profesi didominasi oleh pegawai, mahasiswa, dan ibu rumah tangga. Karakteristik perilaku perjalanan dalam hal komposisi maksud perjalanan didominasi oleh perjalanan bekerja; dalam hal penggunaan moda sebelum beralih didominasi oleh angkot dan sepeda motor. Karakteristik perjalanan hubung-ke, dalam hal jarak perjalanan berada pada rentang 0-2 km dengan moda sepeda motor. Karakteristik penghubung-dari, dalam hal jarak perjalanan berada pada rentang 0-2 km dengan moda jalan kaki.
Analisis Karakteristik Pengguna Bus BSD Link Untuk Desain Koridor Baru Menggunakan Model Permintaan Perjalanan Verdy Ananda Upa; Rahmat Setyadi
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 19 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v19i1.2435

Abstract

Bumi Serpong Damai (BSD) is one of self contained city in Jabodetabek district. Sinarmas as developer of BSD started to develope the Mass Rapid Transit which special operated on that. Concept of MRT has been operated in the form of Bus Rapid Transit. A new BRT corridor implementation need a Passenger Demand Prediction . Thus, a special BRT Passenger Demand Modelling Method for a new BRT Line need to be developed. This attempt needs knowledge on the Existing BRT User Trip Characteristics. BSD Link User Trip Characteristics Survey were executed on Corridor Sector 1.3 Greenwich Park, during morning peak hour. The result indicates that the BRT are used mainly for working (63%) and schooling (37%) trips, the BRT passengers are the previous public transport (45%) and motorcycle (55%) users. The trip origin zone is extended 1 km to the left and right of the BSD Link corridor, while the trip destination zone is extended 500 meters to the left and right of the BSD Link corridor. The embarking connecting trip modes are dominated by motorcycle (43%) and walking trip (57%), while the alighting connecting trip modes are dominated by motorcycle (16%) and walking trip (84%) 
KAJIAN TAHAPAN PRA-STABILISASI MENGGUNAKAN ABU VULKANIK TERHADAP STABILISASI TANAH LEMPUNG ORGANIK ARTIFISIAL DENGAN SEMEN UNTUK DESAIN JOINTED PLAIN CONCRETE PAVEMENT Verdy Ananda Upa; Rahmat Setyadi; Abi Maulana Hakim
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 20 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v20i1.3540

Abstract

Tanah lempung lunak adalah jenis tanah lempung yang memiliki nilai CBR rendah dan swelling yang besar, selain itu bahan organik dalam tanah lempung tersebut harus menjadi bahan pertimbangan, karena jika melewati batas maksimum akan mereduksi kekuatan dan stabilitas dari proses stabilisasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan abu vulkanik dan semen Portland terhadap kekuatan dan stabilitas tanah lempung organik artifisial serta tebal perkerasan rencana yang digunakan. Tahap perlakuan awal, tanah lempung lunak dicampur dengan 3 variasi kadar abu vulkanik, kemudian diperam selama 3 hari. Tahap perlakuan akhir, tanah hasil campuran ditambahkan 5% semen Portland, lalu kembali diperam selama 3 hari. Pengujian sifat fisis meliputi  spesifik gravity, batas cair, batas plastis. Specific gravity meningkat dari 2,58 menjadi 2,65, batas cair menurun dari 71,48% menjadi 43,45%, batas plastis meningkat dari 28,96% menjadi 34,08%, indeks plastisitas menurun dari 42,52% menjadi 9,37%. Pengujian sifat mekanis meliputi pemadatan, CBR, dan pengujian swelling. OMC mengalami penurunan dari 33,696% menjadi 29,586%,  MDD mengalami peningkatan dari 1,319% menjadi 1,351%, CBR mengalami peningkatan dari 2,87% menjadi 9,77%, dan swelling mengalami penurunan dari 2,36% menjadi 0,45%, serta tebal perkerasan rencana berkurang dari 15 cm menjadi 8 cm untuk campuran tanah lempung organik dengan 15% abu vulkanik dan 5% semen.
KAJIAN POLA INTERAKSI LAND USE DENGAN VOLUME PENUMPANG BSD LINK KORIDOR SEKTOR 1.3 - GREENWICH PARK Upa, Verdy Ananda; Setyadi, Rahmat
Teras Jurnal : Jurnal Teknik Sipil Vol. 11 No. 2 (2021): Volume 11 Nomor 2, September 2021
Publisher : UNIVERSITAS MALIKUSSALEH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29103/tj.v11i2.581

Abstract

Abstrak Bumi Serpong Damai (BSD) merupakan salah satu kota mandiri di kawasan Jabodetabek. Sinarmas Land sebagai developer kawasan BSD telah memulai untuk membangun Angkutan Massal Cepat yang dioperasikan khusus di kawasan tersebut. Konsep Angkutan Massal yang dipilih berupa Bus Rapid Transit (BRT). Jumlah halte bus BSD Link untuk satu koridor dengan dua arah tidak persis sama, karena rute untuk keberangkatan dan kembalinya berbeda. Hal itu disebabkan karena perbedaan karakteristik dari pola tata guna lahan dari rute BSD Link tersebut. Oleh sebab itu, interaksi antara pola tata guna lahan dengan fluktuasi volume penumpang BSD Link setiap halte perlu diketahui. Upaya ini membutuhkan pengetahuan terkait tata guna lahan sepanjang rute BSD Link dan fluktuasi volume penumpang BSD Link di setiap halte. Survei terkait hal tersebut telah dilakukan pada Koridor Sektor 1.3-Greenwich Park pada jam puncak pagi. Hasil survei menunjukkan bahwa bangkitan perjalanan terbesar berasal dari halte East Bussiness District (50%), tarikan perjalanan terbesar berasal dari halte The Breeze (45%) untuk arah Sektor 1.3 - Greenwich Park. Bangkitan perjalanan terbesar berasal dari halte Naava Park (55%) dan tarikan perjalanan terbesar berasal dari halte Sektor 1.3 (35%) untuk arah Greenwich Park - Sektor 1.3. Kata kunci: Tata guna lahan, bangkitan perjalanan, tarikan perjalanan, BSD Link, Sektor 1.3 - Greenwich Park  Abstract Bumi Serpong Damai (BSD) is one of self contained city in Jabodetabek district. Sinarmas as developer of BSD started to develop Mass Rapid Transit which special operated on that. Concept of MRT has been operated in the form of Bus Rapid Transit. Amount of bus shelter for one corridor with two lines not exactly equal, because route for departure and return are different. That was caused by differences characteristic of land use. Thus, interaction between land use with fluctuation of passengers volume need to known. This attempt needs knowledge on land use along the route and fluctuation of passengers volume in each bus shelter. Survey on that knowledge were executed on Corridor Sector 1.3 - Greenwich Park during morning peak hour. The result indicates that peak of trip production generated by East Bussines Distcrict (50%) shelter, peak of trip attraction generated by The Breeze (45%) shelter for Sector 1.3 - Greenwich Park line. Peak of trip production generated by Naava Park (55%) shelter and peak of trip attraction generated by Sektor 1.3 (35%) shelter for Greenwich Park - Sector 1.3 line. Keywords: Land use, trip production, trip attraction, BSD Link, Sector 1.3 - Greenwich Park