Claim Missing Document
Check
Articles

Found 12 Documents
Search

Mamminasata BRT User Trip Characteristics for the Design of Demand Modelling Method for a New BRT Line Suprayitno, Hitapriya; Ananda Upa, Verdy
IPTEK The Journal for Technology and Science Vol 27, No 3 (2016)
Publisher : IPTEK, LPPM, Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (712.069 KB) | DOI: 10.12962/j20882033.v27i3.1328

Abstract

Indonesia started to developed largely the MRT line, especially the BRT. A new BRT Corridor implementation need a Passenger Demand Prediction. Thus, a Special BRT Passenger Demand Modelling Method for a New BRT Line need to be developed. This attempt needs a sufficient knowledges on the Existing BRT User Trip Characteristics. Mamminasata BRT User Trip Characteristics Survey were executed on Corridor 2 and Corridor 3, during morning peak hour. The result indicates that the BRTs are used mainly for schooling and working trips, the BRT passengers are the previous public transport and motorcycle users. The trip origin zone is extended 3 km to the left and to the right of the BRT corridor, while the trip destination zone is extended 1.5 km to the left and to the right of the BRT corridor. The embarking connecting trip modes are dominated by motorcycle, public transport and becak, while the alighting connecting trip modes are dominated by walking tri
Perbandingan dan Sintesis Karakteristik Perilaku Perjalanan Pengguna Bis Trans Mamminasata dan Bis Trans Koetaradja Ananda Upa, Verdy; Suprayitno, Hitapriya; Ryansyah, Muhammad
Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas Vol 2, No 2 (2018): Jurnal Manajemen Aset Infrastruktur & Fasilitas
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.699 KB) | DOI: 10.12962/j26151847.v2i2.4341

Abstract

Layanan BRT dan Semi BRT sedang banyak dikembangkan di wilayah perkotaan ibu kota Propinsi di Indonesia. Perencanaan operasional koridor baru harus disertai dengan perhitungan prakiraan jumlah penumpang. Perhitungan dilakukan dengan memakai teknik Pemodelan Transportasi. Untuk itu dibutuhkan data karakteristik perilaku perjalanan pengguna bis, untuk menentukan metoda pemodelan. Survei data karakteristik tersebut pernah dilakukan untuk Bis Trans Mamminasata dan Bis Trans Koetaradja. Kedua karakteristik tersebut ternyata cukup mirip satu dengan yang lain. Sedangkan, hasil sintesa kedua karakteristik tersebut bisa disampaikan sebagai berikut : maksud perjalanan didominasi oleh perjalanan bekerja dan kuliah, moda sebelum menggunakan Bis Trans didominasi oleh moda angkot mikrobis, perjalanan hubung ke halte didominasi oleh jarak 0 – 1,5 km dengan menggunakan moda jalan kaki dan sepeda motor, perjalanan hubung dari halte didominasi oleh jarak 0 – 1 km dengan menggunakan moda jalan kaki.
Komparasi Karakteristik Perilaku dan Pengguna Bus Trans Tangerang AYO (Studi Kasus : Koridor 2 dan Koridor 3) Verdy Ananda Upa; Rahmat Setyadi
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 20, No 1 (2022)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (650.699 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v20i1.10776

Abstract

Kota Tangerang telah mengoperasikan sistem transportasi massal berbasis Bus Rapid Transit. Model Permintaan Perjalanan Penumpang penting untuk dibangun dalam upaya pengembangan koridor BRT. Oleh sebab itu, upaya ini membutuhkan pengetahuan tentang karakteristik perilaku dan pengguna koridor BRT yang telah beroperasi.  Data karakteristik diperoleh dari survei di koridor 2 : Terminal Poris Plawad-Terminal Cibodas serta koridor 3 : Tangerang City Mall-CBD Ciledug. Pelaku perjalanan dalam hal komposisi jenis kelamin didominasi oleh perempuan, dalam hal komposisi profesi didominasi oleh pegawai, mahasiswa, dan ibu rumah tangga. Karakteristik perilaku perjalanan dalam hal komposisi maksud perjalanan didominasi oleh perjalanan bekerja; dalam hal penggunaan moda sebelum beralih didominasi oleh angkot dan sepeda motor. Karakteristik perjalanan hubung-ke, dalam hal jarak perjalanan berada pada rentang 0-2 km dengan moda sepeda motor. Karakteristik penghubung-dari, dalam hal jarak perjalanan berada pada rentang 0-2 km dengan moda jalan kaki.
SISTEM STRUKTUR LANTAI BAMBU UNTUK ALAS TIDUR PENGUNGSI: Sistem Struktur Lantai Bambu Untuk Alas Tidur Pengungsi Intan Findanavy Ridzqo; M. Amrullah Andre Irawan; Estuti Rochimah; Verdy Ananda Upa
JURNAL ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI (IPTEK) Vol. 6 No. 2 (2022): Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK)
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31543/jii.v6i2.196

Abstract

Rancangan konstruksi panggung dimaksudkan untuk menghindari ancaman hewan-hewan tanah, kenaikan air laut dan sebagai ruang udara untuk mengalirkan termal. Sebagai suatu struktur yang bersifat sementara, pengembangan rancangan struktur lantai sebagai alas tidur pengungsian dapat menggunakan material yang dapat ditemukan di sekitar lokasi bencana. Bambu, sebagai salah satu sumber penyedia material struktural bangunan, merupakan tanaman yang mudah dibudidayakan, mudah dipanen dan langsung digunakan. Hasil penelitian menekankan pada eksplorasi model sambungan dan formasi komponen struktural pada sistem struktur. Penelitian ini terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap perancangan model struktur secara digital, dan analisis kekuatan model struktur. dengan adanya maket struktur membuat pemahaman konstruksi lebih mudah diketahui secara teknis. Di sisi lain, analisis digital memungkinkan tim peneliti mengetahui kekuatan sistem struktur.
Analisis Kekuatan dan Stabilitas Tanah Lempung Organik Artifisial Untuk Perencanaan Jalan dengan Beban Lalu Lintas Tinggi Verdy Ananda Upa; Nur Hakim
Jurnal Aplikasi Teknik Sipil Vol 17, No 2 (2019)
Publisher : Departemen Teknik Infrastruktur Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.104 KB) | DOI: 10.12962/j2579-891X.v17i2.4985

Abstract

Tanah lempung organik merupakan salah satu jenis tanah lempung yang memiliki daya dukung rendah dan potensi pengembangan (swelling) yang besar. Kandungan bahan organik yang melewati batas maksimum akan mereduksi kekuatan dan stabilitas dari proses stabilisasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penggunaan abu vulkanik Gunung Kelud dan semen Portland terhadap kekuatan dan stabilitas tanah lempung organik artifisial serta tebal perkerasan rencana yang digunakan. Metode penelitian ini dibagi menjadi 2 tahapan yaitu tahap pra-stabilisasi dan tahap stabilisasi. Pada tahap pra-stabilisasi, tanah lempung organik dicampur dengan masing-masing 3 variasi kadar abu vulkanik, kemudian dilakukan pemeraman selama 3 hari. Selanjutnya, pada tahap stabilisasi, tanah hasil campuran tersebut ditambahkan masing-masing 5% semen Portland, lalu kembali diperam selama 3 hari. Kadar air optimum mengalami penurunan dari 33,696% menjadi 29,586%, berat volume kering mengalami peningkatan dari 1,319% menjadi 1,351%, CBR rendaman mengalami peningkatan dari 2,87% menjadi 9,77%, dan potensi pengembangan mengalami penurunan dari 2,36% menjadi 0,45%.
Analisis Karakteristik Pengguna Bus BSD Link Untuk Desain Koridor Baru Menggunakan Model Permintaan Perjalanan Verdy Ananda Upa; Rahmat Setyadi
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 19 No. 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v19i1.2435

Abstract

Bumi Serpong Damai (BSD) is one of self contained city in Jabodetabek district. Sinarmas as developer of BSD started to develope the Mass Rapid Transit which special operated on that. Concept of MRT has been operated in the form of Bus Rapid Transit. A new BRT corridor implementation need a Passenger Demand Prediction . Thus, a special BRT Passenger Demand Modelling Method for a new BRT Line need to be developed. This attempt needs knowledge on the Existing BRT User Trip Characteristics. BSD Link User Trip Characteristics Survey were executed on Corridor Sector 1.3 Greenwich Park, during morning peak hour. The result indicates that the BRT are used mainly for working (63%) and schooling (37%) trips, the BRT passengers are the previous public transport (45%) and motorcycle (55%) users. The trip origin zone is extended 1 km to the left and right of the BSD Link corridor, while the trip destination zone is extended 500 meters to the left and right of the BSD Link corridor. The embarking connecting trip modes are dominated by motorcycle (43%) and walking trip (57%), while the alighting connecting trip modes are dominated by motorcycle (16%) and walking trip (84%) 
KAJIAN TAHAPAN PRA-STABILISASI MENGGUNAKAN ABU VULKANIK TERHADAP STABILISASI TANAH LEMPUNG ORGANIK ARTIFISIAL DENGAN SEMEN UNTUK DESAIN JOINTED PLAIN CONCRETE PAVEMENT Verdy Ananda Upa; Rahmat Setyadi; Abi Maulana Hakim
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 20 No. 1 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v20i1.3540

Abstract

Tanah lempung lunak adalah jenis tanah lempung yang memiliki nilai CBR rendah dan swelling yang besar, selain itu bahan organik dalam tanah lempung tersebut harus menjadi bahan pertimbangan, karena jika melewati batas maksimum akan mereduksi kekuatan dan stabilitas dari proses stabilisasinya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh penambahan abu vulkanik dan semen Portland terhadap kekuatan dan stabilitas tanah lempung organik artifisial serta tebal perkerasan rencana yang digunakan. Tahap perlakuan awal, tanah lempung lunak dicampur dengan 3 variasi kadar abu vulkanik, kemudian diperam selama 3 hari. Tahap perlakuan akhir, tanah hasil campuran ditambahkan 5% semen Portland, lalu kembali diperam selama 3 hari. Pengujian sifat fisis meliputi  spesifik gravity, batas cair, batas plastis. Specific gravity meningkat dari 2,58 menjadi 2,65, batas cair menurun dari 71,48% menjadi 43,45%, batas plastis meningkat dari 28,96% menjadi 34,08%, indeks plastisitas menurun dari 42,52% menjadi 9,37%. Pengujian sifat mekanis meliputi pemadatan, CBR, dan pengujian swelling. OMC mengalami penurunan dari 33,696% menjadi 29,586%,  MDD mengalami peningkatan dari 1,319% menjadi 1,351%, CBR mengalami peningkatan dari 2,87% menjadi 9,77%, dan swelling mengalami penurunan dari 2,36% menjadi 0,45%, serta tebal perkerasan rencana berkurang dari 15 cm menjadi 8 cm untuk campuran tanah lempung organik dengan 15% abu vulkanik dan 5% semen.
Trip Generation Model of Sawah Baru Residential, Ciputat District, South Tangerang Municipality Adinda Rifqi Aprilliana Haryanta; Verdy Ananda Upa; Eka Apriliasi
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v23i1.6503

Abstract

Traffic congestion in Ciputat area due to increasing of trip generation unsupported by transportation facilities and adequate road network. Generally, solution that implemented is road network capacity upgrades with widening based on trip generation analysis. The purpose of this research to determine trip generation model, total of trip generation, factors that influence of trip generation, and characteristics of trip users on Sawah Baru residence Ciputat Tangerang Selatan. The research method used by household interview survey about number of family members, amount of income per month, number of people working, number of students, number of vehicle owners, amount of transportation costs per month, also trip data from family members daily. Data that has been collected then analyzed with multiple linear regression method used SPSS 25.0 application with significant level 95%. Trip generation model of Sawah Baru residence can be attained Y = 0,450 +0,833 X1 with R2(R square) = 0,833. Total of trip generation that is generated by Sawah Baru residence = 333 trip/day. Based on t Test with significant level <0,05, therefore an influential factors are number of family members, amount of family income, number of people working, number of students, vehicle owners, and transportation cost.
Trip Attraction Model at Elementary Schools in Suradita Valley Cisauk District Tangerang Municipal 2022 Safira Sulisiani; Verdy Ananda Upa; Nur Hakim
Jurnal Poli-Teknologi Vol. 23 No. 1 (2024)
Publisher : Politeknik Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32722/pt.v23i1.6504

Abstract

Activity in schools area located in the Suradita Village area has the potential to cause traffic congestion because the schools start time coincides with the rush hour for work. This is due to the fact that the schools do not have a designated area for dropping off passengers, which forces vehicles transporting students to stop or park on the road, reducing the road’s capacity. The purpose of this research to determine trip attraction model, totals of trip attraction, factors that influence of trip attraction, and trip rate on SDN Rahayu, SDN Suradita, MIS Nurul Falah area. The research method used is interview to students, teachers, and staffs about trip data, also secondary data collection were amount of students, teachers, and staffs, land area, floor space, amount of classrooms, parking area of SDN Rahayu, SDN Suradita, MIS Nurul Falah area. Data that has been collected then analyzed with multiple linear regression method used SPSS 25.0 application with significant level 95%. Trip attraction model of SDN Rahayu, Suradita, and MIS Nurul Falah can be attained YSMDS = 0,998 + 0,199 JS + 0,067 JGK – 0,071 JRK with R2 (R square) = 0,636. Total of trip attraction that is generated by SDN Rahayu, SDN Suradita, MIS Nurul Falah area = 463 trip attraction/day. Based on t Test with significant level <0,05, therefore an influential factors are amount of students, teachers, and staffs, also amount of classrooms. Trip rate of SDN Rahayu, SDN Suradita, and MIS Nurul Falah = 0,9 people/m2 or 9 people/100m2.
PENINGKATAN PERSEPSI RESIKO MELALUI PENYULUHAN KESELAMATAN BERKENDARA PADA SISWA SMA MATER DEI PAMULANG TANGERANG SELATAN Upa, Verdy Ananda; Apriliasi, Eka
SINKRON: Jurnal Pengabdian Masyarakat UIKA Jaya Vol. 2 No. 1 (2024): SEMUA ARTIKEL TERBIT SECARA ONLINE
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIKA Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/jpmuj.v2i1.2201

Abstract

Traffic accidents are one of the causes of death in adolescence and the cause of most pain in the world, especially in developing countries such as Indonesia. Risk perception is one of the important factors in developing safety behaviour. These sessions aimed to improve the perception of safety risk remains low drive that was originally to be better. Risk perception is assessed by the psychometric paradigm. The study was conducted on 150 students in September 2023 using a cross-sectional design, the primary data in the form of a questionnaire and supporting data in the form of interviews. The parameters used are Likert scale numbers 1-4. The results showed that before the activity, the perception of the students had been quite good (intermediate category) but there is still a need for improvement. Dimensions voluntariness is perceived as high compared with 8 other dimensions, meaning that students are willing to accept all the risks that exist while driving. Having conducted outreach activities increased scores on each dimension, and there are changes in the highest score on the dimensions of knowledge. Creating safety cultured behaviour then takes a strong commitment from students related to road safety, training, and dissemination of information about the applicable safety and participation of the whole society to always prioritize safety.