Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISA SENTIMEN UNTUK MENGIDENTIFIKASI KECENDERUNGAN RADIKALISME DENGAN NAÏVE BAYES Yulianto, Fajar; Junaedi, Hartarto; Tjandra, Suhatati; Pascarini, Amanda
KONVERGENSI Vol 17 No 2 (2021)
Publisher : Informatics, Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30996/konv.v17i2.5470

Abstract

ABSTRACTRadicalism in Indonesia is still an issue that is often discussed considering that there are still many acts of radicalism in Indonesia. The relatively rapid spread of radicalism requires special handling to stop the spread. This study aims to identify radicalism by grouping it into 3 (three) groups or levels which are later expected to facilitate the search for solutions to stop the spread of radicalism. The analysis system will use sentiment analysis using the method of machine learning, namely Naive Bayes. The data used were collected through surveys to students and religious leaders. The Naive Bayes method will later serve to determine the survey results of each individual based on his group. The total data collected for this study amounted to 250 respondents who have filled out survey questions, the data will be divided into 2 types, there are 165 data used for the training phase and 85 data for testing. After processing the data, the results were obtained using classification report calculations and obtained an accuracy of 85% from 3 radical groups. Keywords: sentiment analysis; machine learning; naïve Bayes; radicalism ABSTRAKRadikalisme di Indonesia, hingga saat ini masih menjadi suatu isu yang diperbincangkan mengingat masih banyaknya aksi-aksi radikalisme di Indonesia. Penyebaran paham radikalisme yang relative cepat memerlukan adanya penanganan khusus untuk menghentikan penyebaran tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi radikalisme dengan mengelompokannya menjadi 3 (tiga) kelompok atau tingkatan yang nantinya diharapkan dapat memudahkan pencarian solusi penghentian penyebaran paham radikalisme tersebut. Sistem analisis akan menggunakan analisis sentiment dengan menggunakan metode dari machine learning yaitu naive bayes. Data yang digunakan sendiri dikumpulkan melalui survey kepada santri dan pemuka agama. Metode naive bayes nantinya akan berfungsi untuk menentukan hasil survey tiap individu tersebut berdasarkan kelompoknya. Total data yang terkumpul untuk penelitian ini berjumlah 250 responden yang sudah mengisi pertanyaan survey, data tersebut nantinya akan dibagi 2 jenis, terdapat 165 data digunakan untuk tahap training dan 85 data untuk testing. Setelah melakukan proses olah data hasil yang didapat menggunakan perhitungan classification report dan didapat akurasi sebesar 85% dari 3 kelompok radikal. Kata Kunci: sentiment analysis; machine learning; naïve bayes; radikalisme
Pendampingan Psikologis Korban Pelecehan seksual yang Berhadapan dengan Hukum Pascarini, Amanda; Puspitasari , Devi; R K Syaharani , Salsabila; Rizal , Muchammad
Dedikasi:Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Dedikasi
Publisher : Universitas Jayabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31479/dedikasi.v4i2.321

Abstract

Abstrak Korban pelecehan seksual memiliki kondisi psikologis yang rentan terhadap guncangan, terutama bagi korban yang mengalami kasus dilaporkan oleh terduganya. Hal ini menjadi suatu masalah apabila korban tidak didampingi dan berakibat pada langkah serta tindakan yang akan diambil ketika berhadapan dengan hukum. Berdasarkan hal ini dukungan dan pendampingan psikologis pada korban pelecehan seksual yang berhadapan dengan hukum bertujuan untuk memberi penguatan supaya merasa aman dan mencegah terjadinya peristiwa yang berulang ke depannya. Adapun metode yang digunakan dalam pengabdian ini yaitu dengan instrumen psikologi yakni wawancara psikologis investigatif, observasi, dan baterai tes, serta pemberian edukasi terkait wawancara psikologis investigatif kepada petugas yang bertanggung jawab. Hasil dari pendampingan ini menunjukkan bahwa kondisi psikologis korban berada dalam taraf normal, meskipun begitu korban sempat mengalami guncangan saat dirinya dilaporkan oleh pelaku kepada kepolisian. Peran psikolog dalam hal ini sebagai pendamping korban untuk menyatakan tingkat kesiapannya dalam menjalani kasus berdasarkan laporan psikologis yang telah dibuat. Selanjutnya psikolog tidak berhak melanjutkan intervensi apapun berdasarkan keputusan yang dibuat oleh korban. Keywords: Sexual Assault, Accompaniment, Law, Forensic Psychology, Psychological Tests
The Effect of Applied Behavior Analysis Method on the Communication Skills of Children with Autism Viewed from Gender in Bontang City Suprianto; Matulessy , Andik; Pascarini, Amanda
Journal of Scientific Research, Education, and Technology (JSRET) Vol. 4 No. 1 (2025): Vol. 4 No. 1 2025
Publisher : Kirana Publisher (KNPub)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58526/jsret.v4i1.683

Abstract

This study seeks to explore the impact of ABA (Applied Behavior Analysis) therapy on enhancing communication skills in children with autism. An experimental design involving pre-test and post-test assessments was utilized to measure changes in communication abilities before and after the ABA therapy intervention. Analysis with the Wilcoxon Signed Ranks Test revealed a notable improvement in communication skills among children with autism following the ABA therapy. Descriptive findings indicated that the average communication score at the pre-test was 27.75, while the post-test mean rose to 40.38, demonstrating a gain of 12.63 points. The Wilcoxon test produced a p-value of 0.012, which is below the typical significance threshold of 0.05, meaning the null hypothesis (H₀), which suggests no difference between pre-test and post-test, can be rejected. Thus, it can be concluded that ABA therapy has a significant positive impact on improving communication abilities in children with autism. Despite these encouraging results, the study's sample size is a limitation, and further research with larger samples and extended follow-up periods is required to deepen our understanding of ABA therapy's long-term effects.