Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KORELASI PERSEPSI TERHADAP LUARAN TERAPI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RSUD KOTA YOGYAKARTA Andrey Rositah; Neli Diah Pratiwi
Pharmasipha: Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6639

Abstract

Diabetes adalah penyakit metabolisme ditandai dengan hiperglikemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap luaran terapi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) yang menggunakan obat antihipertensi dan/atau antihiperlipidemia. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional dan kuesioner Brief-Illnes Perception Questionaire (B-IPQ) . Luaran terapi yang diukur adalah GDP, G2PP, HDL, LDL, hipertensi, trigliserida, dan total kolestrol. Alat yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS), yaitu SEM  yang berbasis  variance, dengan software SmartPLS 3.0 sebagai analisis. Jumlah pasien pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Hasil temuan menunjukan adanya korelasi persepsi terhadap luaran terapi (p<0,10). Kesimpulan pada penelitian ini adalah persepsi positif  pasien terhadap penyakit dapat meningkatkan kesehatan dan berkorelasi pada hasil luaran terapi yang terkontrol.
Korelasi Persepsi terhadap Luaran Terapi pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II di RSUD Kota Yogyakarta Andrey Rositah; Neli Diah Pratiwi
Pharmasipha : Pharmaceutical Journal of Islamic Pharmacy Vol 5, No 2 (2021): September
Publisher : University Of Darussalam Gontor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21111/pharmasipha.v5i2.6639

Abstract

Diabetes adalah penyakit metabolisme ditandai dengan hiperglikemia. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan persepsi terhadap luaran terapi pada pasien diabetes mellitus tipe 2 (DMT2) yang menggunakan obat antihipertensi dan/atau antihiperlipidemia. Desain penelitian menggunakan metode cross sectional dan kuesioner Brief-Illnes Perception Questionaire (B-IPQ) . Luaran terapi yang diukur adalah GDP, G2PP, HDL, LDL, hipertensi, trigliserida, dan total kolestrol. Alat yang digunakan adalah Partial Least Square (PLS), yaitu SEM  yang berbasis  variance, dengan software SmartPLS 3.0 sebagai analisis. Jumlah pasien pada penelitian ini sebanyak 50 orang. Hasil temuan menunjukan adanya korelasi persepsi terhadap luaran terapi (p<0,10). Kesimpulan pada penelitian ini adalah persepsi positif  pasien terhadap penyakit dapat meningkatkan kesehatan dan berkorelasi pada hasil luaran terapi yang terkontrol.
PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH MELALUI KONSUMSI SUPLEMEN, HERBAL DAN PELATIHAN SENAM LANSIA DI MASA NEW NORMAL COVID-19 Melati Aprilliana Ramadhani; Neli Diah Pratiwi; Nur Amin
SELAPARANG: Jurnal Pengabdian Masyarakat Berkemajuan Vol 7, No 2 (2023): June
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/jpmb.v7i2.15158

Abstract

ABSTRAKDunia saat ini sedang terjadi krisis kesehatan dan sosial-ekonomi global yang belum pernah dialami sebelumnya. Hal ini terjadi karena diakibatkan oleh adanya pandemi Covid-19. Covid 19 ini terutama dapat menyerang masyarakat yang memiliki imunitas tubuh yang rendah. Beberapa hal yang dapat dilakukan untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh terhadap Covid 19 adalah dengan mengkonsumsi suplemen, herbal, dan senam. Tujuan pengabdian ini yaitu memberikan pengetahuan kepada lansia dalam upaya meningkatkan imunitas tubuh melalui konsumsi suplemen, obat herbal, dan pelatihan senam. Metode pengabdian ini adalah penyuluhan kepada lansia di Desa Kemetul, kemudian pengisian kuisioner pretest dan posttest. Hasil kuisioner pretest dan posttest yaitu rata-rata pengetahuan peserta pretest dan posttest masing-masing adalah 68,2% dan 93,5%. Hal tersebut menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat meningkatkan pengetahuan peserta tentang cara yang tepat untuk meningkatkan imunitas seperti konsumsi obat herbal, suplemen, serta senam lansia. Kesimpulan kegiatan pengabdian ini yaitu pengabdian berjalan dengan baik dan lancar, serta memberikan manfaat kepada peserta tentang cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan imunitas dengan baik, mudah dan sederhana untuk lansia. Kata kunci : covid-19; imunitas; lansia ABSTRACTThe world is currently experiencing a global health and socio-economic crisis that has never been experienced before. This happened due to the Covid-19 pandemic. Covid 19 can especially attack people who have low body immunity. Several things that can be done to strengthen the immune system against Covid 19 are by taking supplements, herbs, and exercising. The purpose of this community service is to provide knowledge to the elderly in an effort to increase body immunity through consumption of supplements, herbal medicines, and exercise training. This community service method is counseling for the elderly in Kemetul Village, then filling out pretest and posttest questionnaires. The results of the pretest and posttest questionnaires is the average knowledge of the pretest and posttest participants were 68.2% and 93.5%, respectively. It shows that this activity can increase participants' knowledge about the right method to increase immunity such as taking herbal medicines, supplements, and exercising for the elderly. The conclusion of this community service activity is that service goes well and smoothly, as well as providing benefits to participants about method that can be done to increase immunity properly, easily and simply for the elderly. Keywords : covid-19; immunity; elderly
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dan Outcame terapi Pasien Sindrom Metabolik di Rumah Sakit Swasta Semarang Neli Diah Pratiwi; Andrey Wahyudi
An-Najat Vol. 1 No. 3 (2023): AGUSTUS : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i3.161

Abstract

Kepatuhan terhadap terapi tetap menjadi tantangan seorang apoteker, dimana memiliki implikasi penting untuk keberhasilan pengobatan, tujuan terakhir adalah tercapainya peningkatan kualitas hidup pasien. Lama pasien menginap dan jumlah obat yang diresepkan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kepatuhan seseorang dalam minum obat. Metode pada penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Swasta Semarang. Populasi pada penelitian ini yaitu semua pasien rawat inap yang mengalami sindrom metabolik dan mendapatkan obat di Rumah Sakit, sampel pada penelitian ini berjumlah 58 dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 2 bagian, bagian pertama adalah kuesioner karakteristik responden, bagian kedua kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk megetahui kepatuhan minum obat, dan kuesioner WHOQOL-OLD untuk mengetahui kuaitas hidup pasien. Semua data yang terkumpul dianalisis dengan uji univariat, bivariat dan multivariat. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan dan pekerjaan) terhadap kepatuhan pengobatan pasien geriatri (p>0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara lama tinggal pasien di Rumah Sakit terhadap kualitas hidup (domain psikologis), p<0,05. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah obat terhadap kepatuhan (domain konsekuensi), p<0,05.