Claim Missing Document
Check
Articles

Found 11 Documents
Search

Hubungan HUBUNGAN MEDICATION BELIEFS TERHADAP KEPATUHAN MINUM OBAT ANTIHIPERTENSI PADA PASIEN DIABETES MELLITUS TIPE II Andrey Wahyudi
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 4 No 2 (2021): March 2021
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Diabetes Mellitus adalah penyakit kronis yang terjadi ketika pankreas tidak lagi dapat membuat insulin, atau ketika tubuh tidak dapat menggunakan insulin yang diproduksi dengan baik. Sebuah desain penelitian korelasional, untuk memungkinkan peneliti menentukan hubungan antara keyakinan pengobatan dan kepatuhan pengobatan pada pasien diabetes mellitus. Sebuah populasi total direkrut untuk penelitian, dimana semua terdaftar pasien dewasa diundang untuk bergabung dengan penelitian secara sukarela dan persetujuan lisan diperoleh, setelah menjelaskan manfaat penelitian. Sebanyak 93 pasien dengan diabetes berpartisipasi dalam penelitian ini. Menggunakan Beliefs about Medication Questionnaire (BMQ)-spesific dan Kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS). Penelitian dilakukan di dua provinsi Indonesia yaitu jawa tengah, desa Leyangan, kecamatan Ungaran Timur dan kalimantan timur, kabupaten tapin. Populasi dari semua pasien Diabetes Mellitus tipe 2 dengan perawatan dibiayai oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) dan biaya pribadi. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa hasil P = 0,321 dengan nilai signifikansi 0,004 < 0,05 artinya ada hubungan antara keyakinan pasien dan tingkat kepatuhan pengobatan mereka. Oleh karena itu, untuk memperbaiki tingkat kepatuhan pengobatan, keyakinan pasien juga harus ditingkatkan.
COMMON SENSE SELF REGULATORY MODEL (CSSRM) PADA PASIEN DIABETES YANG MENGGUNAKAN OBAT ANTIHIPERTENSI DAN/ATAU ANTIHIPERLIPIDEMIA DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KOTA YOGYAKARTA Andrey Wahyudi; Dyah Aryani Perwitasari
JCPS (Journal of Current Pharmaceutical Sciences) Vol 5 No 2 (2022): March 2022
Publisher : LPPM - Universitas Muhammadiyah Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan medication beliefs (MB) terhadap kepatuhan, hubungan antara MB, diabetes distress, persepsi dan karakteristik terhadap kualitas hidup dan luaran terapi pada pasien DMT2 di RSUD Kota Yogyakarta. Desain penelitian cross sectional. Kuesioner dalam penelitian ini : (BMQ), MARS), (EQ-5D), (DDS), (B-IPQ). Luaran terapi : GDP, G2PP, HDL, LDL, TD, Tg, dan total kolesterol. Jumlah pasien 50 terdiri dari pria sebanyak 42,0% dan perempuan 29,0%, rerata umur 46-79 tahun (63,84%). Hasil penelitian menunjukan adanya korelasi MB terhadap kepatuhan (P<0,000, P<0,000), korelasi MB terhadap luaran terapi pada pasien DMT2-Hipertensi (P<0,075), dan tidak ada korelasi pada pasien DMT2-Hiperlipidemia (P>0,335), korelasi kepatuhan terhadap luaran terapi (P<0,012, P<0,014), korelasi persepsi terhadap luaran terapi (P<0,005, 0<0,061), korelasi MB terhadap luaran terapi melalui kepatuhan (P<0,019, P<0,020), dan korelasi distres terhadap luaran terapi melalui kepatuhan (P<0,035) pada pasien DMT2-Hipertensi, pada pasien DMT2-Hiperlipidemia tidak ada korelasi (P>0,173). Konsep CSSRM penelitian ini adalah MB dan persepsi positif pasien terhadap pengobatan dapat meningkatkan kepatuhan, dengan kepatuhan yang tinggi berpengaruh pada hasil luaran terapi terkontrol baik, distres dan kualitas hidup kurang berimplikasi dalam penelitian ini.
Analisis Persepsi Ibu Menyusui tentang Keamanan Obat di Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal: Analysis of Perceptions of Breastfeeding Mothers about Drug Safety in Karangmulyo Village, Pegandon District, Kendal Regency safna; Andrey Wahyudi
Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS) Vol. 5 No. 1 (2023): Journal of Holistics and Health Sciences (JHHS), Maret
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/jhhs.v5i2.251

Abstract

During breastfeeding, a woman may experience various health problems that require the use of drugs. Therefore, many women who are breastfeeding use drugs whose effects are not expected and are felt by the baby who is breastfeeding. Some medications can be excreted through breast milk. The level of knowledge of breastfeeding mothers about drug safety is an important factor in maintaining baby safety. This research is an analytical observational study with a cross-sectional design of 52 respondents in Karangmulyo Village, Pegandon District, Kendal Regency. Respondent samples were selected using a purposive sampling technique. The instrument used was a questionnaire on perceptions of breastfeeding mothers about drug safety based on education level, type of work, duration of breastfeeding. The results of this study obtained the p value of the job 0.861, the p value of the duration of breastfeeding was 0.548, the p value of the job was 0.438. The conclusion in this study showed that there was no relationship between the perceptions of breastfeeding mothers and the level of education, type of work, age, duration of breastfeeding.   ABSTRAK Pada masa menyusui, seorang wanita mungkin mengalami berbagai gangguan kesehatan yang mengharuskan penggunaan obat-obatan, oleh karena itu banyak wanita yang sedang menyusui menggunakan obat-obatan yang efeknya tidak diharapkan dan dirasakan oleh bayi yang sedang menyusui, beberapa pengobatan dapat diekskresi melalui ASI. Tingkat pengetahuan ibu menyusui akan keamanan obat adalah faktor penting untuk menjaga keselamatan bayi. Penelitian ini merupakan penelitian Analityc Observasional dengan desain cross sectional terhadap 52 orang responden di Desa Karangmulyo Kecamatan Pegandon Kabupaten Kendal. Sampel responden dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Instrumen yang digunakan yaitu Kuesioner persepsi ibu menyusui tentang keamanan obat berdasarkan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, lama menyusui. Hasil dari penelitian ini didapatkan nilai p value dari Pekerjaan 0,861, nilai p value dari lama menyusui 0,548, nilai p value dari pekerjan 0,438. Kesimpulan dalam penelitian ini menunjukkan tidak ada hubungan antara persepsi ibu menyusui dengan tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, usia, lama menyusui.
Penyuluhan dan Pelatihan Senam untuk Mengenal Osteoporosis, Gejala dan Pencegahannya pada Wanita Menopouse di Desa Lerep Tri Minarsih; Andrey Wahyudi; Ika Nilawati
INDONESIAN JOURNAL OF COMMUNITY EMPOWERMENT (IJCE) Vol. 4 No. 2 (2022): Indonesian Journal of Community Empowerment November 2022
Publisher : UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.915 KB) | DOI: 10.35473/ijce.v4i2.1917

Abstract

Osteoporosis is a bone disorder characterized by a decrease in bone mass and micro-architecture that causes bones to become brittle and break easily. Primary osteoporosis occurs in postmenopausal women and in elderly women due to hormonal disorders. Knowledge of Osteoporosis, its pathophysiology, its causes, prevention, treatment and how to exercise for prevention and treatment is needed so that mothers can later prevent osteoporosis and take treatment if osteoporosis has been diagnosed. counseling service and gymnastics training to recognize osteoporosis, symptoms, treatment and prevention exercises for menopausal women in Lerep Village, Lerep Village. The target of this community service program is the community, especially mothers aged > 40 years in Lerep Village, West Ungaran District. This community service program activity involves the Head of Lerep Village, West Ungaran Subdistrict and Lerep Village Ladies. This community service program is carried out using counseling and training methods. Service activities are provided with a combination of counseling methods about osteoporosis and training methods for doing Osteoporosis exercise. The service event will be held in July 2022, with participants from Lerep village women aged >40 years. The community service event was attended by 21 PKK women from Lerep village, aged 30-60 years. After attending the counseling event, there was an increase in the knowledge and understanding of PKK mothers about osteoporosis, this can be seen from the increase in the post-test scores obtained compared to the pre-test, there was an increase in the value of 45, where the average value of the pretest was 35 and the average post-test score was 80. The last activity after the participants had attended the counseling and filled out the post-test was that the participants participated in joint osteoporosis exercises guided by the gymnastics instructor, along with a video of the exercise. ABSTRAKOsteoporosis adalah gangguan tulang yang ditandai dengan penurunan massa tulang dan mikro-arsitektur yang menyebabkan tulang menjadi rapuh dan mudah patah. Osteoporosis primer terjadi pada wanita pascamenopause dan pada wanita usia lanjut dikarenakan gangguan hormonal. Pengetahuan tentang Osteoporosis, bagaimana patofisiologi, penyebabnya, pencegahannya, pengobatannya serta bagaimana senam untuk pencegahan dan pengobatannya diperlukan agar ibu-ibu nantinya bisa melakukan pencegahan terjadinya osteoporosis dan melakukan pengobatan jika sudah terdiagnosis penyakit osteoporosis. Berdasarkan latar belakang tersebut, pengabdi tertarik untuk melakukan acara pengabdian penyuluhan dan pelatihan senam untuk mengenal osteoporosis, gejala, pengobatan serta senam pencegahannya pada wanita menopouse di Desa Lerep Sasaran program pengabdian masyarakat ini adalah masyarakat terutama ibu-ibu dengan usia >40 th di Desa Lerep, Kecamatan Ungaran Barat. Kegiatan program pengabdian kepada masyarakat ini melibatkan Kepala Desa Lerep Kecamatan Ungaran Barat serta Ibu-ibu Desa Lerep. Program pengabdian masyarakat ini dilakukan dengan metode penyuluhan dan pelatihan. Kegiatan pengabdian diberikan dengan kombinasi antara metode penyuluhan tentang penyakit osteoporosis serta metode pelatihan melakukan senam Osteoporosis. Acara pengabdian akan dilaksanakan pada Bulan Juli 2022, dengan peserta ibu-ibu desa lerep yang berusia >40 tahun. Acara pengabdian masyarakat dihadiri oleh 21 ibu-ibu PKK Desa Lerep, dengan usia 30-60 tahun. Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan terdapat peningkatan pengetahuan dan pemahaman ibu-ibu PKK tentang penyakit osteoporosis, hal ini dapat dilhat dari adanya peningkatan nilai post test yang didapatkan dibandingkan dengan pre-testnya, terdapat peningkatan nilai sebesar 45, dimana nilai rata-rata pretest sebesar 35 dan nillai rata-rata post test sebesar 80. Kegiatan terakhir yang dilakukan setelah peserta mengikuti penyuluhan dan mengisi post test adalah peserta mengikuti senam osteoporosis bersama yang dipandu oleh instruktur senam, beserta video dari senam tersebut. 
Hubungan Kepatuhan Minum Obat Dan Outcame terapi Pasien Sindrom Metabolik di Rumah Sakit Swasta Semarang Neli Diah Pratiwi; Andrey Wahyudi
An-Najat Vol. 1 No. 3 (2023): AGUSTUS : An-Najat: Jurnal Ilmu Farmasi dan Kesehatan
Publisher : STIKes Ibnu Sina Ajibarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59841/an-najat.v1i3.161

Abstract

Kepatuhan terhadap terapi tetap menjadi tantangan seorang apoteker, dimana memiliki implikasi penting untuk keberhasilan pengobatan, tujuan terakhir adalah tercapainya peningkatan kualitas hidup pasien. Lama pasien menginap dan jumlah obat yang diresepkan merupakan faktor penting yang mempengaruhi kepatuhan seseorang dalam minum obat. Metode pada penelitian ini menggunakan metode cross-sectional yang dilakukan di Rumah Sakit Swasta Semarang. Populasi pada penelitian ini yaitu semua pasien rawat inap yang mengalami sindrom metabolik dan mendapatkan obat di Rumah Sakit, sampel pada penelitian ini berjumlah 58 dan alat ukur yang digunakan adalah kuesioner yang terdiri dari 2 bagian, bagian pertama adalah kuesioner karakteristik responden, bagian kedua kuesioner Morisky Medication Adherence Scale (MMAS-8) untuk megetahui kepatuhan minum obat, dan kuesioner WHOQOL-OLD untuk mengetahui kuaitas hidup pasien. Semua data yang terkumpul dianalisis dengan uji univariat, bivariat dan multivariat. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara karakteristik pasien (usia, jenis kelamin, status pernikahan, pendidikan dan pekerjaan) terhadap kepatuhan pengobatan pasien geriatri (p>0,05). Terdapat hubungan yang bermakna antara lama tinggal pasien di Rumah Sakit terhadap kualitas hidup (domain psikologis), p<0,05. Dan terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah obat terhadap kepatuhan (domain konsekuensi), p<0,05.
Asosiasi Kepatuhan Terhadap Luaran Terapi Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di RSUD Wirosaban Kota Yogyakarta Wahyudi, Andrey; Arifah, Ningrum
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 5 No. 1 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.365 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v5i1.1567

Abstract

Diabetes tipe 2 (DMT2) paling sering berkembang pada orang di atas usia 45 tahun, tetapi semakin banyak anak-anak, remaja, dan dewasa muda juga mengembangkannya. Prevalensi pasien pengidap diabetes di Indonesia mencapai 6,2 persen, yang artinya ada lebih dari 10,8 juta orang menderita diabetes per tahun 2020. Data diambil pada pasien diabetes mellitus tipe II dengan komplikasi hipertensi dan/atau hiperlipidemia. Metode penelitian dengan desain cross sectional, dengan instumen penelitian menggunakan kuesioner Medication Adherence Report Scale (MARS) dan catatan paremeter penyakit dari rekam medis pasien. Hasil penelitian ditemukan ada hubungan langsung antara kepatuhan terhadap luaran terapi pada pasien diabetes komplikasi hipertensi dan/atau hiperlipidemia. Kesimpulan dari penelitian ini adalah keterlibatan aktif dan kolaboratif pasien dengan penyedia layanan kesehatan bekerja sama menetapkan tujuan pengobatan dan rejimen medis melalui kepatuhan untuk menghasilkan luaran terapi yang optimal. AbstractType 2 diabetes (DMT2) most commonly develops by age 45, but a growing number of children, adolescents, and young adults are also developing it. The prevalence of patients with diabetes in Indonesia reaches 6.2 percent, meaning that there are more than 10.8 million people suffering from diabetes by the year 2020. The data were taken in patients with type II diabetes mellitus with complications of hypertension and/or hyperlipidemia. The research method is a cross sectional design, with research instruments using the Medication Adherence Report Scale (MARS) questionnaire and disease parameter records from the patient's medical record. The results showed that there was a direct relationship between adherence to therapy outcomes in patients with diabetes complications found hypertension and/or hyperlipidemia. The conclusion of this study is the active and collaborative involvement of patients with health care providers working together to set treatment goals and medical regimens through adherence to producing optimal therapeutic outcomes.Keywords: Diabetes mellitus, Adherence, Outcome of therapy 
Farmakovigilans : Studi Literatur Efek Merugikan Penggunaan Kortikosteroid Topikal pada Wajah Wahyudi, Andrey; Nurhayati, Ratri
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (112.944 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v5i2.1790

Abstract

Topical corticosteroids have many benefits, but if used incorrectly, they can cause adverse effects. The underlying reasons for the abuse of topical corticosteroids on the face are skin lightening agents and acne treatment. The purpose of conducting a literature study is to obtain a clinical picture and analyze the detrimental effects of inappropriate use of topical corticosteroids on the face, as well as to raise awareness among the general public regarding this issue. The method used is to analyze to obtain data from journals with appropriate keywords. The results of the review showed that the most common side effects were the onset of acne and exacerbation of preexisting lesions, followed by the face of corticosteroid dependence. Recommendations for the use of creams with topical corticosteroids found that 59.3% were of non-physician sources. Duration of use varies widely from 1 week to 30 years. The adverse effects of topical corticosteroids on the face are a major problem that requires interventions involving educational, legal, and managerial approaches to address them.ABSTRAKKortikosteroid topikal mempunyai banyak manfaat, tetapi jika tidak tepat penggunaan dapat menyebabkan efek yang merugikan. Alasan yang mendasari penyalahgunaan kortikosteroid topikal di wajah yaitu agen pencerah kulit dan mengatasi jerawat. Tujuan dilakukannya studi literatur adalah mendapatkan gambaran klinis dan menganalisis efek merugikan dari penggunaan kortikosteroid topikal yang tidak tepat pada wajah, sekaligus meningkatkan kesadaran bagi masyarakat luas yang berkaitan dengan masalah ini. Metode yang digunakan adalah menganalisis untuk memperoleh data dari jurnal dengan kata kunci yang sesuai. Hasil review menunjukkan efek samping yang paling umum terjadi adalah timbulnya jerawat dan eksaserbasi lesi yang sudah ada sebelumnya, diikuti wajah ketergantungan kortikosteroid. Rekomendasi penggunaan krim dengan kortikosteroid topikal menemukan bahwa 59,3% bersumber dari non-dokter. Durasi penggunaan sangat bervariasi mulai dari 1 minggu hingga 30 tahun. Efek merugikan kortikosteroid topikal di wajah merupakan masalah besar yang membutuhkan intervensi yang melibatkan pendekatan pendidikan, hukum, dan manajerial untuk mengatasinya.
Online Prescription Diagnosed Sebagai Alternatif Pelayanan Resep dan Pemberian Informasi Obat Berbasis Teknologi di Era Digitalisasi Putri, Assysifa Septyani; Cahyani, Dewa Ayu Yuliastri; Putri, Eka Firdhausia; Nintisari, Jenica; Juliana, Resi; Wahyudi, Andrey
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (786.045 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v5i2.1867

Abstract

The development of information and communication technology, especially in the telecommunications industry, can be utilized to develop the existing health care system. The condition of Indonesia which is experiencing an emergency due to the COVID-19 pandemic requires restrictions on community activities. Telemedicine has the same effectiveness and results as patient visits to the doctor in treating a disease. Thus, the online prescription diagnosis application was created as one of the alternative media for prescribing services and providing drug information. The method used to make an online prescription diagnosis application is SDLC Waterfall. In addition, this application is built using the Web Service model as data exchange between Android for service and the website as a data processor. The application publication process is carried out through the Google PlayStore. Instagram and Facebook are used as communication media and application promotion. The study shows that the application has been running well as evidenced by the results of the level of user satisfaction with online prescription diagnosis, namely 94% of respondents are easy to use the application, 92.8% of respondents agree that the application has the capabilities and functions by user expectations. In addition, the menu display on the application is also easy to understand by 94% of respondents, and the information contained in the application can help 89.2% of users according to their needs and has a value of 90.4% in user satisfaction studies based on the convenience of using the application system. Thus, in general, online prescription diagnosis applications have good customer satisfaction results and are suitable for use by the public. The features developed in the application are doctor consultations, prescription services, drug information, and drug interaction checkers.ABSTRAKPerkembangan teknologi informasi dan komunikasi khususnya industri telekomunikasi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan sistem pelayanan kesehatan yang ada. Kondisi Indonesia yang sedang mengalami keadaan darurat akibat pandemi COVID-19 memerlukan pembatasan kegiatan masyarakat. Telemedicine memiliki efektivitas dan hasil yang sama dengan kunjungan pasien ke dokter dalam mengobati suatu penyakit. Sehingga, aplikasi online prescription diagnosed diciptakan sebagai salah satu media alternatif dalam pelayanan resep dan pemberian informasi obat. Metode yang digunakan pembuatan aplikasi online prescription diagnosed yaitu SDLC Waterfall. Selain itu, aplikasi ini dibangun menggunakan model Web Service sebagai pertukaran data antara android untuk pelayanan dan website sebagai pengolah data. Proses publikasi aplikasi dilakukan melalui Google PlayStore. Instagram dan Facebook digunakan sebagai media komunikasi dan promosi aplikasi. Studi menunjukkan bahwa aplikasi telah berjalan dengan baik yang dibuktikan dengan hasil tingkat kepuasan pengguna terhadap online prescription diagnosed yaitu 94% responden mudah dalam menggunakan aplikasi, 92,8% responden setuju bahwa aplikasi memiliki kemampuan dan fungsi sesuai dengan harapan pengguna. Selain itu, tampilan menu pada aplikasi juga mudah dimengerti oleh 94% responden dan informasi yang ada dalam aplikasi dapat membantu 89,2% pengguna sesuai dengan kebutuhan, serta memiliki nilai 90,4% dalam studi kepuasan pengguna berdasarkan kenyamanan penggunaan sitem aplikasi. Sehingga, secara umum aplikasi online prescription diagnosed memiliki nilai hasil kepuasan pelanggan yang baik dan layak untuk digunakan oleh masyarakat. Fitur yang dikembangkan dalam aplikasi yaitu konsultasi dokter, pelayanan resep, informasi obat dan pemeriksaan interaksi obat.
Tingkat Pengetahuan, Sikap Merokok dan Nicotine Gum Therapy pada Mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Kusfindyasmoro, Catur Estiawan; Wahyudi, Andrey
Indonesian Journal of Pharmacy and Natural Product Vol. 5 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Ngudi Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (507.875 KB) | DOI: 10.35473/ijpnp.v5i2.1892

Abstract

Cigarettes are cylinders made of paper containing chopped tobacco leaves. Nicotine Replacement Therapy is a therapy used to help smokers to quit smoking. The purpose of the study was to examine the level of knowledge, smoking attitudes and nicotine gum therapy in Satya Wacana Christian University students. The research method used is a non-experimental quantitative method using analytical descriptive methods. Respondents in the study were Satya Wacana Christian University Psychology Study Program students semester III, VI and IX totaling 67 students. Prospective data collection. The results of this study were the results of the validity test of the questionnaire on the level of knowledge, smoking attitudes and nicotine gum therapy on Satya Wacana Christian University students. Stating that all question variables are valid. Based on the reliability test of the questionnaire, the level of knowledge, smoking attitude and nicotine gum therapy obtained a value of > 0.60 which means that the questionnaire is reliable. The level of knowledge of smoking and nicotine gum therapy was found to be 71.84% with a fairly good level of knowledge category, the level of smoking attitude and nicotine gum therapy obtained results of 51.84% with a category of poor attitude level.The level of knowledge of smoking and nicotine gum therapy was found to be 71.84% with a fairly good level of knowledge category, the level of smoking attitude and nicotine gum therapy obtained results of 51.84% with a category of poor attitude level.ABSTRAKRokok merupakan silinder yang terbuat dari kertas berisi daun tembakau yang telah dicacah. Nicotine Replacement Therapy adalah terapi yang digunakan untuk membantu perokok untuk berhenti merokok. Tujuan penelitian untuk menganalisis tingkat pengetahuan, sikap merokok dan nicotine gum therapy pada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif non eksperimental menggunakan metode deskriptif analitik. Responden pada penelitian yaitu mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana Prodi Psikologi semester III, VI dan IX berjumlah 67 mahasiswa. Pengambilan data secara prospektif. Hasil penelitian ini adalah uji validitas kuesioner tingkat pengetahuan, sikap merokok dan nicotine gum therapy pada mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana menyatakan bahwa semua variabel pertanyaan valid. Berdasarkan uji reliabilitas kuesioner tingkat pengetahuan, sikap merokok dan nicotine gum therapy memperoleh nilai >0,60 yang menyatakan bahwa kuesioner tersebut reliabel. Tingkat pengetahuan merokok dan nicotine gum therapy didapatkan hasil 71,84% dengan kategori tingkat pengetahuan cukup baik, tingkat sikap merokok dan nicotine gum therapy memperoleh hasil sebesar 51,84% dengan kategori tingkat sikap kurang baik.Tingkat pengetahuan merokok dan nicotine gum therapyyaitu 71,84% dengan kategori tingkat pengetahuan cukup baik, Tingkat Sikap merokok dan nicotine gum therapyyaitu sebesar 51,84% dengan kategori tingkat sikap kurang baik.
Assesment of the Use of Antibiotics in Patients Pneumonia Inpatients in Sultan Agung RSI Semarang with Method ATC/DDD Wahyudi, Andrey; Pertiwi, Sulih
Science and Community Pharmacy Journal Vol. 1 No. 2 (2022): Science and Community Pharmacy
Publisher : STIKES Telogorejo Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63520/scpj.v1i2.319

Abstract

Pneumonia is an acute infectious disease that attacks the lung tissue, caused by viruses, bacteria, fungi and parasites that cause inflammation of the lung parenchyma and accumulation of inflammation in the respiratory tract. One of the treatments for pneumonia is antibiotics. It is necessary to control antibiotic resistance by evaluating antibiotics. This study purposed to evaluating the profile of antibiotic used in quantitative method to pneumonia patients at RSI Sultan Agung Semarang which was calculated using the ATC/DDD method. This research conducted retrospective cohort with cross sectional design. The sampling technique was used total sampling on 34 Pneumonia inpatients obtained from patient medical record. Subssquently, patient data analyzed by quantitatively using the ATC/DDD method. There are 5 types a single antibiotics used for pneumonia therapy, namely Levofloxacin (50%), Ceftriaxone (14.71%), Moxifloxacin (14.71%), Cefoperazone (11.76%), Meropenem (2.94%), and 2 types was used in combination, namely Loevofloxacin + Ciprofloxacin (2.94%) and Meropenem + Cefotaxime (2.94%). The value of DDD/100 days of hospitalization was 70.5 DDD/100 days of hospitalization with the highest antibiotic, namely Levofloxacin, of 40 DDD/100 days of hospitalization. Antibiotics included in the 90% segment were Levofloxacin (56.74%) and Moxifloxacin (18.71%). The most widely used antibiotic in pneumonia patients is Levofloxacin (50%). The total value of DDD/100 days of hospitalization for 1 period is 70.5 DDD/100 days of hospitalization. Antibiotics included in the 90% segment are Levofloxacin and Moxifloxacin.