Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PUPUK ORGANIK CAIR DARI AIR LIMBAH LELE SISTEM BIOFLOK HASIL FERMENTASI AEROB DAN AN AEROB Dedi Pardiansyah; Nasir Ahmad; Firman Firman; Suharun Martudi
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 17 No 1 (2019): Agroqua Journal
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (309.645 KB) | DOI: 10.32663/ja.v17i1.507

Abstract

The biofloc system catfish wastewater is in the form of accumulation of organic residues from feed residues, catfish manure, feed particles and bacteria and algae, because the biofloc catfish cultivation wastewater can be processed into organic fertilizer especially liquid organic fertilizer. The study used a completely randomized single factor treatment with an aerobic (A) fermentation process and Anaerobic fermentation process (B). Each treatment was repeated 8 times to obtain 16 experimental units. Furthermore, the results of the study data were analyzed by variance at the level of 5 percent. The results showed that the growth rate of catfish was very good. Where growth continues to increase the 10th day observation until the end of the study. While the content of N, P and K in the POC produced did not show a significant difference between POC fermented by Aerob and Anaerob. POC content fermented by Aerob; N = 1.645, P = 0.326 and K = 1.143 while Anaerobic fermentation; N = 2.189, P = 0.278 and K = 1.165.
ANALISIS FILTER BIOLOGI CACING SUTRA (Tubifex sp.) DENGAN LUAS WADAH YANG BERBEDA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN KUALITAS AIR IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) Arie Perdian Asmito; Suharun Martudi; Dedi Pardiansyah; Nasir Ahmad
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 19 No 1 (2021): Jurnal Agroqua
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32663/ja.v19i1.1793

Abstract

The use of biological filters for silkworms (Tubifex sp.) With different container areas for growth and improvement of water quality in the cultivation of Sangkuriang catfish (Clarias gariepinus). The research objective was to determine the best level of silk worm container in utilizing catfish culture waste to improve the water quality of sangkuriang catfish (Clarias gariepinus) culture and to see the growth rate of catfish. The design used was a completely randomized design with 3 treatments and 4 replications. Treatment P1: Catfish cultivation with 1 silk worm cultivation level, P2: Catfish cultivation with 2 silk worm cultivation levels, and P3: Catfish cultivation with 3 silk worm cultivation levels, and each like catfish cultivation with a stocking density of 75 fish / m2. The results of this study indicate that the best treatment on P3, (13,412.83) is significantly different from P2 (11.234.70) and P1 (11.400.87), and has a significant effect on absolute length, absolute weight, and conversion, but has no effect. Significant to the average survival of treatment P1 (92.00), P2 (96.33) and P3 (98.33), and the best catfish water quality was in treatment (P3) with three levels of silk worms. Utilization of catfish culture waste to the growth of individual numbers and biomass weight of silkworms (Tubifex sp.), The number of individuals, namely 76.88 thousand m2 and biomass weight of 0.208 kg
PENGARUH PENYIPONAN TERHADAP PERTUMBUHAN IKAN LELE SANGKURIANG (Clarias gariepinus) PADA SISTEM BIOFLOK Nasir Ahmad; Oka Herdelah; Zulkhasyni Zulkhasyni; Andriyeni Andriyeni
Jurnal Agroqua: Media Informasi Agronomi dan Budidaya Perairan Vol 17 No 1 (2019): Agroqua Journal
Publisher : University of Prof. Dr. Hazairin, SH

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (398.331 KB) | DOI: 10.32663/ja.v17i1.505

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penyiponan 0%, 15%, 30%, 45%, dan 60% untuk pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Clarias gariepinus) pada sistem bioflok. Penelitian dilaksanakan pada bulan April sampai 12 Juni 2016, yang berlokasi di Jl Bukit Barisan Kelurahan Tengah Padang Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu. Rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan penyiponan bioflok yang digunakan sebagai berikut : P1= penyiponan bioflok 0%, P2 = penyiponan bioflok 15%, P3 = penyiponan bioflok 35%, P4 = penyiponan bioflok 45% , P5 = penyiponan bioflok 60%. Untuk melihat perbedaan tersebut dilakukan uji BNT. Penyiponan yang berbeda terhadap pertumbuhan ikan lele sangkuriang (Calias gariepenus) pada sistem bioflok berpengaruh sangat nyata terhadap pertumbuhan berat, pertumbuhan panjang, konversi pakan, efisiensi pakan dan kelangsungan hidup ikan lele sangkuriang. Penyiponan terbaik terhadap pertumbuhan ikan lele sangkuriang adalah perlakuan P4 (penyiponan bioflok 45%)
Aspek-Aspek yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Cigugur Tengah : Aspects Related to the Incidence of Anemia in Pregnant Women at Cigugur Tengah Public Health Center Budiana, Teguh Akbar; Nasir Ahmad; Cheris Melan
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 12 No. 2: DECEMBER 2022
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/promotif.v12i2.3087

Abstract

Anemia dalam kehamilan merupakan kondisi ibu dengan kadar hemoglobin di bawah 11 gr/dL. Prevalensi anemia di Indonesia menurut data Riskesdas tahun 2013 jumlah ibu hamil yang mengalami anemia 37,1% dan meningkat pada tahun 2018 menjadi 48,9% dan prevalensi anemia pada ibu hamil di Puskesmas Cigugur Tengah pada tahun 2020 yaitu 4,93%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Umur Ibu, Usia Kehamilan dan Paritas dengan Kejadian Anemia pada Ibu Hamil di Puskesmas Cigugur Tengah Tahun 2020. Penelitian ini menggunakan jenis deskriptif analitik dengan rancangan kasus kontrol. Teknik sampel yang digunakan adalah total sampling sebanyak 54 kasus dan 54 kontrol (1:1). Kasus adalah ibu hamil yang mengalami anemia dari catatan buku register kebidanan. Kontrol adalah ibu hamil yang melakukan pemeriksaan ke Puskesmas Cigugur Tengah dan tidak mengalami anemia. Analisis data menggunakan dua cara yaitu analisis univariat dengan analisis distribusi frekuensi dan bivariat dengan uji Chi-square (α: 0,05 dan CI: 95%). Hasil penelitian menunjukan ada hubungan yang signifikan antara umur ibu dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0.0001 OR=9.775 95% CI: 3.849-24.826), hasil uji statistik menujukan adanya hubungan paritas dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0.020 OR= 4.375 95%CI: 1.336-14,330), sedangkan hasil uji statistik menujukan tidak ada hubungan usia kehamilan dengan kejadian anemia pada ibu hamil (p=0.327 OR= 1,588 95% CI: 0,733-3,441). Disarankan hendaknya Puskesmas Cigugur Tengah dapat melaksanakan perencanaan pencegahan terhadap peningkatan faktor resiko anemia pada ibu hamil. seperti memberikan penyuluhan dan meningkatkan pengetahuan terhadap masyarakat khususnya ibu hamil sehingga dapat menurunkan kejadian anemia pada ibu hamil.