Tong, Jailani
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENANAMAN PENDIDIKAN BERBASIS MULTIKULTURAL DALAM MELESTARIKAN BUDAYA LOKAL SEBAGAI IDENTITAS NASIONAL Eta Parera, Moh. Mul Akbar; Tong, Jailani
Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar (JIPDAS) Vol 4 No 4 (2024): Vol. 4 No. 4 Edisi November 2024
Publisher : Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial dan Bahasa Institut Pendidikan Tapanuli Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37081/jipdas.v4i4.2417

Abstract

Indonesia adalah negara yang kaya akan keberagaman budaya. Kemajemukan budaya tersebut merupakan suatu keniscayaan yang kita jumpai dalam setiap masyarakat dimanapun berada. Pendididkan sebagai cara yang tepat untuk memberikan pemahaman dan penanaman dari konsep negara multikulturalisme dengan pendidikan berbasis multikulural. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penanaman pendidikan berbasis multikultural dan cara melestarikan budaya lokal sebagai identitas nasional di SDN Nunbaun Sabu Kota Kupang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penanaman pendidikan berbasis multikultual sudah baik dengan terjalin sikap toleransi (dalam keseharian di sekolah ) dan menghindari sikap deskriminatif dengan latar belakang guru dan siswa yang beragam baik etnis maupun agama, menyediakan kelas untuk di jadikan tempat kegiatan keagamaan di setiap hari sabtu ( tausiah untuk umat islam dan kegiatan ibadah kunci usbuk untuk khatolik dan kristen). Pelestarian budaya lokal seperti peraturan mewajibkan siswa dan guru memakai rompi, sarun dan selendang tenun daerah NTT dilingkungan sekolah maupun kegiatan kernaval dan mementaskan seni tari ketika pelepasan dan perpisahan siswa kelas VI setiap
Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Pembelajaran PKn di Sekolah Dasar Fitriana, Ayu; Eta Parera, Moh. Mul Akbar; Tong, Jailani
Auladuna: Jurnal Prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Vol 7 No 01 (2025): APRIL
Publisher : Program Studi PGMI, Universitas Al Falah As Sunniyah Kencong Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62097/ad.v7i01.2472

Abstract

Pendidikan karakter merupakan aspek fundamental dalam membentuk peserta didik yang tidak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga memiliki akhlak mulia, disiplin, tanggung jawab, dan kepedulian sosial. Di sekolah dasar, pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) memiliki peran strategis sebagai wahana internalisasi nilai moral, sosial, budaya, dan kebangsaan. PKn tidak sekadar menyampaikan konsep tentang hak dan kewajiban warga negara, melainkan sarana membiasakan siswa untuk berpikir kritis, logis, serta mengambil keputusan berdasarkan nilai-nilai moral yang luhur. Penelitian ini bertujuan mengkaji penguatan pendidikan karakter melalui pembelajaran PKn dengan metode kajian literatur. Sumber data diperoleh dari delapan artikel, buku, dan penelitian relevan yang dipublikasikan antara tahun 1991 hingga 2025. Hasil kajian menunjukkan bahwa penguatan pendidikan karakter dapat dicapai melalui berbagai strategi, di antaranya: (1) penerapan pembelajaran inovatif berbasis proyek, teknologi, dan kearifan lokal; (2) pengembangan budaya sekolah yang konsisten melalui kegiatan religius, literasi, pembiasaan disiplin, dan pemberian penghargaan; (3) integrasi nilai-nilai seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kepedulian ke dalam kurikulum dan perangkat pembelajaran PKn; serta (4) keterlibatan aktif guru, orang tua, dan lingkungan sekitar sebagai faktor pendukung. Selain itu, penggunaan instrumen penilaian karakter memungkinkan guru untuk memantau perkembangan aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik siswa secara lebih terukur.penelitian ini menegaskan bahwa penguatan pendidikan karakter melalui PKn harus dilakukan secara holistik, melibatkan pembelajaran inovatif, budaya sekolah, integrasi kurikulum, keteladanan guru, serta dukungan keluarga. Dengan demikian, sekolah dasar dapat melahirkan generasi yang cerdas, berkarakter, berempati, serta menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.